luas dari saluran nafas dan epitel paru-paru, yang menghasilkan efek hampir sama dengan efek yang
dihasilkan oleh pemberian obat secara intravena. Hanya berguna untuk obat yang dapat berbentuk
gas pada suhu kamar, dapat terjadi iritasi saluran pernafasan
Rute ini efektif dan menyenangkan penderita-
penderita dengan keluhan pernafasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis karena obat
kalsitonin insipidus; kalsitonin salmon, suatu hormon peptida yang digunakan dalam pengobtana
osteoporosis, tersedia dalam bentuk semprot hidung obat narkotik kokain, biasanya digunakan
- Topikal: Pemberian secara topikal digunakan bila suatu efek lokal obat diinginkan untuk
pengobatan. Misalnya, klortrimazol diberikan dalam bentuk krem secara langsung pada kulit dalam
pengobatan dermatofitosis dan atropin atropin diteteskan langsung ke dalam mata untuk
- Transdermal: Rute pemberian ini mencapai efek sistemik dengan pemakaian obat pada kulit,
biasanya melalui suatu “transdermal patch”. Kecepatan absorbsi sangat bervariasi tergantun pada
sifat-sifat fisik kulit pada tempat pemberian. Cara pemberian obat ini paling sering digunakan untuk
4. Jalur Enternal
Jalur enteral berarti pemberian obat melalui saluran gastrointestinal (GI), seperti pemberian
obat melalui sublingual, bukal, rektal, dan oral. Pemberian melalui oral merupakanjalur
pemberianobat paling banyak digunakankarena paling murah, paling mudah, dan paling aman.
Kerugian dari pemberian melalui jalur enternal adalah absorpsinya lambat, tidak dapat diberikan
pada pasien yang tidak sadar atau tidak dapat menelan. Kebanyakan obat diberikan melalui jalur
ini, selain alasan di atas juga alasan kepraktisan dan tidak menimbulkan rasa sakit. Bahkan
dianjurkan jika obat dapat diberikan melalui jalur ini dan untuk kepentingan emergensi (obat
segera berefek), obat harus diberikan secara enteral.
Jalur Parenteral
Parenteral berarti tidak melalui enteral. Termasuk jalur parenteral adalah transdermal
(topikal), injeksi, endotrakeal (pemberian obat ke dalam trakea menggunakan endotrakeal tube),
dan inhalasi. Pemberian obat melalui jalur ini dapat menimbulkan efek sistemik atau lokal. Tabel
1 merupakan deskripsi cara pemberian obat, keuntungan, dan kerugiannya.