Anda di halaman 1dari 7

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA KONTRAK

Balai : Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II


Satuan Kerja : Operasi dan Pemeliharaan SDA Nusa Tenggara II
Kegiatan : Operasi dan Pemeliharaan SDA II
Pekerjaan : Pemeliharaan Berkala Sarana/Prasarana Air Baku di P. Sumba
Lokasi : Pulau Sumba
Sumber Dana : APBN (Rupiah Murni)
Tahun Anggaran : 2018

Paket : Pemeliharaan Berkala Sarana/Prasarana Air Baku di P. Sumba

1. KEBIJAKAN K3

Dalam mencapai tujuan K3 berbagai unsur dan sumber yang digunakan dalam penerapan K3 perlu ditata dan diatur kedalam manajemen. Penelitian ini bertujuan
untuk menilai penerapan K3 berdasarkan Standar SMK3 yang diterpakan oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatan dilapangan, hal ini bertujuan untuk
mencegah tingkat kecelakan yang lebih rendah bagi pekerja.

Kegiatan K3 di Lapangan

Kegiatan K3 di lapangan merupakan pelaksanaan Safety Plan yang harus dilaksanakan Kontraktor dalam setiap proyek yang menyangkut beberapa kegiatan antara
lain :

1. Kerja sama dengan instansi yang terkait dengan K3


Kerja sama dengan instansi yang terkait dengan K3 sangat penting. Instansi tersebut adalah : Depnaker, Polisi dan Rumah Sakit. Hubungan awal yang dimulai
dengan pendaftaran proyek ke Depnaker dan pemberitahuan ke instansi pemerintah/Muspida setempat, perlu dijaga dengan hubungan informal yang lain agar
jika ada masalah K3 akan cepat ditangani.
2. Pengawasan pelaksanaan K3
Pengawasan pelaksanaan K3 meliputi kegiatan :
a. Safety Patrol
b. Safety Supervisor
c. Safety Meeting
d. Pelaporan serta penanganan kecelakaan

Yang dimaksud Safety Patrol adalah suatu tim K3 yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang melaksanakan patroli selama kira-kira 1 atau 2 jam (tergantung dari

lingkup proyek). Dalam patroli masing-masing anggota safety patrol mencatat hal-hal yang tidak sesuai ketentuan atau yang memiliki resiko kecelakaan.

a. Safety Plan
b. Panduan pelaksanaan K3
c. Hal-hal yang secara teknis mengandung resiko bahaya
Periode patroli bisa 1 kali dalam seminggu.

Yang dimaksud dengan Safety Supervisor adalah Petugas yang ditunjuk oleh Manajer Proyek yang secara terus menerus mengadakan pengawasan terhadap
pelaksanaan pekerjaan dilihat dari segi K3. Safety Supervisor berwenang menegur dan memberikan instruksi langsung kepada Superintendent (Kepala
Pelaksana) bila ada pelaksanaan yang mengandung bahaya terhadap keselamatan kerja.

Yang dimaksud dengan Safety Meeting adalah rapat/meeting dalam proyek yang membahas hasil/laporan dari Safety Patrol maupun hasil laporan dari Safety
Supervisor . Yang paling utama dalam Safety Meeting adalah :
a. Perbaikan atas pelaksanaan kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan K3
b. Perbaikan sistem kerja untuk mencegah penyimpangan tidak terulang lagi

3. Pelaporan dan penanganan kecelakaan


Pelaporan dari kecelakaan terdiri atas :
a. Pelaporan dan penanganan kecelakaan ringan
b. Pelaporan dan penanganan kecelakaan berat
c. Pelaporan dan penanganan kecelakaan dengan korban meninggal
d. Pelaporan dan penanganan kecelakaan peralatan berat

Bukti pelaksanaan dari kegiatan ini adalah adanya catatan yang mendukung kegiatan-kegiatan tersebut dan adanya penanganan yang nyata atas kegiatan
tersebut diatas.
RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
( RK3K )

B. PERENCANAAN K3
B.1.Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3, Program K3 dan Biaya K3.

Pemeliharaan Berkala Sarana/Prasarana Air Baku di P. Sumba


TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
( RK3K )

Pemeliharaan Berkala Sarana/Prasarana Air Baku di P. Sumba


TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
( RK3K )

Pemeliharaan Berkala Sarana/Prasarana Air Baku di P. Sumba


TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
( RK3K )

Pemeliharaan Berkala Sarana/Prasarana Air Baku di P. Sumba


TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
( RK3K )

Pemeliharaan Berkala Sarana/Prasarana Air Baku di P. Sumba


TAHUN ANGGARAN 2018
PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA KONTRAK

3. Perlengkapan dan Peralatan Penunjang Program K3

Perlengkapan dan Peralatan Penunjang Program K3 dalam pelaksanaan proyek meliputi :


1. Promosi Program K3 :
a Pemasangan bendera K3, bendera RI dan bendera perusahaan di lokasi pekerjaan
b Pemasangan Sign Board K3 yang berisi antara lain : Slogan-slogan yang mengingatkan akan perlunya bekerja dengan selamat. Selain itu berisi
gambar-gambar/pamflet tentang bahaya/kecelakaan yang mungkin terjadi di lokasi pekerjaan. Slogan maupun pamflet dipasang di lokasi
pekerjaan.
2. Sarana peralatan untuk K3 :
a. Yang melekat pada orang :
· Topi Helm
· Sepatu Lapangan
· Sarung Tangan untuk pekerja tertentu
· Kacamata Las Goggle
· Obat - Obatan Untuk P3K
b. Sarana Peralatan Lingkungan yaitu :
· Tabung pemadam kebakaran pada ruangan : Kantor proyek, Gudang bahan bakar, Gudang material/peralatan, Ruang Genset, Bengkel,
Gudang bahan peledak, Mess karyawan, Barak tenaga kerja.
· Pagar Pengaman yang terdiri atas : Pagar/railing yang kuat dan tali warna kuning sebagai tanda pembatas/peringatan. Pagar ini diperlukan
untuk lokasi : lubang galian tanah, lubang di sumur galian tanah, dan lokasi kerja alat berat bila dianggap perlu.
· Pita atau pagar pengaman lokasi proyek
c. Rambu-rambu peringatan
· Peringatan bahaya benturan kepala
· Peringatan bahaya api/kebakaran
· Peringatan tersengat listrik
· Larangan memasuki ke area tertentu
· Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
· Peringatan adanya alat/mesin yang berbahaya untuk lokasi tertentu
3. Penataan Lingkungan
Penataan lingkungan meliputi perencanaan tata letak fasilitas-fasilitas untuk melaksanakan pekerjaan dan pengelolaan kebersihan lingkungan kerja di proyek
(house keeping) antara lain :
1. Lay out planning (perencanaan tata letak)
Perencanaan tata letak harus diatur sedemikian rupa sehingga orang dan alat yang bekerja tidak saling mengganggu, melainkan saling
mendukung agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan produktivitas tinggi dan aman. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan tata letak adalah :
a. Dimensi (ukuran), posisi, elevasi (ketinggian)
b. Gerakan manusia dan alat
c. Suara (kebisingan)
d. Getaran
e. Cahaya dan sirkulasi udara
2. House keeping
Kebersihan dan kerapian tempat kerja merupakan syarat K3. Sarana
kebersihan dan kerapian untuk program K3 adalah :
a. Penyediaan air bersih yang cukup
b. Penyediaan toilet/WC yang bersih
c. Penyediaan tempat ibadah yang bersih dan terawat
d. Penyediaan toilet/WC untuk pekerja proyek
e. Penyediaan bak-bak sampah pada lokasi yang diperlukan
f. Pembersihan sampah-sampah secara teratur
g. Kerapian penempatan alat-alat kerja di lapangan setelah dipakai
Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) akan kami laksanakan apabila kami ditunjuk oleh Direksi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut diatas.

Ponorogo, 11 Januari 2018


Penawar
CV. JAYA ABADI

Andy Heru Kurniawan,


Amd Direktur

Anda mungkin juga menyukai