Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran allah SWT , karena atas berkah dan rahmat-nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan penyuluhan yang berjudul “dengue

hemorrahagic fever” ini.. Meskipun banyak kesulitan dalam membuat kegiatan

penyuluhan ini, namun berkat peyerta-nya, penulis dapat menyelesaikannya tepat

waktu.

Sejalannya dengan kurikulum dan mata kuliah keperawatan komunitas IV,

maka mahasiswa ditugaskan untuk melakukan kegiatan penyuluhan dalam

keperawatan komunitas, dalam upay promotive dan preventif. Kegiatan penyuluhan

ini dibuat untuk memenuhi tugas belajar tersebut. Kiranya laporan kegiatan penyuluhan

ini dapat memberikan manfaat kepada para pembacanya.

Laporan kegitan penyuluhan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu

penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

Penulis berharap akan ada yang mengembangkan laporan kegiatan penyuluhan ini

dimasa yang akan datang.

Batam, 17 januari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………… iii

SATUAN ACARA PENYULUHAN ACARA…………………………….. 1

A. LATAR BELAKANG……………………………………………….. 1
B. TUJUAN…………………………………………………………….. 3
C. SASARAN…………………………………………………………… 3
D. PEMBAHASAN MATERI………………………………………….. 3
E. METODE…………………………………………………………….. 3
F. MEDIA……………………………………………………………….. 4
G. KEGIATAN PENYULUHAN……………………………………….. 4
H. SETTING TEMPAT…………………………………………………. 5
I. STRUKTUR PERAN ORGANISASI………………………………… 5
J. KRITERIA EVALUASI……………………………………………… 5
K. MATERI……………………………………………………………… 6

HASIL EVALUASI………………………………………………………….. 10

A. BERITA ACARA……………………………………………………... 10
B. BROSUR……………………………………………………………… 11
C. ABSENSI……………………………………………………………... 12
D. DOKUMENTASI……………………………………………………… 13

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 14

iii
SATUAN ACARA PENYULUHAN

“DENGUE HEMORRHAGIC FEVER”

POKOK BAHASAN : Dengue Hemorrhagic Fever

SUB POKOK BAHASAN :

- Pengertian DHF
- Penyebab DHF
- Tanda dan gejala DHF
- Penanganan DHF
- Komplikasi DHF

HARI/ TANGGAL : 16 januari 2020

WAKTU : 30 Menit

TEMPAT : Posyandu/ Puskesmas

PENYULUH :

A. LATAR BELAKANG
Demam berdarah yang kita kenal sehari-hari adalah Demam
Berdarah Dengue/DBD (dengue haemorrhagic fever/DHF), yaitu penyakit
infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue. Gejala penyakit ini berupa
demam, nyeri otot atau sendi, ruam di kulit, pembesaran kelenjar getah
bening terutama di leher, disertai penurunan angka trombosit (sel
pembekuan darah) dan angka lekosit (sel darah putih).

1
Pada DBD terjadi rembesan plasma yang ditandai dengan
peningkatan hematokrit atau penumpukan cairan di rongga tubuh. DBD
dapat menimbulkan renjatan/syok.
Dengue hemorrhagic fever (DBD) atau demam berdarah adalah
komplikasi dari demam dengue atau dengue fever yang semakin memburuk.
Salah satu gejala utama DBD adalah kerusahakan pembuluh darah dan
kelenjar getah bening. Selain itu, darah akan muncul saat muntah dan dari
gusi serta hidung. Penrapasan akan terasa berat, dimana penderita terengah-
engah. Perut biasanya terasa sakit karena terjadi pembengkakan organ hati.
Jutaan kasus infeksi DBD terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia.
Kondisi ini dapat terjadi pada siapa pun tanpa mengenal status, jenis kelamin,
dan usia. Penyakit akibat gigitan nyamuk ini paling sering menyerang di area
tropis dan subtropis, selama musim hujan dan setelah musim hujan :
- Afrika
- Asia Tenggara dan Tiongkok
- India
- Timur Tengah
- Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan
- Australia, Pasifik Selatan dan Pasifik Tengah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa kasus demam


berdarah di seluruh dunia meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir.
Diperkirakan ada sekitar 50-100 juta kasus demam berdarah setiap tahun, dan
sekitar setengah dari populasi manusia di dunia berisiko terkena penyakit ini.

2
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pemberian edukasi diharapkan pasien atau
peserta dapat memahami dan menerapkan cara pencegahan DHF.
2. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan edukasi perawat di harapkan mampu menjelaskan
tentang:
a. Definisi DHF
b. penyebab DHF
c. tanda dan gejala DHF
d. penanganan DHF
e. komplikasi DHF
C. SASARAN
Seluruh masyarakat yang datang keposyandu atau seluruh pasien yang
berkunjung/ berobat dipuskesmas.
D. PEMBAHASAN MATERI
- Pengertian DHF
- Penyebab DHF
- Tanda Dan Gejala DHF
- Penanganan DHF
- Komplikasi DHF
E. METODE
- Ceramah
- Tanya Jawab

3
F. MEDIA
- Leaflet
- Soundsystem
G. KEGIATAN PENYULUHAN
NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN MEDIA
PESERTA DAN
METODE
1. 5 menit Pembukaan :
- Memberi salam
- Memperkenalkan diri mendengarkan ceramah
- Menjelaskan tujuan
penyuluhan
2. 20 menit Pelaksanaan :
- Menyampaikan materi Mendengarkan
yang terdiri dari : dan
a. Pengertian DHF memperhatikan
b. Penyebab DHF Ceramah dan
c. Tanda dan gejala DHF tanya jawab
d. Penanganan DHF
e. Komplikasi DHF Mengajukan
- Mengajukan pertanyaan pertanyaan
kepada pasien/ masyarakat
3. 5 menit Penutup:
- Memberikan kesimpulan
dari DHF
- Memberikan salam
penutup

4
H. SETTING TEMPAT

Keterangan :
: pemateri
: audiens

I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
b. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
c. Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes
2. Evaluasi proses
a. Peserta dating tepat waktu
b. Peserta memperhatikan penjelasan pemateri
c. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat
d. Media dapat digunakan secara efektif

5
3. Evaluasi hasil
a. Peserta dapat menjelaskan apa itu DHF
b. Peserta dapat menyebutkan pencegahan DHF

J. MATERI
1. Pengertian DHF(Dengue Haemorraghic Fever)
DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, sejenis virus
yang tergolong arbovirus dan masuk ke tubuh penderita melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti betina. Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan
Demam Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006).
DHF adalah infeksi arbovirus( arthropoda-borne virus) akut, ditularkan
oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005).
DHF adalah penyakit demam mendadak yang disebabkan oleh virus
dengue dengan nyamuk aedes aegepty sebagai vector.

2. Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang tergolong arbovirus
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albopictus ( IKAFKUI, 2005).

3. Tanda Dan Gejala


a. Demam, penyakit ini didahului oleh demam yang tinggi atau panas
mendadak berlangsung 3-8 hari kemudian turun secara cepat.
b. Ruam biasannya 5-12 jam sebelum naiknya suhu pertama kali, dan
berlangsung selama 3-4 hari.

6
c. Pembesaran hati yang terjadi pada permulaan demam (sudah dapat
diraba sejak permulaan sakit).
d. Syok yang ditandai nadi lemah, cepat, disertai tekanan nadi yang
menurun (menjadi 20 mmHg atau kurang), tekanan darah menurun
(tekanan sistolik menurun sampai 80mmHg atau kurang) disertai kulit
yang terasa dingin dan lembab, terutama pada ujung hidung, jari dan
kaki.
Fase atau Tahapan Penyakit
Setelah nyamuk menggigit, virus yang dibawanya kemudian
akan masuk dan mengalir dalam darah Anda. Virus dengue akan lebih
dulu inkubasi sampai pada akhirnya memunculkan gejala dalam 3
tahapan. Fase demam berdarah sering juga disebut “Siklus Pelana
Kuda”.

Berikut adalah hal yang harus Anda ketahui:

1. Fase demam
Setelah virus mulai menginfeksi, fase pertama akan muncul
ditandai dengan demam tinggi yang tiba-tiba dan bisa lebih dari 40
ºCelsius.
Demam dapat berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Selain
demam, akan muncul gejala lain seperti nyeri sendi, nyeri otot, dan
sakit kepala. Jika demam bertahan lebih dari seminggu,
kemungkinan ini bukan disebabkan oleh DBD.

7
2. Fase kritis
Setelah fase demam, pasien DBD biasanya akan mengalami fase
kritis yang mengecoh. Disebut mengecoh karena pada tahap ini
demam sudah turun drastis sehingga dianggap sembuh. Bahkan
beberapa pasien ada yang sudah kembali beraktivitas normal.
Padahal, di tahap ini pasien harus tetap mengikuti perawatan dan
pengobatan dari dokter. Jika tidak, trombosit darah akan semakin
sedikit. Inilah yang terkadang suka menyebabkan perdarahan yang
tidak disadari. Fase demam berdarah ini harus cepat mendapatkan
perawatan. Karena jika dalam 1 sampai 2 hari tidak juga ditangani,
bisa fatal akibatnya.
3. Fase penyembuhan
Setelah fase kritis sudah dilewati dengan penanganan tepat,
umumnya pasien DBD akan mengalami demam kembali. Akan
tetapi, tidak perlu khawatir. Umumnya saat demam kembali naik,
trombosit pun juga akan perlahan naik. Cairan tubuh yang tadinya
turun selama dua fase pertama juga pelan-pelan mulai kembali
normal. Orang yang sakit DBD bisa dikatakan mau sembuh jika
jumlah trombosit dan sel darah putihnya kembali normal setelah
dites.
Fase penyembuhan juga biasanya ditandai dengan nafsu makan
yang meningkat, nyeri otot yang membaik, dan rutinitas buang air
kecil kembali normal seperti sediakala.

8
4. Penanganan
Bagaimana cara mengobati DHF/ DBD :
a. Minum obat untuk menurunkan panas
b. Istirahat yang banyak ditempat tidur
c. Minum banyak cairan (ex: the, air putih, air kelapa, dll)

Bagaimana cara mencegahnya:

Melakukan 3M+ yaitu menguras, menutup, mengubur, pengasapan/


vogging.

5. Komplikasi

a. Salah satu komplikasi utama yang sering terjadi saat Anda terserang
demam berdarah adalah kerusakan pembuluh darah dan kelenjar getah
bening.

b. Komplikasi lainnya termasuk perdarahan organ dalam yang ditandai


dengan mimisan, gusi berdarah, badan mudah memar tanpa sebab,
hingga BAB berdarah.. Lambat laun perdarahan dalam dapat
menyebabkan syok akibat tekanan darah yang menurun drastis dalam
waktu singkat.

c. Jika sampai mengalami syok, artinya penyakit Anda sudah masuk


kategori dengue shock syndrome (DSS). Ini adalah jenis demam dengue
yang paling parah dan bisa menyebabkan gagal jantung dan ginjal,
Bahkan kemungkinan juga berujung pada kematian.

d. Jika sudah parah, pasien demam berdarah dengue bisa mengalami


kebocoran plasma. Kebocoran plasma dapat dilihat dari tingkat
hematokrit atau kekentalan darah pada uji laboratorium di rumah sakit.

9
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/16724/2/BAB_I.pdf
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/demam-berdarah-dengue-dbd/
https://www.guesehat.com/demam-berdarah-dengue-dbd-dhf
http://www.ichrc.org/622-demam-berdarah-dengue-diagnosis-dan-tatalaksana

14

Anda mungkin juga menyukai