Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kegiatan dan Aktivitas WHO


Selain mengatur usaha-usaha internasional untuk mengendaikan
penyebaran penyakit menular, seperti SARS, malaria, tuberkulosis, flu
babi dan AIDS, WHO juga mensponsori program-program yang bertujuan
mencegah dan mengobati penyakit-penyakit seperti contoh-contoh tadi,
WHO mendukung perkembangan dan distribusi vaksin yang aman dan
efektif, diagnosa penyakit dan kelainan, dan obat-obatan. Setelah sekitar
dua dekade (dua puluh tahun) melawan variola, pada 1980 WHO
menyatakan musnahnya penyakit cacar (variola)-penyakit pertama dalam
sejarah yang dimusnahkan dengan usaha manusia.
WHO menargetkan untuk memusnahkan polio dalam kurun waktu
beberapa tahun lagi. Organisasi ini sudah meluncurkan HIV/AIDS Toolkit
untuk Zimbabwe (dari 3 Oktober 2006), dengan standar internasional.
Ditambah lagi dalam tugasnya memusnahkan penyakit, WHO juga
melaksanakan berbagai kampanye yang berhubungan dengan kesehatan.
Contohnya, untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-
sayuran di seluruh dunia dan berusaha mengurangi penggunaan tembakau.
Para ahli bertemu di kantor pusat WHO di jenewe pada bulan februari
2007 dan melaporkan bahwa usaha mereka pada perkembangan vaksin
influenza yang pandemik telah mencapai kemajuan yang bagus. Lebih dari
40 percobaan klinik (clinicil trial) (http://en. wikipedia. org/wiki/clinicial
_trial) telah selesai atau sedang berlangsung. Kebanyakan difokuskan pada
orang dewasa yang sehat. Beberapa perusahaan, setelah menyes\lesaikan
analisa keamanan pada orang dewasa, telah memulai percobaan klinik
pada orang lanjut usia dan anak-anak. Sejauh ini semua vaksin aman dan
dapat ditoleransi tubuh (ditrima tubuh) pada semua tingkat usia.
B. Struktur Organisasi WHO
Anggota WHO adalah 191 anggota PBB, Kepulauan Cook dan
Niue. Non negara wilayah negara anggota PBB dapat bergabug sebagai
Anggota Associate (dengan informasi lengkap tetapi partisipasi terbatas
dan hak suara) jika disetujui oleh suara Dewan: Puerto Rico dan Tokelau
adalah Anggota Associate. Status berikut dan entitas diberi status
pengamat: palestina (seorang pengamat PBB), Tahta Suci (pengamat
PBB), Order of Malta (pengamat PBB) dan Taipei Cina (sebuah delegasi
diundang)
Non-anggota Liechtenstein WHO dan sisanya negara-negara
dengan pengakuan diplomatik terbatas. Negara-negara Anggota WHO
menunjuk degelasi ke Majelis Kesehatan Dunia, WHO pengambilan
keputusan tertinggi tubuh. Semua negara anggota PBB berhak atas
keanggotaan WHO, dan menurut situs web WHO, “Negara lain dapat
diterima sebagai anggota saat aplikasi mereka telah disetujui dengan suara
mayoritas sederhana dari Majelis Kesehatan Dunia.
WHO Majelis umumnya bertemu Mei setiap tahun. Selain
Penunjukan Direktur Jenderal setiap lima tahun, Majelis
mempertimbangkan kebijakan keuangan organisasi dan ulasan dan
menyetujui anggaranprogram yang diusulkan. Majelis memilih 34
anggota, secara teknis berkualitas dibidang kesehatan, kepada Dewan
Eksekutif untuk jangka waktu tiga tahun.Fungsi utama Deawan Komisaris
adalah untuk melaksanakan keputusan dan kebijakan dari majelis untuk
menasihati dan untuk mempermudah pekerjaan secara umum.
WHO dibiayai oleh kontribusi dari negara-negara anggota dan
donor. Dalam beberapa tahun terakhir, kerja WHO telah melibatkan
peningkatan kerjasama dengan badan eksternal, ada saat ini sekitar 80
kemitraan (“hubungan resmi” dan “hubungan kerja”) (14) dengan LSM
dan industri farmasi, serta dengan yayasan seperti Bill dan Melinda Gates
Fondation dan Rockefeller Fondation. Kontribusi sukarela untuk WHO
dari nasional dan lokal, yayasan pemerintah dan LSM, organisasi PBB
lainnya, dan sektor swasta, sekarang melebihi dinilai dari kontribusi
(iuran) dari 193 negara anggota, Selain negara-negara pengamat dan
entitas yang tercantum di atas pengamat organisasi PBB ICRC dan
IFRCRCS telah mengadakan “hubungan resmi” dengan WHO dan
diundang sebagai pengamat. Dalam World Health Assembly mereka
duduk sepanjang LSM lainnya.

C. Usaha-Usaha Yang Dilakukan Oleh WHO


Usaha kesehatan pokok yang dianjurkan oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) sebagai dasar pelayanan kesehatan kepada
masyarakat adalah sebagai berikut:
1 Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
2 Kesehatan ibu dan anak
3 Hygiene dan sanitasi lingkungan
4 Pendidikan kesehatan pada masyarakat
5 Pengumpulan data-data untuk perencanaan dan penilaian (statistik
kesehatan)
6 Perawatan kesehatan masyarakat
7 Pemeriksaan dan pengobatan perawatan

Dalam program kesehatan nasional tercantum usaha atau kegiatan


kesehatan masyarakat, antara lain :
1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan
dari orang atau hewan sakit, dari reservoir ataupun dari agen lainnya
kemanusia sehat. Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan
oleh suatu bibit penyakit, seperti bakteri, virus, rickettsia, jamur,
protozoa dan cacing.
2. Kesehatan ibu dan anak (KIA)
Usaha KIA bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan
kepada ibu-ibu secara teratur dan terus menerus dalam waktu sakit
dan sehat, pada masa antepartum, post partum dan masa menyusui
serta pemeliharaan anak-anaknya dari mulai lahir sampai masa pra
sekolah.
3. Hygiene dan Sanitasi lingkungan
Hygiene dan sanitasi lingkungan adalah pengawasan fisik, biologi
sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan masyarakat
manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan
diperbanyak, sedangkan yang merugikan di perbaiki atau dihilangkan.
4. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
Tujuan kesehatan masyarakat adalah untuk membantu masyarakat
agar dapat hidup sehat dengan usahanya sendiri setelah diberikan
pendidikan, misalnya mandi yang teratur, dapat menghindari penyakit
kulit, cuci tangan sebelum makan dapat menghindari penyakit perut
menular dan lain-lain.
Melalui pendidikan kesehatan diharapkan dapat menimbulkan
perubahan yang baik sesuai dengan nilai-nilai kesehatan (tidak tau
menjadi tau, yang salah menjadi benar) dan dapat menggerakan
masyarakat untuk aktif berperan serta untuk mencapai hidup sehat
5. Perawatan kesehatan masyarakat
Usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat pada waktu
sakit maupun sehat, untuk meningkatkan derajat kesehatan,
memperbaiki hygiene lingkungan, pencegahan penyakit dan
rehabilitas.
Usaha perawatan kesehatan lingkungan meliputi:
a. Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui masalah kesehatan
yang dihadapi keluarga-keluarga dalam masyarakat kemudian
membantu dan membimbing keluarga tersebut untuk
menyelesaikan masalah.
b. Pendidikan kesehatan keluarga
c. Perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
d. Perawatan lanjutan atau usaha rehabilitas pada bekas penderita
e. Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit menular,
membantu menemukan penderita atau sumber penular
f. Membentu terselenggara sistem penampungan (referal system)
antara rumah sakit atau instansi lainnya dengan asyarakat
g. Membantu mengumpulkan data statistik kesehatan
6. Keluarga berencana
Adalah upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan
dalam keluarga secara tidak melanggar hukum dan moral pancasila
demi kesejahteraan keluarga.
7. Usuha rehabilitas
Adalah usaha untuk membantu bekas penderita agar dapat kembali
dalam masyarakat, berfungsi bagi dirinya dan masyarakat secara
maksimal sesuai kemampuannya. Keberhasilan usaha rehabilitas
harus di dukung oleh pengertian dan kesediaan masyarakat untuk
menerima dan membntu bekas penderita.
8. Usaha farmasi
Adalah usaha yang berkaitan dengan tugas pemerintah dalam
menyediakan obat-obatan, bahan obat, pembekalan kesehtan lainnya
yang bermutu dan berjangkau oleh masyarakat, termasuk juga
pengatur dan pengawasan penyimpanan, peredaran dan
pemakaiannya.
9. Laboraterium
Laboraterium sangat berperan dalam keberhasilan usaha kesehatan.
Antara lain diperlukan untuk pemeriksaan :
a. Kimia klinis, faeces, urin dan darah
b. Seorologis, virologis, toksikolgis, makanan dan sebagainya
c. Mutu obat
10. Statistik kesehatan
Statistik kesehatan gambaran yang dinyatakan dalam bentuk angka,
tebel, grafik, diagram dan narasi. Tujuan statistik adalah untuk menilai
hasil kerja yang sedang dan telah dilaksanakan, sebagai bahan untuk
menyusunrencana kerja untuk yang akan datang.
11. Administrasi usaha kesehatan masyarakat
Terdiri atas penyusunan rencana kerja, penyusunan rencana
pelaksanaan, koordinasi, pengawasan, penilaian dan tata usaha.
Lima perspektif kpermasalahan kesehatan di dunia yang masih di
dapatkan,yaitu :
a. Sistem kesehatan saat ini masih berbasis paradikma sakit bukan
berbasis paradikama sehat dan sejahtera.
b. Pendektan pembangunan sistem kesehatan masih pendektan
tahapan-tahapan proyek, bukan suatu proses berkesinambungan.
c. Fasilitas kesehatan yang di bangun saat ini hanya ditinjau dari
pembangunan inprastruktur yang mewah dan predise, belum
berdasarkan kebutuhan masyarakat.
d. Upaya pembangunan masih diseragamkan, padahal tidak ungkin
diseragamkan, harus ada skala prioritas, dan melihat kondisi
masing-masing daerah dan potensi kearipan lokal yang dimiliki.
e. Masih banyak wilayah yang tidak tersentuh pelayanan kesehatan
seperti: daerah pemukiman kumuh diperkotaan, daerah pesisir,
pulau-pulau ksecil dan daerah perbatasan.

D. Kontroversi Seputar Keberadaan WHO di Dunia


Kontroversi IAEA-Perjanjian WHA 12-40
Demontrasi pada hari bencana Chernobyl dekat WHO di Jenewa
Pada tahun 1959, WHO Menandatangi perjanjian WHA 12-40
dengan badan energi atom internasional (IAEA), yang sebagian telah
mengklaim mencegah WHO dari independen meneliti efek kesehatan
manusia radiasi disebabkan oleh penggunaan tenaga nuklir, sebagai
contoh setelah nuklir bencana. Perjanjian tersebut menyatakan-khususnya
dalam pasal 1, ayat 2- WHO mengakui bahwa IAEA mempunyai
tanggung jawab untuk energi nuklir damai tanpa mengurangi peran dari
WHO mempromosikan kesehatan. Namun, paragraf berikut
menambahkan: “setiap kali organisasi baik mengusulkan untuk memulai
suatu program atau kegiatan pada subjek dimana organisasi lain memiliki
atau mungkin memiliki kepentingan substansi, pihakpertama akan
berkonsultasi yang lain dengan maksud untuk menyesuaikan masalah
tersebut dengan saling perjanjian”. Pernyataan trakhir, yang menekankan
kebutuhan untuk kesepakatan bersama, telah menyebabkan sejumlah
pengamat mempertanyakan apakah ini secara efektif membahayakan
WHO kemerdekaan ketika menilai hal yang berkaitan dengan tenaga
nuklir.
Kondom dan Gereja Katolik Roma
Pada tahun 2003, WHO mengecam departemen kesehatan
Kuria Romawi, dengan mengatakan: “laporan tidak benar tentang
kondom dan HIV yang berbahaya saat kita menghadapi pandemi global
yang telah menewaskan lebih dari 20 juta orang, dan saat ini berdampak
atas paling tidak 42 juta”.

Pencegahan intermiten Terapi


Dukungan agresif dari Bill & Melinda Gates Foundation untuk
terapi pencegahan malaria berselang yang meliputi laporan komisioning
dari institute of Medicine dipicu memo dari mantan kepala malaria WHO
Dr Akira Kochi. Dr Kochi menulis, “ meskipun kurang dan kurang jelas
bahwa badan kesehatan harus merekomendasikan IPT i, keberatan badan
itu bertemu dengan aposisi intens dan agresif dari ilmuwan Gates yang
didukung dan landasan.

Anda mungkin juga menyukai