Anda di halaman 1dari 5

Faradea Putri Larasaty (13)

170811641027 / D 2017

A. Luangkan satu waktu lalu:

○ Lihat sekeliling saudara, lalu tuliskan semua benda yang anda lihat tanpa
melihat lagi
○ Dengarkan semua suara yang ada disekiling saudara lalu tuliskan semua suara
yang ada di sekitas Anda.
○ Cium semua aroma yang ada disekitar saudara dan tuliskan semua aroma
disekitas anda.
B. Jawab pertanyaan berikut
○ Apa yang mempengaruhi stimulus sehingga dapat ditangkap sebagai sensasi
oleh indera saudara kemudian dapat dipersepsikan?
○ Apakah Anda dapat melakukan semua tugas diatas dalam satu waktu secara
bersamaan? JIka iya mengapa? Jika tidak juga jelaskan alasan Saudara!

Jawaban :
A.
 Saat ini saya sedang berada di kamar kos saya. Terdapat meja belajar dengan
laci, didalam laci ada map-map, tumpukan kertas folio dan a4, kartu uno,
charger laptop, spidol dan pensil warna. Sedangkan di atas meja belajar ada
tabung berisi banyak alat tulis, 2 binder, beberapa buku, jurnal, dan toples isi
permen karet. Disamping meja belajar ada galon. Ada kaca di dinding, kasur
dengan 2 bantal, guling, selimut, kacamata. Dibalik pintu ada gantungan baju
dengan handuk dan payung lipat. Di dinding seberang kasur ada rak kayu
berisi peralatan masak dan bahan-bahan dapur. Ada rak buku-buku di atas
lemari. Lalu di samping kasur ada lemari pakaian. Dan dibawah kasur ada 2
kontainer berisi buku-buku.
 Saya mendengar suara motor dari jalan depan kamar, suara air hujan
mengenai atap dan jalan, suara ketikan lapto, lalu suara mbak-mbak kos yang
sedang ngobrol, suara air keran di kamar mandi, dan suara music dari ponsel
saya.
 Saat ini saya mencium bau greentea dari hit elektrik yang saya nyalakan, bau
chamomile tea yang saya seduh, dan bau lemon dari pengharum ruangan yang
saya pasang, serta bau greentea dari lotion yang saya pakai.
B.
 Dipengaruhi oleh kondisi fisik atau alat indera pada saat itu masihkah
berfungsi baik, kondisi sraf dan otak juga harus aktif untuk menerima
stimulus dari luar serta dapat memproses dengan baik agar menghasilkan
respon yang diharapkan. Selain itu, kuat lemahnya stimulus distraksi dari
lingkungan, durasi terpaparnya stimulus, dan jarak antara stimulus dengan
alat indera. Hal-hal itulah yang mempengaruhi penerimaan stimulus.
 Menurut saya bisa namun hasilnya tidak akan maksimal. Dalam mengerjakan
sesuatu maka seluruh inderaakan bekerja secara bersamaan untuk
mengirimkan stimulus pada sel untuk diproses di saraf dan otak untuk
menghasilkan respon, gerakan, dan jawaban yang diinginkan. Apabila
mengerjakan beberapa tugas sekaligus maka stimulus yang masuk ke saraf
dan otak akan sangat banyak dan bisa menimbulkan tumpang tindih memori
sehingga respon yang muncul bisa mengalami kesalahan urutan atau tidak
sesuai. Semisal mengerjakan tugas merangkum, membuat makalah, dan
membaca materi dari 3 mata kuliah yang berbeda, akan sangat mungkin akan
sering terjadi salah tulis dan menghasilkan memori yang tidak sempuurna
diingat sehingga mengurangi pemahaman.

CHAPTER 3 REVIEW QUESTION (Matlin, 95-96)

1. What is divided attention? Give several examples of divided-attention tasks you


have performed within the past 24 hours. What does the research show about the
effects of practice on divided attention? Describe some examples of your own
experience with practice and divided-attention performance.

Answer : Perhatian terbagi (Divided Attention) terjadi ketika individu penerima


informasi diharuskan menerima informasi yang berasal dari berbagai sumber dan
melakukan beberapa jenis pekerjaan sekaligus. Contoh, Ketika tadi pagi saya
harus membalas pesan wa, menata keperluan kuliah dan membersihkan kamar,
lalu tadi siang ketika saya berbicara di telepon, menulis email, dan mengecek
catatan di jurnal saya. Penelitian dari Fakultas Psikologi UGM pada 2018
menunjukkan perhatian terbagi mempengaruhi tingkat kesadaran situasi pada
pengendara kendaraan di jalan raya. Dimana perhatian yang terbagi dapat
mengurangi tingkat kesadaran individu pada situasi disekitarnya. Namun, dalam
beberpa individu divided attention dapat diterapkan sebagai salah satu cara untuk
memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal dengan belajar sambil
mendengarkan music. Pengalaman saya dengan divided attention adalah saya
berjalan pulang kampus sambil membaca sesuatu diponsel yang menyebabkan
saya tersandung serta saya menulis rangkuman dengan berdiskusi bersama
beberapa teman untuk bisa memahami lebih jauh materi yang sedang saya pelajari
saat itu.

3. This chapter discussed the Stroop effect in some detail. Can you think of any
academic tasks you routinely perform, where you also need to suppress the most
obvious answer in order to provide the correct response? What attentional system
in your cortex is especially active during these tasks?

Answer : Bisa, ketika tugas mendengarkan saya akan menajamkan pendengaran


hanya pada kata-kata yang saya tandai merupakan jawaban dari soal yang akan
saya kerjakan. Pada saat itu bagian otak korteks auditory, area brocha, dan lobus
temporal yang bekerja aktif untuk menangkap stimulus audio yang saya inginkan.
Sehingga ketika mendengarkan percakapan, apabila tidak ada kata-kata yang saya
anggap merupakan jawaban maka saya tidak terlalu menghiraukannya.

5. Imagine that you are searching the previous pages of this chapter for the term
‘‘dichotic listening.’’ What part of your brain is activated during this task? Now
suppose that you are trying to learn the meaning of the phrase ‘‘dichotic
listening.’’ What part of your brain is activated during this task? Describe how
research has clarified the biological basis of attention.

Answer : Ketika mencari kata “dichotic listening” pada halaman sebelumnya


bagian otak yang aktif bekerja adalah Korteks Visual, Visual Association Cortex,
dan Wernicke Area. Karena bagian-bagian otak tersebut berfungsi memproses
stimulus visual berupa tulisan, bahasa, dan ingatan kata. Sedngkan ketika
memahami makna tentang “dichotic listening” maka lobus temporal akan
memproses kata tersebut dan memasukkan pemahaman mengenai apa yang
dipelajari kedalam working memory. Sehingga perhatian adalah ketika kita
memfokuskan indera pada suatu stimulus dan memproses stimulus itu dengan
baik sehingga menghasilakn respon yang diinginkan.

7. Define the word ‘‘consciousness.’’ Based on the information in this chapter, do


people have complete control over the information stored in consciousness? Does
this information provide an accurate account of your cognitive processes? How is
consciousness different from attention?

Answer : Kesadaran berarti kesadaran bahwa setiap individu memiliki pandangan


tentang dunia luar dan tentang persepsi mereka, gambar, pikiran, kenangan, dan
perasaan. Isi kesadaran karenanya dapat mencakup persepsi Anda tentang dunia di
sekitar Anda, citra visual Anda, komentar-komentar Anda membuat diam-diam
kepada diri sendiri, memori peristiwa dalam hidup Anda, keyakinan Anda tentang
dunia, rencana Anda untuk kegiatan hari ini, dan Anda sikap terhadap orang lain.
Sehingga terkadang individu tidak memiliki kendali penuh atas kesadarannya.
Sehingga kesadaran tidak bisa dianggap memberikan gambaran penuh mengenai
bagaimana proses kognisi anda. Kesadaran berkaitan erat dengan perhatian, tetapi
proses tidak identic. Kita sering tidak sadar melakukan hal dengan otomatis,
bentuk dari distribusi perhatian. Kesadaran sering dikaitkan dengan jenis
terkontrol, perhatian terfokus yang tidak dilakukan secara otomatis.
9. Cognitive psychology can also be applied to clinical psychology. Discuss some
applications of the Stroop effect and thought suppression to the area of
psychological problems and their treatment.

Answer : Psikolog klinis telah menciptakan teknik terkait dengan efek Stroop
yang disebut Emotional Stroop Exercise (MacLeod & MacLeod, 2005). Pada
Emotional Stroop Excercise, individu diberikan instruksi untuk menamai warna
dari tinta kata-kata yang berhubungan dengan kemungkinan gangguan psikologis.
Misalnya, seseorang yang tampaknya memiliki gangguan fobia, yang merupakan
ketakutan berlebihan dari suatu objek tertentu. Seseorang yang takut dengan laba-
laba akan diinstruksikan untuk menamai warna tinta kata-kata cetak yang seperti
„berbulu‟ dan „merayap‟. Dimana individu akan menunjukkan respon yang
lambat pada kata-kata yang berhubungan dengan benda yang
ditakutinya.Sedangkan individu yang tidak mengalami fobia tidak akan
menunjukkan perbedaan respons antara keduanya. Penelitian lain menunjukkan
bahwa orang yang mengalami depresi membutuhkan waktu lama untuk
melaporkan warna kata yang terkait dengan kesedihan dan keputusasaan.

Daftar Pustaka

Matlin, M.W. (2009). Cognitive Psycology (7th edition). New York: John Wiley &
Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai