Anda di halaman 1dari 1

ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder.

Gangguan ini telah terlihat sejak


masa kanak-kanak, dan dapat dianalisa langsung oleh ahli perkembangan anak (psikolog). Gangguan ini
berdampak pada cara anak berpikir, bertindak dan merasa.

Penyebab

Hingga saat ini penyebab ADHD belum dapat dipastikan. Terdapat berbagai teori tentang penyebab
ADHD, sebuah teori mengasumsikan konsumsi gula atau zat aditif yang berlebihan dalam makanan
sebagai penyebabnya. Sedangkan teori yang lain menyatakan bahwa faktor genetis adalah penyebab
utama.

Para ahli masih meneliti bagian otak tertentu dan zat-zat yang mempengaruhinya.

Gejala

ADHD dapat ditengarai sejak anak berusia sangat kecil. Pada bayi, gejala yang nampak, adalah:

 Terlalu banyak bergerak, sering menangis, dan pola tidurnya buruk


 Sulit makan/minum

 Selalu kehausan

 Cepat marah/sering mengalami temper tantrum

Pada anak balita, gejala ADHD yang kerap terlihat, adalah:

 Sulit berkonsentrasi/memiliki rentang konsentrasi yang sangat pendek


 Sangat aktif dan selalu bergerak

 Impulsif

 Cenderung penakut

 Memiliki daya ingat yang pendek

 Terlihat tidak percaya diri

 Memiliki masalah tidur dan sulit makan

 Sangat cerdas, namun prestasi belajar tidak prima.

Tidak semua anak yang mengalami ADHD terlihat memiliki gejala ini, karena sangat tergantung pada
tingkat ADHD yang diidap.

Anda mungkin juga menyukai