Puji syukur atas kehadiran allah SWT , karena atas berkah dan rahmat-nya
waktu.
ini dibuat untuk memenuhi tugas belajar tersebut. Kiranya laporan kegiatan penyuluhan
Laporan kegitan penyuluhan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis berharap akan ada yang mengembangkan laporan kegiatan penyuluhan ini
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR………………………………………………………. ii
A. LATAR BELAKANG……………………………………………….. 1
B. TUJUAN…………………………………………………………….. 3
C. SASARAN…………………………………………………………… 3
D. PEMBAHASAN MATERI………………………………………….. 3
E. METODE…………………………………………………………….. 3
F. MEDIA……………………………………………………………….. 4
G. KEGIATAN PENYULUHAN……………………………………….. 4
H. SETTING TEMPAT…………………………………………………. 5
I. STRUKTUR PERAN ORGANISASI………………………………… 5
J. KRITERIA EVALUASI……………………………………………… 5
K. MATERI……………………………………………………………… 6
HASIL EVALUASI………………………………………………………….. 10
A. BERITA ACARA……………………………………………………... 10
B. BROSUR……………………………………………………………… 11
C. ABSENSI……………………………………………………………... 12
D. DOKUMENTASI……………………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 14
iii
SATUAN ACARA PENYULUHAN
- Pengertian DHF
- Penyebab DHF
- Tanda dan gejala DHF
- Penanganan DHF
- Komplikasi DHF
WAKTU : 30 Menit
PENYULUH :
A. LATAR BELAKANG
Demam berdarah yang kita kenal sehari-hari adalah Demam
Berdarah Dengue/DBD (dengue haemorrhagic fever/DHF), yaitu penyakit
infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue. Gejala penyakit ini berupa
demam, nyeri otot atau sendi, ruam di kulit, pembesaran kelenjar getah
bening terutama di leher, disertai penurunan angka trombosit (sel
pembekuan darah) dan angka lekosit (sel darah putih).
1
Pada DBD terjadi rembesan plasma yang ditandai dengan
peningkatan hematokrit atau penumpukan cairan di rongga tubuh. DBD
dapat menimbulkan renjatan/syok.
Dengue hemorrhagic fever (DBD) atau demam berdarah adalah
komplikasi dari demam dengue atau dengue fever yang semakin memburuk.
Salah satu gejala utama DBD adalah kerusahakan pembuluh darah dan
kelenjar getah bening. Selain itu, darah akan muncul saat muntah dan dari
gusi serta hidung. Penrapasan akan terasa berat, dimana penderita terengah-
engah. Perut biasanya terasa sakit karena terjadi pembengkakan organ hati.
Jutaan kasus infeksi DBD terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia.
Kondisi ini dapat terjadi pada siapa pun tanpa mengenal status, jenis kelamin,
dan usia. Penyakit akibat gigitan nyamuk ini paling sering menyerang di area
tropis dan subtropis, selama musim hujan dan setelah musim hujan :
- Afrika
- Asia Tenggara dan Tiongkok
- India
- Timur Tengah
- Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan
- Australia, Pasifik Selatan dan Pasifik Tengah
2
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pemberian edukasi diharapkan pasien atau
peserta dapat memahami dan menerapkan cara pencegahan DHF.
2. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan edukasi perawat di harapkan mampu menjelaskan
tentang:
a. Definisi DHF
b. penyebab DHF
c. tanda dan gejala DHF
d. penanganan DHF
e. komplikasi DHF
C. SASARAN
Seluruh masyarakat yang datang keposyandu atau seluruh pasien yang
berkunjung/ berobat dipuskesmas.
D. PEMBAHASAN MATERI
- Pengertian DHF
- Penyebab DHF
- Tanda Dan Gejala DHF
- Penanganan DHF
- Komplikasi DHF
E. METODE
- Ceramah
- Tanya Jawab
3
F. MEDIA
- Leaflet
- Soundsystem
G. KEGIATAN PENYULUHAN
NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN MEDIA
PESERTA DAN
METODE
1. 5 menit Pembukaan :
- Memberi salam
- Memperkenalkan diri mendengarkan ceramah
- Menjelaskan tujuan
penyuluhan
2. 20 menit Pelaksanaan :
- Menyampaikan materi Mendengarkan
yang terdiri dari : dan
a. Pengertian DHF memperhatikan
b. Penyebab DHF Ceramah dan
c. Tanda dan gejala DHF tanya jawab
d. Penanganan DHF
e. Komplikasi DHF Mengajukan
- Mengajukan pertanyaan pertanyaan
kepada pasien/ masyarakat
3. 5 menit Penutup:
- Memberikan kesimpulan
dari DHF
- Memberikan salam
penutup
4
H. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: pemateri
: audiens
I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
b. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
c. Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes
2. Evaluasi proses
a. Peserta dating tepat waktu
b. Peserta memperhatikan penjelasan pemateri
c. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat
d. Media dapat digunakan secara efektif
5
3. Evaluasi hasil
a. Peserta dapat menjelaskan apa itu DHF
b. Peserta dapat menyebutkan pencegahan DHF
J. MATERI
1. Pengertian DHF(Dengue Haemorraghic Fever)
DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, sejenis virus
yang tergolong arbovirus dan masuk ke tubuh penderita melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti betina. Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan
Demam Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006).
DHF adalah infeksi arbovirus( arthropoda-borne virus) akut, ditularkan
oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005).
DHF adalah penyakit demam mendadak yang disebabkan oleh virus
dengue dengan nyamuk aedes aegepty sebagai vector.
2. Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang tergolong arbovirus
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albopictus ( IKAFKUI, 2005).
6
c. Pembesaran hati yang terjadi pada permulaan demam (sudah dapat
diraba sejak permulaan sakit).
d. Syok yang ditandai nadi lemah, cepat, disertai tekanan nadi yang
menurun (menjadi 20 mmHg atau kurang), tekanan darah menurun
(tekanan sistolik menurun sampai 80mmHg atau kurang) disertai kulit
yang terasa dingin dan lembab, terutama pada ujung hidung, jari dan
kaki.
Fase atau Tahapan Penyakit
Setelah nyamuk menggigit, virus yang dibawanya kemudian
akan masuk dan mengalir dalam darah Anda. Virus dengue akan lebih
dulu inkubasi sampai pada akhirnya memunculkan gejala dalam 3
tahapan. Fase demam berdarah sering juga disebut “Siklus Pelana
Kuda”.
1. Fase demam
Setelah virus mulai menginfeksi, fase pertama akan muncul
ditandai dengan demam tinggi yang tiba-tiba dan bisa lebih dari 40
ºCelsius.
Demam dapat berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Selain
demam, akan muncul gejala lain seperti nyeri sendi, nyeri otot, dan
sakit kepala. Jika demam bertahan lebih dari seminggu,
kemungkinan ini bukan disebabkan oleh DBD.
7
2. Fase kritis
Setelah fase demam, pasien DBD biasanya akan mengalami fase
kritis yang mengecoh. Disebut mengecoh karena pada tahap ini
demam sudah turun drastis sehingga dianggap sembuh. Bahkan
beberapa pasien ada yang sudah kembali beraktivitas normal.
Padahal, di tahap ini pasien harus tetap mengikuti perawatan dan
pengobatan dari dokter. Jika tidak, trombosit darah akan semakin
sedikit. Inilah yang terkadang suka menyebabkan perdarahan yang
tidak disadari. Fase demam berdarah ini harus cepat mendapatkan
perawatan. Karena jika dalam 1 sampai 2 hari tidak juga ditangani,
bisa fatal akibatnya.
3. Fase penyembuhan
Setelah fase kritis sudah dilewati dengan penanganan tepat,
umumnya pasien DBD akan mengalami demam kembali. Akan
tetapi, tidak perlu khawatir. Umumnya saat demam kembali naik,
trombosit pun juga akan perlahan naik. Cairan tubuh yang tadinya
turun selama dua fase pertama juga pelan-pelan mulai kembali
normal. Orang yang sakit DBD bisa dikatakan mau sembuh jika
jumlah trombosit dan sel darah putihnya kembali normal setelah
dites.
Fase penyembuhan juga biasanya ditandai dengan nafsu makan
yang meningkat, nyeri otot yang membaik, dan rutinitas buang air
kecil kembali normal seperti sediakala.
8
4. Penanganan
Bagaimana cara mengobati DHF/ DBD :
a. Minum obat untuk menurunkan panas
b. Istirahat yang banyak ditempat tidur
c. Minum banyak cairan (ex: the, air putih, air kelapa, dll)
5. Komplikasi
a. Salah satu komplikasi utama yang sering terjadi saat Anda terserang
demam berdarah adalah kerusakan pembuluh darah dan kelenjar getah
bening.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/16724/2/BAB_I.pdf
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/demam-berdarah-dengue-dbd/
https://www.guesehat.com/demam-berdarah-dengue-dbd-dhf
http://www.ichrc.org/622-demam-berdarah-dengue-diagnosis-dan-tatalaksana
14