Anda di halaman 1dari 2

RS.

Naili DBS PANDUAN PRAKTEK KLINIK

Penanganan Syok Anafilaktik

N0.DOKUMEN N0. TERBIT/ HALAMAN


REVISI
00
TANGGAL Ditetapkan Direktur
PROSEDUR TERBIT/REVISI RS. Naili DBS
TINDAKAN 1 Maret 2016

dr. Susi Rahmawati, MARS

PENGERTIAN
Syok anafilaktik adalah kegagalan sirkulasi yang diakibatkan oleh
reaksi hipersensitivitas terhadap alergen seperti obat, protein asing,
atau toksin.

INDIKASI Syok anafilaktik


PROSEDUR 1. Penilaian awal yang cepat harus dapat dilakukan dan
TINDAKAN dilanjutkan dengan penghentian penggunaan obat atau alergen
yang menyebabkan reaksi anafilaksis tersebut.
2. Pertahankan jalan nafas, pernafasan, berikan oksigen.
3. Baringkan penderita dengan kaki diangkat lebih tinggi dari
kepala untuk meningkatkan aliran darah balik vena, dalam
usaha memperbaiki curah jantung (pre-load).
2. Penilaian awal yang cepat harus dapat dilakukan dan
dilanjutkan dengan penghentian penggunaan obat atau alergen
yang menyebabkan reaksi anafilaksis tersebut.
3. Pemasangan IV line dengan diameter yang besar. Jika terdapat
tanda syok, resusitasi dengan cairan kristaloid 20cc/kg BB.
4. Segera berikan adrenalin 0.3–0.5 mg larutan 1 : 1000 untuk
penderita dewasa secara subcutan/ intramuskular. Pemberian
ini dapat diulang tiap 15 menit sampai keadaan membaik.
5. Pemberian antialergi diphenhidramin 50 mg IV.
6. Jika disertai dengan spasme bronkus di mana pemberian
adrenalin kurang memberi respons, dapat ditambahkan
aminofilin 4–6 mg/kgBB IV dilarutkan dalam 10 ml NaCl
0,9%.
7. Dapat juga diberikan kortikosteroid hidrokortison 7-10 mg/
KgBB
8. Setelah syok sudah teratasi, penderita harus tetap
diawasi/diobservasi untuk mengantisipasi timbulnya syok
kembali
KEPUSTAKAAN Standard Pelayanan Medis oleh IDSAI JAYA
Dibuat Oleh : Ditinjau/ Disetujui Oleh : Disahkan Oleh:
Nama dr. Dedy Kurnia, Sp.An dr. Rendri Bayu H, Sp.PD
Jabatan SMF Anestesia Ketua Komite Medik
Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai