Keterampilan Menyimak
Kegiatan mendengarkan dan memahami ungkapan orang lain itulah yang membuat
kegiatan menyimak sebagai pertama-tama bersifat pasif-reseptif. Tentu saja mendengar dan
memahami ungkapan orang lain itu tidak sepenuhnya pasif, semua itu dilakukan sebagai
akibat dari tanggapan terhadap ungkapan seorang pembicara. Dengan demikian perbedaan
kemampuan berbahasa aktif-produktif dan pasif-reseptif itu didasarkan atas prakarsa untuk
terjadinya komunikasi dalam bentuk penggunaan bahasa. Dalam pengertian itu, kegiatan
menyimak yang tujuan utamanya adalah pemahaman penggunaan bahasa lisan,
mengandalkan pada kemampuan menyimak yang bersifat pasif-reseptif.
Untuk memahami lebih lanjut materi menyimak Saudara dapat mengunduh bahan bacaan di
sini.
Kegiatan 4.1 Keterampilan Berbahasa Reseptif
Pembelajaran Menyimak
Sasarannya untuk menyimak kalimat yang panjang siswa perlu mencari kalimat
intinya. Kalimat inti itu dapat dicari melalui beberapa kata kunci. Kata kunci itulah yang
mewakili pengertian kalimat.
Guru bercerita siswa menyimak cerita tersebut dengan seksama. Guru berhenti
bercerita, ceritanya baru sebagian. Cerita dilanjutkan oleh anak secara bergilir sampai cerita
itu selesai sebagai suatu keutuhan.
Metode ini dilaksanakan dengan cara guru mengucapkan kalimat perintah, selanjutnya
siswa mengerjakan perintah yang diucapkan guru.
(9) Merangkum
Guru menyiapkan bahan simakan yang cukup panjang. Materi itu disampaikan secara
lisan kepada siswa dan siswa menyimak. Setelah selesai menyimak, siswa disuruh membuat
rangkuman.
Setiap paragraf dalam wacana minimal mengandung dua unsur, yaitu (a) kalimat topik
dan (b) kalimat pengembang. Posisi kalimat topik dapat di awal, tengah, dan akhir. Setelah
menyimak paragraf siswa disuruh mencari kalimat topiknya.
Untuk memahami simakan yang agak panjang, guru dapat mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang dapat menggali pemahaman siswa.Siswa-siswa yang merasa malu untuk
membicarakan atau bercerita dapat dibimbing dengan pertanyaan guru sehingga siswa
bersangkutan menjawab pertanyaan guru. Pertanyaan yang diajukan dapat berupa berbagai
jenis pertanyaan sesuai tema yang diajarkan. Misalnya, untuk memperkenalkan diri siswa,
guru dapat mengajukan sejumlah pertanyaan kepada siswa mengenai nama orang tua, jumlah,
umur, jumlah keluarga dan sebagainya.
Suatu pesan dapat dilakukan secara berantai. Mulai dari guru membisikkan pesan
kepada siswa pertama dan dilanjutkan kepada siswa berikutnya sampai siswa terakhir. Siswa
yang terakhir harus mengucapkannya dengan nyaring. Tugas guru adalah menilai apakah
yang dibisikkan tadi sudah sesuai atau belum.
Guru memperdengarkan suatu cerita sampai selesai. Setelah siswa menyimak, guru
menyuruh seseorang untuk menceritakan kembali dengan kata-katanya sendiri. Sebelum
selesai bercerita, guru menghentikan cerita siswa tadi dan menggantikan dengan cerita hingga
berakhir seperti yang disimaknya.