KEGIATAN BELAJAR 2
BERBAGAI ALAT PENILAIAN DALAM PKn SD/MI
Secara terperinci tujuan penilaian kelas yaitu untuk memberikan:
1. Informasi tentang kemajuan hasil belajar.
2. Informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan nelajar lebih lanjut.
3. Informasi yang dapat digunakan guru dan siswa untuk mengetahui tingkat
kemampuan siswa.
4. Informasi semua aspek kemajuan setiap siswa dan membantu pertumbuhannya
secra efektif.
5. Bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang sesuai minat,
keterampilan dan kemampuannya.
Prinsip-prinsip penilaian kelas yaitu sebagai berikut:
Valid;
Mendidik;
Beorientasi pada kompetensi;
Adil dan objektif;
Terbuka;
Berkesinambungan;
menyeluruh;
bermakna.
Penialan berbasis kelas pada mata pelajaran Pendidikan Kearganegaraan, ditinjau
dari dimensi kompetensi yang ingin dicapai meliputi 3 ranah, yaitu kognitif, afektif,
psikomotor.
A. Tes Tertulis
Penilaian bentuk tertulis dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang bersifat
kompleks. Ada 2 jenis tes tertulis, yaitu:
1. Tes tertulis uraian
a. Terbatas
b. Bebas terbuka
2. Tes tertulis Objektif
a. Pilihan Ganda
b. Benar Salah
c. Menjodohkan
d. Isian singkat
Kriteria tes objektif yang baik harus memiliki dan memenuhi syarat seperti berikut:
a. Memiliki validitas yang tinggi,
b. Memiliki reliabilitas yang tinggi,
c. Tiap butir soal memiliki daya pembeda yang memadai,
d. Tingkat kesukaran tes berdasarkan kelompok yang akan dites, kira-kira 30%
mudah, 50% mudah, 20% sukar,
e. Mudah diadministrasikan,
f. Memiliki norma atau patokan penafsiran data.
B. Tes Perbuatan (Perfomance Treat)
Penilaian tindakan yang secara efektif dapat dimanfaatkan untuk kepetingan
mengumpulkan berbagai informasi tentang bentuk-bentuk perilaku yang diharapkan
muncul dari dalam diri siswa, alat yag digunakan adalah lembar pengamatan.
C. Tes Lisan
Digunakan untuk menilai hasil belajar dalam bentuk kemampuan mengungkapkan
ide-ide dan pendapat secara lisan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menyusun soal tes lisan:
1. Buat format soal dengan beberapa kemungkinan jawaban serta bobot skornya.
2. Siapkan beberapa format soal yang paralel untuk beberapa orang siswa.
3. Untuk memenuhi persyaratan parallel maka setiap format soal harus memiliki
isi, derajat kesukaran, dan waktu untuk menjawab yang sama.
D. Penilaian Non-Tes
1. Observasi
digunakan untuk menilai hasil belajar aspek psikomotor. Agar observasi lebih efektif
dan terarah hendaknya:
a. Dilakukan dengan tujuan yang jelas dan direncanakan sebelumnya;
b. Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala atau lainnya;
c. Pencatatan dilakukan selekas mungkin tanpa diketahui oleh siswa;
d. Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan seluruhnya.
2. Kuesioner
Agar teknik angket lebih efektif, hendaknya:
a. Dilaksanakan dengan tujuan yang jelas;
b. Isinya tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan;
c. Behasanya sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan siswa;
d. Penarikan kesimpulan harus hati-hati.
3. Wawancara
Pada wawancara informasi yang digali meliputi berbagai aspek yang menggambarkan
keadaan siswa saat itu.
4. Daftar Cek
Daftar aktivitas, sifat-sifat masalah dan jenis kesukaan. Dapat digunakan dalam
observasi, wawancara maupun angket. Kegunaannya untuk menyatakan ada atau
tidaknya suatu unsur, komponen, trait, karakteristik atau kejadian dalam suatu
peristiwa, tugas atau satu komponen yang kompleks.
5. Skala Pilihan
Skala pilihan hampir sama dengan daftar cek. Berupa pilhan ya atau tidak.
6. Studi Kasus
Dilakasanakan pada sekolah menengah yang mana dilakukan terhadap siswa yang
berperilaku ekstrim dan membutuhkan bantuan.
7. Portofolio
Suatu penilaian yang bertujuan mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam
mengkonstruksi dan merefleksi suatu pekerjaan atau tugas.
Pertimbangan dalam menentukan jenis alat penilaian (Wyan Wida, 1984:18), yaitu:
Aspek yang dinilai kognitif, afektif, dan psikomotor,
Sifat bahan yang akan kita sajikan,
Besar kecilnya kelompok yang akan diuji,
Frekuensi penggunaan alat latihan,
Kesempatan guru untuk koreksi.
KEGIATAN BELAJAR 3
MODEL-MODEL ALAT PENILAIAN PKn SD/MI
A. Pengembangan Alat Penilaian Kelas Dalam PKn
Langkah-langkah mengembangkan berbagai alat penilaian, meliputi:
1. Menyusun spesifik tes
a. Menetukan kompetensi dasar yang akan diukur
b. Menysusun kisi-kisi tes
2. Menulis tes
3. Menulis soal tes
4. Menelaah tes
5. Melakukan uji coba tes
6. Menganalisis butir soal
7. Memperbaiki soal tes
8. Merakit tes
9. Melaksanakan tes
10. Menganalisis hasil tes
B. Model-Model Alat Penilaian PKn SD/MI
1. Test
a. Pilihan Ganda
b. Bentuk Hubungan Antarhal
c. Pilihan Ganda Kompleks
2. Non-test
a. Model Penilaian Perbuatan
b. Model Penilaian Skala Sikap
c. Model Penilaian Daftar Cek
C. Model Penilaian Catatan Anekdot
Yaitu penialan berupa catatan-catatan kejadian khusus yang dapat dipergunakan
untuk melihat perkembangan individu atau kelompok siswa.
D. Model Penilaian Cocok
Yaitu suatu daftar yang berisi pokok penilaian singkat, tetapi jelas.
E. Model Penilaian Skala Bertingkat (Numerical Rating Scale)
Yaitu alat penilaian non-test untuk mengukur karakteristik tertentu sebagaimana
diharapkan muncul dalam diri siswa.
F. Model Penilaian Sosiometri
Yaitu suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang struktur hubungan sosial
anggota kelompok dalam suatu kelompok formal atau non-formal.
G. Model Penilaian Pedoman Wawancara (Interview)
Yaitu teknik penilian dengan cara mengumpulkan data akan kemajuan belajar siswa
yang akan dilakukan secara lisan.
H. Model Penilaian Daftar Baik Buruk
Yaitu penilaian terhadap suatu sikap dengan memberikan tanggapan baik atau buruk.
I. Model Penilaian Daftar Tingkat Urutan
Yaitu penilaian penialaian terhadap poin-poin yang akan diberi nilai tertentu dengan
mengurutkan pertanyaan terlebih dahulu kemudian menyertai alasan.
KEGIATAN BELAJAR 4
PENGGUNAAN MODEL ALAT PENILAIAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa yang
bersifat individual yang menggambarkan taraf pencapaian. Kegiatan belajar,
kekuatan, dan pekerjaan terbaik siswa tersebut. Ciri dari koleksi ini dinamis, selalu
bertumbuh dan berubah. Konteks yang berkenaan dengan portofolio adalah:
1. Tujuan
Hasil hakikat belajar:
Fokus bukti
Rentang waktu
Hakikat bukti
2. Peran Penilaian
Pemantapan kembali pemahaman nilai
Penilaian jati diri
Penilaian formal
Momentum dan media (umpan balik)
3. TUjuan Penilaian Portofolio
Menghargai perkembangan yang terjadi pada siswa
Menghargai prestasi terbaik yang ditunjukkan siswa
Mendokumentasikan proses pembelajaran
Merefleksikan kesanggupan dan melakukan eksperimentasi
Bertukar informasi
Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif siswa
Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri
Membantu siswa dalam merumuskan tujuan
4. Prinsip Penilaian Portofolio
Saling percaya
Keberhasilan bersama
Kepuasan
Kesesuaian
Proses dan hasil
5. Karakteristik Penilaian Portofolio
Multisumber (dari berbagai sumber)
Authentic (dikembangkan dan disususn oleh siswa)
Dinamis (terus berkembang dan dikembangkan)
Eksplisit (kejelasan)
Integrasi
Kepemilikan
Beragam tujuan
Adapun kelebihan dan kelemahannya adalah:
1. Kelebihan
1. Memungkinkan pendidik mengakses kemampuan peserta sisik
2. Memungkinkan pendidik menilai keterampilan peserta didik
3. Mendorong kolaborasi antara peserta didik dengan pendidik, atau sebaliknya
4. Memungkinkan pendidik mengintervensi proses dan menentukan di mana
pendidik harusmembantu
5. Mampu merefleksikan perubahan penting dalam proses kemampuan intelekstual
6. Menunjukkan prestasi pendidik harus membantu
7. Mampu merefleksikan perubahan penting dalam proses kemampuan intelekstual
8. Menunjukkan prestasi akademik dan memotret kompetensi siswa
2. Kelemahan
1. Memerlukan waktu yang lama
2. Pendidikan harus tekun, sabar, dan terampil.
3. Tidak ada criteria yang standar.
Pertimbangan guru dalam melaksanakan penilaian portofolio, yaitu:
1. Hargai kepemilikan siswa terhadap hasil karyanya.
2. Peserta didik dan pendidik berkolaborasi dalam konteks kelas yang
mendukung minat peserta didik.
MAKALAH
PEMBELAJARAN PKN di SD
Modul 11 dan 12
DI SUSUN OLEH: