DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 BANDUNG
Jalan Kliningan Nomor 6 Telepon/Faksimil : (022) – 7303736
Website : http://www.smkn4bandung.sch.id – email :
info@smkn4bandung.sch.id
Bandung – 40264
D. Materi Pembelajaran
Terlampir
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientific (observing, questioning, associating)
Model Pembelajaran : Discovery Learning (penemuan terbimbing)
Metode Pembelajaran : Diskusi, Ceramah, Praktik.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-7
Alokasi
Kegiatan Deksripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru menugaskan peserta didik untuk membersihkan dan 20 menit
merapikan ruangan kelas terlebih dahulu.
Guru mempersilahkan satu peserta didik untuk memimpin doa
sebelum memulai proses pembelajaran.
Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengabsen
kehadiran peserta didik.
Guru memberikan apersepsi dengan tanya jawab dengan
siswa untuk mendorong rasa ingin tahu dan berfikir kritis,
dalam mengetahui blok televisi analog dan digital.
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
agar peserta didik dapat memahami diagram blok televisi
analog dan digital.
Guru memberikan gambaran pentingnya materi diagram blok
televisi analog dan digital dan memberikan gambaran tentang
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan serta
penilaiannya.
Inti Fase 1 : Stimulation/ Pemberian Rangsangan 275 menit
Proses Mengamati
Guru menjelaskan diagram blok televisi analog dan digital
secara singkat.
Peserta didik mengamati materi yang disajikan guru.
Guru menanyakan kepada peserta didik apa saja yang
diketahui dari hasil pengamatannya.
Fase 2: Problem statement /Identifikasi Masalah
Proses Mengkomunikasikan
Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok.
Guru membagikan nomor urut 1 sampai 4 kepada setiap
peserta didik.
Guru memberikan tugas untuk mencari materi diagram blok
televisi analog dan digital
Guru mendorong semua peserta didik untuk diskusi dan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
apabila mengalami kesulitan.
Fase 3: Data collection /pengumpulan data
Proses Mengumpulkan Informasi
Peserta didik menggali informasi mengenai materi yang telah
ditugaskan.
Peserta didik mengadakan diskusi dengan teman kelompok
untuk bertukar informasi dan berdiskusi mengenai hasil dari
permasalahan yang telah diperoleh.
Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya mengenai
apa yang ingin diketahuinya.
Fase 4: Verification / Pembuktian
Proses Menalar
Salah satu peserta didik dari setiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Sementara
kelompok lain dan guru menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan.
Fase 5: Generalization / Menarik Kesimpulan
Proses Mengkomunikasikan
Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik
pada kesimpulan materi yang dipelajari.
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan dan mengevaluasi materi 20 menit
yang telah disampaikan
Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada
yang kurang dipahami.
Guru memberikan tugas berupa soal-soal latihan untuk
dikerjakan dirumah oleh peserta didik.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Guru meminta peserta didik untuk bedoa dan
mempersiapkan diri untuk pulang.
Peserta didik ditugaskan untuk kembali membersihkan kelas
sesuai dengan petugas piket yang telah ditentukan.
Pertemuan Ke-8
Alokasi
Kegiatan Deksripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru menugaskan peserta didik untuk membersihkan dan 20 menit
merapikan ruangan kelas terlebih dahulu.
Guru mempersilahkan satu peserta didik untuk memimpin
doa sebelum memulai proses pembelajaran.
Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengabsen
kehadiran peserta didik.
Guru memberikan apersepsi dengan tanya jawab dengan
siswa untuk mendorong rasa ingin tahu dan berfikir kritis,
dalam mengetahui blok televisi analog dan digital.
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai agar peserta didik dapat memahami diagram blok
televisi analog dan digital.
Guru memberikan gambaran pentingnya materi diagram
blok televisi analog dan digital dan memberikan gambaran
tentang aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan serta
penilaiannya..
Inti Fase 1 : Stimulation/ Pemberian Rangsangan 275 menit
Proses Mengamati
Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya
Guru mengarahkan seluruh kelompok untuk mengintruksi
dan mendemonstrasikan diagram blok pemancar dan
penerima televisi
Fase 2: Problem statement /Identifikasi Masalah
Proses Mengkomunikasikan
Guru memberikan dan menjelasakan jobsheet rangkaian
penguat daya frekuensi radio FM dan AM pada setiap
kelompok.
Peserta didik mengidentifikasi masalah pada jobsheet
rangkaian penguat daya frekuensi radio FM dan AM
Guru mendorong semua peserta didik untuk melakukan
diskusi.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya apabila mengalami kesulitan memahami jobsheet.
Fase 3: Data collection /pengumpulan data
Proses Mengumpulkan Informasi
Peserta didik menggali informasi mengenai materi yang
telah ditugaskan.
Peserta didik mengadakan diskusi dengan teman kelompok
untuk bertukar informasi dan berdiskusi mengenai hasil dari
permasalahan yang telah diperoleh.
Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya
mengenai apa yang ingin diketahuinya.
Fase 4: Verification / Pembuktian
Proses Menalar
Salah satu peserta didik dari setiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Sementara
kelompok lain dan guru menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan.
Fase 5: Generalization / Menarik Kesimpulan
Proses Mengkomunikasikan
Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik
pada kesimpulan hasil dari kegitan percobaan.
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan dan mengevaluasi 20 menit
materi yang telah disampaikan
Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada
yang kurang dipahami.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Guru meminta peserta didik untuk bedoa dan
mempersiapkan diri untuk pulang.
Peserta didik ditugaskan untuk kembali membersihkan
kelas sesuai dengan petugas piket yang telah ditentukan.
G. Media Pembelajaran
Alat : Spidol, White Board, Penghapus
Bahan : Microsoft Power Point
Media : Infocus, Laptop
H. Sumber Belajar
Perekayasaan Sistem Radio dan Televisi. BSE. 2013
Internet
Prosedur penilaian :
No. Soal Bobot Penilaian Skor Skor Tertinggi
1 20% 0-100 25
2 20% 0-100 25
3 20% 0-100 25
4 20% 0-100 25
5 20% 0-100 25
Jumlah 100
Keterangan :
Penugasan berupa soal latihan.
Indikator
Kompetensi Jenis
Pencapaian Materi Indikator Soal Soal
Dasar Soal
Kompetensi
3.11 Menjelaskan Diagram 1. Siswa dapat Tes
diagram blok menyebutkan tulis 1. Jelaskan
Memahami blok karakteristik spesifikasi
televisi analog bentu
diagram blok dan digital pemancar dari pemancar k sistem
gambar uraian pemancar
Menerapkan 2. Siswa dapat gambar!
televisi diagram blok televise menyebutkan
televisi analog karakteristik 2. Jelaskan
analog dan
dan digital Diagram dalam sistem
digital blok pemancar suara pemancar
suara!
penerima 3. Siswa dapat
televisi menjelaskan 3. Jelaskan
fungsi sistem fungsi dari
common sistem
amplifier pada common
pemancar amplifier
televisi pada
pemancar
4. Siswa dapat televisi!
menjelaskan
fungsi antena 4. Jelaskan
pada penerima fungsi
televise! antena pada
penerima
5. Siswa dapat televisi !
menjelaskan
fungsi dari 5. Jelaskan
tuner dan besar fungsi dari
frekuensi IF tuner dan
yang sebutkan
dihasilkan! besar
frekuensi IF
yang
dihasilkan!
3. Common Amplifier dapat diartikan satu Penguat Daya digunakan untuk menguatkan 2 sinyal
sekaligus yaitu sinyal pembawa gambar (AM) dan sinyal pembawa suara (FM). Cara ini
sekarang lebih banyak diterapkan seiring dengan semakin majunya teknologi pembuatan
komponen penguat daya RF.
4. Antena menerima sinyal dari pemancar, tergantung frekuensi pemancar, terdapat antena
untuk VHF (Very High Frequency) 47Mhz - 68 Mhz, 174 Mhz - 238 Mhz dan UHF (Ultra
High Frequency) 470 Mhz - 790 MHz.
5. Pemilih kanal (tuner) mendapat sinyal dari antena, tuner berfungsi memilih frekuensi
pemancar yang diinginkan. Sinyal berfrekuensi tinggi diperkuat dan diubah frekuensinya
menjadi frekuensi antara. Frekuensi antara gambar sebesar 38,9 Mhz dan frekuensi antara
suara sebesar 33,4 MHz.
1 A
2 B
3 C
Keterangan :
R : Rendah jika sama sekali tidak terampil menerapakan konsep blok televisi analog
dan digital dalam menganalisis permasalahan/mengakses dan mengorganisasi
informasi/ berdiskusi dan presentasi.
S : Sedang jika kurang terampil menerapakan konsep blok televisi analog dan digital
dalam menganalisis permasalahan/ mengakses dan mengorganisasi
informasi/berdiskusi dan presentasi.
T : Tinggi jika terampil menerapakan konsep blok televisi analog dan digital dalam
menganalisis permasalahan/mengakses dan mengorganisasi informasi/berdiskusi
dan presentasi, tetapi belum tepat.
TS : Tinggi sekali jika sangat terampil menerapakan konsep blok televisi analog dan
digital dalam menganalisis permasalahan/mengakses dan mengorganisasi
informasi/ berdiskusi dan presentasi, dan sudah tepat.
Prosedur penilaian :
Tanggung jawab
Ketekunan
Kemandirian
Keterampilan
Kemandirian
Kedisiplinan
Ketekunan
Kerjasama
Tanggung
Nama
No
jawab
Peserta
.
didik
TS
TS
TS
TS
TS
R
R
T
T
S
1 A
2 B
3 C
Keterangan :
R : Rendah jika sama sekali tidak bersikap (bekerjasama/disiplin/ bertanggung
jawab/tekun/mandiri).
S : Sedang jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap
(bekerjasama/disiplin/bertanggung jawab/tekun/mandiri).
T : Tinggi jika menunjukkan sikap (bekerjasama/disiplin/ bertanggung
jawab/tekun/mandiri), tetapi masih belum ajeg/konsisten.
TS : Tinggi sekali jika menunjukkan sikap (bekerjasama/disiplin/ bertanggung
jawab/tekun/mandiri) secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Pada dasarnya sebuah pemancar televisi merupakan penggabungan dua sistem modulasi
yaitu AM untuk gambar dan FM untuk suara. Frekuensi kerja Pemancar TV ada pada
spektrum frekuensi VHF (174MHz – 230MHz) dan 470MHz – 806MHz untuk UHF. Kedua
sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu menggunakan frekuensi antara (IF) sebesar 38,9
MHz untuk sinyal pembawa gambar dan 33,4 MHz untuk sinyal pembawa suara. Kemudian
kedua sinyal IF tersebut dicampur (Mixed) dan digeser ke frekuensi sesuai dengan frekuensi
saluran yang dikehendaki pada pemancar televisi (frekuensi pemancar). Setiap negara
memiliki ketentuan tentang sistem pemancar televisi yang digunakan yang biasanya diatur
oleh peraturan pemerintah negara tersebut. Di Indonesia, digunakan sistem PAL-B (VHF) dan
PAL-G (UHF) dengan spesifikasi teknik mengikuti rekomendasi ITU-RBT.470-4.
Berikut ini Blok Diagram Pemancar Televisi beserta spesifikasi teknik secara umum
sesuai Standar CCIR :
Keterangan :
Rangkaian penerima televisi adalah terdiri dari banyak bagian atau blok dengan fungsi
berbeda-beda. Untuk mempermudah mengenali bagian-bagian tersebut maka perlu mengenali
fungsi satu demi satu. Blok diagram televisi hitam putih digambarkan seperti gambar 1.1 di
bawah.
Fungsi dari masing-masing blok diagram penerima televisi tersebut di atas dijelaskan sebagai
berikut:
Penerima televisi warna merupakan penyempurnaan dari penerima televisi hitam putih dengan
menambahkan bagian warna.Untuk memudahkan mengenali bagian-bagian dari rangkaian
penerima televisi warna maka digambarkan rangkaian blok televisi warna bagian pengolah
warna seperti gambar di bawah
h. Demodulator B-Y, sinyal pembawa 4,43 MHz diberikan kembali pada sinyal B-
Y dan didemodulator AM untuk mendapatkan sinyal warna B.
i. Demodulator G-Y, dicampurkan sinyal B-Y dan R-Y untuk mendapatkan sinyal
G-Y , sinyal pembawa 4,43 MHz diberikan kembali pada sinyal G-Y dan
didemodulator AM untuk mendapatkan sinyal warna G.
j. Demodulator R-Y, diberikan kembali sinyal pembawa dan didemodulator AM
untuk mendapatkan sinyal warna R.
k. Rangkaian keluaran sinyal krominan (Penguat output video B,G,R) mematriks
sinyal warna dengan sinyal luminan dari penguat gambar, hingga dihasilkan tiga
sinyal warna primer dan kemudian sinyal ini diperkuat hingga mencapai
tegangan yang cukup untuk mengendalikan tabung gambar.
l. Penguat burst, memperkuat sinyal burst dari pemancar untuk menyinkronkan
osilator 4,43 MHz.
m. Rangkaian deteksi fasa, untuk mendeteksi fasa perubahan sinyal V + 135 dan -
135 terhadap sumbu UB-Y.
n. Rangkaian deteksi 1/2 frekuensi horisontal, untuk mendeteksi polaritas sinyal V
dengan cara membangkitkan sinyal-sinyal diskriminasi dalam setiap dua garis
perubahan horisontal. Sinyal-sinyal ini diberikan ke rangkaian FF dan switching
fasa 180.
o. Rangkaian FF (Flip-Flop), mendapatkan pulsa 2 H untuk menjalankan
rangkaian switching fasa 180.Rangkaian FF (Flip-Flop), mendapatkan pulsa 2
H untuk menjalankan rangkaian switching fasa 180.
p. Osilator 4,43 Mhz, untuk membangkitkan sinyal 4,43 MHz sebagai pembawa
sinyal gambar.
q. Rangkaian konvergensi, untuk menempatkan jatuhnya titik-titik berkas merah,
hijau dan biru pada tabung gambar.