OLEH
Kelompok 6 :
5. Perdiansyah (PO714203212016)
PRODI D. IV
POLITEKNIK KESEHATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Tes Gas Darah” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.
Makassar,September 2021
Penyusun
HALAMAN SAMPUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan Penulisan......................................................................................2
D. Manfaat Penulisan....................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..............................................................................................26
B. Saran........................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
A. Latar Belakang
Pengukuran gas darah arteri sangat penting dalam menilai
pertukaran gas dalam paru. Pengukuran ini untuk mengukur keasaman darah
dan kadar bikarbonat. Analisa gas darah dilakukan untuk mengevaluasi
status oksigen dan karbondioksida di dalam darah arteri dan mengukur pH-
nya.
Hasil dari pemeriksaan gas darah sangat berarti bagi monitoring
hasil tindakan penatalaksanaan oksigenasi klien, therapy oksigen, dan untuk
mengevaluasi respon tubuh klien terhadap tindakan dan therapy misalnya
penggunaan ventilator. Sampel darah yang diambil digunakan untuk
mengukur komponen gas didalam darah arteri dan pH darah. Nilai yang
diperoleh merefleksikan kualitas ventilasi dan perfusi jaringan. Pemahaman
yang mendalam tentang fisiologi asam basa memiliki peran yang sama
pentingnya dengan pemahaman terhadap fisiologi jantung dan paru pada
pasien-pasien kritis.
Kelainan asama basa merupakan kejadian yang sering terjadi pada
pasien-pasien kritis. Namun, pendekatan dengan metode sederhana tidak
dapat memberikan gambaran mengenai prognosis pasien. Pendekatan
dengan metode Stewart dapat menganalisa lebih tepat dibandingkan dengan
metode sederhana untuk membantu dokter dalam menyimpulkan outcome
pasien.
Pembuluh darah vena yang membawa darah dari bagian tubuh
yang masuk ke dalam jantung. Pada umumnya darah vena banyak
mengandung gas CO2. Pembuluh ini terdapat katup yang tersusun
sedemikian rupa sehingga darah dapat mengalir ke jantung tanpa jatuh
kearah sebaliknya. Pembuluh darah kapiler pada umumnya meliputi sel-sel
jaringan, oleh karena itu secara langsung berhubungan dengan sel. Karena
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud Analisa Gas Darah ?
2. Apakah tujuan pemeriksaan analisa gas darah ?
3. Apa saja komponen-komponen evaluasi analisa gas darah ?
4. Apakah yang dimaksud dengan keseimbangan asam basa ?
5. Apa saja gangguan dan penyebab gangguan keseimbangan asam basa ?
6. Indikasi apa saja sehingga dilakukan Analisa Gas Darah ?
7. Kontraindikasi apa saja Analisa Gas Darah tidak dapat dilakukan ?
8. Bagaimana cara pemeriksaan analisa gas darah ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu Analisa Gas Darah
2. Mengetahui tujuan pemeriksaan analisa gas darah
3. Mengetahui komponen-komponen evaluasi analisa gas darah
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan keseimbangan asam basa
5. Mengetahui gangguan dan penyebab gangguan keseimbangan asam
basa
D. Manfaat Penulisan
PEMBAHASAN
αPCO2 (respiratorik)
Dalam rumus tersebut, α adalah koefisien solubilitas
untuk karbondioksida dan setara dengan 0,03(Irizarry dkk, 2009).
Perubahan pH akan sejalan dengan gangguan utama yang terjadi
Proses perubahan pH darah ada dua macam, yaitu :
1. Bersifat respiratorik, karena adanya tekanan parsial CO2 yang
disebabkan gangguan respirasi
2. Bersifat metabolik, karena adanya perubahan konsentrasi
bikarbonat yang disebabkan gangguan metabolisme
2. Tekanan parsial karbondioksida (PCO2)
PCO2 menyediakan informasi mengenai ventilasi atau
komponen respirasi dalam keseimbangan asam basa. Ventilasi alveoli
didefinisikan sebagai volume udara per unit waktu yang mencapai
alveoli, tempat dimana pertukaran gas dengan darah pulmonal
terjadi (Irizarry dkk, 2009; Martini, 2006).
disebabkan karena:
Analitik
Prinsip
Gas sampel yang diambil melalui probe akan masuk ke
setiap sampel sel secara bergiliran dimana gas sampel akan
dibandingkan dengan gas standar melalui pemencaran system
infra-red dimana akan menghasilkan perbedaan panjang
Arteri Vena
pH 7,35 – 7,45 7,31 – 7,41
PCO2 (kPa) 4,7 – 6,0 5,5 – 6,8
PCO2 (mmHg) 35 – 45 41 – 51
Bikarbonat (mmol/L) 22 – 28 23 – 29
PO2 (kPa) 10,6 – 13,3 4,0 – 5,3
PO2 (mmHg) 80 – 100 30 – 40
SaO2 (%) >95 75
Suhu
Ada hubungan langsung antara suhu dan tekanan yang
menyebabkan tingginya PO2 dan PCO2. Nilai pH akan
mengikuti perubahan PCO2.
Nilai pH darah yang abnormal disebut asidosis atau
alkalosis sedangkan nilai PCO2 yang abnormal terjadi pada
keadaan hipo atau hiperventilasi. Hubungan antara tekanan dan
saturasi oksigen merupakan faktor yang penting pada nilai
oksigenasi darah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemeriksaan analisa gas darah merupakan pemeriksaan penting
penderita sakit kritis atau seseorang yang mempunyai penyakit komplikasi
untuk mengetahui atau mengevaluasi pertukaran oksigen, karbondiosida,
dan status asam-basa dalam darah.
Tujuan pemeriksaan analisa gas darah adalah :
Dewi, Ketut Jayati Utami. Tesis. Korelasi Positif Nilai Analisis Gas Darah
Vena Sentral Dengan Analisis Gas Darah Arteri Pada Pasien Kritis Di
Ruang Terapi Intensif. 2014: Universtas Udayana Denpasar. Diakses dari
www.pps.unud.ac.id/thesis/.../unud-990-2054943610-tesis%20utami.pdf
pada hari Minggu 19 september 2020
Delost, Maria. 2014. Blood Gas and Critical Care analyte Analysis
Chapter 6. Diakses dari pada hari Minggu 19 september 2020
Edijanto. Analisis Asam Basa : Cara Interpretasi Dan Contoh Kasus. Surabaya :
Unair.
Afifah, Efy. Pemeriksaan Astrup/Analisa Gas Darah. Jakarta: UI. Diakses
dari staff.ui.ac.id/system/files/users/afifah/material/agd.pdf pada hari
Minggu 19 september 2020
Aisiyah, Nurul. 2013. Analisa Gas Darah. Diakses dari
http://nurulbutterfly.blogspot.co.id/2013/06/analisa-gas-darah-agd.html
pada hari Minggu 19 september 2020
Elsah, Ratnadilla. 2014. Analisa Gas Darah. Diakses dari
http://ratnadillaelsah.blogspot.co.id/2014/10/analisa-gas-darah.html pada
hari Minggu 19 september 2020
Pras, A. 2012. 6 Langkah Mudah Membaca Analisa Gas Darah. Diakses
dari
http://thisisyourway.blogspot.co.id/2012/12/6-langkah-mudah-membaca-
analisa-gas.html pada hari Minggu 19 september 2020