Anda di halaman 1dari 3

TERM OF REFERENCE

SEMINAR NASIONAL
SCIENTIFIC COMPETITION OF NURSING UDAYANA (SOUND) 2014
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
"Implementation of Food Combining as a Supportive Therapy in Hypertension to
Improve the Quality of Life"

LATAR BELAKANG
Terapi komplementer dan alternatif adalah terapi dalam ruang lingkup luas
meliputi system kesehatan, modalitas, dan praktek-praktek yang berhubungan
dengan teori-teori dan kepercayaan pada suatu daerah dan pada waktu/periode
tertentu. Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan secara bersama-sama
dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi medis. Terapi
komplementer dapat digunakan sebagai single therapy ketika digunakan untuk
meningkatkan kesehatan (Sparber, 2005). Perkembangan terapi komplementer akhir-
akhir ini menjadi sorotan banyak negara. Pengobatan komplementer atau alternatif
menjadi bagian penting dalam pelayanan kesehatan di Amerika Serikat dan negara
lainnya (Snyder&Lindquis). Estimasi di Amerika Serikat 627 juta orang adalah
pengguna terapi alternatif dan 386 juta orang yang mengunjungi praktek
konvensional (Smith et al, 2004). Data lain menyebutkan terjadi peningkatan jumlah
pengguna terapi komplementer di Amerika dari 33% pada tahun 1991 menjadi 42 %
ditahun 1997 (Eisenberg, 1998). Berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS) tentang penggunaan pengobatan tradisional termasuk di dalamnya
pengobatan komplementer – alternatif yang meningkat dari tahun ke tahun, bahkan
hasil penelitian tahun 2010 telah digunakan oleh 40% dari penduduk Indonesia.

Salah satu penyakit yang kini menjadi sorotan dunia adalah Non-communicable
disease dimana penyakit ini merupakan suatu penyakit non infeksi (tidak menular)
yang progresif kronis. Penyakit ini menyerang negara berpenghasilan rendah dan
sedang yang menyebabkan 80% angka kematian. Penyakit ini terdiri dari penyakit
kardiovaskuler, kanker, penyakit paru kronis, serta diabetes. Noncommunicable
diseases (NCD) membunuh lebih dari 36 juta orang setiap tahunnya.

Sebagai tenaga kesehatan, perawat dituntut untuk dapat memberikan pelayanan


yang kompeten kepada masyarakat, salah satunya dengan terapi komplementer.
Terapi komplementer merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang holistik mencakup fisik, mental, sosial dan
spiritual. Dengan terapi komplementer sebagai seorang perawat dapat bertanggung
jawab dalam promosi kesehatan, mencegah angka kesakitan, mengembalikan kondisi,
serta meminimalkan angka kesakitan pada pasien dengan NCD. Sebagai mahasiswa
keperawatan hal utama yang dapat dilakukan adalah dengan edukasi yang tepat
kepada masyarakat sehingga NCD dapat dicegah.

Berdasarkan hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu


Keperawatan mengadakan seminar nasional dengan tema “Implementation of Food
Combining as a Supportive Therapy in Hypertension to Improve the Quality of Life”
yang melibatkan mahasiswa keperawatan dan pihak-pihak terkait yang membahas
tentang terapi komplementer pada penderita NCD khususnya dari perspektif
keperawatan sehingga berkontribusi terhadap kualitas dan profesionalisme tenaga
keperawatan di Indonesia.

Output yang diharapkan

I. Mengetahui dan memahami konsep penyakit hipertensi.


II. Mengetahui dan memahami penatalaksanaan komplementer pada penderita
hipertensi.
III. Mengetahui dan memahami peran tenaga kesehatan dan peran perawat pada
khususnya serta peran keluarga dalam pengaplikasian food combining pada
penderita hipertensi.

Pembicara
Ns. Widyatuti, S.Kp., M.Kes., Sp.Kom

Materi yang dibawakan


Konsep Penyakit dan Penatalaksanaan Terapi Komplementer pada Penderita
Hipertensi

Waktu dan Tempat

Hari, tanggal : Minggu, 02 November 2014


Pukul : 08.00-selesai

Tempat : Auditorium Widya Sabha Usada Fakultas Kedokteran


Universitas Udayana

Metodologi

Penjelasan materi dan tanya jawab

Durasi

60 menit (45 menit presentasi materi + 15 menit tanya jawab)

Sasaran

Peserta seminar (mahasiswa/I, siswa/i SMA sederajat, dan masyarakat umum)

Ketentuan Penulisan Makalah/Materi

 Panjang tulisan maksimal 10 halaman kertas A4


 Diketik dengan spasi 1.5, Times New Roman 12.
 Makalah diserahkan dalam bentuk soft copy dan dibuat pada Microsoft
Power Point 93-2007 dan Microsoft Word 93-2007 kepada sie hubungan
masyarakat yang ditugaskan untuk mem-follow up paling lambat ... (CP
Panitia: No. HUMAS).

Anda mungkin juga menyukai