Anda di halaman 1dari 4

OBSERVASI DAN ANALISIS LAYANAN TI BJONG KOPI

Disusun Oleh :
Riza Fahmi 171709396
Bramasta 171709402
Louis sidabutar 171709385
Graciella 171709270

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA


Fakultas Teknologi Industri
Program Studi Sistem Informasi

Oktober 2019
Pendahuluan

Bjong kopi nologaten merupakan salah satu café yang berada di daerah nologaten yang menyediakan
menu utama kopi. Berdiri sejak 9 April 2007 dengan nama Bjong. Menurut Ronny Matuda (pemilik
Bjong Café) nama Bjong merupakan plesetan dari nama desa Bojong yang merupakan tempat tinggal
pemilik tersebut. Menurutnya, namanya asing dan membuat orang tertarik untuk berkunjung. Pada
awal awal berdiri, konsep Bjong adalah sebuah warung, bukan café.

Target pasar dari Bjong merupakan masyarakat2 muda khususnya pelajar dan mahasiswa dengan
harga yang relatif ramah dikantong. Suasana pada café bjong dipenuhi dengan bangunan dari bambu
dan kayu dan disamping café masih ada lahan kosong yang tembus ke bangunan bjong. Pada saat
sekarang ini, Bjong mempunyai 17 karyawan yang membantu mengurus café. Dibagi 2 shift karena
bjong buka 24 jam.

Tujuan penelitian

Menurut kelompok penulis penelitian ini penting untuk mengetahui apakah sebuah café dalam
menyediakan layanan IT sudah cukup dalam memuaskan kebutuhan pelanggan atau masih kurang
cukup untuk menjawab kebutuhan atau keinginan pelanggan. Dengan itu maka pemilik sebuah café
dapat melakukan perubahan atau pengembangan layanan IT.

Layanan IT BJONG COFFEE

Layanan IT yang mereka miliki adalah sistem internet wifi yang dimana menggunakan provider atau
layanan dari wifi.id, jadi untuk kecepatan koneksi terjamin dan stabil.

UTILITY :

Increasing Performance Reducing Constraint

Kecepatan layanan internet yang kencang Penggunjung tidak perlu menggunakan


paket data

WARRANTY :

Availability Capacity Continuity Security

Dapat digunakan 24Jam Dapat digunakan lebih Tergantung pada Karena Bjong Coffee
dari 100 user karena penyedia layan menggunakan wifi.id
memiliki 2 wifi pembayaran dalam dari Telkom sehingga
merespon keamanan terjaga, juga
kerusakan/Eror pada saat login ada
secure dari https

Pada café Bjong juga


tersedia koneksi wifi id
yang berbayar
Pattern Business Activity (PBA)
Layanan TI: Internet WiFi
Pengguna:
1. Pelanggan
2. Kasir

Pengguna 1 melakukan aktivitas:

 Bermain Game dan browsing media sosial


Pengguna 2 melakukan aktivitas :

 Mencatat transaksi ke database kafe

– Aktivitas Bisnis: Keseluruhan


• Frekuensi: 24 jam/7 hari
• Volume: 50+ setiap harinya
• Lokasi: Kafe itu sendiri
• Waktu: 24 jam
• Durasi: 1 – 3 jam

Cost Model

Aset Penggunaan terkait Biaya (Rp) Biaya per-tahun (Rp)


layanan (%)

Biaya modal: biaya - 100.000 -


pasang

Biaya Operasional: per


95% 600.000 7.200.000
bulan, listrik
SLA : 98% dalam 1 bulan, 2% dianggap wajar jika terjadi down dalam layanan

Total downtime dalam 1 bulan: 2%

Kesimpulan :

Layanan IT dari Bjong Coffee ada website, fingerprint, dan wifi. Yang kami pilih adalah layanan
internet berupa wifi karena sering di rawat atau di perhatikan oleh pihak kafe, untuk website sudah
tidak di urus lagi walaupun domain menggunakan .com. Wifi tersebut aktif 24 jam dalam 7 hari,
karena kafe ini buka 24 jam dan selalu ada yang memakai tiap jamnya. Untuk downtime sendiri
menurut karyawan setempat jarang mengalami down total, mungkin ada gangguan koneksi sedikit
karena hujan yang menyebabkan turun speed internet. Jika ada gangguan, karyawan biasanya
menelfon pihak provider untuk memperbaiki. Biasanya proses sampai teknisi datang membenarkan,
memakan 6 jam sampai 1 hari lalu dapat dipakai kembali.

Anda mungkin juga menyukai