Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT

TAHUN 2020

PENGESAHAN: BERLAKU EFEKTIF :


KEPUTUSAN DIREKTUR RSGM NOMOR : TANGGAL...............2020
/ 12 / V / 2020
TANGGAL MEI 2020
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
Nomor : / / V / 2020

tentang

PANDUAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA

DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


BAITURRAHMAH

Menimbang : Bahwa untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien


diperlukan Panduan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya
Manusia di RSGM Baiturrahmah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek


Kedokteran.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran.
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan.
6. Keputusan/Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1173 Tahun 2004 tentang Rumah Sakit
Gigi dan Mulut.
7. Keputusan/Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit.
8. Keputusan/Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 270/MENKES/SK/III/2007 tentang
Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya.
9. Keputusan/Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang
SPM Rumah Sakit.
10. Keputusan/Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
11. Kemenkes RI, KARS, SNARS edisi tahun 2018, efektif
berlaku Januari 2018.
12. Undang-Undang Keperawatan Nomor 38 tahun 2014
tentang Keperawatan.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Keputusan Direktur RSGM Baiturrahmah tentang


Panduan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
di RSGM Baiturrahmah.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Padang
pada tanggal Januari 2020
Direktur Rumah Sakit Gigi dan
Mulut
Baiturrahmah

Dr. drg. Widyawati, M.Kes., Sp.KG


NIDN 1008037202
Lampiran: Keputusan Direktur RSGM
Nomor/ /V/2020
Tanggal Februari 2020

PANDUAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum
a. Yayasan Pendidikan Baiturrahmah didirikan pada tahun 1979 oleh H.
Amran Sutan Sidi Sulaiman. Latar belakang pendirian yayasan ini adalah
karena rasa tanggung jawabnya sebagai seorang muslim yang ingin
memajukan dunia pendidikan islam. Institusi pendidikan yang pertama
didirikan adalah Taman Kanak-Kanak Baiturrahmah di Jalan Damar I,
Padang. Karena kualitas pendidikan yang baik, Yayasan Pendidikan
Baiturrahmah semakin berkembang dengan didirikannya Sekolah Dasar
Baiturrahmah pada tahun 1981, Sekolah Menengah Pertama Baiturrahmah
pada tahun 1982 serta Sekolah Menengah Atas Baiturrahmah pada tahun
1983.
Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi (STKG) Baiturrahmah didirikan pada
tahun 1985 dengan izin Kopertis Wilayah I Medan. Seiring berjalannya
waktu dan melalui berbagai proses, akhirnya STKG Baiturrahmah berubah
menjadi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) pada 16 Juli 1994. Hal ini
menjadikan FKG Baiturrahmah sebagai fakultas tertua di Universitas
Baiturrahmah. Pada tahun 1990 FKG Unbrah membuka poliklinik gigi di
bagian belakang komplek Sekolah Dasar Baiturrahmah. Poliklinik ini
merupakan sarana bagi mahasiswa ko-ass untuk menempuh kepaniteraan
klinik. Pada tahun 2009, terjadi gempa
berkekuatan besar yang merusak sebagian bagunan poliklinik hingga
seluruh mahasiswa program pendidikan sarjana dan profesi dipindahkan
sementara ke kampus Universitas Baiturrahmah yang terletak di Jalan By
Pass Km 15, Aia Pacah. Sementara itu, Yayasan Pendidikan Baiturrahmah
membangun gedung Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) 1 km dari
kampus tersebut. Pada tahun 2014 Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Baiturrahmah diresmikan oleh Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, Ms (Rektor
Universitas Baiturrahmah) yang saat itu menjabat sebagai Wakil Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia bidang Pendidikan. Berdasarkan
Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 445-305-2016 tanggal 15
Maret 2016, RSGM Baiturrahmah memperoleh Ijin Operasional
Penyelenggaraan Rumah Sakit Khusus Kelas B.
RSGM Baiturrahmah dipimpin oleh seorang Direktur. Pada awalnya dalam
struktur organisasi, RSGM Baiuturrahmah berada di bawah Fakultas
Kedokteran Gigi sehingga menjadikan jabatan Direktur berada di bawah
Dekan dengan nomenklatur Wakil Dekan IV. Sejak Juni 2014, melalui SK
Rektor pada Oktober 2016, Rumah Sakit Gigi dan Mulut Baiturrahmah
berada langsung di bawah Rektor dan menjadikan Direktur sejajar dengan
Dekan dalam struktur organisasi sebagai mitra. Dalam pelaksanaan
pendidikan profesi, Dekan dan Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut
berkoordinasi dengan Komite Koordinasi Pendidikan (Komkordik) yang
berkedudukan di RSGM.

b. RSGM Baiturrahmah memiliki visi sebagai sarana pendidikan, penelitian da


n pelayanan di bidang kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas, modern da
n berakhlakul kharimah di Indonesia. Sedangkan misi RSGM Baiturrahmah
adalah:
1) Menyediakan sarana bagi pelaksanaan pendidikan dan penelitian IPTEK
S Kedokteran Gigi secara berkelanjutan dalam menghadapi tantangan ma
sa depan.
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas,
profesional, modern dan berakhlakul kharimah sesuai tuntutan kebutuhan
masyarakat, serta
3) Menyelenggarakan pelayanan rujukan tertinggi masalah kesehatan gigi d
an mulut. Motto RSGM Baiturahmah adalah mendukung pembangunan k
esehatan nasional melalui pelayanan, pendidikan dan penelitian kedokter
an gigi yang berkualitas didukung dedikasi yang tinggi.

c. Pimpinan unit layanan menetapkan persyaratan Pendidikan, kompetensi,


kewenangan, keterampilan, pengetahuan dan pengalaman staf untuk
memenuhi kebutuhan memberikan asuhan kepada pasien. Untuk
menghitung jumlah staf yang dibutuhkan digunakan faktor sebagai berikut:
1) Misi rumah sakit
2) Keragaman pasien yang harus dilayani, kompleksitas dan intensitas
kebutuhan pasien
3) Layanan diagnostik dan klinis yang disediakan rumah sakit
4) Volume pasien rawat inap dan rawat jalan
5) Teknologi medis yang digunakan untuk pasien

Rumah sakit memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan tentang


syarat tingkat pendidikan, kompetensi, kewenangan, keterampilan,
pengetahuan dan pengalaman untuk setiap anggota staf serta ketentuan
yang mengatur jumlah staf yang dibutuhkan di setiap unit layanan.
2. Pengertian
a. Sumber Daya Manusia (SDM): sumber dari kekuatan yang berasal dari
manusia-manusia yang dapat didayagunakan oleh organisasi. SDM
merupakan aset Rumah Sakit sebagai salah satu penentu kualitas produk
Rumah Sakit baik dalam hal medis maupun non medis. Kualitas dan
kuantitas SDM Rumah Sakit mempunyai peran penting dalam menjaga dan
meningkatkan kualitas pelayanan yang ada di Rumah Sakit.
b. Perencanaan SDM: fungsi utama yang harus dilaksanakan dalam organisasi,
guna menjamin tersedianya tenaga kerja yang tepat untuk menduduki
berbagai posisi, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat.
Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang
telah dan akan ditetapkan. Perencanaan SDM merupakan suatu proses
sistematis yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan
SDM di masa datang. Melalui program perencanaan SDM yang sistematis
dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada
setiap periode tertentu sehingga dapat membantu bagian SDM dalam
perencanaan rekrutmen, seleksi, serta pendidikan dan pelatihan.
BAB II
RUANG LINGKUP

3. Ruang lingkup dan tata urut.


Panduan perencanaan kebutuhan SDM meliputi pembahasan mengenai
perencanaan kebutuhan staf rumah sakit dengan tata urut sebagai berikut:
a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Ruang Lingkup. Ruang Lingkup Perencanaan Kebutuhan SDM
ini diterapkan kepada:
1) SDM tenaga medis
2) SDM keperawatan
3) SDM kefarmasian
4) SDM kesehatan lain
5) SDM nonkesehatan

c. Bab III Kebijakan


d. Bab IV Tata Laksana
e. Bab V Dokumen
BAB III
KEBIJAKAN

4. Kebijakan Umum
RSGM Baiturrahmah menetapkan perencanaan kebutuhan staf rumah sakit.
5. Kebijakan Khusus
a. RSGM Baiturrahmah menetapkan perencanaan kebutuhan staf Rumah Sakit
yang berdasarkan perencanaan strategis dan perencanaan tahunan sesuai
kebutuhan Rumah Sakit.
b. RSGM Baiturrahmah menetapkan ada kejelasan hubungan antara
perencanaan strategis, perencanaan tahunan dan perencanaan kebutuhan
staf.
c. RSGM Baiturrahmah merencanakan kebutuhan staf berdasarkan kebutuhan
dari masing-masing unit kerja khususnya unit kerja pelayanan termasuk
dengan cara penempatan kembali.
BAB IV
TATA LAKSANA

6. a. Perencanaan Kebutuhan SDM

Tenaga medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri


atas dokter, dokter gigi, termasuk dokter spesialis sesuai
kekhususannya, dokter gigi spesialis sesuai kekhususannya, dokter
spesialis lain di luar kekhususannya, dokter subspesialis, dan/atau
dokter spesialis dengan kualifikasi tambahan sesuai kekhususannya.
(3) Jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan hasil analisis beban
kerja, serta kebutuhan dan kemampuan pelayanan Rumah Sakit.

(1) RSGM harus mempunyai tenaga yang meliputi :


1. Tenaga medis kedokteran gigi :
a. Dokter Gigi
b. Dokter Gigi Spesialis yang meliputi:
1) Bedah Mulut;
2) Meratakan Gigi (Orthodonsi);
3) Penguat Gigi (Konservasi);
4) Gigi Tiruan (Prosthodonsi)
5) Kedokteran Gigi Anak (Pedodonsi);
6) Penyangga Gigi ( Periodonsi ); dan
7) Penyakit Mulut;
2. Dokter/Spesialis lainnya :
a. Dokter dengan pelatihan PPGD
b. Dokter Anestesi
c. Dokter Penyakit Dalam
d. Dokter spesialis anak
3. Tenaga Keperawatan :
a. Perawat Gigi
b. Perawat
4. Tenaga Kefarmasian:
a. Apoteker
b. Analis farmasi
c. Asisten apoteker
5. Tenaga Keteknisisan Medis :
a. Radiografer
b. Teknisi Gigi
c. Analis kesehatan
d. Perekam medis
6. Tenaga Non Kesehatan ;
a. Administrasi
b. Kebersihan
8
(2) Tenaga dokter gigi, dokter gigi spesialis dan perawat gigi yang bekerja
di
RSGM 50% atau lebih bekerja secara purna waktu.
(3) Bagi RSGM Pendidikan, selain 7 dokter gigi spesialis tersebut diatas
dalam memenuhi kurikulum pendidikan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi harus menyediakan dokter gigi spesialis
lainnya meliputi bidang kesehatan gigi masyarakat (dental public health),
dental material, oral biologi dan dental radiologi.

VII. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga CS & Keamanan


BAB V
DOKUMENTASI

Panduan perencanaan kebutuhan SDM ini diharapkan bisa dijalankan dalam


proses pelayanan pasien di RSGM Baiturrahmah. Seluruh petugas terkait diRSGM
Baiturrahmah agar mampu melaksanakan proses perencanaan kebutuhan SDM.

Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut

Dr. drg.Widyawati, M.Kes., Sp.KG


NIDN. 100803720
Sumber: PMK no 30 tahun 2019

IV. KRITERIA KLASIFIKASI RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT


A. PELAYANAN
NO. JENIS KELAS A KELAS B
PELAYANAN
Pelayanan medis
1.

a. Pelayanan kekhususan gigi dan mulut

1) Pelayanan medik gigi dasar

2) Pelayanan medik gigi spesialistik

+ +/-
a) Bedah mulut

+ +
b) Orthodonti

+ +
c) Konservasi/endodonsi

Anda mungkin juga menyukai