Anda di halaman 1dari 12

Presentasi Diri Siswa-Siswi KSI Kajian Hadis

Sri Wulandari1

bulan.k07@gmail.com

Abstract

Islamic Studies or Dirasat Al-Islamiyah is an in-depth study of Islam. Islamic studies in


Indonesia have three types of studies including Islamic studies with the aim of da'wah, strengthening
faith, and planting religious values . Studies of this type are found in Islamic boarding schools and
schools that are often called KSI. The study of Islamic Studies is in schools in Kal-Sel, specifically SMAN
3 Banjarmasin, whose focus of study is hadith. Hadith is the second source of Islamic law after the
Qur'an, hadith contains words, deeds and acknowledgment from the Prophet to guide people to get
happiness in the world and in the end. This study aims to determine the self-presentation of KSI students
in the study of Hadith SMAN 3 Banjarmasin. The pendektan of this research is qualitative and its type is
phenemenology, the research subject is students of SMAN 3 Banjarmasin. The results of this study found
the meaning of hadith which is a source of law and life guidelines to get happiness. As for the self-
preservation of KSI students, the study of hadith has good performance, appearance, commendable
behavior and an environment that supports discipline and good achievement.

Abstrak

Studi Islam atau Dirasat Al-Islamiyah merupakan kajian mendalam tentang agama
Islam. Studi Islam di Indonesia mempunyai tiga jenis kajian diantaranya adalah kajian Islam
dengan tujuan dakwah, penguatan iman, dan penanaman nilai-nilai agama. Kajian jenis ini
terdapat dipesantren-pesantren dan sekolah-sekolah yang sering diebut KSI. Kajian Studi Islam
terdapat disekolah-sekolah di Kal-Sel khususunya SMAN 3 Banjarmasin yang fokus kajiannya
adalah hadis. Hadis merupakan sumber kedua hukum islam setelah Al-Qur’an, hadis memuat
perkataan, perbuatan serta pengakuan dari Nabi saw untuk membimbing manusia agar
mendapatkan kebahagiaan didunia maupun diakhirat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui presentasi diri siswa-siswi KSI kajian Hadis SMAN 3 Banjarmasin. Pendektan
penelitian ini adalah kualitatif dan jenisnya fenemenologi, subjek penelitian adalah siswa-siswi
SMAN 3 Banjarmasin. Hasil penelitian ini menemukan pemaknaan tentang hadis yang
merupakan sumber hukum dan pedoman hidup agar mendapatkan kebahagiaan. Adapun
presenntasi diri siswa-siswi KSI kajian hadis memiliki performa yang bagus, penampilan,
tingkah laku yang terpuji serta lingkungan yang mendukung disiplin dan prestasi yang bagus.

Kata kunci : KSI, Presentasi diri, siswa-siswi KSI SMAN 3 Banjarmasin, Kajian hadis.

1
Mahasiswi UIN Antasari Banjarmasin Jurusan Psikologi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora
PENDAHULUAN

Islam merupakan agama yang terakhir sebagai penutup semua agama yang telah ada,

islam juga merupakan agama rahmatan lila’lamin untuk semua umat. Islam agama yang dibawa

oleh baginda Nabi Muhammad SAW yang mendapat wahyu dari Allah SWT. Untuk

mengetahui Islam lebih mendalam maka muncullah ilmu yang dinamakan Studi Islam. Istilah

studi Islam dalam bahasa inggris adalah Islamic studies dan dalam bahasa Arab di sebut Dirasat

al-islamiyah. Secara pengertian studi islam secara sederhana dimaknai dengan kajian islam yaitu

usaha-usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam. Dengan

perkataan lain, usaha sadar dan sistemastis untuk mengetahui dan memahami serta membahas

secara mendalam seluk beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik ajaran,

sejarah maupun praktik-praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari

sepanjang sejarah.2

Studi Islam mempunyai arah dan tujuan yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mempelajari secara mendalam apa sebenarnya hakikat agama Islam itu, dan

bagaimana posisi serta hubungannya dengan agama-agama lain dalam kehidupan

budaya manusia.

2. Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama Islam yang asli,

dan bagaimana penjabaran dan operasionalnya dalam pertumbuhan dan

perkembangan budaya dan peradaban Islam sepanjang sejarahnya.

3. Untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama Islam yang tetap

abadi daan dinamis, dan bagaimana aktualisasinya sepanjang sejarahnya.

4. Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar ajaran

agama Islam, dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan

serta menontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman

modern ini.

2
Rosihan Anwar dkk, Pengantar Studi Islam,(Bandung: Pustaka Setia, 2009). h.25
Kajian studi Islam berkembang hampir di seluruh Negara di dunia, baik dunia Islam

maupun bukan Negara Islam. Di Indonesia ada tiga jenis kajian studi Islam yaitu : 1) kajian

Islam yang sepenuhnya untuk tujuan dakwah, penguatan iman, dan penanaman nilai-nilai

agama. 2) kajian Islam yang tidak hanya bertujuan dakwah, penguatan iman atau menanamkan

nilai-nilai agama tetapi sudah masuk arena epistemologis. 3) kajian Islam dengan model

religious Studies yang berkembang di Barat.

Jenis kajian studi Islam yang pertama yaitu untuk tujuan dakwah, penguatan iman, dan

penanaman nilai-nilai agama dapat dijumpai di pesantren, madrasah atau Sekolah Menengah

Atas. Di Sekolah Menengah Atas atau SMA walaupun basik nya bukan sekolah keagamaan,

namun terdapat kajian-kajian keislaman yang mana program ini terdapat pada kegiatan ekskul

(ekstra kulikuler) yang disebut KSI (Kajian Studi Islam). KSI yang terdapat pada Sekolah

Menengah Atas beraneka ragam kegiatan kajian al-Qur’an, hadis, tilawah, nasyid dan lain-lain.

Sekolah Menengah Atas yang terdapat di Kalimantan Selatan juga terdapat kajian Islam

yang programnya ditentukan oleh sekolah masing-masing seperti SMAN 3 Banjarmasin.

SMAN 3 Banjarmasin beralamatkan di jalan Veteran no 381, Sungai Bilu. Kecamatan

Banjarmasin Timur. SMAN 3 Banjarmasin menerapkan kurikulum 2013 yang diterapkan pada

tahun 2013 sesuai program baru dari pemerintah yang disebut K13. SMAN 3 Banjarmasin

mempunyai rombongan belajar yang terdiri dari PMIA 1,2 dan 3 dan PIS 1,2 baik kelas X, XII

dan XII. Sekolah menengah ini juga mempunyai banyak kegiatan ekstrakurikuler diantaranya :

1. Paskibra

2. KSI (kajian Studi Islam)

3. Teater

4. Basket

5. Volly

6. Futsal

7. Pramuka

8. Dance

9. Paduan suara
10. Palang Merah Remaja (PMR)

Kegiatan ekstrakurikuler KSI di SMAN 3 Banjarmasin mempunyai program kegiatan

yaitu: kajian hadis kitab Riyadhu as-shalihin, maulid habsyi, nasyid. KSI ini bernama AS-SYIFA.

Kajian hadis ini mempelajari tentang kitab berbahasa Arab yang membahas tentang adab-adab

baik dengan Tuhan maupun makhluknya serta diri sendiri. Kajian hadis ini di jadwalkan setiap

hari Rabu selesai shalat Asar. Kajian hadis ini dihadiri oleh para anggota KSI baik laki-laki

maupun perempuan sekitar 30 orang, yang bertempat di Mushalla dan kajian hadis ini

dipimpin oleh guru PAI SMAN 3 Banjarmasin.3

KSI kajian hadis ini mempunyai tujuan yang sangat jelas yaitu agar siswa dan siswi

SMAN 3 Banjarmasin lebih mengenal pedoman kedua setelah al-Qur’an agar hidup mereka

lebih terarah dan sesuai dengan syariat Islam baik dari perkataan maupun perbuatan. Yang

menjadi hal yang sangat penting dari kajian hadis ini adalah mampunya siswa dan siswi

menginternalisasi atau mengamalkan nilai-nilai hadis Nabi yang telah dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari sehingga proses internalisasi ini sangat penting untuk dibahas terutama

bagi siswa dan siswi yang berkecimpung dalam sekolah non keagamaan.

Istilah self presentation (presentasi diri) mengacu pada usaha kita untuk mengontrol

kesan yang ingin kita sampaikan. Tujuan dasar dari presentasi diri adalah menata interaksi

agar mendapatkan hasil yang kita inginkan. Presentasi diri membantu kita mendiskripsikan

diri kita pada orang lain. Selain itu, presentasi diri juga mempengaruhi pengetahuan diri. Cara

kita memperkenalkan diri kita mempengaruhi konsep diri kita. Ketika kita melakukan sesuatu

secara terang-terangan, tindakan publik kita itu dapat mempengaruhi konsep diri kita

ketimbang jika kita bertindak secara privat. Melalui tindakan dan perilaku, kita akan,

mendapatkan pengetahuan tentang diri kita sendiri.4

Indikasi nilai-nilai hadis ini terwujud pada presentasi diri (self presentation) siswa dan

siswi baik dilingkungan sekolah, keluarga serta masyarakat. presentasi diri (self presentation)

3
Wawancara penulis dengan guru Agama serta Pembina KSI SMAN 3 Banjarmasin
4
Shelley E. Taylor, Letitia Anne Peplau, David O, Sears, PSIKOLOGI SOSIAL edisi kedua belas, (Jakarta:
Kencana, 2009). h.154
merupakan pembahasan dalam psikologi sosial. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi

atau mencaritahu diskripsi presentasi diri siswa dan siswi KSI kajian Hadis kiitab Riyadhu As-

shalihin. Studi ini juga diharapkan dapat menambah wawasan mengenai manfaat hadis

terhadap perilaku dan menjadi contoh bagi siswa dan siswi lainya terutama lingkungan

sekolah SMAN 3 Banjarmasin.

METODE

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitataif dan

jenis penelitiannya adalah studi fenomenologi.

2. Subjek penelitian

Subjek primer pada penelitian ini adalah tujuh orang anggota KSI SMAN 3 Banjarmasin

yang terdiri dari empat orang laki-laki dan tiga orang perempuan yang berasal dari kelas yang

berbeda yaitu X PMIA 2 dua orang, XI PMIA 2 satu orang, XI PMIA 1 satu orang, XI PIS 1 tiga

orang. Mereka merupakan anggota KSI yang aktif mengikuti kajian hadis dan subjek

sekundernya adalah teman yang bersama mereka di lingkungan sekolah maupun keluarga.

3. Alat pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil wawancara dan observasi yaitu teknik

pengumpulan data melalui pengajuan sejumlah pertanyaan secara lisan kepada subjek yang

diwawancarai untuk penelitian ini yang menjadi subjeknya adalah siswa-siswi SMAN 3

Banjarmasin. Sedangkan observasi yaitu melihat penuh perhatian, dalam penelitian ini adalah

penulis mengamati apa yang menjadi fokus penelitian seperti tingkah laku dan lain-lain.5

4. Teknik Analisis

Teknik analisis yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah analisis fenomenologi

yaitu berhubungan dengan pemahaman tentang keseharian, dunia intersubjektif atau dunia

5
Rahmadi, Pengantar Metodologi Penelitian, (Banjarmasin, Antasari Press, 2011)
kehidupan. Data yang penulis hasilkan melalui wawancara kemudian di reduksi untuk

penyederhanaan data kemudian di verifikasi berdasarkan tema.

5. Teknik Validasi

Teknik validasi yang digunakan adalah validasi deskriptif yaitu menggunakan teknik

triangulasi data yaitu peneliti selalu menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai

metode dan sumber perolehan data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian dan setelah melakukan reduksi data,

ditemukan proses pemaknaan yang berimpact presentasi diri yang menggambarkan

kemanfaatan kajian hadis dari setiap subjek. Hasil penelitian dapat dilihat dari table berikut:

TABEL 1

HASIL WAWANCARA 1

PROSES PEMAKNAAN SISWA-SISWI KSI KAJIAN


NO SUBJEK
HADIS SMAN 3 BANJARMASIN

Mengkaji hadis dapat memberikan makna yang luas

dan memberikan pelajaran tentang tata cara islam

dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat banyak hal


1. WAKHIDA SALSABILA
yang tidak diketahui masyarakat umum jika tidak

mempelajari hadis.

Hadis sangat bermakna karena dengan adanya

pembelajaran hadis siswa SMA dapat mengetahui

2. KHAIRUNNISA hadis-hadis yang tidak dipelajari di kelas yang mana

hadis tidak dipelajari secra spesifik.


Makna dari hadis yang kami pelajari sangat

bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya

hadis yang membicarakan aurat, yang mana dalam


3. AMALIA HUMAIROH
kajian hadis ini dipelajari secara detail dan

menyeluruh baik hukum dan cara nya.

Dengan mempelajari hadis kehidupan kita menjadi

teratur karena hadis adalah perkataan maupun


4. ROMI MAULANA
perbuatan Nabi SAW.

Kajian hadis yang kami pelajari berisi hal-hal yang

dapat kita contoh atau sebagai contoh dan panutan

untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti


5. MUHAMMAD
adab makan, adab terhadap guru, cara berperilaku
FERDYANNOR
yang baik dan lainnya.

Dengan mempelajari hadis, saya bisa mencontoh

keteladanan Nabi SAW seperti harus makan dengan

6. AHMAD ALBINA tangan kanan, menutup aurat, manjaga pandangan

ILYASA dan lain-lain.

Makna hadis dalam keiduapan sehri-hari adalah

membuat hidup lebih teratur dan bisa mencontoh


7.
TRI SUTRISNO keteladanan Nabi SAW dalam menjalani kehidupan.

Dari ketujuh subjek tersebut menggambarkan kemanfaat kajian hadis yang mereka

pelajari di SMAN 3 Banjarmasin baik dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan hidup lebih
teratur dan banyak suri teladan yang didapat dari baginda Nabi Muhammad SAW serta

kegiatan yang dialami sehari-hari seperti makan, minum dan lain-lain lebih bermakna.

TABEL 2

HASIL WAWANCARA II

PROSES PRESENTASI DIRI SISWA-SISWI KSI KAJIAN HADIS SMAN 3 BANJARMASIN

TINGKAH

NO NAMA PERFORMA PENAMPILAN LAKU SETTING DISIPLIN

Selalu

mengikuti

organisasi/acara

sekolah

1. WAKHIDA maupun luar

SALSABILA sekolah dan

dapat menjalin

silaturrahmi.

Penampilan Gaya tingkah Lingkungan

Aktif dalam mereka laku mereka tempat

acara bervariasi berkahlak tinggal


Mereka
kemanusiaan namun baik, sopan mereka
sangat
seperti peduli penampilan santun, rajin, terdapat
disiplin,
palestina dan mereka saling tolong kegiatan
2. KHAIRUNNISA aktif
mempunyai mengedepankan menolong, keagamaan
dalam
jabatan tertentu syari’at Islam jujur, seperti
setiap
di KSI SMAN 3 yang sudah bertanggung kajian
kegiatan.
Banjarmasin. diajarkan jawab, hadis,

seperti menutup berinteraksi maulid

3. AMALIA Aktif dalam aurat. dengan Habsyi,


HUMAIROH organisasi KSI teman, dan tahsin, dan

dan Sebagai persaudaraan. dirumah

Bendahara terdapat

OSIS SMAN 3 simbol-

Banjarmasin. simbol

keagamaan

Selalu yang selalu

berpartisipasi memotivasi

dalam kegiatan mereka.

keagamaan

ROMI seperti Jum’at


4.
MAULANA Taqwa dan

sebagai imam

shalat

berjamaah.

Selalu

mengikuti

seminar

keagamaan,

menjadi panitia

MUHAMMAD keagamaan di
5.
FERDYANNOR sekolah dan

mempunyai

jabatan ketua

KSI SMAN 3

Banjarmasin.
Aktif dalam
AHMAD
bidang
6. ALBINA
keagamaan.
ILYASA

Aktif dalam

acara

keagamaan

7. TRI SUTRISNO serta selalu di

tunjuk menjadi

imam shalat.

Kalau diamati dari tabel tersebut bahwa ke tujuh subjek sudah mendifinisikan diri

mereka, sehingga terbentuklah makna yang ideal bagi mereka tentang hadis menjadi sumber

kehidupan mereka. Hal tersebut membuat mereka menjaga performa, penampilan, tingkah

laku, setting lingkungan serta disiplin mereka. Subjek ini juga dalam kehidupan sosialnya

menggunakan atribut yang mereka gunakan untuk presentasi diri mereka dengan berbusana

sesuai syariat Islam, perilaku yang baik serta mementingkan ukhuwwwah baik sesama muslim

ataupun nonmuslim dilingkungan sekolah mereka maupun diluar sekolah.

Para subjek tersebut berusaha meneladani Rasulullah SAW serta mempraktekan nilai-

nilai hadis yang kemudian melahirkan kepribadian Nabawi. Mereka berusaha

menginternalisasi nilai-nilai hadis dalam kehidupan sehari-hari kemudian mereka wujudkan

melalui dimensi khuluqiyah atau akhlak serta amaliyah atau tingkah laku mereka sehari-hari.

KESIMPULAN

Presentasi diri siswa-siswi KSI kajian Hadis SMAN 3 Banjarmasin dari segi performa

mereka mempunyai karakter maasing-masing yaitu aktif dalam organisasi baik disekolah

maupun di luar sekolah, aktif dalam acara kemanusiaan, acara keagamaan serta seminar, dan
mereka diberikan amanah menjadi pemimpin dalam ibadah shalat. Dari segi penampilan

mereka berpakaian sesuai dengan syari’at Islam. Tingkah laku mereka berkahlak baik, sopan

santun, rajin, saling tolong menolong, jujur, bertanggung jawab, berinteraksi dengan teman,

serta megedapankan persaudaraan. Setting lingkungan atau Lingkungan tempat tinggal

mereka terdapat kegiatan keagamaan seperti kajian hadis, maulid Habsyi, tahsin, dan dirumah

terdapat simbol-simbol keagamaan yang selalu memotivasi mereka dalam melakukan

kebaikan. Dari segi kedisiplinan mereka sangat disiplin baik didalam kelas maupun dalam

organisasi KSI.

SARAN

Semoga dari penelitian ini kita dapat mengetahui performa dalam diri melalui

Presentasi dalam diri kita, dengan apa yang sudah kita ikuti yaitu pedoman kita Al Qur’an dan

Hadis. Dan Semoga ke depan nya penelitian ini bisa diterima oleh banyak orang dan makin

lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

E. Taylor. Shelley, Letitia Anne Peplau, David O, Sears, PSIKOLOGI SOSIAL edisi kedua belas,
(Jakarta: Kencana, 2009)

Mudasir, ilmu Hadis, (Bandung: Pustaka Setia,1999)

Rosihan Anwar dkk, Pengantar Studi Islam,(Bandung: Pustaka Setia, 2009)

Rahmadi, Pengantar Metode Penelitian, (Banjarmasin: Antasari Press, 2011)

Anda mungkin juga menyukai