Anda di halaman 1dari 29

 

5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

KIMI KLINIK

Raihana Pertiwi
PO7234 12 6

Jurusan Analis Kesehatan Tingkat III B


http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt
Poltekkes Kemenkes Kaltim 1/29
 

5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

DEFINISI AGD
„ Analisa gas darah -> pemeriksaan laboratorium untuk
mengetahui keseimbangan asam basa tubuh yang
dikontrol melalui tiga mekanisme, yaitu sistem
buffer, sistem respiratori, dan sistem renal (Wilson,
1999).

„ AGD dikenal juga dengan nama pemeriksaan


“ASTRUP”, yaitu pemeriksaan gas darah yang
dilakukan melalui darah arteri. Darah vena juga dapat
digunakan jika darah arteri tidak dapat diperoleh.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 2/29


 

5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

TUJUAN AGD
 

„ Menilai fungsi respirasi (ventilasi)

„ Menilai kapasitas oksigenasi

„ Menilai keseimbangan asam-basa

„ Mengetahui keadaan O2 dan metabolisme sel

„ Efisiensi pertukaran O2 dan CO2

„ Untuk mengetahui kadar CO2 dalam tubuh


„ Memperoleh darah arterial untuk analisa gas darah atau
test diagnostik yang lain.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 3/29


 

5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

MANFAAT AGD
„ Untuk diagnosa dan pengelolaan :
Penyakit pernafasan, pemberian oksigen, kadar
oksigenasi dalam darah, kadar CO2, keseimbangan

asam-basa, ventilasi
„ Menentukan terapi

„ Menentukan perjalanan penyakit setelah mendapat

terapi
„ Mengkaji gangguan keseimbangan asam-basa yang
disebabkan oleh gangguan pernafasan dan/atau
gangguan metabolic dalam tubuh
http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 4/29
 

5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

INDIKASI AGD
„ Pasien dengan penyakit obstruksi paru kronik

„ Pasien dengan edema pulmo

„ Pasien acute respiratory distress syndrome (ARDS)

„ Infark miokard

„ Pneumonia

„ Pasien syok
„ Post pembedahan coronary arteri baypass

„ Resusitasi cardiac arrest

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 5/29


 

5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

KONTRA INDIKASI AGD


„ Denyut arteri tidak terasa, pada pasien yang mengalami
koma

„ Modifikasi Allen tes negatif , apabila test Allen negative

tetapi tetap dipaksa untuk dilakukan pengambilan darah


arteri lewat arteri radialis, maka akan terjadi thrombosis
dan beresiko mengganggu viabilitas tangan.

„ Selulitis atau adanya infeksi terbuka atau penyakit


pembuluh darah perifer pada tempat yang akan diperiksa

„ Adanya koagulopati / pengobatan dengan antikoagulan

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt


dosis sedang dan tinggi merupakan kontraindikasi 6/29
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

PERALATAN SAMPLING AGD


„ Disposable spuit 2 ml.

„ Botol heparin 10 ml, 1000 unit/ml (dosis-multi).

„ Jarum nomor 22 G atau 25 G (untuk anak-anak),


20 G / 21 G (untuk dewasa)

„ Penutup udara dari karet.

„ Kapas alkohol.

„ Kassa steril

„ Wadah berisi es (baskom atau kantung plastik).

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 7/29

 
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

PERALATAN SAMPLING AGD


Lanjutan...
„ Beri label untuk menulis status klinis pasien yang
meliputi :

a. Nama, tanggal dan waktu.

b. Apakah menerima O2 dan bila ya berapa


banyak dan dengan rute apa.

c. Suhu.

„ Sarung tangan
„ Pengalas

„ Bengkok

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt


„ Plester dan gunting 8/29

 
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

PROSEDUR AGD
1. Persiapan alat.

2. Memberitahukan pasien tentang tujuan daripada


pengambilan darah arteri yang akan di pungsi.

3. Memilih arteri yang akan di pungsi :

a. arteri radialis;

b. arteri dorsalis pedis;


c. arteri brachialis;

d. arteri femoralis

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 9/29

 
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

PROSEDUR AGD
Lanjutan...

(1) Arteri Brachialis

(2) Arteri Radialis

(3) Arteri Femoralis


(4) Arteri Dorsalis
Pedis

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 10/29

 
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...
PROSEDUR AGD
4. Menyiapkan posisi pasien :

a. Arteri radialis :

- pasien tidur semi fowler dan tangan diluruskan;

- meraba arteri kalau perlu tangan boleh diganjal atau


ditinggikan, arteri harus benar-benar teraba.

b. Arteri dorsalis pedis :

- pasien boleh flat/fowler.

c. Arteri brachialis :
- posisi pasien semi fowler, tangan diganjal dengan siku.

d. Arteri femoralis :

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt


- posisi pasien flat. 11/29

 
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...
PROSEDUR AGD
5. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan.

6. Raba kembali arteri untuk memastikan adanya pulsasi

daerah yang akan ditusuk sesudah dibersihkan dengan


kapas bethadine secara sirkuler. Setelah 30 detik
ulangi dengan kapas alkohol dan tunggu hingga
kering.

7. Bila perlu obat anethesi lokal gunakan spuit 1 cc


yang sudah diisi dengan obat (adrenalin 1 %),
kemudian suntikan 0,2-0,3 cc intracutan dan
http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt

 
sebelum obat dimasukkan terlebih dahulu aspirasi. 12/29
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...
PROSEDUR AGD
8. Lokalisasi arteri yang sudah dibersihkan difiksasi oleh
tangan kiri dengan cara kulit diregangkan dengan
kedua jari telunjuk dan jari tengah sehingga arteri

yang akan ditusuk berada di antara 2 jari tersebut.


9. Spuit yang sudah di heparinisasi pegang seperti
memegang pensil dengan tangan kanan, jarum
ditusukkan ke dalam arteri yang sudah difiksasi tadi.

- Pada arteri radialis posisi jarum 45o;

- pada arteri brachialis posisi jarum 60o;


o

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt


- pada arteri femoralis posisi jarum 90 . 13/29

 
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...
PROSEDUR AGD

Teknik pengambilan darah arteri radialis

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 14/29

 
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...
PROSEDUR AGD
10. Sesudah darah diperoleh 2 cc jarum dicabut dan usahakan
posisi pemompa spuit tetap untuk mencegah terhisapnya udara
ke dalam spuit.

11. Ujung jarum segera ditutup dengan gabus / karet.

12. Bekas tusukan pungsi arteri tekan dengan kapas alkohol campur
dengan bethadine.

- Pada arteri radialis dan dorsalis pedis selama 5 menit;

- pada arteri brachialis selama 7 ‟ 10 menit;

- pada arteri femoralis selama 10 menit;

- jika pasien mendapat antikoagulan tekan selama 15 menit.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 15/29

 
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...
PROSEDUR AGD
13. Lokalisasi tusukan tutup dengan kassa + bethadine
steril.

14. Memberi etiket laboratorium (nama pasien,

ruangan, tanggal, dan jam pengambilan, suhu, dan


 jenis pemeriksaan).

15. Bila pengiriman/pemeriksaannya jauh, darah

dimasukkan ke kantong plastik yang diisi es.


16. Cuci tangan setelah selesai melakukan tindakan.

17. Lakukan pengukuran dengan menggunakan blood

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt


gas analyzer 16/29

 
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

INTERPRETASI HASIL AGD


1. pH -> menggambarkan keseimbangan asam basa dalam
tubuh. Nilai normal pH serum :

Nilai normal : 7.35 - 7.45

Nilai kritis : < 7.25 - 7.55

Implikasi klinik :

- Menurun : keadaan asidemia

- Meningkat : keadaan alkalemia

Bila melakukan evaluasi nilai pH, sebaiknya PaCO2 dan


HCO3 diketahui juga untuk memperkirakan komponen
pernafasan atau metabolik yang mempengaruhi status asam

basa.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 17/29

 
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...
INTERPRETASI HASIL AGD
2. PaCO2 : menggambarkan tekanan yang dihasilkan oleh CO2 yang terlarut
dalam plasma.

Nilai Normal : 35 - 45 mmHg

SI : 4.7 - 6.0 kPa

Implikasi Klinik :
- Penurunan : hipoksia, anxiety/ nervousness dan emboli paru. Nilai
kurang dari 20 mmHg perlu mendapatkan perhatian khusus.

- Peningkatan : gangguan paru / penurunan fungsi pusat pernafasan. Nilai

PaCO2 > 60 mmHg perlu mendapat perhatian khusus.


- Umumnya peningkatan PaCO2 terjadi pada hipoventilasi dan penurunan
pada hiperventilasi.

- Biasanya penurunan 1 mEq HCO3 akan menurunkan tekanan PaCO2 


sebesar 1.3 mmHg.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 18/29

 
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...
INTERPRETASI HASIL AGD
3. PaO : ukuran tekanan parsial yang dihasilkan oleh sejumlah
2
oksigen yang terlarut dalam plasma.

Nilai Normal : 75 - 100 mmHg

SI : 10 - 13.3 kPa

Implikasi Klinik :

- Penurunan : paru obstruksi kronik (PPOK), penyakit


obstruksi paru, anemia, hipoventilasi akibat gangguan fisik atau

neoromuskular dan gangguan fungsi jantung. Nilai PaO2 kurang


dari 40 mmHg perlu mendapatkan perhatian khusus.

- Peningkatan : peningkatan penghantaran O2 oleh alat bantu


(contoh: nasal prongs, alat ventilasi mekanik) hiperventilasi dan
polisitemia.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 19/29
 
INTERPRETASI HASIL AGD
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...

4. SaO2 : jumlah oksigen yang diangkut oleh


hemoglobin.

Nilai Normal : 95 - 99 % O2

Implikasi Klinik :
- Saturasi oksigen digunakan untuk mengevaluasi
kadar oksigenasi hemoglobin dan kecakupan oksigen

pada jaringan.
- Tekanan parsial oksigen yang terlarut di plasma
menggambarkan jumlah oksigen yang terikat pada

hemoglobin sebagai ion bikarbonat


http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 20/29
 
INTERPRETASI HASIL AGD
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...

5. TCO2 : jumlah CO2 yang terdapat dalam darah dan meliputi


asam bikarbonat, ion bikarbonat dan gas CO2 yang terlarut.

Nilai Normal : 22 - 32 mEq/L

SI : 22 - 32 mmol/L.

Implikasi Klinik :

- Peningkatan : muntah yang parah, emfisema, dan


aldosteronisme

- Penurunan : gagal ginjal akut, diabetik asidosis dan


hiperventilasi

- Peningkatan dan penurunan dapat terjadi pada penggunaan

nitrofurantoin
http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 21/29
 
INTERPRETASI HASIL AGD
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...

6. HCO3 : menggambarkan apakah telah terjadi


gangguan metabolisme, seperti ketoasidosis. Nilai
yang rendah menggambarkan asidosis metabolik dan
begitu pula sebaliknya. HCO3- juga dapat menjadi
abnormal ketika ginjal mengkompensasi gangguan
pernafasan agar pH kembali dalam rentang yang
normal.

Nilai Normal : 22-26 mmol/l

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 22/29


 
INTERPRETASI HASIL AGD
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...

7. BE : menggambarkan jumlah asam atau basa kuat


yang harus ditambahkan dalam mmol/l untuk
membuat darah memiliki pH 7,4 pada kondisi PCO2
= 40 mmHg dengan Hb 5,5 g/dl dan suhu 370C.
BE bernilai positif menunjukkan kondisi alkalosis
metabolik dan sebaliknya, BE bernilai negatif
menunjukkan kondisi asidosis metabolik.

Nilai normal : -2 sampai 2 mmol/l

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 23/29


 
INTERPRETASI HASIL AGD
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...

Nomogram hubungan
antara perubahan akut
PCO2, dan pH yang
dihasilkan dan
perubahan HCO3-

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 24/29


 
INTERPRETASI HASIL AGD
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...

Nilai pH, PCO2, HCO3 pada berbagai keadaan asam-basa

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 25/29


 
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AGD

„ Suhu

„ Metabolisme

„ Antikoagulan
„ Gelembung udara

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 26/29


 
INTERPRETASI HASIL AGD
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...

4. SaO2 : jumlah oksigen yang diangkut oleh


hemoglobin.

Nilai Normal : 95 - 99 % O2

Implikasi Klinik :
- Saturasi oksigen digunakan untuk mengevaluasi
kadar oksigenasi hemoglobin dan kecakupan oksigen

pada jaringan.
- Tekanan parsial oksigen yang terlarut di plasma
menggambarkan jumlah oksigen yang terikat pada

hemoglobin sebagai ion bikarbonat


http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt
 
27/29
INTERPRETASI HASIL AGD
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

Lanjutan...

4. SaO2 : jumlah oksigen yang diangkut oleh


hemoglobin.

Nilai Normal : 95 - 99 % O2

Implikasi Klinik :
- Saturasi oksigen digunakan untuk mengevaluasi
kadar oksigenasi hemoglobin dan kecakupan oksigen

pada jaringan.
- Tekanan parsial oksigen yang terlarut di plasma
menggambarkan jumlah oksigen yang terikat pada

hemoglobin sebagai ion bikarbonat


http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt
  28/29
5/19/2018 Ana lisa Ga s Da ra h.ppt - slide pdf.c om

  hank You☺ 

http://slide pdf.c om/re a de r/full/a na lisa -ga s-da ra hppt 29/29

Anda mungkin juga menyukai