Anda di halaman 1dari 93

Pekerjaan :

PEMELIHARAAN BERKALA SARANA / PRASARANA


BENDUNG DI PULAU SUMBA

Nomor Kontrak : HK.02.03/SATKER/OPSDA NT. II/OPSDA II/SPK/10/2016


TANGGAL KONTRAK : 12 PEBRUARI 2016

TAHUN ANGGARAN 2016

CV. SASANDO
Kontraktor - Leveransir - Pengangkutan dan Perdagangan Umum
Jln. Yos Sudarso No. 31. Telp ( 0387 ) 61102 Fax ( 0387 ) 61102 Waingapu - Sumba Timur
DAF TAR ISI
I. INFORMASI KONTRAK
1.Lokasi Pekerjaan
II. ORGANISASI KERJA
1.Struktur Organisasi PPK
2.Struktur Organisasi Penyedia
3.Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia
4.Mekanisme Hubungan Kerja Pengguna Jasa dan Penyedia
III. TATA CARA PENGATURAN PELAKSANAN PEKERJAAN
1.Lingkup Kegiatan
2.Jadwal – Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
a. Jadwal Waktu Pelaksanaan
b. Jadwal Personil
c. Jadwal Alat
d. Jadwal Bahan
e. Jadwal Inspeksi dan Pengujian
3.Bagan Alir Kegiatan
4.Metode Pelaksanaan Pekerjaan
5.Gambar Typikal Pelaksanaan
6.Pelaporan Pekerjaan
IV. SOSIALISASI PEKERJAANI
V. PENYUSUNAN PROGRAM MUTU ( RK3K )
LAMPIRAN
I. INFORMASI KONTRAK

Nama Pekerjaan : Pemeliharaan Berkala Sarana / Prasarana Bendung di Pulau Sumba

Nomor dan Tanggal Kontrak : HK.02.03/SATKER/OPSDA NT. II/OPSDA II/SPK/10/2016, Tgl. 12 Pebruari 2016

Nomor dan Tanggal SPMK : HK.01.24/SATKER/OPSDA NT. II/OPSDA II/SPMK/38/2016, Tgl. 18 Pebruari 2016

Nilai Kontrak : Rp. 1.226.000.000,- ( Satu Milyar Dua Ratus Dua Puluh Enam Juta Rupiah)

D I P A : 033.06.1.400709/2016, tanggal 07 Desember 2015

Nama Kegiatan : Operasi dan Pemeliharaan SDA - II


a. Nomor Kode Kegiatan : 5300.021.052.523133-D
b. Nama PPK : Yohanes J. Fernandez, ST, M.Si
c. Alamat : Jln. Frans Seda Bundaran PU - Kupang
Nama Penyedia : CV. SASANDO
a. Nama Direktur : Risky Liudianto
b. Alamat : Jln. Yos Sudarso No. 31 Waingapu – Sumba TImur
Jangka Waktu Pelaksanaan : 180 HK Tanggal 12 Februari 2016 s.d 09 Agustus 2016

180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender terhitung sejak Serah


Jangka Waktu Pemeliharaan :
Terima Pertama Pekerjaan (PHO)
> Sasaran Pekerjaan

Secara umum Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Sarana / Prasarana Bendung di Pulau


Sumba adalah :

•Pekerjaan Bendung
•Pekerjaan Jaringan Utama
•Pekerjaan Bangunan Bagi / Sadap Dan Bangunan Pelengkap
•Pekerjaan Rumah Jaga / Rehabilitasi

1. Lokasi Pekerjaan

Lokasi Pekerjaan Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Sarana / Prasarana Bendung di


Pulau Sumba terletak di :

•Pulau : Sumba
•Propinsi : Nusa Tenggara Timur
PETA PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Lokasi Pekerjaan
>. Permasalahan dan Langkah-Langkah Penyelesaiannya

1. Dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan, salah satu masalah yang sering


terjadi adalah tidak adanya akses jalan masuk ke lokasi pekerjaan. Untuk
dapat masuk kelokasi harus melalui lahan milik masyarakat, terkadang pemilik
lahan tidak mengijinkan lahannya digunakan sebagai jalan akses ke lokasi
apalagi jika lahan tersebut sedang ditanami tanaman.

2. Dalam menghadapi masalah seperti ini, pihak penyedia dalam hal ini Kepala
Proyek akan melakukan pendekatan secara kekeluargaan, pertama - tama
melakukan pendekatan kepada pemerintah desa dan tokoh masyarakat
setempat untuk secara bersama-sama mendatangi pemilik lahan untuk
membicarakan masalah ini secara kekeluargaan. Dengan metode pendekatan
secara kekeluargaan, masalah seperti ini biasanya dapat diselesaikan dengan
baik.
II. ORGANISASI KERJA

1. Struktur Organisasi SATKER


Secara kontraktual dan teknis, kontraktor bertanggung jawab kepada Pengguna
Anggaran dalam hal ini Satker Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air
II, Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Nusa Tenggara II. Susunan Organisasi
Pengguna disajikan seperti Gambar 2a

Gambar 2a
STRUKTUR ORGANISASI
SATUAN KERJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA NUSA TENGGARA II
KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA II
STRUKTUR ORGANISASI
KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA - II

KASATKER
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA NUSA TENGGARA II
COSTANDJI NAIT, SP, MT.
NIP. 1967 0319 199903 1 002

PPK KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA - II


YOHANES J. FERNANDEZ,ST, MSi
NIP.: 19630109 200301 1 001

BPP
Drs. Petrus Djuang Kayun
NIP. : 19620214 200604 1 002

Pelaksana Teknik Pelaksana Administrasi Pengawas Lapangan


Yohanes Meluk, SST, MT Hendry A.Amtiran, SH Okto Naat
NIP. : 19680530 200212 1 002 NIP. : 19671009 200812 1 001 NIP : 19811207 200901 1 005

Keterangan
KETERANGAN : :
: Garis Komando
GARIS KOMANDO
: Garis Koordinasi
GARIS KOORDINASI
2. Struktur Organisasi Penyedia Jasa

Direktur

RISKY LIUDIANTO

Kepala Proyek

Alfian Ande Ate

Administrasi dan
Logistik
keuangan
Sophia J. Evalynn Muti Ismet Husein

Pelaksana Lapangan

Cornelis Demets Loengi

Pembantu Pelaksana Pembantu Pelaksana


Lapangan Lapangan
Andreas Huki Mbadi Daitana

Keterangan :
: Garis Koordinasi Tidak Langsung.
: Garis Koordinasi Langsung.
3. Uraian Tugas, Jabatan dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Pekerjaan
1 PIMPINAN PERUSAHAAN / DIREKTUR UTAMA
Tugas dan Tanggung Jawab :
● Memimpin dan Mengendalikan jalannya Perusahaan
● Bertanggung jawab secara umum kepada Pemilik Pekerjaan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan.
● Membina hubungan kerja yang baik dengan Pemilik Pekerjaan dan mitra kerja lainnya
● Memimpin dan Mengatur Kinerja Staf / Organisasi yang berada dalam perusahaan
● Mengadakan rapat evaluasi secara menyeluruh bersama semua staf terhadap kelancaran pekerjaan.
● Menyediakan semua sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2 KEPALA PROYEK
Tugas dan Tanggung Jawab :
● Memimpin seluruh kegiatan di proyek, baik dibidang administrasi, teknik, maupun kegiatan pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
● Membuat kegiatan perencanaan lainnya (Review Document, Mutu Kontrak , Spesifikasi Teknis , dan Metode
Pelaksanaan)
● Membina hubungan kerja yang baik dengan Pemilik Pekerjaan dan mitra kerja lainnya
● Membuat rencana tindak lanjut/ Corrective Action terhadap penyimpangan yang terjadi
● Membina quality control, Pelaksana, dan Manajer Administrasi / Keuangan guna peningkatan kinerjanya
dalam mendukung visi Perusahaan
● Bertanggung jawab kepada Direksi atas terlaksananya dengan baik tugas yang diberikan
● Mewakili Direktur Perusahaan guna menyelesaikan isi kontrak dengan pemilik pekerjaan.
● Mengkoordinir tugas-tugas Engineering, Administrasi keuangan, dan Operasi Lapangan (Quality Plan,
Production Plan, dan dan Safety Plan.
● Menggerakkan sumber daya guna tercapai sasaran proyek dari segi biaya, mutu, waktu, dan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3).
● Melaksanakan atau menyelenggarakan Rapat Mingguan dan atau Rapat Bulanan internal dan eksternal guna
mengevaluasi dan membuat tindak lanjut atas aspek Progres Fisik, Biaya Proyek, Mutu Kerja, K3 di lapangan
dan semangat kerja tim proyek.
● Mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan Owner sesuai dengan tugas yang diatur dalam pasal-pasal
kontrak
3 PELAKSANA
Tugas dan Tanggung Jawab :
● Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek terhadap kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
● Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar dan mutu yang direncanakan.
● Mengatur dan mengkoordinir staf yang berada dibawahnya.
● Membuat rencana kerja secara harian dan melakukan evaluasi terhadap rencana kerja tersebut.
● Berkoordinasi dengan para staf pada levelnya untuk menunjang kelengkapan dan kesiapan peralatan dan bahan.
● Mengadakan pengecekan transaksi pelaksanaan proyek, mengkompilasikan dan membandingkannya dengan
rencana semula.
● Melakukan pengukuran-pengukuran dan pengecekan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan
● Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
● Membina dan melatih ketrampilan para tukang dan mandor serta menilai kemampuannya apakah sesuai
dengan standar

4 PETUGAS QUALITY CONTROL


5 Tugas dan Tanggung
PEMBANTU Jawab :
PELAKSANA
● Melakukan
Tugas penyiapan
dan Tanggung Jawabmelalui
: survey pendahuluan tentang sumber Material
● ● Melakukan pengujian
Bertanggung jawabatau test pendahuluan
kepada (mix Design)
Pelaksana Lapangan mutu kelancaran
terhadap material yang akan digunakan
pelaksanaan pekerjaan.
● ● Melaksanakan pengujian-pengujian laboratoris yang diperlukan
Membantu melaksanakan tugas - tugas pelaksana lapangan. untuk meyakinkan bahwa pekerjaan sudah
dilaksanakan sesuai dengan standar mutu yang dikehendaki
● Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar dan mutu yang direncanakan.
● Mengadakan pengawasan terhadap : mutu produk, biaya, cash in & cash out, safety patrol & safety meeting,
● Mengatur dan mengkoordinir para mandor, tukang dan buruh.
progres fisik, pendatangan material, dan maintenance alat.
● Melaksanakan pekerjaan sesuai rencana kerja secara harian yang telah dibuat.
● Menyiapkan job list sesuai dengan tahap pekerjaan untuk keperluan Project Manager.
● Melakukan pengukuran-pengukuran dan pengecekan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan
● Membuat laporan Quality Control
● Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
● Membantu kepala proyek dalam membuat perencanaan operasional meliputi : Quality Plan, Site Installation,
Membina
● Metode dan melatih
Pelaksanaan, Shopketrampilan
Drawing. para tukang dan mandor serta menilai kemampuannya apakah sesuai
dengan standar
● Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek terhadap mutu pekerjaan yang dilaksanakan

6 PETUGAS ADMINISTRASI TEKNIK


Tugas dan Tanggung Jawab :
● Melakukan pengukuran akhir secara menyeluruh terhadap semua hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan
guna pembuatan gambar terbangun / As Build Drawing.
● Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek terhadap ketelitian dan kebenaran pengukuran yang dilaksanakan

8 PETUGAS LOGISTIK
Tugas dan Tanggung Jawab :
● Berkoordinasi dengan Kepala Proyek dan Pelaksana dalam mempersiapkan kebutuhan mobilisasi
● Menyiapkan dan menjamin ketersediaan semua kebutuhan bahan, peralatan dan tenaga kerja untuk
menunjang kelancaran pekerjaan.
● Mengatur dan membuat laporan masuk keluarnya bahan dan peralatan
● Mengawasi penggunaan bahan dan peralatan.
● Mengendalikan tertib pelengkapan dan logistik dalam proyek
● Berkoordinasi dengan Kepala Proyek dan Pelaksana dalam mempersiapkan proses demobilisasi

Petugas Administrasi dan Keuangan


Tugas dan Tanggung Jawab :
● Membantu Kepala Proyek mengendalikan tertib administrasi proyek dan Cash Flow
● Mengendalikan Tertib Administrasi dan keuangan dalam Proyek
● Mengatur operasi kantor lapangan
● Mengatur tertib administrasi dan keuangan.
● Mengatur Logistik, keluar masuk bahan
● Membuat Laporan kepada atasannya
4. Mekanisme Hubungan Kerja antara Pengguna dan Penyedia

SATKER OP SDA NT II

Unit Jaminan Mutu PPK CV. SASANDO


PPK Kegiatan OP SDA II
Kegiatan OP SDA II Direktur

CV. SASANDO
Pelaksana Teknik
Kepala Proyek

CV. SASANDO
Pengawas
Pelaksana
Keterangan :
: Garis Koordinasi Tidak Langsung.
: Garis Koordinasi Langsung .
III. TATA CARA PENGATURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan adalah sebagai berikut :
No. Uraian Pekerjaan Volume Satuan
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan Demobilisasi 1.00 Ls
2 Dokumentasi dan Sosialisasi 1.00 Ls
3 Pengeringan 1.00 Ls
4 Papan Nama Proyek 2.00 Ls
5 Quality Assurance dan Penyelenggaraan SMK3 1.00 Ls

II PEKERJAAN BENDUNG
1 Pembersihan Lokasi 4,700.00 M²
2 Pembersihan Lumpur dan Sedimen 374.00 M³
3 Bongkaran Pasangan Batu 9.48 M³
4 Galian Tanah Biasa 54.00 M³
5 Timbunan Termasuk Pemadatan 27.10 M³
6 Pasangan Batu Kali , 1 pc : 3 psr 60.17 M³
7 Plesteran, 1 pc : 3 psr 38.75 M²
8 Acian, 1 Pc : 2 Pasir 38.75 M²
9 Beton Bertulang K - 175 Termasuk Begisting 0.92 M³
10 Beton 1 Pc : 2 Psr : 3 Bt Pecah, Tanpa Pembesian dan Begisting 2.70 M³
11 Pengadaan dan Pemasangan Bronjong 420.00 M³
12 Pemeliharaan & Perbaikan Pintu Bendung & Pintu Penguras 2.00 Bh
13 Pengecatan Pintu Bendung & Kelengkapannya 20.00 M²
14 Papan Larangan 12.00 Bh

III PEKERJAAN JARINGAN UTAMA


1 Pembersihan Lokasi 5,700.00 M²
2 Pembersihan Lumpur dan Sedimen 24.00 M³
3 Bongkaran Pasangan Batu 7.85 M³
4 Galian Tanah Biasa 5.71 M³
14 Papan Larangan 12.00 Bh

III PEKERJAAN JARINGAN UTAMA


1 Pembersihan Lokasi 5,700.00 M²
2 Pembersihan Lumpur dan Sedimen 24.00 M³
3 Bongkaran Pasangan Batu 7.85 M³
4 Galian Tanah Biasa 5.71 M³
5 Timbunan Termasuk Pemadatan 1.71 M³
6 Pasangan Batu Kali , 1 pc : 3 psr 409.56 M³
7 Plesteran, 1 pc : 3 psr 385.00 M²
8 Acian, 1 Pc : 2 Pasir 385.00 M²
9 Beton Bertulang K - 175 Termasuk Begisting 1.26 M³
10 Beton 1 Pc : 2 Psr : 3 Bt Pecah, Tanpa Pembesian dan Begisting 25.80 M³

IV PEKERJAAN BANGUNAN BAGI / SADAP DAN BANGUNAN PELENGKAP


1 Pembersihan Lokasi 24.00 M²
2 Pembersihan Lumpur dan Sedimen 27.50 M³
3 Bongkaran Pasangan Batu 16.00 M³
4 Galian Tanah Biasa 0.80 M³
5 Timbunan Termasuk Pemadatan 0.40 M³
6 Pasangan Batu Kali , 1 pc : 3 psr 16.00 M³
7 Plesteran, 1 pc : 3 psr 28.00 M²
8 Acian, 1 Pc : 2 Pasir 28.00 M²
9 Beton Bertulang K - 175 Termasuk Begisting 1.40 M³
10 Beton 1 Pc : 2 Psr : 3 Bt Pecah, Tanpa Pembesian dan Begisting 1.20 M³
11 Pengecatan Pintu 3.20 M²

V PEKERJAAN RUMAH JAGA / REHABILITASI


1 Pekerjaan Bongkaran 1.24 M³
2 Galian Tanah Biasa 4.80 M³
3 Timbunan Termasuk Pemadatan 7.20 M³
4 Timbunan Pasir 3.24 M³
5 Pasangan Batu Kosong 4.32 M³
6 Pasangan Batu Kali/Gunung , 1 Semen : 3 psr 18.50 M³
10 Beton 1 Pc : 2 Psr : 3 Bt Pecah, Tanpa Pembesian dan Begisting 1.20 M³
11 Pengecatan Pintu 3.20 M²

V PEKERJAAN RUMAH JAGA / REHABILITASI


1 Pekerjaan Bongkaran 1.24 M³
2 Galian Tanah Biasa 4.80 M³
3 Timbunan Termasuk Pemadatan 7.20 M³
4 Timbunan Pasir 3.24 M³
5 Pasangan Batu Kosong 4.32 M³
6 Pasangan Batu Kali/Gunung , 1 Semen : 3 psr 18.50 M³
7 Pasangan Batu Bata Tebal 1/2 bata ( 1 pc : 3 psr ) 87.90 M²
8 Beton Bertulang K - 175 Termasuk Begisting 1.08 M³
9 Beton 1 Pc : 2 Psr : 3 Bt Pecah, Tanpa Pembesian dan Begisting 4.70 M³
10 Plesteran, 1 pc : 3 psr 185.80 M²
11 Acian 185.80 M²
12 Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela 0.18 M³
13 Plafond ( Triplek 3 mm ) Termasuk Rangka Plafond 64.00 M²
14 Pekerjaan Lisplank ( Papan 3/20 Kayu Klas II ) 5.60 M²
15 Pekerjaan Rangka Atap 2.20 M³
16 Atap Seng Gelombang BJLS 0,28 54.00 M²
17 Pengecatan Kayu 11.20 M²
18 Pengecatan Plafond 64.00 M²
19 Pengecatan Dinding 185.80 M²
20 Pengecatan Atap 54.00 M²
21 Kunci Tanam 7.00 Buah
22 Engsel 14.00 Buah
23 Pengadaan dan Pemasangan Solarcell 2.00 Unit
2. Jadwal – Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
a. Jadwal Waktu Pelaksanaan
b. Jadwal Personil
WAKTU PELAKSANAAN 180 (SERATUS DELAPAN PULUH ) HARI KALENDER, TAHUN 2016
FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS
No. Nama & Jabatan Uraian Tugas Jumlah Personil Ket.
12-Feb 19-Feb 26-Feb 1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 1-Apr 8-Apr 15-Apr 22-Apr 1-May 8-May 15-May 22-May 1-Jun 8-Jun 15-Jun 22-Jun 1-Jul 8-Jul 15-Jul 22-Jul 1-Aug 8-Aug
18-Feb 25-Feb 29-Feb 7-Mar 14-Mar 21-Mar 31-Mar 7-Apr 14-Apr 21-Apr 30-Apr 7-May 14-May 21-May 31-May 7-Jun 14-Jun 21-Jun 30-Jun 7-Jul 14-Jul 21-Jul 31-Jul 7-Aug 9-Aug

1 Orang 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Semua Kegiatan pelaksanaan
Alfian Ande Ate Kepala
1 pekerjaan di lapangan, termasuk
Proyek
penyelesaian administrasi teknik

Mempersiapkan semua keperluan


1 Orang 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
yang menyangkut tenaga kerja,
Cornelis Demets Loengi
2 kelengkapan & Mutu material dan
Pelaksana Lapangan
peralatan yang akan di gunakan di
lapangan

Membantu tugas pelaksana, 1 Orang 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Andreas Huki
khususnya pada pelaksanaan
3 Pembantu Pelaksana
semua item pekerjaan di
Lapangan
lapangan.

Membantu tugas pelaksana, 1 Orang 1.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Mbadi Daitana
khususnya pada pelaksanaan
4 Pembantu Pelaksana
semua item pekerjaan di
Lapangan
lapangan.

Mempersiapkan semua keperluan


1 Orang 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
yang menyangkut kebutuhan dan
Ismet Husein
5 kelengkapan material serta
Logistik
peralatan yang akan di gunakan di
lapangan

Semua jenis kegiatan 1 Orang 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Sophia J. Evalynn Muti
pelaksanaan pekerjaan khususnya
6 Administrasi dan
yang berkaitan dengan
keuangan
administrasi dan keuangan

Dibuat :
Kontraktor Pelaksana
CV. SASANDO

RISKY LIUDIANTO
Direktur
c. Jadwal Alat
WAKTU PELAKSANAAN 180 (SERATUS DELAPAN PULUH ) HARI KALENDER, TAHUN 2016
FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS
No. Nama Alat Jumlah Ket.
18-Feb 25-Feb 1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 1-Apr 8-Apr 15-Apr 22-Apr 1-May 8-May 15-May 22-May 1-Jun 8-Jun 15-Jun 22-Jun 1-Jul 8-Jul 15-Jul 22-Jul 1-Aug 8-Aug 15-Aug
24-Feb 29-Feb 7-Mar 14-Mar 21-Mar 31-Mar 7-Apr 14-Apr 21-Apr 30-Apr 7-May 14-May 21-May 31-May 7-Jun 14-Jun 21-Jun 30-Jun 7-Jul 14-Jul 21-Jul 31-Jul 7-Aug 14-Aug

1 Excavator 1 Unit 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0

2 Dump Truck 2 Unit 11.0 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0

4 Water Tank 1 Unit 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0

5 Concrette Mixer 1 Unit 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0

6 Concrette Vibrator 1 Unit 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0

7 Mesin Potong Rumput 1 Unit 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0

8 Stamper 1 Unit 11.0 1.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0

9 Pompa Air 1 Unit 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 11.0 11.0 1.0 11.0 1.0 1.0 1.0 1.0
d. Jadwal Bahan
WAKTU PELAKSANAAN 180 (SERATUS DELAPAN PULUH ) HARI KALENDER, TAHUN 2016 KET.
SATUAN FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS
No. URAIAN JENIS BAHAN / MATERIAL UKURAN
JUMLAH VOLUME
18-Feb 25-Feb 1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 1-Apr 8-Apr 15-Apr 22-Apr 1-May 8-May 15-May 22-May 1-Jun 8-Jun 15-Jun 22-Jun 1-Jul 8-Jul 15-Jul 22-Jul 1-Aug 8-Aug 15-Aug
24-Feb 29-Feb 7-Mar 14-Mar 21-Mar 31-Mar 7-Apr 14-Apr 21-Apr 30-Apr 7-May 14-May 21-May 31-May 7-Jun 14-Jun 21-Jun 30-Jun 7-Jul 14-Jul 21-Jul 31-Jul 7-Aug 14-Aug
1 Material Tanah Timbunan M³ 43.69 - - - - - - - 4.65 4.65 4.65 4.65 4.65 4.99 4.99 2.50 2.50 2.50 2.50 - 0.48 - - - - -
2 Semen (PC) 1 Zak @ 50 Kg Zak 9,893.15 - - - - - - - 70.76 78.38 81.82 31.22 1,493.33 1,782.32 1,860.40 480.43 1,112.83 1,199.74 932.33 677.20 64.17 28.22 - - - -
3 Pasir Beton M³ 360.56 - - - - - - - 7.94 29.33 29.56 22.97 2.01 34.46 43.33 51.01 49.05 54.91 23.91 2.53 6.37 3.17 - - - -
4 Batu Kali / Gunung M³ 1,099.13 - - - - - - - 124.27 124.27 23.47 - 100.80 196.64 212.64 106.66 95.84 95.84 - - 9.36 9.36 - - - -
5 Kerikil 1 / 2 - 2 / 3 M³ 37.07 - - - - - - - - - 0.33 2.29 2.90 2.90 2.90 0.39 0.91 9.36 11.46 1.71 1.89 - - - - -
6 Kayu Perancah dan/atau Bekisting M³ 1.17 - - - - - - - - - 0.12 0.12 - - - 0.14 0.32 - 0.14 - 0.35 - - - - -
7 Besi Beton Kg 512.60 - - - - - - - - - 50.60 50.60 - - - 59.40 138.60 - 59.40 - 154.00 - - - - -
8 Kawat Ikat Beton Kg 9.32 - - - - - - - - - 0.92 0.92 - - - 1.08 2.52 - 1.08 - 2.80 - - - - -
9 Paku Kg 9.32 - - - - - - - - - 0.92 0.92 - - - 1.08 2.52 - 1.08 - 2.80 - - - - -
10 Kotak Bronjong size ( 2 x 1 x 0.5 ) Kotak 420.00 - - - - - - - 84.00 84.00 - - 84.00 84.00 84.00 - - - - - - - - - - -
11 Cat Warna Kg 41.31 - - - - - - - - - - - 6.96 6.96 6.96 - - - - - 0.45 0.45 9.77 9.77 - -
12 Kertas Pasir Lbr 69.09 - - - - - - - - - - - 1.67 1.67 1.67 - - - - - 0.40 0.40 31.65 31.65 - -
13 Minyak Cat Litter 21.47 - - - - - - - - - - - 2.61 2.61 2.61 - - - - - 0.32 0.32 6.51 6.51 - -
14 Cat Dasar Kg 22.05 - - - - - - - - - - - 1.60 1.60 1.60 - - - - - 0.38 0.38 8.25 8.25 - -
15 Plat Besi 3 mm M² 18.00 - - - - - - - - - - - 6.00 6.00 6.00 - - - - - - - - - - -
16 Pipa GIP Ø 2" M' 108.00 - - - - - - - - - - - 36.00 36.00 36.00 - - - - - - - - - - -
17 Kawat Las Kg 3.00 - - - - - - - - - - - 1.00 1.00 1.00 - - - - - - - - - - -
18 Pasir Urug M³ 3.89 - - - - - - - - - - - - - 3.89 - - - - - - - - - - -
19 Batu Bata / Merah Buah 35,160.00 - - - - - - - - - - - - - - 8,790.00 8,790.00 8,790.00 8,790.00 - - - - - - -
20 Kayu Klas II M³ 3.57 - - - - - - - - - - - - - - - - 0.10 - 0.10 1.69 1.69 - - - -
21 Tripleks 3 mm Lbr 22.22 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11.11 11.11 - - - -
22 Papan Klas II M³ 0.08 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0.04 0.04 - - - -
23 Bout Mur Ø 16 mm Buah 26.40 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 13.20 13.20 - - - -
24 Seng Gelombang BJLS 0.20 mm Lbr 39.69 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19.85 19.85 - - - -
25 Paku Seng Kg 6.08 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3.04 3.04 - - - -
26 Plamuur Kayu Kg 2.80 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1.40 1.40 - -
27 Cat Dinding Kg 18.74 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 9.37 9.37 - -
28 Rolling Brush Buah 62.45 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 31.23 31.23 - -
29 Plamuur Dinding Kg 49.81 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 24.91 24.91 - -
30 Kunci Tanam Buah 7.00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 7.00 -
31 Engsel Buah 14.00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 14.00 -
32 Pengadaan dan Pemasangan Solarcell Unit 2.00 - - - - - - - - 0.67 - - - - - - - - - - - - - - 0.67 0.67
- -
e. Jadwal Inspeksi dan Pengujian
WAKTU PELAKSANAAN 180 (SERATUS DELAPAN PULUH ) HARI KALENDER, TAHUN 2016
SATUAN JUMLAH FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS KET.
No. URAIAN JENIS BAHAN / MATERIAL UKURAN VOLUME 18-Feb 25-Feb 1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 1-Apr 8-Apr 15-Apr 22-Apr 1-May 8-May 15-May 22-May 1-Jun 8-Jun 15-Jun 22-Jun 1-Jul 8-Jul 15-Jul 22-Jul 1-Aug 8-Aug 15-Aug
24-Feb 29-Feb 7-Mar 14-Mar 21-Mar 31-Mar 7-Apr 14-Apr 21-Apr 30-Apr 7-May 14-May 21-May 31-May 7-Jun 14-Jun 21-Jun 30-Jun 7-Jul 14-Jul 21-Jul 31-Jul 7-Aug 14-Aug

A. PEMERIKSAAN BAHAN / MATERIAL MASUK

1 Material Tanah Timbunan M³ 43.69 - - - - - - - 4.65 4.65 4.65 4.99 2.50 2.50 - 0.48 - - - - -

2 Semen (PC) Zak 9,893.15 - - - - - - - 70.76 81.82 1,493.33 1,860.40 1,112.83 932.33 28.22 - - - -

3 Pasir Beton M³ 360.56 - - - - - - - 7.94 29.56 2.01 43.33 49.05 23.91 3.17 - - - -

4 Batu Kali / Gunung M³ 1,099.13 - - - - - - - 124.27 23.47 - 100.80 212.64 95.84 - - 9.36 - - - -

5 Kerikil 1 / 2 - 2 / 3 M³ 37.07 - - - - - - - - - 0.33 2.90 2.90 0.91 11.46 1.89 - - - - -

6 Besi Beton Kg 512.60 - - - - - - - - - 50.60 - - - 59.40 - 59.40 - 154.00 - - - - -

7 Kotak Bronjong size ( 2 x 1 x 0.5 ) Kotak 420.00 - - - - - - - 84.00 - - - - - - - - - - - -

8 Cat Warna Kg 41.31 - - - - - - - - - - - 6.96 - - - - - 0.45 - -

9 Pasir Urug M³ 3.89 - - - - - - - - - - - - - 3.89 - - - - - - - - - - -

10 Batu Bata / Merah Buah 35,160.00 - - - - - - - - - - - - - - 8,790.00 - - - - - - -

11 Pengadaan dan Pemasangan Solarcell Unit 2.00 - - - - - - - - 0.67 - - - - - - - - - - - - - -

B. PEMERIKSAAN DALAM PROSES PEKERJAAN

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

C. MUTUAL CHECK AWAL DAN AKHIR

1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00


- -
3. Bagan Alir Kegiatan Pokok

MULAI
MULAI

MOBILISASI
Peralatan dan Personil

Tidak
C

Ya

PERSIAPAN
- Pembuatan jalan masuk
- Direksi keet, Ppn Nama,
- Pengukuran, MC0, CCO,
Addendum, Shop Drawing Pengukuran dan
Pematokan Pembersihan Semak-Semak
Lokasi Pasangan Batu

Pekerjaan
Pembersihan Lokasi Dan Tidak C,I Tidak
C,I
Pembuatan Jalan Masuk

Ya Ya
Tidak
C,I PERSIAPAN Pengadaan Semen, Batu,
- Peralatan Dan Tenaga Kerikil, Pasir dll Pembersihan Lumpur
Kerja
Ya

Pengalihan Alur Sungai /


Pengeringan ( Dewatering ) Tidak
C Tidak C,I

Pekerjaan Pembersihan Ya
Lokasi dari Semak-semak
Tidak dan Sampah Penggalian Tanah
C,I Penggalian Tanah
Untuk Pek. Pasangan Batu Untuk Pondasi Pasangan
Batu / Talud
Ya
Menyiapkan Borrow Arrea
untuk Bahan Material Tidak Tidak
Timbunan C C,I

Ya

C,I,T Tidak Pekerjaan Pasangan Batu A.3


Kali,/Gunung Camp. 1 Pc :
3 Psr
Ya

A.1
Tidak C,I,T
Ya

A
A.2
1
A.1 A A.2 A.3

Penggalian Bahan
Timbunan Tanah dgn Alat Persiapan Pengecoran + Pengurugan Pasir
Berat Penulangan di Dasar Pondasi

Tidak Tidak Tidak


C,I,T C,I,T C,I

Ya Ya

Beton 1 semen : 4 pasir Pembuatan


Timbunan Tanah kerikil Tanpa Pembesian Pasangan Batu Kali
& Perataan dan Bekesting /Gunung Camp. 1 PC : 3 Psr

Tidak Tidak Tidak


C,I,T C,I C,I

Ya Ya Ya
Beton 1 semen : 2 pasir : 3 Beton 1 semen : 4 Sirtu
Penyiraman & Pemadatan Bt Pecah Tanpa Pembesian Tanpa Pembesian dan
dan Bekesting. Bekesting.

Tidak Tidak Tidak


C,I,T C,I C,I

Ya Ya
Ya
Penggalian / Pembersihan Beton Bertulang 1 Pc : 2 Psr
: 3 Bt Pecah termasuk Timbunan Tanah Termasuk
Lumpur pada Areal Pemadatan
Genangan dengan Alat Berat Pembesian dan Begisting

Tidak Tidak Tidak


C,I C,I C,I

Ya Ya Ya

Pengangkutan Hasil Galian Plesteran Campuran 1 Pc : 3


Lumpur Keluar Lokasi Pasir
Bendung

Tidak Tidak
C,I C,I

Pengadaan dan Pemasangan


Ya Bronjong Ya

Acian, 1 Semen : 2 Pasir


Tidak
C,I

Tidak
C,I,T

Ya
B.3
B.1 B.2 B.4
B.1 B.2 B.3 B.4

Pemeliharaan Pintu Bendung Pengecatan

Perapihan dan Finishing Tidak Tidak


Akhir C,I C,I

Ya Ya

Tidak
C,I

Ya

Pengecatan Pintu Bendung &


Plesteran, 1 pc : 3 psr
Kelengkapannya

Tidak Tidak
C,I C,I,T
Finishing / Perapihan

Ya Ya

Acian, 1 Pc : 2 Pasir Tidak


C,I

Ya
Tidak
C,I

Ya
Finishing / Perapihan
Pengecatan, Finishing &
Perapihan

Tidak
C,I

Ya

C,I

Demobilisasi
Pemeliharaan Pintu Bendung C,I Peralatan dan Personil

- PHO
Tidak - As Built Drawing
- Final Quantity
- FHO

SELESAI
SELESAI
3.a Bagan Alir Pekerjaan
* Pembersihan Lokasi

MULAI

Request

Pasang Batas –
Lokasi
Pemersihan

Pemersihan Lokasi

Pek.Pemebersi
han Lokasi
Tidak

Siap

Ya
Check Buang Hasil Pembersihan

Perapihan SELESAI
3.a Bagan Alir Pekerjaan
* Galian Tanah Biasa

MULAI

Request

Pasang Batas –
batas Galian

Galian

Pek. Galian
Tidak

Siap

Ya Buang Hasil
Check
Galian

Perapihan SELESAI
* Pembersihan Lumpur dan Sedimen

MULAI

Request

Pasang Batas –
Pembersihan
Lumpur

Galian/Pengerukan
Lumpur

Pek. Galian/
Pengerukan
Tidak

Siap

Ya Buang Hasil Galian/


Check
Pengerukan Lumpur

Perapihan SELESAI
* Timbunan Termasuk Pemadatan

MULAI

Request

Dropping & Pemadatan & Ya


Check SELESAI
Penghamparan Perapihan

Tidak
* Pasangan Batu Kali / Gunung, 1 pc : 3 psr

MULAI

Request

Pasang Bowplank * Profil Kuat

Dropping Material * Material disetujui pengawas


Tidak

Check

Ya

Ya Finishing/
* Pasangan Batu saling mengunci Pasang Check SELESAI
Perapihan
Tidak
* Plesteran, 1 pc : 3 psr

MULAI

Request

Buat Profil/
* Ketebalan minimal 2 cm
Benangan

Plesteran
Tidak

Siap

Check

Ya

Ya Finishing/
Plesteran Check SELESAI
Perapihan
Tidak
* Beton Bertulang

MULAI

Request

Penyiapan
Material
Tidak

Check

Ya

Pasang Bekisting/
perancah

Tidak

Ya
Pembesian Check Pengecoran

Pemadatan/
Finishing

Pemeliharaan SELESAI
* Beton Tanpa Tulangan

MULAI

Request

Penyiapan
Material

Tidak
Check

Ya

Pengecoran

Pemadatan/
Finishing

Pemeliharaan SELESAI
* Pengadaan dan Pemasangan Bronjong

MULAI

Request

Penyiapan Bahan/ * Bronjong dari Pabrikan ukurannya sesuai dengan spesifikasi


Material * Ukuran Batu Pengisi bronjong ±20 – 30 cm

Tidak

Check

Ya

Pemasangan
Bronjong

Finishing

SELESAI
* Bongkaran Pasangan Batu

MULAI

Request

Pasang Batas –
Bongkaran

Bongkaran Pas. Batu

Pek.Bongkaran
Tidak

Pas. Batu Siap

Ya Buang Hasil Bongkaran Pas.


Check
Batu

Perapihan SELESAI
4. Metode Pelaksanaan Pekerjaan
A. UMUM
Secara umum metoda pelaksanaan untuk Paket Pekerjaan ini sbb :
1 Suatu bangunan sipil akan dibangun secara tepat, hemat dan singkat maka diperlukan adanya suatu sistim yang harus dipakai
berupa suatu rencana kerja dengan metode pelaksanaan yang tepat yang berguna sebagai pengontrol dalam pelaksanaan
pekerjaan dilapangan, tentunya disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang tertera dalam dokumen kontrak. Hal ini akan
berdampak pula terhadap penggunaan tenaga kerja yang disesuai dengan keahlian masing-masing (profesionalisme sangat
diutama), penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang pengairan yang tepat, pemanfaatan peralatan kerja (alat berat sesuai
kapasitasnya) yang tepat guna, pemanfaatan waktu kerja yang efektif mungkin sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat
waktu, bahkan bila diperlukan penggunaan waktu yang lebih singkat sangat diharapkan serta penggunaan dana yang telah
disiapkan secara hemat dengan tidak mengabaikan mutu pekerjaan sehingga bangunan yang produksikan bermanfaat bagi
masyarakat sekitar
2 Konsep pelaksanaan pekerjaan yang merupakan gambaran umum langkah-langkah yang akan dilakukan kontraktor pelaksana
dalam menangani pekerjaan perlu dibuatkan suatu langkah pendekatan mengenai teknis pekerjaan dilapangan. Untuk
mendapatkan suatu pola pelaksanaan secara rinci dan merupakan suatu kesatuan yang utuh dan efektif sehingga diperoleh
suatu hasil kerja dengan syarat-syarat teknis yang ada. Secara garis besar tahapan tersebut dibagi menjadi beberapa lingkup
pekerjaan yaitu :
3 • Tahap persiapan
• Tahap pelaksanaan pekerjaan.
• Penilaian kemajuan fisik pekerjaan dilapangan.
• Perubahan pekerjaan bila ditemukan adanya hal-hal baru dilapangan yang memerlukan perubahan atau penambahan, yang
akan diusulkan sebagai addendum/amandemen.
• Penyerahan pekerjaan, apabila pekerjaan telah mencapai kemajuan 100 %, dengan mengundang tim PHO untuk pemeriksaan
dilapangan, dan bila pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan perubahan-perubahannya, akan dilakukan penyerahan
pekerjaan pertama sambil menunggu masa pemeliharaan
4 Dengan waktu pelaksanaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender merupakan waktu yang cukup lama namun membutuhkan
perhitungan jam kerja yang efektif dan keahlian dalam memperlancar atau mendukung pekerjaan sehingga dapat selesai sesuai
dengan jadwal yang telah disepakati dalam kontrak kerja.
5 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : 180 Hari Kalender
Waktu Pemeliharaan Pekerjaan : 180 Hari Kalender
B. PEKERJAAN PERSIAPAN.
Dalam Item Pekerjaan ini mencakup juga Demobilisasi Peralatan. Sebelum dan selama mobilisasi alat dilaksanakan, pekerjaan lain
yang dilaksanakan adalah :

1 Survey / Rekayasa Lapangan.


Survey lapangan dilakukan untuk menentukan awal dan akhir pekerjaan, mencari dan menentukan Lokasi Base Camp, Barak
Kerja, dan Lain-Lain, termasuk survey lokasi Quarry yang memenuhi syarat, baik kuantitas maupun kualitas. Dalam segala hal
Lokasi Pekerjaan
sebelum memulai pekerjaan. Selain itu sosialisasi kepada masyarakat pengguna bendung agar memaklumi dan mendukung
proses pelaksanaan pekerjaan ini.

2 Mobilisasi Personil dan Peralatan


Penempatan peralatan dilakukan dengan mempertimbangkan alur angkutan material mentah/alam, maupun material hasil
produksi, pembuangan limbah, dan kemungkinan pengaturan lalu lintas, jika diperlukan.

3 Pembuatan Papan Nama Proyek / Papan Nama Kegiatan


Pembuatan Papan Nama Proyek akan dibuat sebaik mungkin supaya masyarakat mengetahui akan adanya program
pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat dimana didalamnya termuat jangka waktu pelaksanaan , harga kontrak , Nama
Pengguna jasa atau instansi pemerintah yang berkepentingan , Nama penyedia jasa dan semua informasi yang bias
disampaikan ke umum supaya masyarakat juga ikut terlibat untuk mengawasi jalannya pekerjaan supaya tidak terjadi
penyimpangan pekerjaan maupun anggaran pelaksanaan.

4 Pembuatan Shop Drawing/Gambar Kerja ( Rekayasa Lapangan ).


Menghitung kebutuhan volume masing-masing Item Pekerjann (Rekayasa Lapangan) bersama Direksi Pengawas, lengkap
dengan detail lokasi, serta pengukuran awal, baik cross section maupun long section.

5 Pembutan foto-foto awal proyek.

6 Demobilisasi.
Demobilisasi peralatan diperkirakan memerlukan waktu 8 (delapan) hari kalender, dan dilaksanakan pada saat pelaksanaan
pekerjaan telah selesai, dalam hal ini, untuk kebutuhan peralatan pada masa pemeliharaan, akan dilakukan penjadwalan dan
pengaturan sehinngga selalu tersedia peralatan tersebut, kapanpun diperlukan.
C. URAIAN DAN URUTAN KEGIATAN PEKERJAAN

>>> Pekerjaan Persiapan

1. Mobilisasi dan Demobilisasi


Mobilisasi dilakukan menurut tata urutan kebutuhan alat dan tenaga dilapangan.
Periode mobilisasi dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya SPMK dan berlangsung paling lambat selama 14 hari. Apabila semua
peralatan sudah di mobilisasi maka dibuat berita acara mobilisasi pekerjaan.
Periode Demobilisasi dilaksanakan pada saat keseluruhan pelaksanaan pekerjaan dilapangan hampir selesai, peralatan yang sudah
tidak digunakan dikembalikan.
Penempatan peralatan dilakukan dengan mempertimbangkan alur angkutan material mentah/alam, maupun material hasil
produksi, pembuangan limbah, dan kemungkinan pengaturan lalu lintas, jika diperlukan. Dalam pengangkutan peralatan kerja dan alat
berat yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, yang menggunakan jasa angkutan laut, membutuhkan pengaturan jadwal
antara kebutuhan peralatan dan alat berat yang akan digunakan di lokasi dengan jadwal pelayaran yang ada. Prioritas utama dari situasi
ini adalah mendahulukan peralatan yang akan lebih dahulu digunakan, beserta seluruh awaknya serta personil yang akan bertugas.
Dengan demikian prioritas pengiriman peralatan disesuaikan dengan kebutuhan awal peralatan juga dengan pelaksanaan pekerjaan.

Demobilisasi peralatan diperkirakan memerlukan waktu 10 ( sepuluh ) hari kalender, dan dilaksanakan pada saat pelaksanaan pekerjaan
telah selesai, dalam hal ini, untuk kebutuhan peralatan pada masa pemeliharaan, akan dilakukan penjadwalan dan pengaturan
sehinngga selalu tersedia peralatan tersebut, kapanpun diperlukan.

2. Dokumentasi dan Sosialisasi


>> Dalam pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan antara lain perekaman pada beberapa titik item pekerjaan bersangkutan, yang
disyaratkan antara lain pada saat sebelum memulai pekerjaan ( 0% ), saat pelaksanaan pekerjaan ( 50% ), dan saat selesai pekerjaan (
100 % ) dengan posisi dan latar belakang yang sama. Hal ini menjadi bukti dalam mengawasi jalannya pekerjaan oleh pihak direksi an
pemilik pekerjaan. Hasil dokumentasi ini kemudian dicetak dan di masukan dalam album foto sebagai salah satu syarat pelaksanaan
pekerjaan.
>> Sebelum pelaksanaan pekerjaan, terlebih dahulu harus dilaksanakan Sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah
setempat mengenai rencana kerja yang akan dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat sekitar tahu tentang keberadaan
proyek tersebut dan diharapkan ikut mendukung seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Sosialisasi dilaksanakan oleh kontraktor dengan didampingi oleh pihak Direksi Pekerjaan, juga didampingi instansi terkait pada wilayah
tempat pelaksanaan pekerjaan tersebut. Misalnya Camat, Lurah / kepala desa, tokoh masyarakat, dan pemimpin puskesmas, kepolisian
sektor, dan pihak lainnya.
3. Papan Nama Proyek
Papan nama proyek dipasang pada awal waktu pelaksanaan pekerjaan.
Papan nama proyek dibuat dari multipleks 9 mm dengan ukuran 90 x 120 cm, dicat dasar putih dan dilengkapi dengan tulisan warna
hitam. Papan nama proyek berisi informasi antara lain : nama pekerjaan, pemilik pekerjaan, nama pelaksana, jumlah dana, sumber
dana, jangka waktu pelaksanaa, jangka waktu pemeliharaan. Papan nama proyek ditempatkan ditempat yang mudah dilihat dan dibaca
disekitar lokasi pekerjaan.

4. Quality Assurance
AssuranceDan Penyelengaraan SMK3
Untuk menjamin agar pelaksanaan pekerjaan dilapangan memenuhi standar mutu dalam spesifikasi maka perlu dibuat suatu Program
Mutu yang akan dijadikan acuan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
Program mutu kontrak antara lain berisi : Informasi dan Lingkup Pengadaan, Struktur Organisasi Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa,
Prosedur Koordinasi antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, Uraian Tugas, Jabatan dan tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan,
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Jadwal Pelaksanaan Inspeksi dan Pengujian, Daftar Standar Pekerjaan, Prosedur Kerja, Kriteria
Penerimaan Inspeksi dan Pengujian, Daftar Simak, Laporan Audit Mutu, Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan, Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pekerjaan
Tahapan kegiatan mobilisasi ini juga meliputi ini meliputi kegiatan pembersihan lokasi kerja dari kotoran-kotoran/tumbuhan liar yang ada
di sekitar lokasi pekerjaan, termasuk diantaranya adalah jalan masuk ke areal pekerjaan, areal lokasi base camp, barak, dan gudang
penampungan material, serta areal terbuka tempat stock material seperti batu gunung untuk bahan isian bronjong, dan bahan material
lainnya.

Disamping itu juga dilakukan pekerjaan pembuatan saluran pengelak atau kisdam sesuai kebutuhan, sehingga pelaksanaan pekerjaan
utama dapat dilaksanakan dalam keadaan / kondisi kering.
Pembuatan barak pekerja, Base camp, dan kantor direksi dilaksanakan di sekitar lokasi pekerjaan, agar dapat mempermudah
pengontrolan pelaksanaan pekerjaan, juga diusahakan agar tidak mengganggu aktivitas kerja, dan tidak mengganggu aktivitas
penghuninya. Gudang tempat penyimpanan material juga diusahakan berdekatan dengan lokasi kerja dan base camp. Tujuannya adalah
untuk mempermudah kontrol terhadap pemakaian material, juga mendekatkan pengangkutan material ke lokasi kerja.
>>> PEKERJAAN BENDUNG

1. Pembersihan Lokasi Jumlah Total = 4,700.00 M²

Metode Kerja :
> Tentukan letak dan batas-batas daerah Pembersihan Lokasi sesuai kebutuhan gambar rencana
> Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan
> Pasang tanda atau profil batas daerah Pekerjaan Pembersihan Lokasi
> Buat Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan
dimulainya pekerjaan
>
Setelah Request disetujui oleh direksi, maka proses Pembersihan Lokasi menggunakan alat bantu dimulai. Saat
pekerjaan berlangsung harus diperhatikan agar material hasil pembersihan dikumpulkan di suatu tempat yang ditentukan
guna memudahkan pengangkutan keluar lokasi pekerjaan, dan dibuang ke tempat yang juga telah ditentukan.

> Material hasil pekerjaan pembersihan dibuang disekitar lokasi pekerjaan yang tidak merusak / merugikan lingkungan
dalam jangka pendek maupun panjang.
> Pekerjaan Pembersihan Lokasi dianggap selesai apabila telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan / Pengawas
Lapangan.
> Setelah pekerjaan selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan, dilanjutkan dengan Pengukuran / Opname bersama hasil

Foto Ilustrasi :
2. Pembersihan Lumpur dan Sedimen Jumlah Total = 425.50 M3

Metode Kerja :
> Pekerjaan ini dilaksanakan setelah ada persetujuan dari direksi teknik.
> Tentukan lokasi / areal galian pada lokasi yang akan dilakukakan pengerukan / pembersihan tersebut.
> Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan untuk pekerjaan tersebut
> Pasang tanda atau profil daerah galian pada daerah kerja
> Buat Request Pek. ke Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dimulainya pekerjaan
> Setelah Request disetujui oleh direksi, maka proses penggalian / pengerukan menggunakan exavator, dibantu tenaga manusia
dengan alat bantu berupa linggis, pickwel, sekop, dll. penggalian sampai dimensi tertentu sesuai gambar rencana dan dibuang
ke tempat yang juga telah ditentukan.
> Setelah selesai pengecekan hasil pengerukan, di mana debit air yang tertampung semakin besar.
> Pekerjaan-pekerjaan ini dianggap selesai apabila telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.
> Setelah pekerjaan selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan, dilanjutkan dengan Pengukuran / Opname bersama hasil pekerjaan.

Foto Ilustrasi :
3
Bongkaran Pasangan Batu Jumlah Total = 65.31 M

Metode Kerja :
> Pekerjaan ini dilaksanakan setelah ada persetujuan dari direksi teknik.
> Tentukan lokasi / areal bongkaran pasangan batu pada lokasi yang akan dilakukan pekerjaan tersebut.
> Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan untuk bongkaran pas. Batu
> Pasang tanda atau profil daerah galian pada daerah kerja
> Buat Request Pek. ke Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dimulainya pekerjaan
> Setelah Request disetujui oleh direksi, maka proses penggalian menggunakan exavator, dibantu tenaga manusia dengan alat
bantu ,pembongkaran sampai dimensi tertentu sesuai gambar rencana. material hasil bongkaran pas. batu dikumpulkan di suatu
tempat yang ditentukan guna memudahkan pengangkutan keluar lokasi pekerjaan, dan dibuang ke tempat yang juga telah
ditentukan.
> Setelah selesai pengecekan bongkaran maka dilanjutkan dengan pekerjan-pekerjaan berikutnya.
> Pekerjaan-pekerjaan ini dianggap selesai apabila telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.
> Setelah pekerjaan selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan, dilanjutkan dengan Pengukuran / Opname bersama hasil pekerjaan.

Foto Ilustrasi :
3
3. Galian Tanah Biasa Jumlah Total = 65.31 M

Metode Kerja :
> Pekerjaan ini dilaksanakan setelah ada persetujuan dari direksi teknik.
> Tentukan lokasi / areal galian pada lokasi yang akan dilakukakan pekerjaan tersebut.
> Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan untuk galian.
> Pasang tanda atau profil daerah galian pada daerah kerja
> Buat Request Pek. ke Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dimulainya pekerjaan
> Setelah Request disetujui oleh direksi, maka proses penggalian menggunakan exavator, dibantu tenaga manusia dengan alat
bantu berupa linggis, pickwel, sekop, dll. penggalian sampai dimensi tertentu sesuai gambar rencana. material hasil galian yang
tidak diijinkan untuk digunakan dikumpulkan di suatu tempat yang ditentukan guna memudahkan pengangkutan keluar lokasi
pekerjaan, dan dibuang ke tempat yang juga telah ditentukan. Sedangkan material yang diijinkan ditempatkan pada daerah
tertentu yang tidak mengganggu pekerjaan" lain.
> Setelah selesai pengecekan galian maka dilanjutkan dengan pekerjan-pekerjaan berikutnya.
> Pekerjaan-pekerjaan ini dianggap selesai apabila telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.
> Setelah pekerjaan selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan, dilanjutkan dengan Pengukuran / Opname bersama hasil pekerjaan.

Foto Ilustrasi :
4. Timbunan Tanah Termasuk Pemadatan Jumlah Volume = 36.41 M³

Metode Kerja :
> Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu dan pas. Kotak Bronjong selesai dikerjakan.
Pada pekerjaan rehab Rumah Jaga, dilaksanakan setelah pekerjaan podasi dan sloof beton selesai dikerjakan
> Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan untuk pekerjaan timbunan
> Buat Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dimulainya
pekerjaan
> Setelah Request disetujui oleh direksi, maka proses timbunan dimulai. Awalnya exavator meyetok material di lokasi yang telah
disetujui direksi teknik, Kemudian exavator memuat material timbunan ke dalam dump truck. Material timbunan di angkut ke
lokasi pekerjaan. Setelah di drop maka dilakukan penimbunan menggunakan manusia dengan alat bantu berupa linggis, pickwel,
sekop, dll.
> Bahan timbunan di tuang antara celah pasangan batu dan susunan kotak bronjong yang pada sisi luar ( yang menghadap tebing
). Penuangan material dilakukan perlahan agar semua celah yang ada dapat tertutup dengan baik dan tidak meninggalkan
rongga / celah.
Pada pekerjaan rehab Rumah Jaga, dituang ke dalam bangunan pondasi sampai elevasi yang ditentukan
> Setelah selesai ditimbun maka dilanjutkan dengan penyiraman material sebelum dipadatkan sampai permukaan susunan kotak
bronjong / elevasi yang ditentukan.
> Pekerjaan-pekerjaan ini dianggap selesai apabila telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.
> Setelah pekerjaan selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan, dilanjutkan dengan Pengukuran / Opname bersama hasil pekerjaan.

Foto Ilustrasi :
Pasangan Batu Kali / Gunung, 1 pc : 3 psr Jumlah Volume = 504.23

Metode Kerja :
» Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan Galian untuk pasangan selesai dilaksanakan.
» Siapkan peralatan dan tenaga dan bahan yang akan diperlukan.
» Mengajukan Request/Ijin kepada direksi untuk memulai pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Buat Profil Pasangan Batu sesuai elevasi dan dimensi dalam Gambar kerja, profil harus dipasang kokoh sehingga tidak
mudah goyah
» Membuat mortar/adukan dari campuran semen portland dan pasir dengan perbandingan 1 PC : 3 Pasir dan air, dengan
cara mekanis dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Takaran material pasir menggunakan kotak campuran yang dibuat dengan dengan dimensi tertentu yang sudah
memperhitungkan berat volume pasir, sehingga volume kotak tersebut sama dengan volume 1 zak semen. atau
sesuai petunjuk Direksi.
b. Material yang dimasukkan dalam molen / concrete mixer minimal diputar beberapa kali dalam keadaan kering dan
setelah air ditambahkan diputar paling tidak selama 2 menit sampai adukan semen mencapai suatu warna
seragam dan konsistensi dengan waktu putar

» Adukan dibuat dalam jumlah yang cukup/disesuaikan dengan kemampuan dan tidak boleh dibiarkan lebih dari 30 menit
» Kotak Tempat penuangan campuran dibuat dari bahan papan agar campuran spesi tidak tercampur dengan
tanah/kotoran lain
» Pemasangan batu dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk konstruksi berdasarkan acuan/profil yang ada.
» Sebelum pemasangan, batu dibersihkan dan dibasahi sampai merata dan dalam waktu yang cukup sehingga
memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh.
» Untuk lapisan pertama pada pondasi digunakan batu besar pilihan dan sebelum batu dipasang diberikan landasan dari
adukan dengan ketebalan ± 3 cm. Rongga antara batu diisi dengan mortar dan tidak ada batu yang saling bersentuhan
langsung.
» Untuk lapisan selanjutnya batu dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak dipasang
sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang. Celah antara batu diisi sedemikian rupa dengan mortar sehingga
tidak memungkinkan adanya rongga antara batu.
» Permukaan horisontal dari seluruh pasangan batu dikerjakan dengan tambahan adukan tahan cuaca setebal 2 cm, dan
dikerjakan sampai permukaan tersebut rata dan dibuat lereng melintang yang dapat menjamin pengaliran air hujan.
» Bersama direksi melakukan pengecekan ulang terhadap penampang pasangan, apabila ditemukan hal hal yang belum
sesuai segera dilakukan perbaikan.
» Setelah direksi menyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil pekerjaan untuk
keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan
Foto Ilustrasi :


7. Plesteran, 1 pc : 3 psr Jumlah Volume = 637.55 M²

Metode Kerja :
» Pekerjaan ini dilaksanakan setelah Pasangan batu 1PC : 3 Psr selesai dilaksanakan.
» Siapkan peralatan dan tenaga dan bahan yang akan diperlukan.
» Mengajukan Request/Ijin kepada direksi untuk memulai pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Buat Profil (benangan) plesteran dengan ketebalan 2 cm sesuai dimensi dalam Gambar Rencana.
» Membuat mortar/adukan dari campuran semen portland dan pasir yang telah diayak dengan perbandingan 1 PC : 3
Pasir dan air, dengan cara mekanis dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Takaran material pasir menggunakan kotak campuran yang dibuat dengan dengan dimensi tertentu yang sudah
memperhitungkan berat volume pasir, sehingga volume kotak tersebut sama dengan volume 1 zak semen. atau
sesuai petunjuk Direksi.
b. Material yang dimasukkan dalam mortar/concrete mixer minimal diputar 2 kali dalam keadaan kering dan setelah
air ditambahkan diputar paling tidak selama 2 menit sampai adukan semen mencapai suatu warna seragam dan
konsistensi dengan waktu putar
» Adukan dibuat dalam jumlah yang cukup/disesuaikan dengan kemampuan dan tidak boleh dibiarkan lebih dari 30 menit
» Kotak Tempat penuangan campuran dibuat dari bahan papan agar campuran spesi tidak tercampur dengan
tanah/kotoran lain
» Plesteran dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk konstruksi berdasarkan acuan/profil yang ada dengan
permukaan yang rata secara horizontal dan tegak lurus secara vertikal
» Sebelum plesteran, permukaan pasangan batu harus basah dan bersih.

» Plesteran dikerjakan sebagai berikut :


-. Buat acuan atau tulangan dari mortar secara vertikal pada dinding pasangan dengan ketebalan 2 cm dengan jarak ± 2m
-. Tempel / lempar campuran mortar diantara 2 tulangan yang telah dibuat dengan ketebalan lebih dari 2 cm
-. Ratakan campuran yang telah ditempel tadi menggunakan lantaran/kayu yang diserut lurus dengan cara menumpu
pada tulangan yang telah dibuat.
-. Bila belum rata dan rapi, tempel lagi campuran mortar kemudian diratakan lagi.
» Setelah direksi menyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil pekerjaan untuk
keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan
Foto Ilustrasi :
8. Acian, 1 Semen : 2 Pasir Jumlah Volume = 572.21 M

Metode Kerja :
» Pekerjaan ini dilaksanakan setelah Pekerjaan Plesteran 1PC : 3 Psr selesai dilaksanakan.
» Siapkan peralatan dan tenaga dan bahan yang akan diperlukan.
» Mengajukan Request/Ijin kepada direksi untuk memulai pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Bersihkan dan siram permukaan plesteran yang akan di buat acian saos semen dicampur pasir ayak yang halus
» Membuat mortar/adukan dari campuran saos semen portland dan pasir yang telah diayak dengan perbandingan 1 PC : 2
Pasir dan air, dengan cara manual dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Takaran material pasir menggunakan wadah yang dapat dipindah-pindah dengan mudah. Wadah harus bersih dari
kotoran agar hasil campuran untuk acian tidak tercampur dengan material-material lain.
b. Material yang dimasukkan dalam wadah di campur / di aduk sampai homogen dan menghasilkan spesi yang kental.

» Adukan dibuat dalam jumlah yang cukup/disesuaikan dengan kemampuan dan tidak boleh dibiarkan lebih dari 30 menit
» Sendok spesi saos semen menggunakan sendok spesi / setrika semen, kemudian oles dengan cara menekankan saos pada
permukaan plesteran. Lakukan sampai di dapatkan permukaan yang halus dan licin.
» Acian dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk konstruksi berdasarkan acuan/profil pada bidang plesteran yang ada
dengan permukaan yang rata secara horizontal dan tegak lurus secara vertikal
» Bila belum rata dan rapi, tempel lagi campuran mortar kemudian diratakan lagi.
» Setelah direksi menyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil pekerjaan untuk
keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan

Foto Ilustrasi :
9. Jumlah Volume = 28.64
Beton Bertulang 1 Pc : 2 Psr : 3 Bt Pecah termasuk Pembesian dan Begisting

» Buat Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan
dimulainya pekerjaan
» Rakit pembesian sesuai ukuran pada gambar kerja
» Tempatkan pembesian yang telah dirakit pada posisinya masing - masing sesuai tahapan pekerjaan
» Pasang papan bekisting dan atau perancah untuk pengecoran sesuai ukuran pada gambar kerja
» Untuk plat beton bertulang, bekisting dan perancah dipasang terlebih dahulu baru kemudian pembesian dipasang/rakit
» Membuat mortar/adukan dari campuran semen portland, pasir dan Batu Pecah dengan perbandingan 1 PC : 2 Pasir : 3
Bt Pecah dan air, dengan cara mekanis dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Takaran material pasir menggunakan kotak campuran yang dibuat dengan dengan dimensi tertentu yang sudah
memperhitungkan berat volume pasir dan Batu Pecah, sehingga volume kotak tersebut sama dengan volume 1
zak semen. atau sesuai petunjuk Direksi.
b. Material yang dimasukkan dalam mortar/concrete mixer minimal diputar 2 kali dalam keadaan kering dan setelah
air ditambahkan diputar paling tidak selama 2 menit sampai adukan semen mencapai suatu warna seragam dan
konsistensi dengan waktu putar
» Kotak Tempat penuangan campuran dibuat dari bahan papan agar campuran tidak tercampur dengan tanah/kotoran lain
» Pengecoran dilaksanakan sedemikian rupa menggunakan alat bantu sehingga campuran padat tidak berongga.
» Untuk pengecoran pada bidang perletakan yang baru, maka bidang tersebut harus benar-benar kering dan mampu
memikul beban pengecoran di atasnya.
» Lakukan perawatan beton dengan membasahi / menyiram bidang pengecoran secara berulang sampai kedap air, sampai
umur beton tersebut cukup.
Foto Ilustrasi :
Beton 1 Pc : 2 Psr : 3 Bt Pecah, Tanpa Pembesian dan Begisting
Jumlah Volume = 0.00 M
» Bersihkan bidang pengecoran dari kotoran, kemudian buat takikan sebagai pengikat antara bidang yang lama dengan
bidang yang akan di laksanakan
» Pasang acuan / profil menggunakan kayu dan benang pada bidang yang akan di kerjakan
» Siram bagian tersebut sebelum spesie beton dituangkan ke atasnya.
» Membuat mortar/adukan dari campuran semen portland, pasir dan Batu Pecah dengan perbandingan 1 PC : 2 Pasir : 3
Bt. Pchl dan air, dengan cara mekanis dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Takaran material pasir menggunakan kotak campuran yang dibuat dengan dengan dimensi tertentu yang sudah
memperhitungkan berat volume pasir dan Batu Pecah, sehingga volume kotak tersebut sama dengan volume 1
zak semen. atau sesuai petunjuk Direksi.
b. Material yang dimasukkan dalam mortar/concrete mixer minimal diputar 2 kali dalam keadaan kering dan setelah
air ditambahkan diputar paling tidak selama 2 menit sampai adukan semen mencapai suatu warna seragam dan
konsistensi dengan waktu putar
» Kotak Tempat penuangan campuran dibuat dari bahan papan agar campuran tidak tercampur dengan tanah/kotoran lain
» Pengecoran dilaksanakan sedemikian rupa menggunakan alat bantu sehingga campuran padat tidak berongga.
» Untuk pengecoran pada bidang perletakan yang baru, maka bidang tersebut harus benar-benar kering dan mampu
memikul beban pengecoran di atasnya.
» Lakukan perawatan beton dengan membasahi / menyiram bidang pengecoran secara berulang sampai kedap air,
sampai umur beton tersebut cukup.

Foto Ilustrasi :
5 Pengadaan dan Pemasangan Bronjong Jumlah Volume = 60.00 M³
Bahan bronjong adalah kawat anyaman pabrik berdasarkan ketentuan standar yang berlaku saat ini yaitu SNI -03-0090 dimana
mengatur mata anyaman berbentuk segi enam, dibuat hingga lingkaran dalam dari lubang tidak lebih dari pada ukuran rata--rata dari
batu yang dipergunakan atau biasanya 20cm sampai dengan 30 cm atau panjang sisi-sisi cegi enam (diagonal) ± 7.5 cm sampai
dengan 8 cm. Bentuk bronjong berbentuk pirasmatis sebagai bentuk kasur dari sisi-sisinya adalah tempat lemah sehingga perlu
diperkuat dengan kawat ukuran yang lebih besar dan volume terisi bronjong 1 M³ (2mx 1mx 0,5m).
Metode Kerja :
> Buat Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan dimulainya
pekerjaan
> Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan untuk pekerjaan pemasangan bronjong
> Pekerjaan galian tanah untuk pondasi pemasangan bronjong, dan pemancangan cerucuk kayu dikerjakan sesuai gambar kerja /
instruksi pengawas.
> Proses pemasangan / perakitan kotak bronjong dilakukan secara manual sedangkan pengisian batu menggunakan excavator
dibantu dengan tenaga manusia, menggunakan alat bantu . Pemasangan kotak bronjong dilakukan tiap lapisan. Jika lapisan satu
telah selesai maka di isi batu kali sampai penuh, diusahakan isian / susunan batu dalam kotak bronjong harus padat dan tidak
berongga guna mencegah penurunan.
> Setelah lapisan satu selesai, dilakukan penutupan kotak bronjong dan diikat menggunakan kawat. Setelah itu perakitan bronjong
lapisan kedua, dan seterusnya. Letak kotak bronjong tiap lapisan tidak boleh sejajar tiap lapisannya. Pengisian kotak bronjong
dilaksanakan sampai mencapai elevasi tertentu seperti gambar rencana atau sesuai volume yang akan dikerjakan.
> Pemeriksaan hasil pekerjaan bersama-sama direksi pekerjaan harus sesuai dimensi dalam gambar rencana, jika tidak disetujui,
maka dikaukan perbaikan, jika disetujui maka dilanjutkan ke pekerjaan berikutnya.
> Setelah pekerjaan selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan, dilanjutkan dengan Pengukuran / Opname bersama hasil pekerjaan.

Foto Ilustrasi :
Pemeliharaan Pintu Bendung Jumlah Volume = 20.00

» Pintu Bendung, yang akan dikerjakan di perbaiki agar berfungsi sebagaimana mestinya.
» Di beri pelumas / greese / gemuk agar dapat naik-turun dengan baik sesuai kebutuhan.
» Bagian yang rusak, dicopot dan diganti dengan bahan / material yang baru.

» Setelah penggantian material pintu bendung, maka permukaannya dibersihkan dari kotoran, kemudian di cat
menggunakan warna yang ditentukan direksi.

Foto Ilustrasi :
12. Pengecatan Pintu Bendung & Kelengkapannya Jumlah Volume = 400.00 M²

» Buat Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan
dimulainya pekerjaan
» Bidang - bidang permukaan yang akan di cat,dibersihkan dari kotoran
» Laburkan Cat dasar / menie pada permukaan yang akan di cat menggunakan kuas. Hal ini dilakukan untuk menutup pori-pori
yang ada pada bidang pengecatan, sehingga saat dilakukan pengecatan dengan cat warna, akan didapatkan hasil yang
maksimal.
» Setelah cat menie mengering, bahan Cat warna diencerkan / dicampur dengan thinner, di aduk sampai homogen dan merata
warnanya.
» Setelah itu laburkan pada permukaan yang akan di cat menggunakan kuas. Lakukan berulang kali sampai di dapat warna yang
seragam. Bahan cat adalah bahan yang kualitasnya baik, dan telah disetujui oleh Direksi.
» Setelah direksi menyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil pekerjaan untuk keperluan
pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan

Foto Ilustrasi :
Papan Larangan Jumlah Volume = 12.00 Buah

Pembuatan Papan Larangan dimaksudkan agar masyarakat sekitar mengetahui akan pentingnya menjaga fasilitas yang telah
dibangun pemerintah demi kebutuhan masyarakat sekitar tersebut. Pada papan nama tersebut di tulis hal-hal yang secara garis
besar melarang merusak dan mengajak masyarakat ikut menjaga fasilitas yang telah dibangun tersebut. juga dicantumkan nama
Pengguna jasa atau instansi pemerintah yang berkepentingan .
Material pembuatan papan larangan ini terdiri dari Bahan Beton sebagai pondasi, Pipa GIP Ø 2" sebagai penyangga, dam plat
besi baja 3 mm sebagai media tulisan / larangan tersebut
» Pipa GIP Ø 2" di potong membentuk rangka papan larangan, kemudian di sambung menggunakan las, dengan menghubungkan
potongan-potongan pipa tersebut. Bagian bawah pipa di las angker sebagai pengikat.

» Plat baja 3 mm juga dipotong dengan dimensi 1,00 x 1,50 Meter. Dilas pada rangka pipa yang telah terbentuk
» Pembuatan Lubang pondasi dan persiapan bahan beton sebagai umpag untuk menahan tiang pipa papan larangan.
» Pengecatan dan penulisan papan larangan yang redaksinya mengikuti petunjuk direksi .
» Papan larangan ditancapkan ke dalam lubang yang telah disediakan, kemudian ditutup dengan bahan beton yang telah
disediakan. Untuk sementara sebelum bahan beton tersebut mengering, maka diberi penopang sementara dari kayu dengan
memperhatikan posisi berdiri papan agar tegak lurus dengan permukaan tanah

» Penopang sementara dapat dilepas setelah umpag / pondasi papan tersebut mengering beberapa hari setelah pengecoran

Foto Ilustrasi :
Timbunan Pasir
Metode Kerja :
» Buat Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dalam hal ini Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan
dimulainya pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja

» Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan Dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah selesai
» Siapkan peralatan dan tenaga yang akan diperlukan
» Timbun pasir sesuai ketebalan pada gambar kerja
» Pengurugan dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia dan alat bantu
» Bersama direksi melakukan pengecekan ulang terhadap hasil pekerjaan. Apabila ditemukan hal hal yang belum sesuai
segera dilakukan perbaikan.

» Setelah direksi menyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil pekerjaan untuk
keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan

Foto Ilustrasi :
Pasangan Batu Kosong Jumlah Volume = 4.32 M³

» Mengajukan Request/Ijin kepada direksi untuk memulai pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Dilaksanakan setelah pekerjaan urugan pasir di bawah pondasi selesai
» Urug batu dalam lubang galian sesuai lebar dan ketebalan pada gambar kerja
» Diusahakan terdapat rongga seminimum mungkin guna mencegah penurunan dan menggunakan batu dengan diameter
bervariasi dengan batu besar ( Ø 15-25 cm ) terletak pada bagian dasar.

» Setelah pemeriksaan bersama direksi dan dinyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil
pekerjaan untuk keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan

Foto Ilustrasi :
Pasangan Batu Bata Tebal 1/2 bata ( 1 pc : 3 psr )

» Mengajukan Request/Ijin kepada direksi untuk memulai pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Buat Profil/benangan sebagai acuan untuk pasangan batu bata agar hasil pasangan tegak lurus dan rapi.
» Membuat mortar/adukan dari campuran semen portland dan pasir dengan perbandingan 1 PC : 3 Pasir dan
air.
» Adukan dibuat dalam jumlah yang cukup/disesuaikan dengan kemampuan dan tidak boleh dibiarkan lebih
dari 30 menit

» Pemasangan batu bata dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk konstruksi berdasarkan acuan/profil yang ada.
» Sebelum pemasangan, batu bata dibersihkan dan dibasahi sampai merata dan dalam waktu yang cukup
sehingga memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh.

» Setiap pasangan batu bata dilaksanakan ± setinggi 1 m, harus dilakukan pengecoran kolom. Pasangan batu
bata selanjutnya baru dapat dilaksanakan setelah campuran cor kolom cukup mengeras atau minimal 24 jam
setelah pengecoran kolom.

» Laksanakan pasangan batu bata campuran 1 PC : 3 Psr sampai elevasi/ketinggian sesuai dengan gambar
kerja.
» Permukaan horisontal dari seluruh pasangan batu bata ditutup dengan adukan setebal ± 2 cm, dan
dikerjakan sampai permukaan tersebut rata.

» Setelah pemeriksaan bersama direksi dan dinyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil
pekerjaan untuk keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan

Foto Ilustrasi :
Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela Jumlah Volume = 0.18 M³

» Mengajukan Request/Ijin kepada direksi untuk memulai pekerjaan dengan dilampiri Gambar Kerja
» Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah pekerjaan kusen Pintu Rumah pompa. Kusen terdiri dari kayu balok klas II ukuran 6 /
12.

» Kusen Pintu ini akan dipasang pada dinding rumah pompa juga sebagai ventilasi. Terdiri dari kayu balok ukuran 6/12 yang
dipotong dan dihaluskan serta dirakit & dibentuk sesuai gambar rencana.

» Sebelum pemasangan kusen diberi anker sebagai penguat hubungan kusen dengan dinding, dan dipasang pada tempat sesuai
gambar, dan alur daun pintu ( sponing ) sedalam 1 cm, dan lebar 3 cm, menghadap ke dalam ( sesuai arah bukaan pintu )

» Laksanakan Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela sesuai dengan gambar kerja.
» Setelah pemeriksaan bersama direksi dan dinyatakan pekerjaan dapat diterima, segera dilakukan pengukuran bersama hasil
pekerjaan untuk keperluan pembuatan laporan dan Back Up Data Pekerjaan

Foto Ilustrasi :
24. Plafond (Triplek 3 mm), Termasuk Rangka Plafond Jumlah Volume = 64.00 M²

Pekerjaan Rangka Plafond dilakukan setelah pekerjaan dinding tembok selesai dikerjakan. Bahan bakunya terdiri dari kayu usuk yang
dipotong dan dihaluskan permukaannya. Kayu usuk tersebut dirakit membentuk kotak - kotak sepanjang ruangan yang akan dipakai.

Rangka plafond bagian tengah disangkutkan pada rangka atap menggunakan usuk, guna mencegah terjadinya penurunan permukaan
plafond.
Tripleks 3 mm yang telah dipotong sesuai ukuran lubang rangka ditempel dan dipaku pada rangka. Tiap sambungan tripleks diusahakan
berjarak sama ( neut ).

Foto Ilustrasi :
20. Lisplank Papan 3 / 20 Jumlah Volume = 5.60 M²

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan rangka atap, dimana pada ujung kuda-kuda dan letak gording terakhir, ditempatkan papan
lisplank sebagai penutup ujung kuda-kuda dan plafond.
Papan dengan dimensi tebal 3 cm, dan lebar 20 cm di haluskan sampai licin dan ditepelkan menggunakan paku pada ujung kuda-kuda
dan gording terakhir bagian luar.
Setiap ujung / sambungan papan lisplank baik pada bidang lurus maupun pada pertemuan di sudut diperahatikan agar tetap licin dan
rapi.

Foto Ilustrasi :
19. Rangka Atap Jumlah Volume = 2.20 M³

Pekerjaan Rangka Atap dilaksanakan setelah pasangan dinding tembok rumah pompa dilaksanakan. Material kayu yang digunakan baik
dimensi maupun posisi mengikuti gambar rencana. Ikatan antar rangka dengan dinding menggunakan anker besi serta diberi residu
sebelum di tutupi seng.

Rangka atap ini terdiri dari kuda-kuda dan gording sebagai gantungan seng multi roof,dimana dimensi dan jarak disesuaikan dengan
panjang seng yang ada. Ikatan antar balok kuda-kuda juga menggunakan paku.

Foto Ilustrasi :
21. Atap Seng Gelombang 0,28 Jumlah Volume = 54.00 M²

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan rangka atap, dan lisplank papan selesai dikerjakan. Pemasangan dilakukan dari arah
bawah ke atas rangka atap. Pemasangan seng awal diperhatikan agar tegak lurus dengan bidang atap dan bangunan dan dipaku pada
gording. Selanjutnya seng pada deretan berikut dipasang dengan ujung pertemuan diberi overlap, demikian seterusnya sampai
mencapai bubungan.

22. Pemasangan Atap Seng Bubungan Jumlah Volume = 0.00 M²

Setelah pemasangan seng multi roof selesai semuanya pada bidang atap, maka di pasanglah seng bubungan sebagai penutup terakhir
bidang atap.
Pemasangan dilakukan dari salah satu ujung bidang atap bagian atas. Jika panjang seng bubungan tidak cukup menutupi maka perlu di
sambung dan pada setiap sambungan diberi overlap sepanjang min. 10 cm guna mencegah kebocoran.
Perlu diperhatikan pula ujung vertikal seng bubungan harus menutup lebih ( overlap seng multi roof ) sepanjang 10 cm guna mencegah
kebocoran.

Setelah itu papan-papan tersebut dirakit membentuk lembaran daun pintu sekaligus pengisian papan sebagai panil pada bagian tengah
rangka daun, dengan dimensi sesuai dengan gambar ( 62 cm x 211 cm )

Foto Ilustrasi :
25. Pengecatan Dinding dan Plafond. Jumlah Volume = 249.80 M²
Pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan-pekerjaan utama selasai dikerjakan. Sebagai bagian dari pekerjaan perapihan / finishing,
pekerjaan ini dilaksanakan pada bagian luar dan dalam permukaan dinding tembok yang telah di plester dan telah diberi acian, dan pada
permukaan plafond tripleks.
Permukaan acian dinding dihaluskan menggunakan kertas ampelas dan di bersihkan dari debu. Cat dinding yang akan dipakai dicampur
air dan diaduk sesuai petunjuk, kemudian dilaburkan pada permukaan dinding menggunakan kuas roll.
Pengecatan dapat dilakukan beberapa kali / lapis sampai didapat permukaan pengecatan yang baik dan merata baik warna maupun
permukaannya.

26. Pengecatan Kayu Jumlah Volume = 11.20 M²


Permukaan -permukaan kayu yang akan di cat dihaluskan dan dibersihkan. Sebelum dilakukan pengecatan menggunakan cat warna
maka permukaan kayu yang akan di cat dilabur terlebih dahulu dengan cat dasar ( menie ) setelah kering, barulah bahan cat warna
diencerkan / dicampur dengan thinner lalu dilaburkan pada permukaan yang telah di beri cat dasar / menie menggunakan kuas, antara
lain : kusen pintu, daun pintu, dan papan lisplank.

27. Pengecatan Atap Jumlah Volume = 54.00 M²


Guna mencegah korosi / karat pada penutup atap akibat cuaca, maka pekerjaan pengecatan atap ini dilaksanakan. Sesuai petunjuk
direksi dan penggunaan bahan cat yang disyaratkan, maka dilakukan pekerjaan pengecatan bidang penutup atap berupa seng
gelombang BJLS 0,20 mm.
Permukaan -permukaan seng sebagai penutup atap yang akan di cat dibersihkan. Sebelum dilakukan pengecatan menggunakan cat
warna maka permukaan seng yang akan di cat dilabur terlebih dahulu dengan cat dasar ( menie ) setelah kering, barulah bahan cat
warna diencerkan / dicampur dengan thinner lalu dilaburkan pada permukaan yang telah di beri cat dasar / menie menggunakan kuas .

Foto Ilustrasi :
Foto Ilustrasi :
5. Gambar Typikal Pelaksanaan
RUMAH JUGA

SALURAN

SHELTER

PINTU INTAKE

SHELTER

TRASHRACK

PINTU PEMBILAS

JEMBATAN

Denah Bendung
1.00

0.60

3.50 Pintu Pembagi


Skala 1 : 100

4.00

3.30
1.53

0.08
1.00

0.60

0.08
1.42

0.18
0.25 0.88

3.00
2.70
2.70
1.00

Pintu Intake
Skala 1 : 100

A SHELTER
2.00 2.00 2.00 PINTU INTAKE
1.50 0.15 Pipa GIP Ø3" 0.15 0.15 0.15

0.45 0.10
Pintu Pembilas

1.00
0.45
Skala 1 : 100

0.20
3.40
1.53

0.08
1.00

0.60

0.08
1.42

0.18
A 0.25 0.88
HANDRAIL
TYPE 2

3.00
2.70
2.70
0.20
0.10
0.45
1.00

0.45

0.25

SHELTER
PINTU PEMBAGI
POTONGAN
A-A
Tampak Depan
Skala 1 : 100

Tampak Samping Kiri


Skala 1 : 100

2.50
3.50

6.00
3.50
2.50

Tampak Samping Kanan


Skala 1 : 100
3.00 3.00

6.00

Denah Rumah Jaga


Skala 1 : 100
6. Pelaporan Pekerjaan

Dokumen administrasi teknis yang akan dibuat dan serahkan ke PPK adalah sbb :

•Rencana Mutu Kontrak

•Shop Drawing

•Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan

•Back Up Data MC 0%

•Back Up Data MC 100%

•Amandemen

•As Build Drawing

•Foto – foto pelaksanaan pekerjaan.


IV. SOSIALISASI PEKERJAAN

SATKER OP SDA NT II PEMERINTAH


& DAERAH /
PPK OP SDA - II KABUPATEN

CV. SASANDO
APARAT KEPOLISIAN

KECAMATAN

SATKER dan PPK bersama dengan Kontraktor


memberitahukan kedatangan, menjelaskan tujuan dan
rencana Pekerjaan / Proyek, sehingga masyarakat APARAT DESA
dan pihak terkait setempat mendukung
berlangsungnya proses pekerjaan proyek.
KEPALA ADAT /
MASYARAKAT
Materi Sosialisasi :

1. Pemberitahuan dan Penjelasan tentang akan dilaksanakannya Proyek Pemeliharaan


Berkala Sarana / Prasarana Bendung di Pulau Sumba

2. Penjelasan Informasi Kontrak

3. Penjelasan Scope Pekerjaan

o Pekerjaan Bendung
o Pekerjaan Jaringan Utama
- Gambar – gambar Pekerjaan
o Pekerjaan Bangunan Bagi/Sadap dan Bangunan Pelengkap
o Pekerjaan Rumah
Pekerjaan dilaksanakan
Jaga / dengan jangka waktu 240 ( dua ratus empat puluh )
Rehabilitasi
hari kalender mulai dari tanggal 15 Maret s/d 10 Nopember 2013

4. Penjelasan Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

5. Partisipasi dan Dukungan Masyarakat Penerima dampak dan manfaat proyek


V. PENYUSUNAN PROGRAM MUTU

PENGENDALIAN MUTU
UNTUK MENCEGAH KETIDAKSESUAIAN PEKERJAAN DISETIAP TAHAPAN PELAKSANAAN
(PROSES) DILAKSANAKAN DENGAN PENGENDALIAN MUTU SEPERTI BERIKUT :

Incoming Inspection : Ijin Kerja/Request


Pengendalian Pada Setiap
Permulaan Kerja
dan Kedatangan Bahan
Form Inspeksi

Inprocess Inspection :
Pengendalian Pada Setiap
Proses Pekerjaan

Final Inspection :
Pengendalian Pada Akhir
Proses Pekerjaan
Dalam pelaksanaan proyek ini, Pengendalian Pekerjaan dilakukan
dengan sistem Rencana Mutu Kontrak ( RMK )
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 04/M/PRT/2009
Tahun 2009.
DIAGRAM KENDALI MUTU

INPUT

OUT PUT OUT COME


PROSES
( Hasil ) ( Fungsi )
KERANGKA PENYUSUNAN PROGRAM MUTU
( RENCANA MUTU KONTRAK )

1. Umum
2. Informasi Kegiatan
3. Sasaran Mutu Kegiatan
4. Persyaratan Teknis dan Administrasi
5. Struktur Organisasi
6. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
7. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
9. Jadwal Peralatan
10. Jadwal Material
11. Jadwal Personil
12. Jadwal Arus Kas
13. Rencana dan metode verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian & kriteria
penerimannya
14. Jadwal Kriteria Penerimaan
15. Daftar Induk Dokumen
16. Daftar Induk Rekaman / Bukti Kerja
17. Lampiran
Program K3
1. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Menaker No. : Per-04/Men/1987 pasal 3 dan 4 mengenai Keselamatan dan
Kesehatan yang bertugas memberi saran maupun pertimbangan kepada manajemen yang pada dasarnya
bertujuan untuk mencapai "Nihil Kecelakaan (Zero Accident). Program K3 meliputi sumber daya, jangka
waktu, indikator pencapaian, monitoring, dan penanggung jawab, contoh sebagaimana Tabel 2. Penyusunan
Sasaran dan Program K3 maka dibentuk unit K3 Proyek sebagai berikut :
Ketua/Penanggung Jawab : RISKY LIUDIANTO Direktur
Wakil Ketua : Alfian Ande Ate Kepala Proyek
Sekretaris : Sophia J. Evalynn Muti Administrasi dan keuangan

Anggota : Cornelis Demets Loengi Pelaksana Lapangan


Anggota : Andreas Huki Pembantu Pelaksana Lapangan
Anggota : Mbadi Daitana Pembantu Pelaksana Lapangan
Anggota : Ismet Husein Logistik

2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Ketua / Penanggung Jawab


- Bertanggung Jawab atas terlaksananya K3 secara menyekuruh ;
- Menangani dan mengevaluasi terhadap pelaksanaan K3 dilapangan.
B. Wakil Ketua
- Memimpin rapat unit K3 bila Ketua berhalangan ;
- Merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan K3 dilapangan ;
- Melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan dan melakukan tindakan koreksi dan alternatif ;
- Melaporkan kepada manajemen apabila terjadi kecelakaan kerja ;
- Memimpin inspeksi K3 dilapangan.
C. Sekretaris
- Menyelenggarakan Administrasi K3, higine perusahaan intern dan ekstern ;
- Melakukan Pelaporan ke Departemen Tenaga Kerja mengenai :
- Mulai pekerjaan konstruksi.
- Penyimpangan jam kerja dan istirahat, berkaitan dengan tenaga kerja.
- Memperbaharui data tenaga kerja baik penambahan atau pengurangan.
- Mengajukan usulan / permohonan :
- Perizinan yang berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja asing (Jika ada)
- Asuransi tenaga kerja untuk semua tenaga kerja yang aktif di proyek.
- Melakukan Koordinasi dengan :
- Penguasa setempat seperti : Kepolisian/Camat/Lurah/Kadus/RW/RT dan lain-lain
- Rumah Sakit terdekat, klinik 24 jam
D. Anggota Logistik
- Melakukan pengurusan ke Departemen Tenaga Kerja berkenan dengan :
- Ijin layak pakai alat berat, sesuai dengan yang diisyaratkan ;
- Surat Ijin Operator Alat Berat (SIOP) ;
- Melakukan pengecekan terus - menerus terhadap peralatan yang digunakan :
- Excavator, Dump Truck, Vibrator Roller dan lain-lain ;
- Memeriksa kelayakan pakai dari : Bangunan Perkuatan, Perancah, dll.
E. Anggota Lainnya
- Melaksanakan dan ikut mengendalikan K3 dilapangan ;
- Memberikan penyuluhan K3 secara terus menerus secara langsung maupun tidak langsung ;
- Melaksanakan hasil rapat K3 secara konsekuen ;
- Melakukan pengawasan terhadap daerah yang rawan kecelakaan ;
- Melarang secara tegas dan simpatik pekerja yang bekerja tanpa mengindahkan peraturan
keselamatan kerja.
- Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

3 DAFTAR INSTANSI TERKAIT K3


1. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumba Timur 2. Kantor Astek/Jamsostek Kupang
Alamat : Waingapu - Sumba Timur Alamat : Jalan Cak Doko Kupang
3. RSUD Umbu Rara Meha - Waingapu 4. Puskesmas Setempat
Alamat : Waingapu - Sumba Timur Alamat : -
5. Polres Sumba Timur 6. Kapolsek Setempat
Alamat : Waingapu - Sumba Timur Alamat : -

4 PENDAFTARAN PROYEK
1. Dinas Tenaga Kerja setempat ;
2. Jamsostek/Astek ;
3. Instansi Khusus ( untuk jenis peralatan/ijin tertentu ) ;
5 RENCANA KERJA K3
Rencana Kerja K3 secara garis besar adalah :
1. Indentifikasi potensi-potensi bahaya (Indentifikasi Hazard) ;
2. Tindakan Pencegahan Bahaya/Safety Warning ;
3. Tindakan Penanganan terjadi bahaya (Penanganan Kecelakaan) ;
4. Pelaksanaan K3 secarah konsisten dan berkesinambungan/Continous Action.

6 PELAKSANAAN K3
- Pengamanan lokasi/area kerja : Status lahan, kondisi, drainase dll ;
- Penyuluhan K3 kepada seluruh personil di proyek : diawal proyek dan secara berkala selama proyek
berlangsung, dlm hal ini dijelaskan juga mengenai resiko-resiko & sangsi bila ada yang mengabaikan K3.

- Pelaksana Harian :
- Safety Morning : Pemeriksaan awal pada pagi hari sebelum mulai bekerja ;
- Contoh : Bimbingan pelaksanaan pekerja dari pelaksana.
- Safety dan Tim K3 - Proyek ;
- Pemeriksaan akhir di akhir pekerjaan oleh setiap pada satu kelompok kerja ;
- Pembersihan lokasi oleh setiap orang pada satu kelompok kerja ;
- Pengendalian dari semua rencana kerja dilakukan melalui pertemuan K3 secara rutin.
7 DAFTAR ALAT / SARANA K3

NO. NAMA / JENIS PERALATAN KETERANGAN

A. Perlengkapan Diri
1 Helm : Medium Standart, CIC Pengawas, Pelaksana
2 Sepatu Lapangan : Kulit, Karet/Bot Pekerja
3 Jas Hujan Terkait saat bekerja pada musim Hujan
4 Masker Las Pekerja Pengelasan
5 Kaca mata Las Pekerja Pengelasan
6 Sarung Tangan Pekerja Mekanik/Operator Crusher
7 Masker Hidung Pekerja Mekanik/Operator Crusher
8 Handy Talky Pengatur kelancaran lalu-lintas
9 Senter
10 Tas Pinggang Pembawa P3K

B. Perlengkapan K3
1 Spanduk K3 Tulisan hijau dasar putih
2 Rambu-rambu petunjuk Awas keluar masuk alat berat,
3 Hati-Hati dll
4 Pemadam Kebakaran
5 MCK, Urinoir
6 Air Minum
7 Bedeng Pekerja
8 P3K
9 Papan pengumuman P3K Pertolongan Pertama di Proyek
C. Alat Penunjang :
1 Pagar pengaman Pemisah area kerja dengan lingkungan
2 Batas Lokasi setempat antar area pekerjaan
3 Platform
* Pengaman Luar
* Landasan material
* Penutup/Pelindung Material
4 Kotak sampah Tempat sampah sementara
5 Rambu-Rambu pembatas jalan Agar orang/kendaraan tidak masuk
lokasi kerja
6 Tenda Plastik Tempat kerja bila hujan

D. Peralatan Lainnya :
1 Tiang Lampu
2 Kabel Lampu : Utama, Distribusi
3 Panel Listrik : Utama, Distribusi
4 Lampu Penerangan Umum
5 Box penyimpanan :
* Helm
* Sabuk Pengaman
* Sepatu kerja
6 Lampu rotary
7 Kamera
8 ALAT PERLENGKAPAN DAN PERLINDUNGAN DIRI

No. ALAT KEGUNAAN PERLINDUNGAN TERHADAP :


1. Topi Helm terbentur, kejatuhan benda-benda keras
2. Sepatu Kera tertusuk paku, terbentur/kejatuhan benda-benda keras
3. Sepatu Boot (anti air) terhadap cairan berbahaya (kimia), air
4. Sarung tangan Benda-Benda/alat-alat yang bergetar/permukaannya kasar
5. Masker Hidung dan Mulut Debu-debu/asap dan zat beracun/berbahaya
6. Mantel Hujan, cuaca dingin
7. Kaca mata pelindung Serbuk debu, tanah, lumpur
8. Sabuk pengaman Risiko jatuh dari tempat yang tinggi, dipilar

Dalam Pekerjaan Ini APD yang


digunakan adalah Nomor : 1, 2, 4, 6
9 SAFETY PLAN/RENCANA KESELAMATAN
A. PEKERJAAN GALIAN
1. Lingkup Pekerjaan Galian
a. Galian Tanah Dan Galian Lumpur
b. Galian di Quarry material
2. Lokasi pekerjaan galian
a. Lokasi Areal Tampungan Bendung, dan Bangunan Pelengkap
b. Lokasi di Quarry Timbunan
3. Rencana K3 pekerjaan galian
Penanggung
No. Lokasi Resiko Kecelakaan Pencegahan/Penanganan
Jawab
1 Galian Tanah / Lumpur Hasil Galian menghalangi Hasil galian tanpa menunggu Pelaksana Lapangan
jalan sehingga berpotensi penumpukan langsung
kecelakaan lalu-lintas diangkut ke dump truck
keluar area Bendung/Saluran
2 Galian Lumpur / Tenggelamnya exavator Menggunakan ponton Pelaksana Lapangan
Pembersihan Lumpur ke dalam endapan / sedimen Waktu galian tidak terlalu lama
lumpur di area genangan berpijak pada satu lokasi
3 Di Quarry material Tertimpa material Pelaksana Lapangan
Wajib Helm dipasang rambu batas
'a. Kejatuhan batu area aman longsor

lepas/tanah galian
'b. Kendaraan Sehingga berpotensi Pelaksana Lapangan
Disiapkan petugas pengatur lalu-
Lalu-lintas kecelakaan lalu-lintas
lintas rambu awas kendaraan
terganggu DT
angkutan bahan
B. PEKERJAAN TIMBUNAN
1 Lingkup Pekerjaan Timbunan
a. Timbunan Tanah Dipadatkan
b. Timbunan Agregat / Sirtu
2 Lokasi pekerjaan timbunan
a. Di belakang Pasangan Batu, saat timbunan di padatkan
b. Timbunan untuk Back Fill (dibelakang pasangan / talud)
3 Rencana K3 pekerjaan galian
Penanggung
No. Lokasi Resiko Kecelakaan Pencegahan/Penanganan
Jawab

1 Timbunan Tanah Tumpukan tanah Di pasangan rambu-rambu Pelaksana Lapangan


Alat : menghalangi jalan shg pengaman lalu-lintas
Exavator berpotensi kecelakaan Penumpukan disesuaikan
DT & Water Tank lalu-lintas kebutuhan & diusahakan
Vibro Roller/Stamper langsung dihampar serta
disiapkan petugas pengatur Pelaksana Lapangan
lalu-lintas

2 Timbunan Agregat Sirtu Tumpukan Agregat/Sirtu Di pasangan rambu-rambu Pelaksana Lapangan


Badan Jalan menghalangi jalan shg pengaman lalu-lintas
Alat : berpotensi kecelakaan Penumpukan disesuaikan
Exavator lalu-lintas kebutuhan & diusahakan
DT & Water Tank langsung dihampar serta
Vibro Roller/Stamper disiapkan petugas pengatur
lalu-lintas
C. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1 Lingkup Pekerjaan Pasangan Batu, Plesteran, dan Acian :
a. Pekerjaan Beton
b. Pas. Batu Untuk Tembok Penahan / Talud
2 Lokasi pekerjaan Pasangan Batu, Pasangan Batu, Plesteran, dan Acian :
a. Bangunan Bendung,Talud sekitar bendung dan bangunan pelengkap
3 Rencana K3 pekerjaan Pasangan dan Plesteran :
Penanggung
No. Lokasi Resiko Kecelakaan Pencegahan/Penanganan
Jawab
1 Droping Material
Saat pengedropan Badan jalan sempit rawan Di pasangan rambu-rambu Pelaksana Lapangan
material batu kali,semen kecelakaan lalu-lintas pengaman
pasir, drum air dan Diusahakan tumpukan
mesin molen material diluar jalur lalulintas
untuk mobilisasi material
2 Lokasi Pasangan Batu Tertimpa material / batu Memakai helm, sarung tangan Pembantu Pelaksana
Saat pekerjaan Pasang Siapkan Kotak P3K
an batu
3 Lokasi Pengecoran Terserempet Molen yang Di pasangan rambu-rambu Pembantu Pelaksana
Beton Sedang beroperasi. pengaman
Tertusuk kawat / tulangan Memakai helm, sarung tangan
Siapkan Kotak P3K
E. PEKERJAAN PEMBERSIHAN LOKASI / SEMAK & PEMELIHARAAN PINTU BENDUNG & PENGECATAN

1 Lingkup Pekerjaan Pembersihan Lokasi / Semak-semak


a. Pemotongan Rumput / semak
b. Pengumpulan hasil pembersihan
c. Pembuangan / pengangkutan hasil pembersihan keluar lokasi kerja
2 Lokasi pekerjaan
a. Sekitar bangunan bendung & ditentukan direksi
3 Rencana K3 Pekerjaan Pembersihan Lokasi / Semak-semak :
Penanggung
No. Lokasi Resiko Kecelakaan Pencegahan/Penanganan
Jawab

1 Sekitar lokasi bendung Terkena sabetan sabit/parang Di pasangan rambu-rambu Pelaksana Lapangan
dan bangunan pendu - Tertimpa material hasil peringatan
Kung pembersihan Memakai alat2 pengaman
Alat : Alat Bantu

2 Pemeliharaan Pintu Terseretnya tenaga kerja Di pasangan rambu-rambu Pelaksana Lapangan


Bendung ke arah pintu bendung peringatan
Tenggelam Memakai alat2 pengaman
Siapkan Kotak P3K

3 Pengecatan Terkena percikan cat / thinner Memakai alat2 pengaman Pembantu Pelaksana
pada mata. Siapkan Kotak P3K
FLOW CHART KECELAKAAN KERJA RINGAN

MULAI

TERJADI KECELAKAAN
KERJA RINGAN

LAPORKAN KEPADA :
PELAKSANA LAPANGAN

PENANGANAN
P3K / PERLU DIBAWA KE RS

PENANGANAN PENANGANAN
DENGAN P3K DI RUMAH SAKIT

SELESAI
FLOW CHART KECELAKAAN KERJA BERAT

MULAI

TERJADI KECELAKAAN
KERJA BERAT

LAPORKAN KEPADA :
PELAKSANA LAPANGAN

PENANGANAN
ADMINISTRASI

KORBAN DIBAWA
LAPORAN KE JAMSOSTEK
KE RUMAH SAKIT

PROSES KLAIM MONITORING


KE JAMSOSTEK PENYAKIT & PERAWATAN

PEMBERIAN ASURANSI PROSES PENYEMBUHAN


KEPADA AHLI WARIS ( Rawat Rumah / Rawat Jalan)

SELESAI
FLOW CHART KECELAKAAN KERJA MENINGGAL DUNIA

MULAI

TERJADI KECELAKAAN
KERJA MENINGGAL DUNIA

JENAZAH
KORBAN MENINGGAL DUNIA
VISUM DI RUMAH SAKIT

LAPOR KE KEPOLISIAN
LAPOR KE KEPALA PROYEK LAPOR KE P2K3 PENGUBURAN JENAZAH
TERDEKAT

KIRIM KABAR KE KELUARGA LAPOR KE JAMSOSTEK /


KORBAN DEPNAKER

MENYIAPKAN DOKUMEN PROSES / PENYELESAIAN


OLEH AHLI WARIS KLAIM ASURANSI

ASURANSI DIBAYAR

SELESAI
FLOW CHART TERJADI KEBAKARAN

MULAI

TERJADI KEBAKARAN

DIKETAHUI PADA SAAT DIKETAHUI DARI :


PATROLI LAPORAN PEKERJA / SIRINE

PENINJAUAN MELIHAT
LOKASI KEBAKARAN

KEBAKARAN KECIL KEBAKARAN BESAR

PADAMKAN API SAMPAI BUNYIKAN SIRINE / HUB.


PADAM DINAS KEBAKARAN

AMANKAN TKP / POLICE BERITAHUKAN KEPADA


BANTU MEMADAMKAN API
LINE BAGIAN PERALATAN •LAPOR KE DINAS KEBAKARAN
SETEMPAT
•LAPOR KEPADA KEAMANAN
SETEMPAT
•LAPOR KE KEPOLISIAN SETEMPAT

SELESAI
P R O S E D U R T A N G G A P D A R U R AT

1. Kenali lokasi APAR (Alat Pemadam Api Ringan)


2. Jangan panic, bersikaplah tenang dan bertindak yang benar
3. Pindahkan bahan-bahan/material yang mudah terbakar jauh dari lokasi kebakaran
4. Padamkan api dengan peralatan yang ada dan/atau dengan APAR
5. Bunyikan sirine (jika ada), jika tidak ada berteriaklah sekeras-kerasnya untuk
memberitahu rekan kerja lainnya akan bahaya kebakaran dan,
6. Laporkan kejadian kebakaran secepatnya ke pengawas / petugas keamanan bangunan
(Security) atau petugas K3L yang ada.
7. Kosongkan tempat lokasi terjadinya kebakaran dan segera evakuasi diri ke tempat
yang lebih aman, dan/atau segera secepatnya hubungi pengawas atau Dinas Kebakaran
jika api terdeteksi sukar untuk diatasi/dipadamkan
8. Arahkan evakuasi diri dan rekan-rekan anda ke assembly point,
9. Petugas keamanan atau petugas K3L mencatat dan mengabsen karyawan yang sudah
berada di assembly point untuk memastikan tidak ada yang tertinggal di lokasi
kebakaran
10. Tunggu instruksi selanjutnya dari pengawas / petugas K3L.
Lain - lain

Hal – hal lainnya yang perlu diperhatikan sebagai persiapan awal pelaksanaan pekerjaan
adalah antara lain :

•Perijinan – perijinan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, misalnya perijinan


pengelolaan Quarry dlsb.
•Pembayaran Asuransi Tenaga Kerja
•Pembayaran Retribusi Galian C
PENUTUP

Kegiatan Pre Construction Meeting (PCM) yang diselenggarakan oleh Pihak PPK
Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan SDA – II, ini sangat bermanfaat bagi Penyedia
dalam tahapan persiapan pelaksanaan konstruksi, yang mana hal – hal yang telah
dibahas dan disepakati dalam PCM ini akan digunakan sebagai pedoman dalam tahap
pelaksanaan konstruksi pekerjaan.
Dengan demikian, sangat diharapkan pekerjaan dapat kami selesaikan secara Tepat
Waktu, Tepat Mutu dan Tepat Biaya.
Demikianlah paparan kami mengenai persiapan pelaksanaan konstruksi Pemeliharaan
Berkala Sarana / Prasarana Bendung di Pulau Sumba. Kami menyadari bahwa
paparan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu segala saran dan kritik untuk
penyempurnaan persiapan pelaksanaan konstruksi ini sangat kami harapkan.

Anda mungkin juga menyukai