Anda di halaman 1dari 17

Laporan Pemetaan Sungai Cinambo

Kimia Laboratorium Lingkungan I

Nama : 1. Laras Dewi Girang - 25.2015.109

2. Ulfah Ulfaatussaadiah - 25.2015.114

Kelas :D

Kelompok :3

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2016
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya laporan
yang berjudul "Laporan Pemetaan Sungai Cinambo.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Atas dukungan moral dan
materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Bandung, 28 September 2016

Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar.............................................................................................................................................. 2
Daftar Isi ........................................................................................................................................................ 3
BAB I .............................................................................................................................................................. 4
BAB II ............................................................................................................................................................. 6
2.1 Kegiatan Survey............................................................................................................................. 6
BAB III ............................................................................................................................................................ 7
3.1 PETA .............................................................................................................................................. 7
3.2 Keadaan sekitar lokasi sampling ................................................................................................... 9
BAB IV.......................................................................................................................................................... 13
4.1 Sumber air ................................................................................................................................... 13
4.2 Peruntukkan Air Sungai pada lokasi sampling ............................................................................ 13
4.3 Arah Aliran Sungai ....................................................................................................................... 13
4.4 Pencemar pada lokasi sampling .................................................................................................. 13
4.5 Kondisi Sungai ............................................................................................................................. 13
4.6 Kondisi Daerah Sekitar ................................................................................................................ 14
BAB V........................................................................................................................................................... 15
BAB VI.......................................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

Sungai Cinambo merupakan salah satu sungai yang terdapat pada wilayah Jawa Barat.
Sungai Cinambo yang terletak di blok Majalengka dan Sumedang merupakan salah satu anak
sungai Cimanuk yang melintasi daerah Kecamatan Cadas Ngampar, Darmaraja, Subang.

Secara harafiah sungai adalah air yang mengalir secara alamiah melalui sebuah saluran alam,
sedangkan DAS (daerah aliran sungai) menurut UU No.7 Tahun 2004 tentang SDA DAS adalah
suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya,
yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan yang berasal dari curah hujan
kedanau atau kelaut secara alami, yang batas di daratan merupakan pemisah tofografis dan batas
dilaut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktifitas daratan.

Pada umumnya manfaat sungai adalah sebagai sumber mata air, sumber pengairan irigasi,
pembangkit tenaga listrik serta sarana transportasi. Begitupun dengan Sungai Cinambo yang
tentu saja memberikan manfaat bagi keberlangsungan hidup masyarakat setempat.

Seiring berkembangnya suatu kawasan perkotaan dalam hal ini pembangunan dan jumlah
penduduk, maka kebutuhan lahan pemukiman pun akan semakin meningkat. Hal ini merupakan
salah satu penyebab terkonversinya GSS (garis sepadan sungai) yang terdapat di sepanjang DAS
Cinambo. Terkonversinya GSS ini merupakan salah satu penyebab permasalahan di Sungai
Cinambo, hal ini karena pembangunan pemukiman yang tidak disertai dengan penerapan sistem
sanitasi yang baik dalam hal ini adalah septiktank. Sehingga dampak yang terjadi adalah
masyarakat setempat membuang limbah rumah tangga (cair) nya ke DAS Cinambo, yang
menyebabkan pencemaran pada kualitas air DAS Cinambo. Menurut Bapak Agus, yang
merupakan Ketua rukun warga 03 (lokasi observasi) menjelaskan bahwa hampir 30% dari
masyarakat setempat belum memiliki septictank, demikian juga ketika hujan turun dengan curah
yang tinggi maka air sungai meluap dan menyebabkan banjir.

Terkait dengan isue permasalahan yang didapatkan dari informasi masyarakat serta hasil
observasi, maka hal ini penting untuk diteliti guna mendapatkan informasi kualitas air, debit air,
volume air, kedalaman sungai serta sumber pencemaran sehingga informasi yang didapatkan
dapat diteliti lebih lanjut guna mendapatkan solusi dalam permasalahan yang terjadi.

Sungai Cinambo berlokasi di Majalengka Jawa Barat berada di Antiklinorium Jatigede


condong ke arah utara akibat tekanan arah selatan dengan sumbu lipatan berarah barat-timur.
Tipe genetik anak Sungai Cinambo yaitu obsekuen, dimana arah sungainya searah dengan sumbu
lipatan antiklinorium. Formasi Cinambo merupakan formasi tertua dibandingkan formasi lain di

4
area Antiklinorium Jatigede. Morfologinya rendah akibat dominasi satuan batuan yang tidak
tahan terhadap erosi.

Secara umum terdapat tiga struktur utama di sepanjang Sungai Cinambo, yaitu sesar, kekar,
dan lipatan. Sesar di Cinambo umumnya terdapat di post 1 dan post 3 (sesar mendatar), post 4
(mendatar dan naik), post 6 (dextral). Kekar terdapat di post 2, terdiri atas kekar memotong
(terbuka terisi kuarsa), melintang dan memanjang. Sedangkan lipatan terdapat di post 8 yang
merupakan antiklin kecil.

Patahan atau sesar adalah bergesernya batuan yang patah dari posisi semula. Adanya patahan
dapat menimbulkan keuntungan dan kerugian. Struktur patahan dapat menjadi suatu ciri bahwa
terdapat suatu jalur atau perangkap hidrokarbon, dimana magma keluar ke permukaan bumi
melalui jalur patahan dan kemudian mendatangkan mineral yang memiliki nilai ekonomis.
Namun ditinjau dari sisi lingkungan dan keselamatan, patahan dapat memicu terjadinya gempa
dan longsor.

Adapun kekar, adalah struktur rekahan pada batuan yang sedikit sekali atau bahkan tidak
mengalami pergeseran. Kekar dapat menjadi jebakan mineral logam mulia ataupun kuarsa.
Kekar merupakan jalur migrasi dari minyak bumi atau air tanah.

( Lia Maryani, 2012. Struktur Geologi Wilayah Sungai Cinambo Waduk Jatigede-
Sumedang .
http://www.academia.edu/14516897/Stuktur_Geologi_Wilayah_Sungai_Cinambo_Waduk_Jatige
de_-_Sumedang )

5
BAB II

DEKSRIPSI KEGIATAN SURVEY

2.1 Kegiatan Survey

Kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan praktikum Laboratorium Lingkungan ialah


melakukan Survey Sungai. Survey dilakukan di Sungai Cinambo bagian Hulu yang
beralamatkan di daerah Nagrog kecamatan Cilengkrang Kelurahan Cipanjalu RT 01 RW
08.Kami melakukan 2 kali Survey yang pertama ialah mencari titik sungai yaitu pada tanggal
25 September 2016.
Pada survey hari pertama, kami melakukan survey bersama-sama berangkat ke lokasi
sungai cinambo,dibutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam ,dikarenakan kurangnya persiapan
kami dalam melakukan survey sehingga terhambat. Pada hari pertama, kami belum
menemukan titik sampling sebab aliran sungai ditutupi oleh pemukiman warga, persawahan
dan peternakan. Disamping itu, sulit nya akses jalan menuju sungai tersebut membuat
terhambatnya kami dalam menentukan titik sampling.
Pada survey yang ke dua dilakukan pada hari Senin, 26 September 2016. Pada survey ini,
kami lakukan karena kami sudah mengetahui titik sampling pada Sungai Cinambo. Maka
kami melakukan penentuan titik sample, dimana jarak yang kami tempuh selama 30 menit.
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
a. Penentuan titik Sungai yang akan dilakukan sampling dengan menggunakan GPS
untuk mengetahui titik kordinat dan mengetahui elevasi titik sungai tersebut
b. Mengukur lebar sungai,tinggi sungai ,luas permukaan sungai,dan kecepatan aliran
sungai.
c. Melihat tata guna lahan dan kondisi sekitar sungai.
d. Melakukan pemetaan secara manual di daerah sekitar lokasi titik sampling
e. Mencari titik yang berpotensi mencemari Sungai sehingga mengurangi kualitas
sungai tersebut
f. Melakukan wawancara terhadap pemilik lokasi titik sampling dengan mengajukan
beberapa pertanyaan seperti peruntukkan air, kondisi air.

6
BAB III

PEMETAAN BADAN AIR

3.1 PETA

7
Rumah Makan
dan Kolam ikan
Peternakan
Hewan Ayam,
Rumah Warga Bebek dan
Anjing

Gang Menuju Sungai Cinambo


Jalan Utama

Berjarak 300 meter

Sungai
Cinambo

Rumah Warga Sawah dan Perkebunan

Berikut Tabel data pemetaan pada Sungai Cinambo :

Lokasi titik sampling Jalan Pasir Kunci RT 01 RW 08, Kecamatan


Cilengkrang, Kelurahan Cipanjalu, Kota
Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Jarak antara titik sampling sebelum dan


sesudah

8
Sebelum titik sampling:

Sesudah titik sampling: 500meter

Latitude dan Longitude titik sampel

S = 06,90041o

E = 107,71481o

Elevasi = 790 MDPL

Dimensi Sungai Lebar Sungai = 4,2m

Tinggi Kedalaman Air= 27 cm

Luas penampang Sungai = 1,134m²

Kecepatan Aliran =

Debit Air =

3.2 Keadaan sekitar lokasi sampling

Sungai terletak 300 M dari jalan Pasir Kunci yang akses nya melalui gang kecil
yang dimana sekitar gang tersebut terdapat permukiman warga .Kondisi jalan(gang)
menuju sungai yaitu menurun sehingga dibuat tangga setapak untuk aksesnya dan tidak
bisa memakai kendaraan di Gang tersebut .20 meter ke selatan di sungai terdapat
pesawahan dan perkebunan yang luas sekitar 200 m2 yang dimana air sungai menjadikan
sumber irigasi ke sawah tersebut dan sisa air irigasi kembali ke sawah tersebut yang
memungkinkan air sisa irigasi dari sawah maupun sisa pupuk yang terdapat di kebun
dapat mencemari sungai .Jarak 5 m tepatnya sebelah titik sampling terdapat peternakan
ayam,bebek,dan anjing yang dimana sisa kotoran – kotoranya dialirkan ke sungai ,jarak
50 meter ke barat terdapat permukiman warga yang membuang limbah buangan domestik
ke sungai .Sebelah utara atau sekitar 200 meter terdapat rumah makan yang terdapat
kolam ikan sehingga diduga dapat mencemari sungai tersebut.Jarak 100 meter setelah
sungai kami tidak mengetahui terdapat apa karena tidak dapat dijangkau oleh kami.

9
3.3 Peta Lokasi dan Keadaan Sekitar

1. Lokasi Peternakan Ayam

Gambar 1. Lokasi peternakan ayam dari jarak dekat dan jarak jauh

10
2. Lokasi Permukiman Warga

Gambar 2. Lokasi permukiman warga yang berdeketan dengan Sungai Cinambo.

3. Lokasi Sungai Cinambo

11
Gambar 3. Aliran Sungai Cinambo dari hulu ke hilir

12
BAB IV

PEMETAAN DAERAH SEKITAR BADAN AIR

4.1 Sumber air

Sumber air Sungai Cinambo yang digunakan pada lokasi sampling adalah air yang
berasal dari induk sungai citarum. Sungai Cinambo merupakan hasil dari melewati 3 sumber air
sungai yaitu

1. Gunung Manglayang
2. Sungai Cipanjalu
3. Sungai Citarum(induk)

4.2 Peruntukkan Air Sungai pada lokasi sampling

Sungai Cinambo adalah salah satu sungai yang melintasi Kota Bandung, Sungai Cinambo
merupakan salah satu sungai yang bermuara ke Sungai Citarum.Sungai Cinambo digunakan
untuk beberapa aktivitas, berdasarkan hasil observasi disekitar DAS Cinambo yang terletak di
Kelurahan Cipanjalu, pemanfaatan lahan yang terjadi berfatriatif baik itu yang terdapat di GSS
(garis sepadan sungai) yakni pemanfaatannya adalah digunakan untuk keperluan mandi ternak
warga, irigasi persawahan, dan untuk mencuci alat rumah tangga warga sekitar sungai cinambo.

4.3 Arah Aliran Sungai

Sungai Cinambo mempunyai hulu di Gunung Manglayang yang mengalir ke Sungai


Cipanjalu dan bertemu di Sungai Cinambo yang menuju sungai Citarum yang berada didaerah
bojong Soang.

4.4 Pencemar pada lokasi sampling

Aliran air sungai digunakan sebagai tempat pembuangan kotoran ternak, manusia, irigasi
yang terdapat pada persawahan dan pembuangan limbah yang dihasilkan oleh pabrik tahu. Selain
itu, terdapat tempat pembuangan sampah di pinggiran sungai, yang juga bisa mempengaruhi
kualitas air sungai tersebut

4.5 Kondisi Sungai

Daerah sepanjang aliran Sungai Cinambo airnya keruh,ada endapan hitam di dasar
sungainya,ada gelembung,berbau tidak sedap,dan banyak sampah.

13
4.6 Kondisi Daerah Sekitar

Rata rata di sekitar daerah sungai Cinambo terdapat pemukiman warga, peternakan ayam,
bebek dan anjing, persawahan, perkebunan dan kolam ikan milik warga setempat. Kurang nya
pengetahuan masyarakat disekitar sungai tersebut membuat daerah sungai tersebut tidak
dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat setempat.

14
BAB V

TUJUAN SAMPLING

Tujuan kami melakukan pemetaan titik sampling air Sungai Cinambo dan mencari baku
mutu yang sesuai dengan peruntukkan Sungai Cinambo tersebut adalah :

1. Mengetahui debit aliran yang terdapat pada Sungai Cinambo;


2. Mengetahui beban pencemaran pada Sungai Cinambo;
3. Memperkirakan penyebab munculnya beberapa parameter saat dilakukan pegujian
kualitas air sungai nanti;
4. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab pencemaran SDA DAS Cinambo.
5. Baku mutu yang digunakan sebagai pembanding dengan data hasil praktikum, sesuai atau
tidak sesuai dengan peraturan;
6. Menentukan pengelolaan lanjutan yang sesuai terhadap air Sungai Cinambo dengan
tindakan preventif untuk menghindari hal-hal yang mencemari sungai tersebut secara
terus menerus.

15
BAB VI

BAKU MUTU YANG SESUAI PADA SAMPLING

Baku Mutu yang sesuai untuk mengetahui kulitas air sampel pada air sungai ialah:

1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN


2001 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR.
2. PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2004
TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR.
3. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004
TENTANG SUMBER DAYA AIR.

Pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 Pasal 8 mengenai Klasifikasi dan Kriteria
Mutu aur dibagi menjadi 4 macam. Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 (empat) kelas :

a. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau
peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;
b. Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air,
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan
atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;
c. Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air
tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;
d. Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan
atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut.
Baku mutu yang terdapat pada PP no. 82 tahun 2012 untuk mengetahui peruntukkan air
yang sesuai dari konsentrasi, beban pencemar yang terdapat pada air. Baku mutu ini digunakan
karena tiap sungai memiliki pencemar yang berbeda beda sehingga peruntukkan air pada
masyarakat pun berbeda sesuai pencemar yang terdapat pada sungai tersebut.

16
DAFTAR PUSTAKA

Lia Maryani, 2012. Struktur Geologi Wilayah Sungai Cinambo Waduk JatigedeSumedang .
http://www.academia.edu/14516897/Stuktur_Geologi_Wilayah_Sungai_Cinambo_Waduk_Jatige
de_-_Sumedang

17

Anda mungkin juga menyukai