CV. SASANDO
Kontraktor - Leveransir - Pengangkutan dan Perdagangan Umum
Jln. Yos Sudarso No. 31. Telp ( 0387 ) 61102 Fax ( 0387 ) 61102 Waingapu - Sumba Timur
DAF TAR ISI
I. INFORMASI KONTRAK
1.Lokasi Pekerjaan
II. ORGANISASI KERJA
1.Struktur Organisasi PPK
2.Struktur Organisasi Penyedia
3.Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia
4.Mekanisme Hubungan Kerja Pengguna Jasa dan Penyedia
III. TATA CARA PENGATURAN PELAKSANAN PEKERJAAN
1.Lingkup Kegiatan
2.Jadwal – Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
a. Jadwal Waktu Pelaksanaan
b. Jadwal Personil
c. Jadwal Alat
d. Jadwal Bahan
e. Jadwal Inspeksi dan Pengujian
3.Bagan Alir Kegiatan
4.Metode Pelaksanaan Pekerjaan
5.Gambar Typikal Pelaksanaan
6.Pelaporan Pekerjaan
IV. SOSIALISASI PEKERJAANI
V. PENYUSUNAN PROGRAM MUTU ( RK3K )
LAMPIRAN
I. INFORMASI KONTRAK
Nomor dan Tanggal Kontrak : HK.02.03/SATKER/OPSDA NT. II/OPSDA II/SPK/10/2016, Tgl. 12 Pebruari 2016
Nomor dan Tanggal SPMK : HK.01.24/SATKER/OPSDA NT. II/OPSDA II/SPMK/38/2016, Tgl. 18 Pebruari 2016
Nilai Kontrak : Rp. 1.226.000.000,- ( Satu Milyar Dua Ratus Dua Puluh Enam Juta Rupiah)
•Pekerjaan Bendung
•Pekerjaan Jaringan Utama
•Pekerjaan Bangunan Bagi / Sadap Dan Bangunan Pelengkap
•Pekerjaan Rumah Jaga / Rehabilitasi
1. Lokasi Pekerjaan
•Pulau : Sumba
•Propinsi : Nusa Tenggara Timur
PETA PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Lokasi Pekerjaan
>. Permasalahan dan Langkah-Langkah Penyelesaiannya
2. Dalam menghadapi masalah seperti ini, pihak penyedia dalam hal ini Kepala
Proyek akan melakukan pendekatan secara kekeluargaan, pertama - tama
melakukan pendekatan kepada pemerintah desa dan tokoh masyarakat
setempat untuk secara bersama-sama mendatangi pemilik lahan untuk
membicarakan masalah ini secara kekeluargaan. Dengan metode pendekatan
secara kekeluargaan, masalah seperti ini biasanya dapat diselesaikan dengan
baik.
II. ORGANISASI KERJA
Gambar 2a
STRUKTUR ORGANISASI
SATUAN KERJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA NUSA TENGGARA II
KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA II
STRUKTUR ORGANISASI
KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA - II
KASATKER
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA NUSA TENGGARA II
COSTANDJI NAIT, SP, MT.
NIP. 1967 0319 199903 1 002
BPP
Drs. Petrus Djuang Kayun
NIP. : 19620214 200604 1 002
Keterangan
KETERANGAN : :
: Garis Komando
GARIS KOMANDO
: Garis Koordinasi
GARIS KOORDINASI
2. Struktur Organisasi Penyedia Jasa
Direktur
RISKY LIUDIANTO
Kepala Proyek
Administrasi dan
Logistik
keuangan
Sophia J. Evalynn Muti Ismet Husein
Pelaksana Lapangan
Keterangan :
: Garis Koordinasi Tidak Langsung.
: Garis Koordinasi Langsung.
3. Uraian Tugas, Jabatan dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Pekerjaan
1 PIMPINAN PERUSAHAAN / DIREKTUR UTAMA
Tugas dan Tanggung Jawab :
● Memimpin dan Mengendalikan jalannya Perusahaan
● Bertanggung jawab secara umum kepada Pemilik Pekerjaan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan.
● Membina hubungan kerja yang baik dengan Pemilik Pekerjaan dan mitra kerja lainnya
● Memimpin dan Mengatur Kinerja Staf / Organisasi yang berada dalam perusahaan
● Mengadakan rapat evaluasi secara menyeluruh bersama semua staf terhadap kelancaran pekerjaan.
● Menyediakan semua sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
2 KEPALA PROYEK
Tugas dan Tanggung Jawab :
● Memimpin seluruh kegiatan di proyek, baik dibidang administrasi, teknik, maupun kegiatan pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
● Membuat kegiatan perencanaan lainnya (Review Document, Mutu Kontrak , Spesifikasi Teknis , dan Metode
Pelaksanaan)
● Membina hubungan kerja yang baik dengan Pemilik Pekerjaan dan mitra kerja lainnya
● Membuat rencana tindak lanjut/ Corrective Action terhadap penyimpangan yang terjadi
● Membina quality control, Pelaksana, dan Manajer Administrasi / Keuangan guna peningkatan kinerjanya
dalam mendukung visi Perusahaan
● Bertanggung jawab kepada Direksi atas terlaksananya dengan baik tugas yang diberikan
● Mewakili Direktur Perusahaan guna menyelesaikan isi kontrak dengan pemilik pekerjaan.
● Mengkoordinir tugas-tugas Engineering, Administrasi keuangan, dan Operasi Lapangan (Quality Plan,
Production Plan, dan dan Safety Plan.
● Menggerakkan sumber daya guna tercapai sasaran proyek dari segi biaya, mutu, waktu, dan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3).
● Melaksanakan atau menyelenggarakan Rapat Mingguan dan atau Rapat Bulanan internal dan eksternal guna
mengevaluasi dan membuat tindak lanjut atas aspek Progres Fisik, Biaya Proyek, Mutu Kerja, K3 di lapangan
dan semangat kerja tim proyek.
● Mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan Owner sesuai dengan tugas yang diatur dalam pasal-pasal
kontrak
3 PELAKSANA
Tugas dan Tanggung Jawab :
● Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek terhadap kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
● Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar dan mutu yang direncanakan.
● Mengatur dan mengkoordinir staf yang berada dibawahnya.
● Membuat rencana kerja secara harian dan melakukan evaluasi terhadap rencana kerja tersebut.
● Berkoordinasi dengan para staf pada levelnya untuk menunjang kelengkapan dan kesiapan peralatan dan bahan.
● Mengadakan pengecekan transaksi pelaksanaan proyek, mengkompilasikan dan membandingkannya dengan
rencana semula.
● Melakukan pengukuran-pengukuran dan pengecekan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan
● Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
● Membina dan melatih ketrampilan para tukang dan mandor serta menilai kemampuannya apakah sesuai
dengan standar
8 PETUGAS LOGISTIK
Tugas dan Tanggung Jawab :
● Berkoordinasi dengan Kepala Proyek dan Pelaksana dalam mempersiapkan kebutuhan mobilisasi
● Menyiapkan dan menjamin ketersediaan semua kebutuhan bahan, peralatan dan tenaga kerja untuk
menunjang kelancaran pekerjaan.
● Mengatur dan membuat laporan masuk keluarnya bahan dan peralatan
● Mengawasi penggunaan bahan dan peralatan.
● Mengendalikan tertib pelengkapan dan logistik dalam proyek
● Berkoordinasi dengan Kepala Proyek dan Pelaksana dalam mempersiapkan proses demobilisasi
SATKER OP SDA NT II
CV. SASANDO
Pelaksana Teknik
Kepala Proyek
CV. SASANDO
Pengawas
Pelaksana
Keterangan :
: Garis Koordinasi Tidak Langsung.
: Garis Koordinasi Langsung .
III. TATA CARA PENGATURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan adalah sebagai berikut :
No. Uraian Pekerjaan Volume Satuan
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan Demobilisasi 1.00 Ls
2 Dokumentasi dan Sosialisasi 1.00 Ls
3 Pengeringan 1.00 Ls
4 Papan Nama Proyek 2.00 Ls
5 Quality Assurance dan Penyelenggaraan SMK3 1.00 Ls
II PEKERJAAN BENDUNG
1 Pembersihan Lokasi 4,700.00 M²
2 Pembersihan Lumpur dan Sedimen 374.00 M³
3 Bongkaran Pasangan Batu 9.48 M³
4 Galian Tanah Biasa 54.00 M³
5 Timbunan Termasuk Pemadatan 27.10 M³
6 Pasangan Batu Kali , 1 pc : 3 psr 60.17 M³
7 Plesteran, 1 pc : 3 psr 38.75 M²
8 Acian, 1 Pc : 2 Pasir 38.75 M²
9 Beton Bertulang K - 175 Termasuk Begisting 0.92 M³
10 Beton 1 Pc : 2 Psr : 3 Bt Pecah, Tanpa Pembesian dan Begisting 2.70 M³
11 Pengadaan dan Pemasangan Bronjong 420.00 M³
12 Pemeliharaan & Perbaikan Pintu Bendung & Pintu Penguras 2.00 Bh
13 Pengecatan Pintu Bendung & Kelengkapannya 20.00 M²
14 Papan Larangan 12.00 Bh
1 Orang 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Semua Kegiatan pelaksanaan
Alfian Ande Ate Kepala
1 pekerjaan di lapangan, termasuk
Proyek
penyelesaian administrasi teknik
Membantu tugas pelaksana, 1 Orang 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Andreas Huki
khususnya pada pelaksanaan
3 Pembantu Pelaksana
semua item pekerjaan di
Lapangan
lapangan.
Membantu tugas pelaksana, 1 Orang 1.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Mbadi Daitana
khususnya pada pelaksanaan
4 Pembantu Pelaksana
semua item pekerjaan di
Lapangan
lapangan.
Semua jenis kegiatan 1 Orang 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Sophia J. Evalynn Muti
pelaksanaan pekerjaan khususnya
6 Administrasi dan
yang berkaitan dengan
keuangan
administrasi dan keuangan
Dibuat :
Kontraktor Pelaksana
CV. SASANDO
RISKY LIUDIANTO
Direktur
c. Jadwal Alat
WAKTU PELAKSANAAN 180 (SERATUS DELAPAN PULUH ) HARI KALENDER, TAHUN 2016
FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS
No. Nama Alat Jumlah Ket.
18-Feb 25-Feb 1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 1-Apr 8-Apr 15-Apr 22-Apr 1-May 8-May 15-May 22-May 1-Jun 8-Jun 15-Jun 22-Jun 1-Jul 8-Jul 15-Jul 22-Jul 1-Aug 8-Aug 15-Aug
24-Feb 29-Feb 7-Mar 14-Mar 21-Mar 31-Mar 7-Apr 14-Apr 21-Apr 30-Apr 7-May 14-May 21-May 31-May 7-Jun 14-Jun 21-Jun 30-Jun 7-Jul 14-Jul 21-Jul 31-Jul 7-Aug 14-Aug
1 Excavator 1 Unit 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
2 Dump Truck 2 Unit 11.0 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
4 Water Tank 1 Unit 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
5 Concrette Mixer 1 Unit 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
6 Concrette Vibrator 1 Unit 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
7 Mesin Potong Rumput 1 Unit 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0
8 Stamper 1 Unit 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
9 Pompa Air 1 Unit 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 11.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0
d. Jadwal Bahan
WAKTU PELAKSANAAN 180 (SERATUS DELAPAN PULUH ) HARI KALENDER, TAHUN 2016 KET.
SATUAN FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS
No. URAIAN JENIS BAHAN / MATERIAL UKURAN
JUMLAH VOLUME
18-Feb 25-Feb 1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 1-Apr 8-Apr 15-Apr 22-Apr 1-May 8-May 15-May 22-May 1-Jun 8-Jun 15-Jun 22-Jun 1-Jul 8-Jul 15-Jul 22-Jul 1-Aug 8-Aug 15-Aug
24-Feb 29-Feb 7-Mar 14-Mar 21-Mar 31-Mar 7-Apr 14-Apr 21-Apr 30-Apr 7-May 14-May 21-May 31-May 7-Jun 14-Jun 21-Jun 30-Jun 7-Jul 14-Jul 21-Jul 31-Jul 7-Aug 14-Aug
1 Material Tanah Timbunan M³ 43.69 - - - - - - - 4.65 4.65 4.65 4.65 4.65 4.99 4.99 2.50 2.50 2.50 2.50 - 0.48 - - - - -
2 Semen (PC) 1 Zak @ 50 Kg Zak 9,893.15 - - - - - - - 70.76 78.38 81.82 31.22 1,493.33 1,782.32 1,860.40 480.43 1,112.83 1,199.74 932.33 677.20 64.17 28.22 - - - -
3 Pasir Beton M³ 360.56 - - - - - - - 7.94 29.33 29.56 22.97 2.01 34.46 43.33 51.01 49.05 54.91 23.91 2.53 6.37 3.17 - - - -
4 Batu Kali / Gunung M³ 1,099.13 - - - - - - - 124.27 124.27 23.47 - 100.80 196.64 212.64 106.66 95.84 95.84 - - 9.36 9.36 - - - -
5 Kerikil 1 / 2 - 2 / 3 M³ 37.07 - - - - - - - - - 0.33 2.29 2.90 2.90 2.90 0.39 0.91 9.36 11.46 1.71 1.89 - - - - -
6 Kayu Perancah dan/atau Bekisting M³ 1.17 - - - - - - - - - 0.12 0.12 - - - 0.14 0.32 - 0.14 - 0.35 - - - - -
7 Besi Beton Kg 512.60 - - - - - - - - - 50.60 50.60 - - - 59.40 138.60 - 59.40 - 154.00 - - - - -
8 Kawat Ikat Beton Kg 9.32 - - - - - - - - - 0.92 0.92 - - - 1.08 2.52 - 1.08 - 2.80 - - - - -
9 Paku Kg 9.32 - - - - - - - - - 0.92 0.92 - - - 1.08 2.52 - 1.08 - 2.80 - - - - -
10 Kotak Bronjong size ( 2 x 1 x 0.5 ) Kotak 420.00 - - - - - - - 84.00 84.00 - - 84.00 84.00 84.00 - - - - - - - - - - -
11 Cat Warna Kg 41.31 - - - - - - - - - - - 6.96 6.96 6.96 - - - - - 0.45 0.45 9.77 9.77 - -
12 Kertas Pasir Lbr 69.09 - - - - - - - - - - - 1.67 1.67 1.67 - - - - - 0.40 0.40 31.65 31.65 - -
13 Minyak Cat Litter 21.47 - - - - - - - - - - - 2.61 2.61 2.61 - - - - - 0.32 0.32 6.51 6.51 - -
14 Cat Dasar Kg 22.05 - - - - - - - - - - - 1.60 1.60 1.60 - - - - - 0.38 0.38 8.25 8.25 - -
15 Plat Besi 3 mm M² 18.00 - - - - - - - - - - - 6.00 6.00 6.00 - - - - - - - - - - -
16 Pipa GIP Ø 2" M' 108.00 - - - - - - - - - - - 36.00 36.00 36.00 - - - - - - - - - - -
17 Kawat Las Kg 3.00 - - - - - - - - - - - 1.00 1.00 1.00 - - - - - - - - - - -
18 Pasir Urug M³ 3.89 - - - - - - - - - - - - - 3.89 - - - - - - - - - - -
19 Batu Bata / Merah Buah 35,160.00 - - - - - - - - - - - - - - 8,790.00 8,790.00 8,790.00 8,790.00 - - - - - - -
20 Kayu Klas II M³ 3.57 - - - - - - - - - - - - - - - - 0.10 - 0.10 1.69 1.69 - - - -
21 Tripleks 3 mm Lbr 22.22 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11.11 11.11 - - - -
22 Papan Klas II M³ 0.08 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0.04 0.04 - - - -
23 Bout Mur Ø 16 mm Buah 26.40 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 13.20 13.20 - - - -
24 Seng Gelombang BJLS 0.20 mm Lbr 39.69 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19.85 19.85 - - - -
25 Paku Seng Kg 6.08 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3.04 3.04 - - - -
26 Plamuur Kayu Kg 2.80 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1.40 1.40 - -
27 Cat Dinding Kg 18.74 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 9.37 9.37 - -
28 Rolling Brush Buah 62.45 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 31.23 31.23 - -
29 Plamuur Dinding Kg 49.81 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 24.91 24.91 - -
30 Kunci Tanam Buah 7.00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 7.00 -
31 Engsel Buah 14.00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 14.00 -
32 Pengadaan dan Pemasangan Solarcell Unit 2.00 - - - - - - - - 0.67 - - - - - - - - - - - - - - 0.67 0.67
- -
e. Jadwal Inspeksi dan Pengujian
WAKTU PELAKSANAAN 180 (SERATUS DELAPAN PULUH ) HARI KALENDER, TAHUN 2016
SATUAN JUMLAH FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS KET.
No. URAIAN JENIS BAHAN / MATERIAL UKURAN VOLUME 18-Feb 25-Feb 1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 1-Apr 8-Apr 15-Apr 22-Apr 1-May 8-May 15-May 22-May 1-Jun 8-Jun 15-Jun 22-Jun 1-Jul 8-Jul 15-Jul 22-Jul 1-Aug 8-Aug 15-Aug
24-Feb 29-Feb 7-Mar 14-Mar 21-Mar 31-Mar 7-Apr 14-Apr 21-Apr 30-Apr 7-May 14-May 21-May 31-May 7-Jun 14-Jun 21-Jun 30-Jun 7-Jul 14-Jul 21-Jul 31-Jul 7-Aug 14-Aug
1 Material Tanah Timbunan M³ 43.69 - - - - - - - 4.65 4.65 4.65 4.99 2.50 2.50 - 0.48 - - - - -
2 Semen (PC) Zak 9,893.15 - - - - - - - 70.76 81.82 1,493.33 1,860.40 1,112.83 932.33 28.22 - - - -
3 Pasir Beton M³ 360.56 - - - - - - - 7.94 29.56 2.01 43.33 49.05 23.91 3.17 - - - -
4 Batu Kali / Gunung M³ 1,099.13 - - - - - - - 124.27 23.47 - 100.80 212.64 95.84 - - 9.36 - - - -
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
MULAI
MULAI
MOBILISASI
Peralatan dan Personil
Tidak
C
Ya
PERSIAPAN
- Pembuatan jalan masuk
- Direksi keet, Ppn Nama,
- Pengukuran, MC0, CCO,
Addendum, Shop Drawing Pengukuran dan
Pematokan Pembersihan Semak-Semak
Lokasi Pasangan Batu
Pekerjaan
Pembersihan Lokasi Dan Tidak C,I Tidak
C,I
Pembuatan Jalan Masuk
Ya Ya
Tidak
C,I PERSIAPAN Pengadaan Semen, Batu,
- Peralatan Dan Tenaga Kerikil, Pasir dll Pembersihan Lumpur
Kerja
Ya
Pekerjaan Pembersihan Ya
Lokasi dari Semak-semak
Tidak dan Sampah Penggalian Tanah
C,I Penggalian Tanah
Untuk Pek. Pasangan Batu Untuk Pondasi Pasangan
Batu / Talud
Ya
Menyiapkan Borrow Arrea
untuk Bahan Material Tidak Tidak
Timbunan C C,I
Ya
A.1
Tidak C,I,T
Ya
A
A.2
1
A.1 A A.2 A.3
Penggalian Bahan
Timbunan Tanah dgn Alat Persiapan Pengecoran + Pengurugan Pasir
Berat Penulangan di Dasar Pondasi
Ya Ya
Ya Ya Ya
Beton 1 semen : 2 pasir : 3 Beton 1 semen : 4 Sirtu
Penyiraman & Pemadatan Bt Pecah Tanpa Pembesian Tanpa Pembesian dan
dan Bekesting. Bekesting.
Ya Ya
Ya
Penggalian / Pembersihan Beton Bertulang 1 Pc : 2 Psr
: 3 Bt Pecah termasuk Timbunan Tanah Termasuk
Lumpur pada Areal Pemadatan
Genangan dengan Alat Berat Pembesian dan Begisting
Ya Ya Ya
Tidak Tidak
C,I C,I
Tidak
C,I,T
Ya
B.3
B.1 B.2 B.4
B.1 B.2 B.3 B.4
Ya Ya
Tidak
C,I
Ya
Tidak Tidak
C,I C,I,T
Finishing / Perapihan
Ya Ya
Ya
Tidak
C,I
Ya
Finishing / Perapihan
Pengecatan, Finishing &
Perapihan
Tidak
C,I
Ya
C,I
Demobilisasi
Pemeliharaan Pintu Bendung C,I Peralatan dan Personil
- PHO
Tidak - As Built Drawing
- Final Quantity
- FHO
SELESAI
SELESAI
3.a Bagan Alir Pekerjaan
* Pembersihan Lokasi
MULAI
Request
Pasang Batas –
Lokasi
Pemersihan
Pemersihan Lokasi
Pek.Pemebersi
han Lokasi
Tidak
Siap
Ya
Check Buang Hasil Pembersihan
Perapihan SELESAI
3.a Bagan Alir Pekerjaan
* Galian Tanah Biasa
MULAI
Request
Pasang Batas –
batas Galian
Galian
Pek. Galian
Tidak
Siap
Ya Buang Hasil
Check
Galian
Perapihan SELESAI
* Pembersihan Lumpur dan Sedimen
MULAI
Request
Pasang Batas –
Pembersihan
Lumpur
Galian/Pengerukan
Lumpur
Pek. Galian/
Pengerukan
Tidak
Siap
Perapihan SELESAI
* Timbunan Termasuk Pemadatan
MULAI
Request
Tidak
* Pasangan Batu Kali / Gunung, 1 pc : 3 psr
MULAI
Request
Check
Ya
Ya Finishing/
* Pasangan Batu saling mengunci Pasang Check SELESAI
Perapihan
Tidak
* Plesteran, 1 pc : 3 psr
MULAI
Request
Buat Profil/
* Ketebalan minimal 2 cm
Benangan
Plesteran
Tidak
Siap
Check
Ya
Ya Finishing/
Plesteran Check SELESAI
Perapihan
Tidak
* Beton Bertulang
MULAI
Request
Penyiapan
Material
Tidak
Check
Ya
Pasang Bekisting/
perancah
Tidak
Ya
Pembesian Check Pengecoran
Pemadatan/
Finishing
Pemeliharaan SELESAI
* Beton Tanpa Tulangan
MULAI
Request
Penyiapan
Material
Tidak
Check
Ya
Pengecoran
Pemadatan/
Finishing
Pemeliharaan SELESAI
* Pengadaan dan Pemasangan Bronjong
MULAI
Request
Tidak
Check
Ya
Pemasangan
Bronjong
Finishing
SELESAI
* Bongkaran Pasangan Batu
MULAI
Request
Pasang Batas –
Bongkaran
Pek.Bongkaran
Tidak
Perapihan SELESAI
4. Metode Pelaksanaan Pekerjaan
A. UMUM
Secara umum metoda pelaksanaan untuk Paket Pekerjaan ini sbb :
1 Suatu bangunan sipil akan dibangun secara tepat, hemat dan singkat maka diperlukan adanya suatu sistim yang harus dipakai
berupa suatu rencana kerja dengan metode pelaksanaan yang tepat yang berguna sebagai pengontrol dalam pelaksanaan
pekerjaan dilapangan, tentunya disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang tertera dalam dokumen kontrak. Hal ini akan
berdampak pula terhadap penggunaan tenaga kerja yang disesuai dengan keahlian masing-masing (profesionalisme sangat
diutama), penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang pengairan yang tepat, pemanfaatan peralatan kerja (alat berat sesuai
kapasitasnya) yang tepat guna, pemanfaatan waktu kerja yang efektif mungkin sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat
waktu, bahkan bila diperlukan penggunaan waktu yang lebih singkat sangat diharapkan serta penggunaan dana yang telah
disiapkan secara hemat dengan tidak mengabaikan mutu pekerjaan sehingga bangunan yang produksikan bermanfaat bagi
masyarakat sekitar
2 Konsep pelaksanaan pekerjaan yang merupakan gambaran umum langkah-langkah yang akan dilakukan kontraktor pelaksana
dalam menangani pekerjaan perlu dibuatkan suatu langkah pendekatan mengenai teknis pekerjaan dilapangan. Untuk
mendapatkan suatu pola pelaksanaan secara rinci dan merupakan suatu kesatuan yang utuh dan efektif sehingga diperoleh
suatu hasil kerja dengan syarat-syarat teknis yang ada. Secara garis besar tahapan tersebut dibagi menjadi beberapa lingkup
pekerjaan yaitu :
3 • Tahap persiapan
• Tahap pelaksanaan pekerjaan.
• Penilaian kemajuan fisik pekerjaan dilapangan.
• Perubahan pekerjaan bila ditemukan adanya hal-hal baru dilapangan yang memerlukan perubahan atau penambahan, yang
akan diusulkan sebagai addendum/amandemen.
• Penyerahan pekerjaan, apabila pekerjaan telah mencapai kemajuan 100 %, dengan mengundang tim PHO untuk pemeriksaan
dilapangan, dan bila pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan perubahan-perubahannya, akan dilakukan penyerahan
pekerjaan pertama sambil menunggu masa pemeliharaan
4 Dengan waktu pelaksanaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender merupakan waktu yang cukup lama namun membutuhkan
perhitungan jam kerja yang efektif dan keahlian dalam memperlancar atau mendukung pekerjaan sehingga dapat selesai sesuai
dengan jadwal yang telah disepakati dalam kontrak kerja.
5 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : 180 Hari Kalender
Waktu Pemeliharaan Pekerjaan : 180 Hari Kalender
B. PEKERJAAN PERSIAPAN.
Dalam Item Pekerjaan ini mencakup juga Demobilisasi Peralatan. Sebelum dan selama mobilisasi alat dilaksanakan, pekerjaan lain
yang dilaksanakan adalah :
6 Demobilisasi.
Demobilisasi peralatan diperkirakan memerlukan waktu 8 (delapan) hari kalender, dan dilaksanakan pada saat pelaksanaan
pekerjaan telah selesai, dalam hal ini, untuk kebutuhan peralatan pada masa pemeliharaan, akan dilakukan penjadwalan dan
pengaturan sehinngga selalu tersedia peralatan tersebut, kapanpun diperlukan.
C. URAIAN DAN URUTAN KEGIATAN PEKERJAAN
Demobilisasi peralatan diperkirakan memerlukan waktu 10 ( sepuluh ) hari kalender, dan dilaksanakan pada saat pelaksanaan pekerjaan
telah selesai, dalam hal ini, untuk kebutuhan peralatan pada masa pemeliharaan, akan dilakukan penjadwalan dan pengaturan
sehinngga selalu tersedia peralatan tersebut, kapanpun diperlukan.
4. Quality Assurance
AssuranceDan Penyelengaraan SMK3
Untuk menjamin agar pelaksanaan pekerjaan dilapangan memenuhi standar mutu dalam spesifikasi maka perlu dibuat suatu Program
Mutu yang akan dijadikan acuan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
Program mutu kontrak antara lain berisi : Informasi dan Lingkup Pengadaan, Struktur Organisasi Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa,
Prosedur Koordinasi antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, Uraian Tugas, Jabatan dan tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan,
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Jadwal Pelaksanaan Inspeksi dan Pengujian, Daftar Standar Pekerjaan, Prosedur Kerja, Kriteria
Penerimaan Inspeksi dan Pengujian, Daftar Simak, Laporan Audit Mutu, Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan, Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pekerjaan
Tahapan kegiatan mobilisasi ini juga meliputi ini meliputi kegiatan pembersihan lokasi kerja dari kotoran-kotoran/tumbuhan liar yang ada
di sekitar lokasi pekerjaan, termasuk diantaranya adalah jalan masuk ke areal pekerjaan, areal lokasi base camp, barak, dan gudang
penampungan material, serta areal terbuka tempat stock material seperti batu gunung untuk bahan isian bronjong, dan bahan material
lainnya.
Disamping itu juga dilakukan pekerjaan pembuatan saluran pengelak atau kisdam sesuai kebutuhan, sehingga pelaksanaan pekerjaan
utama dapat dilaksanakan dalam keadaan / kondisi kering.
Pembuatan barak pekerja, Base camp, dan kantor direksi dilaksanakan di sekitar lokasi pekerjaan, agar dapat mempermudah
pengontrolan pelaksanaan pekerjaan, juga diusahakan agar tidak mengganggu aktivitas kerja, dan tidak mengganggu aktivitas
penghuninya. Gudang tempat penyimpanan material juga diusahakan berdekatan dengan lokasi kerja dan base camp. Tujuannya adalah
untuk mempermudah kontrol terhadap pemakaian material, juga mendekatkan pengangkutan material ke lokasi kerja.
>>> PEKERJAAN BENDUNG
Metode Kerja :
> Tentukan letak dan batas-batas daerah Pembersihan Lokasi sesuai kebutuhan gambar rencana
> Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan
> Pasang tanda atau profil batas daerah Pekerjaan Pembersihan Lokasi
> Buat Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan
dimulainya pekerjaan
>
Setelah Request disetujui oleh direksi, maka proses Pembersihan Lokasi menggunakan alat bantu dimulai. Saat
pekerjaan berlangsung harus diperhatikan agar material hasil pembersihan dikumpulkan di suatu tempat yang ditentukan
guna memudahkan pengangkutan keluar lokasi pekerjaan, dan dibuang ke tempat yang juga telah ditentukan.
> Material hasil pekerjaan pembersihan dibuang disekitar lokasi pekerjaan yang tidak merusak / merugikan lingkungan
dalam jangka pendek maupun panjang.
> Pekerjaan Pembersihan Lokasi dianggap selesai apabila telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan / Pengawas
Lapangan.
> Setelah pekerjaan selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan, dilanjutkan dengan Pengukuran / Opname bersama hasil
Foto Ilustrasi :
2. Pembersihan Lumpur dan Sedimen Jumlah Total = 425.50 M3
Metode Kerja :
> Pekerjaan ini dilaksanakan setelah ada persetujuan dari direksi teknik.
> Tentukan lokasi / areal galian pada lokasi yang akan dilakukakan pengerukan / pembersihan tersebut.
> Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan untuk pekerjaan tersebut
> Pasang tanda atau profil daerah galian pada daerah kerja
> Buat Request Pek. ke Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dimulainya pekerjaan
> Setelah Request disetujui oleh direksi, maka proses penggalian / pengerukan menggunakan exavator, dibantu tenaga manusia
dengan alat bantu berupa linggis, pickwel, sekop, dll. penggalian sampai dimensi tertentu sesuai gambar rencana dan dibuang
ke tempat yang juga telah ditentukan.
> Setelah selesai pengecekan hasil pengerukan, di mana debit air yang tertampung semakin besar.
> Pekerjaan-pekerjaan ini dianggap selesai apabila telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.
> Setelah pekerjaan selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan, dilanjutkan dengan Pengukuran / Opname bersama hasil pekerjaan.
Foto Ilustrasi :
3
Bongkaran Pasangan Batu Jumlah Total = 65.31 M
Metode Kerja :
> Pekerjaan ini dilaksanakan setelah ada persetujuan dari direksi teknik.
> Tentukan lokasi / areal bongkaran pasangan batu pada lokasi yang akan dilakukan pekerjaan tersebut.
> Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan untuk bongkaran pas. Batu
> Pasang tanda atau profil daerah galian pada daerah kerja
> Buat Request Pek. ke Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dimulainya pekerjaan
> Setelah Request disetujui oleh direksi, maka proses penggalian menggunakan exavator, dibantu tenaga manusia dengan alat
bantu ,pembongkaran sampai dimensi tertentu sesuai gambar rencana. material hasil bongkaran pas. batu dikumpulkan di suatu
tempat yang ditentukan guna memudahkan pengangkutan keluar lokasi pekerjaan, dan dibuang ke tempat yang juga telah
ditentukan.
> Setelah selesai pengecekan bongkaran maka dilanjutkan dengan pekerjan-pekerjaan berikutnya.
> Pekerjaan-pekerjaan ini dianggap selesai apabila telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.
> Setelah pekerjaan selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan, dilanjutkan dengan Pengukuran / Opname bersama hasil pekerjaan.
Foto Ilustrasi :
3
3. Galian Tanah Biasa Jumlah Total = 65.31 M
Metode Kerja :
> Pekerjaan ini dilaksanakan setelah ada persetujuan dari direksi teknik.
> Tentukan lokasi / areal galian pada lokasi yang akan dilakukakan pekerjaan tersebut.
> Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan untuk galian.
> Pasang tanda atau profil daerah galian pada daerah kerja
> Buat Request Pek. ke Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dimulainya pekerjaan
> Setelah Request disetujui oleh direksi, maka proses penggalian menggunakan exavator, dibantu tenaga manusia dengan alat
bantu berupa linggis, pickwel, sekop, dll. penggalian sampai dimensi tertentu sesuai gambar rencana. material hasil galian yang
tidak diijinkan untuk digunakan dikumpulkan di suatu tempat yang ditentukan guna memudahkan pengangkutan keluar lokasi
pekerjaan, dan dibuang ke tempat yang juga telah ditentukan. Sedangkan material yang diijinkan ditempatkan pada daerah
tertentu yang tidak mengganggu pekerjaan" lain.
> Setelah selesai pengecekan galian maka dilanjutkan dengan pekerjan-pekerjaan berikutnya.
> Pekerjaan-pekerjaan ini dianggap selesai apabila telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.
> Setelah pekerjaan selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan, dilanjutkan dengan Pengukuran / Opname bersama hasil pekerjaan.
Foto Ilustrasi :
4. Timbunan Tanah Termasuk Pemadatan Jumlah Volume = 36.41 M³
Metode Kerja :
> Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu dan pas. Kotak Bronjong selesai dikerjakan.
Pada pekerjaan rehab Rumah Jaga, dilaksanakan setelah pekerjaan podasi dan sloof beton selesai dikerjakan
> Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan untuk pekerjaan timbunan
> Buat Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dimulainya
pekerjaan
> Setelah Request disetujui oleh direksi, maka proses timbunan dimulai. Awalnya exavator meyetok material di lokasi yang telah
disetujui direksi teknik, Kemudian exavator memuat material timbunan ke dalam dump truck. Material timbunan di angkut ke
lokasi pekerjaan. Setelah di drop maka dilakukan penimbunan menggunakan manusia dengan alat bantu berupa linggis, pickwel,
sekop, dll.
> Bahan timbunan di tuang antara celah pasangan batu dan susunan kotak bronjong yang pada sisi luar ( yang menghadap tebing
). Penuangan material dilakukan perlahan agar semua celah yang ada dapat tertutup dengan baik dan tidak meninggalkan
rongga / celah.
Pada pekerjaan rehab Rumah Jaga, dituang ke dalam bangunan pondasi sampai elevasi yang ditentukan
> Setelah selesai ditimbun maka dilanjutkan dengan penyiraman material sebelum dipadatkan sampai permukaan susunan kotak
bronjong / elevasi yang ditentukan.
> Pekerjaan-pekerjaan ini dianggap selesai apabila telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.
> Setelah pekerjaan selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan, dilanjutkan dengan Pengukuran / Opname bersama hasil pekerjaan.
Foto Ilustrasi :
Pasangan Batu Kali / Gunung, 1 pc : 3 psr Jumlah Volume = 504.23
Metode Kerja :
» Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan Galian untuk pasangan selesai dilaksanakan.
» Siapkan peralatan dan tenaga dan bahan yang akan diperlukan.
» Mengajukan Request/Ijin kepada direksi untuk memulai pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Buat Profil Pasangan Batu sesuai elevasi dan dimensi dalam Gambar kerja, profil harus dipasang kokoh sehingga tidak
mudah goyah
» Membuat mortar/adukan dari campuran semen portland dan pasir dengan perbandingan 1 PC : 3 Pasir dan air, dengan
cara mekanis dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Takaran material pasir menggunakan kotak campuran yang dibuat dengan dengan dimensi tertentu yang sudah
memperhitungkan berat volume pasir, sehingga volume kotak tersebut sama dengan volume 1 zak semen. atau
sesuai petunjuk Direksi.
b. Material yang dimasukkan dalam molen / concrete mixer minimal diputar beberapa kali dalam keadaan kering dan
setelah air ditambahkan diputar paling tidak selama 2 menit sampai adukan semen mencapai suatu warna
seragam dan konsistensi dengan waktu putar
» Adukan dibuat dalam jumlah yang cukup/disesuaikan dengan kemampuan dan tidak boleh dibiarkan lebih dari 30 menit
» Kotak Tempat penuangan campuran dibuat dari bahan papan agar campuran spesi tidak tercampur dengan
tanah/kotoran lain
» Pemasangan batu dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk konstruksi berdasarkan acuan/profil yang ada.
» Sebelum pemasangan, batu dibersihkan dan dibasahi sampai merata dan dalam waktu yang cukup sehingga
memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh.
» Untuk lapisan pertama pada pondasi digunakan batu besar pilihan dan sebelum batu dipasang diberikan landasan dari
adukan dengan ketebalan ± 3 cm. Rongga antara batu diisi dengan mortar dan tidak ada batu yang saling bersentuhan
langsung.
» Untuk lapisan selanjutnya batu dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak dipasang
sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang. Celah antara batu diisi sedemikian rupa dengan mortar sehingga
tidak memungkinkan adanya rongga antara batu.
» Permukaan horisontal dari seluruh pasangan batu dikerjakan dengan tambahan adukan tahan cuaca setebal 2 cm, dan
dikerjakan sampai permukaan tersebut rata dan dibuat lereng melintang yang dapat menjamin pengaliran air hujan.
» Bersama direksi melakukan pengecekan ulang terhadap penampang pasangan, apabila ditemukan hal hal yang belum
sesuai segera dilakukan perbaikan.
» Setelah direksi menyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil pekerjaan untuk
keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan
Foto Ilustrasi :
7. Plesteran, 1 pc : 3 psr Jumlah Volume = 637.55 M²
Metode Kerja :
» Pekerjaan ini dilaksanakan setelah Pasangan batu 1PC : 3 Psr selesai dilaksanakan.
» Siapkan peralatan dan tenaga dan bahan yang akan diperlukan.
» Mengajukan Request/Ijin kepada direksi untuk memulai pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Buat Profil (benangan) plesteran dengan ketebalan 2 cm sesuai dimensi dalam Gambar Rencana.
» Membuat mortar/adukan dari campuran semen portland dan pasir yang telah diayak dengan perbandingan 1 PC : 3
Pasir dan air, dengan cara mekanis dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Takaran material pasir menggunakan kotak campuran yang dibuat dengan dengan dimensi tertentu yang sudah
memperhitungkan berat volume pasir, sehingga volume kotak tersebut sama dengan volume 1 zak semen. atau
sesuai petunjuk Direksi.
b. Material yang dimasukkan dalam mortar/concrete mixer minimal diputar 2 kali dalam keadaan kering dan setelah
air ditambahkan diputar paling tidak selama 2 menit sampai adukan semen mencapai suatu warna seragam dan
konsistensi dengan waktu putar
» Adukan dibuat dalam jumlah yang cukup/disesuaikan dengan kemampuan dan tidak boleh dibiarkan lebih dari 30 menit
» Kotak Tempat penuangan campuran dibuat dari bahan papan agar campuran spesi tidak tercampur dengan
tanah/kotoran lain
» Plesteran dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk konstruksi berdasarkan acuan/profil yang ada dengan
permukaan yang rata secara horizontal dan tegak lurus secara vertikal
» Sebelum plesteran, permukaan pasangan batu harus basah dan bersih.
Metode Kerja :
» Pekerjaan ini dilaksanakan setelah Pekerjaan Plesteran 1PC : 3 Psr selesai dilaksanakan.
» Siapkan peralatan dan tenaga dan bahan yang akan diperlukan.
» Mengajukan Request/Ijin kepada direksi untuk memulai pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Bersihkan dan siram permukaan plesteran yang akan di buat acian saos semen dicampur pasir ayak yang halus
» Membuat mortar/adukan dari campuran saos semen portland dan pasir yang telah diayak dengan perbandingan 1 PC : 2
Pasir dan air, dengan cara manual dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Takaran material pasir menggunakan wadah yang dapat dipindah-pindah dengan mudah. Wadah harus bersih dari
kotoran agar hasil campuran untuk acian tidak tercampur dengan material-material lain.
b. Material yang dimasukkan dalam wadah di campur / di aduk sampai homogen dan menghasilkan spesi yang kental.
» Adukan dibuat dalam jumlah yang cukup/disesuaikan dengan kemampuan dan tidak boleh dibiarkan lebih dari 30 menit
» Sendok spesi saos semen menggunakan sendok spesi / setrika semen, kemudian oles dengan cara menekankan saos pada
permukaan plesteran. Lakukan sampai di dapatkan permukaan yang halus dan licin.
» Acian dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk konstruksi berdasarkan acuan/profil pada bidang plesteran yang ada
dengan permukaan yang rata secara horizontal dan tegak lurus secara vertikal
» Bila belum rata dan rapi, tempel lagi campuran mortar kemudian diratakan lagi.
» Setelah direksi menyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil pekerjaan untuk
keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan
Foto Ilustrasi :
9. Jumlah Volume = 28.64
Beton Bertulang 1 Pc : 2 Psr : 3 Bt Pecah termasuk Pembesian dan Begisting
» Buat Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan
dimulainya pekerjaan
» Rakit pembesian sesuai ukuran pada gambar kerja
» Tempatkan pembesian yang telah dirakit pada posisinya masing - masing sesuai tahapan pekerjaan
» Pasang papan bekisting dan atau perancah untuk pengecoran sesuai ukuran pada gambar kerja
» Untuk plat beton bertulang, bekisting dan perancah dipasang terlebih dahulu baru kemudian pembesian dipasang/rakit
» Membuat mortar/adukan dari campuran semen portland, pasir dan Batu Pecah dengan perbandingan 1 PC : 2 Pasir : 3
Bt Pecah dan air, dengan cara mekanis dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Takaran material pasir menggunakan kotak campuran yang dibuat dengan dengan dimensi tertentu yang sudah
memperhitungkan berat volume pasir dan Batu Pecah, sehingga volume kotak tersebut sama dengan volume 1
zak semen. atau sesuai petunjuk Direksi.
b. Material yang dimasukkan dalam mortar/concrete mixer minimal diputar 2 kali dalam keadaan kering dan setelah
air ditambahkan diputar paling tidak selama 2 menit sampai adukan semen mencapai suatu warna seragam dan
konsistensi dengan waktu putar
» Kotak Tempat penuangan campuran dibuat dari bahan papan agar campuran tidak tercampur dengan tanah/kotoran lain
» Pengecoran dilaksanakan sedemikian rupa menggunakan alat bantu sehingga campuran padat tidak berongga.
» Untuk pengecoran pada bidang perletakan yang baru, maka bidang tersebut harus benar-benar kering dan mampu
memikul beban pengecoran di atasnya.
» Lakukan perawatan beton dengan membasahi / menyiram bidang pengecoran secara berulang sampai kedap air, sampai
umur beton tersebut cukup.
Foto Ilustrasi :
Beton 1 Pc : 2 Psr : 3 Bt Pecah, Tanpa Pembesian dan Begisting
Jumlah Volume = 0.00 M
» Bersihkan bidang pengecoran dari kotoran, kemudian buat takikan sebagai pengikat antara bidang yang lama dengan
bidang yang akan di laksanakan
» Pasang acuan / profil menggunakan kayu dan benang pada bidang yang akan di kerjakan
» Siram bagian tersebut sebelum spesie beton dituangkan ke atasnya.
» Membuat mortar/adukan dari campuran semen portland, pasir dan Batu Pecah dengan perbandingan 1 PC : 2 Pasir : 3
Bt. Pchl dan air, dengan cara mekanis dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Takaran material pasir menggunakan kotak campuran yang dibuat dengan dengan dimensi tertentu yang sudah
memperhitungkan berat volume pasir dan Batu Pecah, sehingga volume kotak tersebut sama dengan volume 1
zak semen. atau sesuai petunjuk Direksi.
b. Material yang dimasukkan dalam mortar/concrete mixer minimal diputar 2 kali dalam keadaan kering dan setelah
air ditambahkan diputar paling tidak selama 2 menit sampai adukan semen mencapai suatu warna seragam dan
konsistensi dengan waktu putar
» Kotak Tempat penuangan campuran dibuat dari bahan papan agar campuran tidak tercampur dengan tanah/kotoran lain
» Pengecoran dilaksanakan sedemikian rupa menggunakan alat bantu sehingga campuran padat tidak berongga.
» Untuk pengecoran pada bidang perletakan yang baru, maka bidang tersebut harus benar-benar kering dan mampu
memikul beban pengecoran di atasnya.
» Lakukan perawatan beton dengan membasahi / menyiram bidang pengecoran secara berulang sampai kedap air,
sampai umur beton tersebut cukup.
Foto Ilustrasi :
5 Pengadaan dan Pemasangan Bronjong Jumlah Volume = 60.00 M³
Bahan bronjong adalah kawat anyaman pabrik berdasarkan ketentuan standar yang berlaku saat ini yaitu SNI -03-0090 dimana
mengatur mata anyaman berbentuk segi enam, dibuat hingga lingkaran dalam dari lubang tidak lebih dari pada ukuran rata--rata dari
batu yang dipergunakan atau biasanya 20cm sampai dengan 30 cm atau panjang sisi-sisi cegi enam (diagonal) ± 7.5 cm sampai
dengan 8 cm. Bentuk bronjong berbentuk pirasmatis sebagai bentuk kasur dari sisi-sisinya adalah tempat lemah sehingga perlu
diperkuat dengan kawat ukuran yang lebih besar dan volume terisi bronjong 1 M³ (2mx 1mx 0,5m).
Metode Kerja :
> Buat Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dimulainya
pekerjaan
> Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan untuk pekerjaan pemasangan bronjong
> Pekerjaan galian tanah untuk pondasi pemasangan bronjong, dan pemancangan cerucuk kayu dikerjakan sesuai gambar kerja /
instruksi pengawas.
> Proses pemasangan / perakitan kotak bronjong dilakukan secara manual sedangkan pengisian batu menggunakan excavator
dibantu dengan tenaga manusia, menggunakan alat bantu . Pemasangan kotak bronjong dilakukan tiap lapisan. Jika lapisan satu
telah selesai maka di isi batu kali sampai penuh, diusahakan isian / susunan batu dalam kotak bronjong harus padat dan tidak
berongga guna mencegah penurunan.
> Setelah lapisan satu selesai, dilakukan penutupan kotak bronjong dan diikat menggunakan kawat. Setelah itu perakitan bronjong
lapisan kedua, dan seterusnya. Letak kotak bronjong tiap lapisan tidak boleh sejajar tiap lapisannya. Pengisian kotak bronjong
dilaksanakan sampai mencapai elevasi tertentu seperti gambar rencana atau sesuai volume yang akan dikerjakan.
> Pemeriksaan hasil pekerjaan bersama-sama direksi pekerjaan harus sesuai dimensi dalam gambar rencana, jika tidak disetujui,
maka dikaukan perbaikan, jika disetujui maka dilanjutkan ke pekerjaan berikutnya.
> Setelah pekerjaan selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan, dilanjutkan dengan Pengukuran / Opname bersama hasil pekerjaan.
Foto Ilustrasi :
Pemeliharaan Pintu Bendung Jumlah Volume = 20.00
» Pintu Bendung, yang akan dikerjakan di perbaiki agar berfungsi sebagaimana mestinya.
» Di beri pelumas / greese / gemuk agar dapat naik-turun dengan baik sesuai kebutuhan.
» Bagian yang rusak, dicopot dan diganti dengan bahan / material yang baru.
» Setelah penggantian material pintu bendung, maka permukaannya dibersihkan dari kotoran, kemudian di cat
menggunakan warna yang ditentukan direksi.
Foto Ilustrasi :
12. Pengecatan Pintu Bendung & Kelengkapannya Jumlah Volume = 400.00 M²
» Buat Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan
dimulainya pekerjaan
» Bidang - bidang permukaan yang akan di cat,dibersihkan dari kotoran
» Laburkan Cat dasar / menie pada permukaan yang akan di cat menggunakan kuas. Hal ini dilakukan untuk menutup pori-pori
yang ada pada bidang pengecatan, sehingga saat dilakukan pengecatan dengan cat warna, akan didapatkan hasil yang
maksimal.
» Setelah cat menie mengering, bahan Cat warna diencerkan / dicampur dengan thinner, di aduk sampai homogen dan merata
warnanya.
» Setelah itu laburkan pada permukaan yang akan di cat menggunakan kuas. Lakukan berulang kali sampai di dapat warna yang
seragam. Bahan cat adalah bahan yang kualitasnya baik, dan telah disetujui oleh Direksi.
» Setelah direksi menyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil pekerjaan untuk keperluan
pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan
Foto Ilustrasi :
Papan Larangan Jumlah Volume = 12.00 Buah
Pembuatan Papan Larangan dimaksudkan agar masyarakat sekitar mengetahui akan pentingnya menjaga fasilitas yang telah
dibangun pemerintah demi kebutuhan masyarakat sekitar tersebut. Pada papan nama tersebut di tulis hal-hal yang secara garis
besar melarang merusak dan mengajak masyarakat ikut menjaga fasilitas yang telah dibangun tersebut. juga dicantumkan nama
Pengguna jasa atau instansi pemerintah yang berkepentingan .
Material pembuatan papan larangan ini terdiri dari Bahan Beton sebagai pondasi, Pipa GIP Ø 2" sebagai penyangga, dam plat
besi baja 3 mm sebagai media tulisan / larangan tersebut
» Pipa GIP Ø 2" di potong membentuk rangka papan larangan, kemudian di sambung menggunakan las, dengan menghubungkan
potongan-potongan pipa tersebut. Bagian bawah pipa di las angker sebagai pengikat.
» Plat baja 3 mm juga dipotong dengan dimensi 1,00 x 1,50 Meter. Dilas pada rangka pipa yang telah terbentuk
» Pembuatan Lubang pondasi dan persiapan bahan beton sebagai umpag untuk menahan tiang pipa papan larangan.
» Pengecatan dan penulisan papan larangan yang redaksinya mengikuti petunjuk direksi .
» Papan larangan ditancapkan ke dalam lubang yang telah disediakan, kemudian ditutup dengan bahan beton yang telah
disediakan. Untuk sementara sebelum bahan beton tersebut mengering, maka diberi penopang sementara dari kayu dengan
memperhatikan posisi berdiri papan agar tegak lurus dengan permukaan tanah
» Penopang sementara dapat dilepas setelah umpag / pondasi papan tersebut mengering beberapa hari setelah pengecoran
Foto Ilustrasi :
Timbunan Pasir
Metode Kerja :
» Buat Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan
dimulainya pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan Dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah selesai
» Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan
» Timbun pasir sesuai ketebalan pada gambar kerja
» Pengurugan dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia dan alat bantu
» Bersama direksi melakukan pengecekan ulang terhadap hasil pekerjaan. Apabila ditemukan hal hal yang belum sesuai
segera dilakukan perbaikan.
» Setelah direksi menyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil pekerjaan untuk
keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan
Foto Ilustrasi :
Pasangan Batu Kosong Jumlah Volume = 4.32 M³
» Mengajukan Request/Ijin kepada direksi untuk memulai pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Dilaksanakan setelah pekerjaan urugan pasir di bawah pondasi selesai
» Urug batu dalam lubang galian sesuai lebar dan ketebalan pada gambar kerja
» Diusahakan terdapat rongga seminimum mungkin guna mencegah penurunan dan menggunakan batu dengan diameter
bervariasi dengan batu besar ( Ø 15-25 cm ) terletak pada bagian dasar.
» Setelah pemeriksaan bersama direksi dan dinyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil
pekerjaan untuk keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan
Foto Ilustrasi :
Pasangan Batu Bata Tebal 1/2 bata ( 1 pc : 3 psr )
» Mengajukan Request/Ijin kepada direksi untuk memulai pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Buat Profil/benangan sebagai acuan untuk pasangan batu bata agar hasil pasangan tegak lurus dan rapi.
» Membuat mortar/adukan dari campuran semen portland dan pasir dengan perbandingan 1 PC : 3 Pasir dan
air.
» Adukan dibuat dalam jumlah yang cukup/disesuaikan dengan kemampuan dan tidak boleh dibiarkan lebih
dari 30 menit
» Pemasangan batu bata dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk konstruksi berdasarkan acuan/profil yang ada.
» Sebelum pemasangan, batu bata dibersihkan dan dibasahi sampai merata dan dalam waktu yang cukup
sehingga memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh.
» Setiap pasangan batu bata dilaksanakan ± setinggi 1 m, harus dilakukan pengecoran kolom. Pasangan batu
bata selanjutnya baru dapat dilaksanakan setelah campuran cor kolom cukup mengeras atau minimal 24 jam
setelah pengecoran kolom.
» Laksanakan pasangan batu bata campuran 1 PC : 3 Psr sampai elevasi/ketinggian sesuai dengan gambar
kerja.
» Permukaan horisontal dari seluruh pasangan batu bata ditutup dengan adukan setebal ± 2 cm, dan
dikerjakan sampai permukaan tersebut rata.
» Setelah pemeriksaan bersama direksi dan dinyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil
pekerjaan untuk keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan
Foto Ilustrasi :
Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela Jumlah Volume = 0.18 M³
» Mengajukan Request/Ijin kepada direksi untuk memulai pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah pekerjaan kusen Pintu Rumah pompa. Kusen terdiri dari kayu balok klas II ukuran 6 /
12.
» Kusen Pintu ini akan dipasang pada dinding rumah pompa juga sebagai ventilasi. Terdiri dari kayu balok ukuran 6/12 yang
dipotong dan dihaluskan serta dirakit & dibentuk sesuai gambar rencana.
» Sebelum pemasangan kusen diberi anker sebagai penguat hubungan kusen dengan dinding, dan dipasang pada tempat sesuai
gambar, dan alur daun pintu ( sponing ) sedalam 1 cm, dan lebar 3 cm, menghadap ke dalam ( sesuai arah bukaan pintu )
» Laksanakan Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela sesuai dengan gambar kerja.
» Setelah pemeriksaan bersama direksi dan dinyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil
pekerjaan untuk keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan
Foto Ilustrasi :
24. Plafond (Triplek 3 mm), Termasuk Rangka Plafond Jumlah Volume = 64.00 M²
Pekerjaan Rangka Plafond dilakukan setelah pekerjaan dinding tembok selesai dikerjakan. Bahan bakunya terdiri dari kayu usuk yang
dipotong dan dihaluskan permukaannya. Kayu usuk tersebut dirakit membentuk kotak - kotak sepanjang ruangan yang akan dipakai.
Rangka plafond bagian tengah disangkutkan pada rangka atap menggunakan usuk, guna mencegah terjadinya penurunan permukaan
plafond.
Tripleks 3 mm yang telah dipotong sesuai ukuran lubang rangka ditempel dan dipaku pada rangka. Tiap sambungan tripleks diusahakan
berjarak sama ( neut ).
Foto Ilustrasi :
20. Lisplank Papan 3 / 20 Jumlah Volume = 5.60 M²
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan rangka atap, dimana pada ujung kuda-kuda dan letak gording terakhir, ditempatkan papan
lisplank sebagai penutup ujung kuda-kuda dan plafond.
Papan dengan dimensi tebal 3 cm, dan lebar 20 cm di haluskan sampai licin dan ditepelkan menggunakan paku pada ujung kuda-kuda
dan gording terakhir bagian luar.
Setiap ujung / sambungan papan lisplank baik pada bidang lurus maupun pada pertemuan di sudut diperahatikan agar tetap licin dan
rapi.
Foto Ilustrasi :
19. Rangka Atap Jumlah Volume = 2.20 M³
Pekerjaan Rangka Atap dilaksanakan setelah pasangan dinding tembok rumah pompa dilaksanakan. Material kayu yang digunakan baik
dimensi maupun posisi mengikuti gambar rencana. Ikatan antar rangka dengan dinding menggunakan anker besi serta diberi residu
sebelum di tutupi seng.
Rangka atap ini terdiri dari kuda-kuda dan gording sebagai gantungan seng multi roof,dimana dimensi dan jarak disesuaikan dengan
panjang seng yang ada. Ikatan antar balok kuda-kuda juga menggunakan paku.
Foto Ilustrasi :
21. Atap Seng Gelombang 0,28 Jumlah Volume = 54.00 M²
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan rangka atap, dan lisplank papan selesai dikerjakan. Pemasangan dilakukan dari arah
bawah ke atas rangka atap. Pemasangan seng awal diperhatikan agar tegak lurus dengan bidang atap dan bangunan dan dipaku pada
gording. Selanjutnya seng pada deretan berikut dipasang dengan ujung pertemuan diberi overlap, demikian seterusnya sampai
mencapai bubungan.
Setelah pemasangan seng multi roof selesai semuanya pada bidang atap, maka di pasanglah seng bubungan sebagai penutup terakhir
bidang atap.
Pemasangan dilakukan dari salah satu ujung bidang atap bagian atas. Jika panjang seng bubungan tidak cukup menutupi maka perlu di
sambung dan pada setiap sambungan diberi overlap sepanjang min. 10 cm guna mencegah kebocoran.
Perlu diperhatikan pula ujung vertikal seng bubungan harus menutup lebih ( overlap seng multi roof ) sepanjang 10 cm guna mencegah
kebocoran.
Setelah itu papan-papan tersebut dirakit membentuk lembaran daun pintu sekaligus pengisian papan sebagai panil pada bagian tengah
rangka daun, dengan dimensi sesuai dengan gambar ( 62 cm x 211 cm )
Foto Ilustrasi :
25. Pengecatan Dinding dan Plafond. Jumlah Volume = 249.80 M²
Pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan-pekerjaan utama selasai dikerjakan. Sebagai bagian dari pekerjaan perapihan / finishing,
pekerjaan ini dilaksanakan pada bagian luar dan dalam permukaan dinding tembok yang telah di plester dan telah diberi acian, dan pada
permukaan plafond tripleks.
Permukaan acian dinding dihaluskan menggunakan kertas ampelas dan di bersihkan dari debu. Cat dinding yang akan dipakai dicampur
air dan diaduk sesuai petunjuk, kemudian dilaburkan pada permukaan dinding menggunakan kuas roll.
Pengecatan dapat dilakukan beberapa kali / lapis sampai didapat permukaan pengecatan yang baik dan merata baik warna maupun
permukaannya.
Foto Ilustrasi :
Foto Ilustrasi :
5. Gambar Typikal Pelaksanaan
RUMAH JUGA
SALURAN
SHELTER
PINTU INTAKE
SHELTER
TRASHRACK
PINTU PEMBILAS
JEMBATAN
Denah Bendung
1.00
0.60
4.00
3.30
1.53
0.08
1.00
0.60
0.08
1.42
0.18
0.25 0.88
3.00
2.70
2.70
1.00
Pintu Intake
Skala 1 : 100
A SHELTER
2.00 2.00 2.00 PINTU INTAKE
1.50 0.15 Pipa GIP Ø3" 0.15 0.15 0.15
0.45 0.10
Pintu Pembilas
1.00
0.45
Skala 1 : 100
0.20
3.40
1.53
0.08
1.00
0.60
0.08
1.42
0.18
A 0.25 0.88
HANDRAIL
TYPE 2
3.00
2.70
2.70
0.20
0.10
0.45
1.00
0.45
0.25
SHELTER
PINTU PEMBAGI
POTONGAN
A-A
Tampak Depan
Skala 1 : 100
2.50
3.50
6.00
3.50
2.50
6.00
Dokumen administrasi teknis yang akan dibuat dan serahkan ke PPK adalah sbb :
•Shop Drawing
•Back Up Data MC 0%
•Amandemen
CV. SASANDO
APARAT KEPOLISIAN
KECAMATAN
o Pekerjaan Bendung
o Pekerjaan Jaringan Utama
- Gambar – gambar Pekerjaan
o Pekerjaan Bangunan Bagi/Sadap dan Bangunan Pelengkap
o Pekerjaan Rumah
Pekerjaan dilaksanakan
Jaga / dengan jangka waktu 240 ( dua ratus empat puluh )
Rehabilitasi
hari kalender mulai dari tanggal 15 Maret s/d 10 Nopember 2013
PENGENDALIAN MUTU
UNTUK MENCEGAH KETIDAKSESUAIAN PEKERJAAN DISETIAP TAHAPAN PELAKSANAAN
(PROSES) DILAKSANAKAN DENGAN PENGENDALIAN MUTU SEPERTI BERIKUT :
Inprocess Inspection :
Pengendalian Pada Setiap
Proses Pekerjaan
Final Inspection :
Pengendalian Pada Akhir
Proses Pekerjaan
Dalam pelaksanaan proyek ini, Pengendalian Pekerjaan dilakukan
dengan sistem Rencana Mutu Kontrak ( RMK )
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 04/M/PRT/2009
Tahun 2009.
DIAGRAM KENDALI MUTU
INPUT
1. Umum
2. Informasi Kegiatan
3. Sasaran Mutu Kegiatan
4. Persyaratan Teknis dan Administrasi
5. Struktur Organisasi
6. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
7. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
9. Jadwal Peralatan
10. Jadwal Material
11. Jadwal Personil
12. Jadwal Arus Kas
13. Rencana dan metode verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian & kriteria
penerimannya
14. Jadwal Kriteria Penerimaan
15. Daftar Induk Dokumen
16. Daftar Induk Rekaman / Bukti Kerja
17. Lampiran
Program K3
1. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Menaker No. : Per-04/Men/1987 pasal 3 dan 4 mengenai Keselamatan dan
Kesehatan yang bertugas memberi saran maupun pertimbangan kepada manajemen yang pada dasarnya
bertujuan untuk mencapai "Nihil Kecelakaan (Zero Accident). Program K3 meliputi sumber daya, jangka
waktu, indikator pencapaian, monitoring, dan penanggung jawab, contoh sebagaimana Tabel 2. Penyusunan
Sasaran dan Program K3 maka dibentuk unit K3 Proyek sebagai berikut :
Ketua/Penanggung Jawab : RISKY LIUDIANTO Direktur
Wakil Ketua : Alfian Ande Ate Kepala Proyek
Sekretaris : Sophia J. Evalynn Muti Administrasi dan keuangan
4 PENDAFTARAN PROYEK
1. Dinas Tenaga Kerja setempat ;
2. Jamsostek/Astek ;
3. Instansi Khusus ( untuk jenis peralatan/ijin tertentu ) ;
5 RENCANA KERJA K3
Rencana Kerja K3 secara garis besar adalah :
1. Indentifikasi potensi-potensi bahaya (Indentifikasi Hazard) ;
2. Tindakan Pencegahan Bahaya/Safety Warning ;
3. Tindakan Penanganan terjadi bahaya (Penanganan Kecelakaan) ;
4. Pelaksanaan K3 secarah konsisten dan berkesinambungan/Continous Action.
6 PELAKSANAAN K3
- Pengamanan lokasi/area kerja : Status lahan, kondisi, drainase dll ;
- Penyuluhan K3 kepada seluruh personil di proyek : diawal proyek dan secara berkala selama proyek
berlangsung, dlm hal ini dijelaskan juga mengenai resiko-resiko & sangsi bila ada yang mengabaikan K3.
- Pelaksana Harian :
- Safety Morning : Pemeriksaan awal pada pagi hari sebelum mulai bekerja ;
- Contoh : Bimbingan pelaksanaan pekerja dari pelaksana.
- Safety dan Tim K3 - Proyek ;
- Pemeriksaan akhir di akhir pekerjaan oleh setiap pada satu kelompok kerja ;
- Pembersihan lokasi oleh setiap orang pada satu kelompok kerja ;
- Pengendalian dari semua rencana kerja dilakukan melalui pertemuan K3 secara rutin.
7 DAFTAR ALAT / SARANA K3
A. Perlengkapan Diri
1 Helm : Medium Standart, CIC Pengawas, Pelaksana
2 Sepatu Lapangan : Kulit, Karet/Bot Pekerja
3 Jas Hujan Terkait saat bekerja pada musim Hujan
4 Masker Las Pekerja Pengelasan
5 Kaca mata Las Pekerja Pengelasan
6 Sarung Tangan Pekerja Mekanik/Operator Crusher
7 Masker Hidung Pekerja Mekanik/Operator Crusher
8 Handy Talky Pengatur kelancaran lalu-lintas
9 Senter
10 Tas Pinggang Pembawa P3K
B. Perlengkapan K3
1 Spanduk K3 Tulisan hijau dasar putih
2 Rambu-rambu petunjuk Awas keluar masuk alat berat,
3 Hati-Hati dll
4 Pemadam Kebakaran
5 MCK, Urinoir
6 Air Minum
7 Bedeng Pekerja
8 P3K
9 Papan pengumuman P3K Pertolongan Pertama di Proyek
C. Alat Penunjang :
1 Pagar pengaman Pemisah area kerja dengan lingkungan
2 Batas Lokasi setempat antar area pekerjaan
3 Platform
* Pengaman Luar
* Landasan material
* Penutup/Pelindung Material
4 Kotak sampah Tempat sampah sementara
5 Rambu-Rambu pembatas jalan Agar orang/kendaraan tidak masuk
lokasi kerja
6 Tenda Plastik Tempat kerja bila hujan
D. Peralatan Lainnya :
1 Tiang Lampu
2 Kabel Lampu : Utama, Distribusi
3 Panel Listrik : Utama, Distribusi
4 Lampu Penerangan Umum
5 Box penyimpanan :
* Helm
* Sabuk Pengaman
* Sepatu kerja
6 Lampu rotary
7 Kamera
8 ALAT PERLENGKAPAN DAN PERLINDUNGAN DIRI
lepas/tanah galian
'b. Kendaraan Sehingga berpotensi Pelaksana Lapangan
Disiapkan petugas pengatur lalu-
Lalu-lintas kecelakaan lalu-lintas
lintas rambu awas kendaraan
terganggu DT
angkutan bahan
B. PEKERJAAN TIMBUNAN
1 Lingkup Pekerjaan Timbunan
a. Timbunan Tanah Dipadatkan
b. Timbunan Agregat / Sirtu
2 Lokasi pekerjaan timbunan
a. Di belakang Pasangan Batu, saat timbunan di padatkan
b. Timbunan untuk Back Fill (dibelakang pasangan / talud)
3 Rencana K3 pekerjaan galian
Penanggung
No. Lokasi Resiko Kecelakaan Pencegahan/Penanganan
Jawab
1 Sekitar lokasi bendung Terkena sabetan sabit/parang Di pasangan rambu-rambu Pelaksana Lapangan
dan bangunan pendu - Tertimpa material hasil peringatan
Kung pembersihan Memakai alat2 pengaman
Alat : Alat Bantu
3 Pengecatan Terkena percikan cat / thinner Memakai alat2 pengaman Pembantu Pelaksana
pada mata. Siapkan Kotak P3K
FLOW CHART KECELAKAAN KERJA RINGAN
MULAI
TERJADI KECELAKAAN
KERJA RINGAN
LAPORKAN KEPADA :
PELAKSANA LAPANGAN
PENANGANAN
P3K / PERLU DIBAWA KE RS
PENANGANAN PENANGANAN
DENGAN P3K DI RUMAH SAKIT
SELESAI
FLOW CHART KECELAKAAN KERJA BERAT
MULAI
TERJADI KECELAKAAN
KERJA BERAT
LAPORKAN KEPADA :
PELAKSANA LAPANGAN
PENANGANAN
ADMINISTRASI
KORBAN DIBAWA
LAPORAN KE JAMSOSTEK
KE RUMAH SAKIT
SELESAI
FLOW CHART KECELAKAAN KERJA MENINGGAL DUNIA
MULAI
TERJADI KECELAKAAN
KERJA MENINGGAL DUNIA
JENAZAH
KORBAN MENINGGAL DUNIA
VISUM DI RUMAH SAKIT
LAPOR KE KEPOLISIAN
LAPOR KE KEPALA PROYEK LAPOR KE P2K3 PENGUBURAN JENAZAH
TERDEKAT
ASURANSI DIBAYAR
SELESAI
FLOW CHART TERJADI KEBAKARAN
MULAI
TERJADI KEBAKARAN
PENINJAUAN MELIHAT
LOKASI KEBAKARAN
SELESAI
P R O S E D U R T A N G G A P D A R U R AT
Hal – hal lainnya yang perlu diperhatikan sebagai persiapan awal pelaksanaan pekerjaan
adalah antara lain :
Kegiatan Pre Construction Meeting (PCM) yang diselenggarakan oleh Pihak PPK
Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan SDA – II, ini sangat bermanfaat bagi Penyedia
dalam tahapan persiapan pelaksanaan konstruksi, yang mana hal – hal yang telah
dibahas dan disepakati dalam PCM ini akan digunakan sebagai pedoman dalam tahap
pelaksanaan konstruksi pekerjaan.
Dengan demikian, sangat diharapkan pekerjaan dapat kami selesaikan secara Tepat
Waktu, Tepat Mutu dan Tepat Biaya.
Demikianlah paparan kami mengenai persiapan pelaksanaan konstruksi Pemeliharaan
Berkala Sarana / Prasarana Bendung di Pulau Sumba. Kami menyadari bahwa
paparan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu segala saran dan kritik untuk
penyempurnaan persiapan pelaksanaan konstruksi ini sangat kami harapkan.