Silika diekstraksi dari abu sekam padi (RHA) dan digunakan untuk menghasilkan inhibitor korosi

untuk baja karbon. Ukuran partikel dari silika yang diekstraksi berada dalam kisaran 10-20 nm

yang diukur menggunakan transmisi electron microscopy (TEM). Efisiensi penghambatan korosi

dari nanosilicate tercapai 99% diukur menggunakan polarisasi potensiodinamik dan pengukuran

penurunan berat badan setelah paparan 6 jam. Ditemukan bahwa nanosilicate bertindak sangat baik

sebagai inhibitor korosi untuk baja karbon dalam media air suling. Morfologi permukaan baja

karbon dengan dan tanpa inhibitor diselidiki oleh SEM-EDX.

Memanfaatkan sekam padi menjadi Bio Inhibitor

korosi yang digunakan untuk mengurangi efek korosi
pada logam.

Baru-baru ini, generasi baru inhibitor korosi diekstraksi

dari tanaman [6-12]. Inhibitor korosi alami ini tidak
mahal, tersedia dari sumber yang terbarukan, mudah
diproduksi dan dianggap sebagai senyawa ramah
lingkungan [13-15]. Selain itu, ini memecahkan
masalah menggunakan senyawa beracun sebagai
penghambat korosi.

Silikat telah digunakan sebagai inhibitor korosi selama

bertahun-tahun. Ini bertindak sebagai inhibitor anodik,
yang menyerap ke permukaan logam untuk membentuk
lapisan pelindung yang tipis. Lebih lanjut, inhibitor
korosi silikat tidak beracun dan dianggap sebagai
inhibitor korosi alami