Anda di halaman 1dari 2

5. Jelaskan penggunaan obat secara inhalasi, intranasal, intratekal, topikal, transdermal!

- Inhalasi: inhalasi memberikan pengiriman obat yang cepat melewati permukaan

luas dari saluran nafas dan epitel paru-paru, yang menghasilkan efek hampir sama dengan efek yang

dihasilkan oleh pemberian obat secara intravena. Hanya berguna untuk obat yang dapat berbentuk
gas pada suhu kamar, dapat terjadi iritasi saluran pernafasan
Rute ini efektif dan menyenangkan penderita-

penderita dengan keluhan pernafasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis karena obat

diberikan langsung ke tempat kerja dan efek samping sistemis minimal.

- Intranasal: Desmopressin diberikan secara intranasal pada pengobatan diabetes insipidus;

kalsitonin insipidus; kalsitonin salmon, suatu hormon peptida yang digunakan dalam pengobtana

osteoporosis, tersedia dalam bentuk semprot hidung obat narkotik kokain, biasanya digunakan

dengan cara mengisap.

- Intratekal/intraventrikular: Kadang-kadang perlu untuk memberikan obat-obat secara langsung ke

dalam cairan serebrospinal, seperti metotreksat pada leukemia limfostik akut.

- Topikal: Pemberian secara topikal digunakan bila suatu efek lokal obat diinginkan untuk

pengobatan. Misalnya, klortrimazol diberikan dalam bentuk krem secara langsung pada kulit dalam

pengobatan dermatofitosis dan atropin atropin diteteskan langsung ke dalam mata untuk

mendilatasi pupil dan memudahkan pengukuran kelainan refraksi.

- Transdermal: Rute pemberian ini mencapai efek sistemik dengan pemakaian obat pada kulit,

biasanya melalui suatu “transdermal patch”. Kecepatan absorbsi sangat bervariasi tergantun pada

sifat-sifat fisik kulit pada tempat pemberian. Cara pemberian obat ini paling sering digunakan untuk

pengiriman obat secara lambat, seperti obat antiangina,nitrogliserin.

 4. Jalur Enternal

Jalur enteral berarti pemberian obat melalui saluran gastrointestinal (GI), seperti pemberian
obat melalui sublingual, bukal, rektal, dan oral. Pemberian melalui oral merupakanjalur
pemberianobat paling banyak digunakankarena paling murah, paling mudah, dan paling aman.
Kerugian dari pemberian melalui jalur enternal adalah absorpsinya lambat, tidak dapat diberikan
pada pasien yang tidak sadar atau tidak dapat menelan. Kebanyakan obat diberikan melalui jalur
ini, selain alasan di atas juga alasan kepraktisan dan tidak menimbulkan rasa sakit. Bahkan
dianjurkan jika obat dapat diberikan melalui jalur ini dan untuk kepentingan emergensi (obat
segera berefek), obat harus diberikan secara enteral.

 Jalur Parenteral
Parenteral berarti tidak melalui enteral. Termasuk jalur parenteral adalah transdermal
(topikal), injeksi, endotrakeal (pemberian obat ke dalam trakea menggunakan endotrakeal tube),
dan inhalasi. Pemberian obat melalui jalur ini dapat menimbulkan efek sistemik atau lokal. Tabel
1 merupakan deskripsi cara pemberian obat, keuntungan, dan kerugiannya.

Anda mungkin juga menyukai