Anda di halaman 1dari 15

JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018

ISSN 2354-5682 24

ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN CITRA ELEKTRONIK
PANGKALPINANG,
BANGKA BELITUNG
MARHANI SALIM
STEFANUS PRIMA NUGROHO
HARIYANI

Management Program
STIE-IBEK Bangka Belitung
Pangkal Pinang, Indonesia
e.jurnal@stie-ibek.ac.id

Abstract-The purpose of this study is to know the impact of Bisnis elektronik yang semakin meningkat karena
positioning strategies for consumer purchase decisions in purchasing kebutuhan masyarakat akan barang elektronik juga semakin
electronic products from Citra Elektronik Pangkalpinang. The meningkat. Daya beli masyarakat terhadap pembelian
independent variables which is studied are Product Attributes (X 1), elektronik juga semakin pesat seperti pembelian produk
the Benefit of Product (X2), Appliction and Usage of The Product
(X3), Product Users (X4), Competitor (X5), Product Category (X6),
elektronik televisi, komputer, AC. DVD/VCD player, serta
and The Price (X7) (which is a derivative of the variabel positioning perabot rumah tangga seperti kulkas, magic com, blender,
strategy) with the dependent variable is Purchase Decision on kipas angin dan sebagainya. Hal ini diperkuat dengan studi
Consumers in Pangkalpinang. pasar dan kinerja pemasaran produk elektronik oleh MARS
The sample of this study is 90 respondents of Citra Elektronik Indonesia dari gabungan perusahaan elektronik Indonesia
customers in Pangkalpinang, after that the analysis obtained by using tahun 2016 yang mencatat penjualan produk elektronik tahun
quantitayive data analysis covers: Validity and Reliability Test, 2015 meningkat 11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
Normality and Multicollinearity Test, Multiple Regression Analysis, menjadi 38,5 triliun. Namun, angka ini masih jauh di bawah
Determination Coefficient Analysis (R2), as well as Hypothesis target yang diharapkan yaitu sebesar 15%. Kelemahan kurs
Testing by F test and t test. The result in regression equation as
follows:
rupiah terhadap dolar AS akhir – akhir ini ikut berdampak
Y = 10,859+0,227X1+0,312X2 + 0,193X3 + 0,253X4 + 0,239 X5 + pada kenaikan harga jual elektronik impor. Selain itu, harga
0,203X6 + 0,116X7 jual elektronik lokal juga ikut naik karena sebagian besar
Hypothesis Testing using F test shows are the variables of komponen elektronik masih diimpor dengan menggunakan
Product Attributes, the Benefit of Product, Appliction and Usage of dolar AS yang menyebabkan biaya produksi juga ikut naik.
The Product, Product Users, Competitor, Product Category, and The Meskipun hal tersebut terjadi, untuk produk – produk
Price are indeed proper to test the dependent variable of Purchase home appliance atau peralatan rumah tangga seperti kulkas,
Decision. Then through the t test shows the seven independent Air Conditioner (AC), TV, mesin cuci dan sebagainya masih
variables analyze significantly proved the influence the dependent diburu oleh para konsumen. Tren permintaan AC terus
variable of Purchase Decisions. Determination coefficient analysis
(R-square) of 69,3% means the impact of the Purchase Decision
meningkat di berbagai kota di Indonesia, termasuk di kota
variable can be explained by the seven variables, the remaining Pangkalpinang seiring dengan pertumbuhan properti dan
30,7% influenced by other variables not included in this research. perhotelan. Selama periode Januari – Oktober 2015 penjualan
AC secara nasional mencapai 1,9 juta unit, naik 33%
Keywords: Product Attributes, Benefit of Product, Appliction and dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Usage of The Product, Product Users, Competitor, sebesar 1,4 juta unit. Begitu pula dengan mesin cuci dan
Product Category, Price, Consumer Decision kulkas, tingkat penjualannya juga semakin meningkat pada
tahun 2015 (sumber dari Studi Pasar dan Kinerja Pemasaran
I. PENDAHULUAN Produk Elektronik oleh MARS Indonesia tahun 2016).
Berbagai macam perusahaan baru bermunculan
Kemajuan teknologi menyebabkan segala sesuatu mengikuti arus kebutuhan persaingan pasar. Perusahaan yang
menjadi mudah untuk dijangkau. Era globalisasi yang sedang baru lahir biasanya lebih mengutamakan daya tarik untuk
berkembang saat ini mempunyai dampak secara nyata dan merebut posisi di pasar. Dalam kondisi semakin meningkatnya
dapat dirasakan. Seperti alih teknologi yang semakin persaingan antara perusahaan sejenis, maka perusahaan yang
berkembang menyebabkan arus informasi yang sangat cepat satu dengan yang lain saling bersaing untuk mendapatkan
dan perusahaan yang semakin sulit mendapatkan konsumen konsumen. Perusahaan yang mampu menciptakan dan
karena meningkatnya para pesaing dan konsumen semakin jeli mempertahankan konsumennya akan menjadi pemenang
dalam memilih produk yang mereka butuhkan. dalam persaingan. Setiap perusahaan berusaha untuk

www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 25

memahami perilaku konsumen pada pasar sasaran untuk 5. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut
kelangsungan hidup perusahaan tersebut. pesaing terhadap keputusan pembelian konsumen Citra
Jumlah pesaing yang semakin bertambah membuat Elektronik.
konsumen mempunyai pilihan yang banyak pula untuk 6. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut
mendapatkan produk sesuai dengan harapannya. Sehingga kategori produk terhadap keputusan pembelian konsumen
konsumen harus lebih cermat dan pintar menghadapi produk – Citra Elektronik.
produk yang diluncurkan. Salah satu cara agar pelanggan tetap 7. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut
memilih perusahaan dan produk tertentu adalah membuat harga terhadap keputusan pembelian konsumen Citra
perbedaan antara perusahaan dengan perusahaan sejenis atau Elektronik.
yang menjadi penggantinya. 8. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut
Pembidikan pasar menentukan pesaing perusahaan. atribut produk, manfaat produk, penerapan dan
Perusahaan harus meneliti posisi pesaing dan memutuskan penggunaan, pemakai, pesaing, kategori produk dan harga
posisinya yang terbaik. Penentuan posisi (positioning) adalah secara bersama – sama terhadap keputusan pembelian
tindakan untuk merancang citra perusahaan serta nilai yang konsumen Citra Elektronik.
ditawarkan perusahaan sehingga pelanggan dalam suatu
segmen memahami dan menghargai kedudukan dalam II. LANDASAN TEORI
perusahaan terkait dengan pesaing. Tugas penentuan posisi
terdiri dari tiga langkah yaitu: mengenali keunggulan bersaing Pengertian Positioning
yang mungkin untuk dimanfaatkan, memilih yang paling tepat Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang
dan secara efektif mengisyaratkan kepada pasar tentang posisi tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang
yang dipilih perusahaan. Strategi penentuan posisi produk khas (di antara pesaing) di dalam benak pelanggannya (Kotler
perusahaan kemudian akan memungkinkan perusahaan 2007). Sehingga konsumen memahami dan menghargai apa
beranjak ke langkah berikutnya, yaitu merencanakan strategi yang dilakukan perusahaan dalam kaitan dengan para
pemasaran bersaingnya. Penentuan posisi dapat pesaingnya. Tindakan mengindentifikasi dan memahami posisi
dikelompokkan menjadi penentuan posisi menurut atribut, pesaing untuk mengambil posisi setaraf dengan pesaing atau
menurut pesaing, menurut manfaat, menurut penerapan dan mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan
penggunaan, menurut pemakai, menurut kategori produk dan sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus
menurut harga. menyeleksi dan mencari perbedaannya lebih lanjut.
Proses dasar pengambilan keputusan pembelian pada Tujuan dilakukannya positioning adalah untuk
setiap orang adalah sama, yang membedakannya adalah proses membedakan persepsi perusahaan berikut produk dan jasanya
pengambilan keputusan pembelian tersebut diwarnai oleh ciri dari pesaing. Positioning dalam produk barang
kepribadian, usia, pendapatan, dan gaya hidup. Keputusan mengkomunikasikan atribut dari barang tersebut. Namun
pembelian suatu produk sangat dipengaruhi oleh penilaian dalam produk jasa, atribut yang dikomunikasikan seputar
akan kualitas produk. Tuntutan permintaan akan sebuah karakteristik dari jasa. Istilah positioning mengacu pada upaya
produk yang semakin berkualitas membuat perusahaan yang penempatan atau menggerakkan suatu produk ke suatu
bergerak di bidang elektronik berlomba – lomba meningkatkan tingkatan yang diinginkan dan sesuai dengan konsumen.
kualitas produk demi mempertahankan brand image yang
dimiliki perusahaan. Positioning Berdasarkan Atribut (Attribute Positioning)
Citra Elektronik sebagai salah satu toko elektronik Penentuan posisi berdasarkan atribut dilakukan dengan
terbesar di Pangkalpinang dikenal dengan citra sebagai menonjolkan ciri – ciri produk yang lebih unggul
perusahaan lokal yang cepat berkembang dengan produk yang dibandingkan dengan pesaingnya. Menurut Fandy Tjiptono
berkualitas dan konsumen dari segala kalangan. Hal ini dalam Frendy Prasetya (2011), Positioning berdasarkan ciri-
dibuktikan pada tahun 2017 dan 2018 Citra Elektronik telah ciri yaitu dengan jalan mengasosiasikan suatu produk atribut
membuka dua cabang dengan lokasi strategis di tertentu, ciri, karakteristik khusus atau manfaat bagi
Pangkalpinang. Citra Elektronik tidak memasarkan dan pelanggan.
mempromosikan brand-nya secara langsung, tetapi lebih suka
membangun brand dengan bergantung pada kualitas dan daya Positioning Berdasarkan Manfaat (Benefit Positioning)
tarik perusahaan. Strategi ini memiliki maksud bahwa produk diposisikan
Adapun tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk: sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu atau lebih
1. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut dikaitkan dengan manfaat lebih yang diberikan dari suatu
atribut produk terhadap keputusan pembelian konsumen produk. Menurut Michael Porter, Positioning Manfaat
Citra Elektronik. didasarkan pada keunggulan yang dimiliki produk dalam
2. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut memuaskan kebutuhan, keinginan serta selera konsumen.
manfaat produk terhadap keputusan pembelian konsumen
Citra Elektronik. Positioning Berdasarkan Pemakai (User Positioning)
3. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut Strategi ini berarti memposisikan produk yang terbaik
penerapan dan penggunaan terhadap keputusan pembelian untuk sejumlah kelompok pemakai atau produk lebih
konsumen Citra Elektronik. ditujukan pada sebuah komunitas atau lebih. Atau dengan kata
4. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut lain positioning menurut pemakai dilakukan dengan
pemakai terhadap keputusan pembelian konsumen Citra mengasosiasikan produk dengan kepribadian atau tipe
Elektronik. pemakai produk.

www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 26

Positioning Berdasarkan Pesaing (Competitor Positioning) konsumen akan membuat feedback terhadap produk yang telah
Merupakan usaha mempromosikan produk perusahaan dibeli.
sebagai yang lebih baik dibandingkan pesaing utamanya dan Berdasarkan pemikiran di atas maka dapat digambarkan
dikaitkan dengan posisi persaingan dengan pesaing pertama. sebuah kerangka pemikiran seperti pada gambar berikut :
Seringkali pemposisian jenis ini adalah untuk meyakinkan
konsumen bahwa suatu merek lebih baik daripada merek GAMBAR 1
pemimpin pasar untuk ciri - ciri tertentu. BAGAN KERANGKA BERPIKIR

Positioning Berdasarkan Kategori Produk (Product Class


Positioning) Atribut Produk (X1)
Cara ini dilakukan untuk memposisikan produk sebagai Manfaat Produk (X2)
KEPUTUSAN
pemimpin dalam kategori produk. Pemposisian dengan Penerapan dan PEMBELIAN
mengalihkan atau mengganti kelas produk tertentu, Penggunaan (X3) (Y)
Berdasarkan konsumen yang menggunakannya, produk dan STRATEGI Pemakai (X4)
jasa dibagi ke dalam dua kategori, yaitu barang konsumsi POSITIONING
Pesaing (X5)
(consumers goods) dan barang industri (capital goods). (X)
Kategori Produk (X6)
Positioning Berdasarkan Harga (Price Positioning) Harga (X7)
Strategi positioning yang berusaha menciptakan kesan
atau citra berkualitas tinggi lewat harga tinggi atau sebaliknya Sumber: Data diolah peneliti
menekankan harga murah sebagai indikator nilai. Disini
produk diposisikan memberikan nilai yang terbaik. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan jawaban sementara berupa
Keputusan Pembelian alternatif – alternatif jawaban yang dibuat oleh peneliti
Perusahaan perlu mempelajari berbagai perilaku terhadap masalah yang akan diteliti yang dinyatakan dalam
konsumen untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dalam bentuk pertanyaan (Sugiyono, 2012). Berdasarkan latar
penentuan pengambilan keputusan yang paling sesuai. belakang masalah dan landasan teori maka hipotesis dapat
Menurut Kotler, terdapat lima tahap dalam proses dijabarkan sebagai berikut:
pengambilan keputusan, yaitu pengenalan kebutuhan, 1. Hipotesis 1
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian H0 : Diduga tidak terdapat pengaruh Atribut Produk
dan perilaku setelah pembelian. terhadap Keputusan Pembelian pada
Menurut Kotler dalam Lilik (2010), “Keputusan Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang.
Pembelian merupakan keputusan konsumen untuk membeli H1 : Diduga terdapat pengaruh Atribut Produk
suatu produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak terhadap Keputusan Pembelian pada
tidaknya membeli produk itu dengan mempertimbangkan Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang.
informasi – informasi yang ia ketahui dengan realitas tentang
produk itu setelah ia menyaksikannya.” 2. Hipotesis 2
H0 : Diduga tidak terdapat pengaruh Manfaat
Kerangka Pemikiran Produk terhadap Keputusan Pembelian pada
Strategi positioning adalah kombinasi dari tindakan Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang.
pemasaran yang digunakan untuk memberikan gambaran H1 : Diduga terdapat pengaruh Manfaat Produk
konsep positioning terhadap pembeli yang ditargetkan. terhadap Keputusan Pembelian pada
Strategi ini merupakan faktor utama dalam meningkatkan Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang.
kekuatan posisi pasar perusahaan. Makin besar perbedaan
positioning dari pesaing utama, makin besar kemungkinan 3. Hipotesis 3
kompleksitas tipe perilaku diantara pesaing dalam pasar yang H0 : Diduga tidak terdapat pengaruh Penerapan dan
dilayani. Sebagian besar sukses perusahaan berasal dari upaya Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian
untuk mencapai perbedaan posisi dalam hubungannya dengan pada Konsumen Citra Elektronik
pesaing dalam industri. Pangkalpinang.
Keputusan pembelian oleh konsumen tidak muncul H1 : Diduga terdapat pengaruh Penerapan dan
begitu saja, tetapi mengalami beberapa tahap, misalnya Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian
bagaimana konsumen mengalami tahap perhatian lalu pada Konsumen Citra Elektronik
berlanjut ke tahap konsumen berminat dengan produk tersebut. Pangkalpinang.
Ketika sudah mencapai tahap ini, konsumen telah mempunyai
keinginan untuk menikmati produk rersebut namun belum 4. Hipotesis 4
menemukan waktu dan kesempatan untuk menentukan H0 : Diduga tidak terdapat pengaruh Pemakai
keputusan pembelian. Konsumen akan mulai ke tahap Produk terhadap Keputusan Pembelian pada
pengenalan masalah di mana konsumen memiliki kebutuhan Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang.
akan produk kemudian mencari referensi produk yang telah H1 : Diduga terdapat pengaruh Pemakai Produk
ditawarkan lalu berlanjut pada keputusan pembelian terhadap Keputusan Pembelian pada
konsumen. Keputusan tersebut adalah keputusan pembelian di Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang.
mana konsumen membuat kepastian dan selanjutnya
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 27

5. Hipotesis 5 penggunaan, Pemakai, Pesaing, Kategori Produk dan


H0 : Diduga tidak terdapat pengaruh Pesaing Harga.
terhadap Keputusan Pembelian pada 2. Atribut Produk (X1)
Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang. Yakni perusahaan memposisikan produk perusahaan
H1 : Diduga terdapat pengaruh Pesaing terhadap berdasarkan ciri (keistimewaan) dan membedakan
Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra produknya dengan produk pesaing. Meliputi: derajat
Elektronik Pangkalpinang. kepentingan, keunikan produk, dan produk mudah
dikenali.
6. Hipotesis 6 3. Manfaat Produk (X2)
H0 : Diduga tidak terdapat pengaruh Kategori Yaitu perusahaan menekankan pada manfaat khas yang
Produk terhadap Keputusan Pembelian pada akan dinikmati konsumen. Meliputi: kebutuhan, keinginan
Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang. dan selera konsumen.
H1 : Diduga terdapat pengaruh Kategori Produk 4. Penerapan dan Penggunaan (X3)
terhadap Keputusan Pembelian pada Adalah ketika perusahaan memposisikan suatu produk
Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang. sebagai yang terbaik dalam penggunaan atau penerapaan
pada keadaan tertentu. Meliputi: kenyamanan dalam
7. Hipotesis 7 menggunakan produk, memberikan manfaat yang baik dan
H0 : Diduga tidak terdapat pengaruh Harga produk mudah digunakan.
terhadap Keputusan Pembelian pada 5. Pemakai (X4)
Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang. Adalah penetapan posisi yang mengaitkan produk dengan
H1 : Diduga terdapat pengaruh Harga terhadap kelompok pengguna (konsumen). Meliputi: asosiasi merek,
Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra status sosial dan kebanggaan.
Elektronik Pangkalpinang. 6. Pesaing (X5)
Perusahaan memposisikan memiliki produk terbaik bagi
8. Hipotesis 8 sejumlah kelompok pemakai. Meliputi: perbandingan
H0 : Diduga tidak terdapat pengaruh Atribut kualitas produk, perbandingan pelayanan dan
Produk, Manfaat Produk, Penerapan dan perbandingan desain interior.
Penggunaan, Pemakai Produk, Pesaing, 7. Kategori Produk (X6)
Kategori Produk, dan Harga secara bersama- Produk perusahaan diposisikan sebagai pemimpin kategori
sama terhadap Keputusan Pembelian pada produk. Meliputi: kategori produk elektronik.
Konsumen di Citra Elektronik Pangkalpinang. 8. Harga (X7)
H1 : Diduga terdapat pengaruh Atribut Produk, Adalah penempatan posisi yang menciptakan kesesuaian
Manfaat Produk, Penerapan dan Penggunaan, harga dengan nilai/mutu yang didapat serta menekankan
Pemakai Produk, Pesaing, Kategori Produk, daya saing harga dibandingkan para pesaingnya. Meliputi:
dan Harga secara bersama-sama terhadap keterjangkauan harga, daya saing harga, diskon produk,
Keputusan Pembelian pada Konsumen di Citra dan kesesuaian harga dengan kualitas produk.
Elektronik Pangkalpinang.
Variabel Terikat (Dependent Variable)
III. METODOLOGI PENELITIAN Variabel dependent dalam penelitian ini adalah
Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra Elektronik
Sampel Pangkalpinang (Y) dimana merupakan variabel terikat.
Sampel merupakan suatu bagian dari populasi, untuk
menentukan ukuran sampel pada penelitian ini mengingat Operasional Variabel Penelitian
jumlah populasi kecil maka dilakukan pengambilan terhadap
keseluruhan dari penyebaran kuesioner sebanyak 90 orang TABEL 1
responden Konsumen dari Citra Elektronik Pangkalpinang. DEFINISI OPERASIONALISASI VARIABEL
Pemilihan teknik sampling menggunakan teknik simple PENELITIAN
random sampling karena dengan metode tersebut teknik No. Variabel Indikator Skala
pengambilan anggota populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Dikarenakan
subjek/objek penelitiannya kurang dari 100 orang maka a. Atribut
penelitian ini merupakan penelitian populasi/sensus 1. Produk
(Arikunto:2001). b. Manfaat
Produk Likert
Strategi
Variabel Bebas (independent Variable) c. Penerapan &
Positioning
Adapun variabel independent yang terdapat dalam penggunaan
penelitian ini terdiri dari : d. Pemakai
1. Strategi Positioning (X) e. Pesaing
Upaya untuk mendesain produk dan merek agar f. Kategori
menempati sebuah posisi yang unik di benak pelanggan g. Harga
pelayanan. Variabel turunan dari Strategi Positioning
meliputi: Atribut Produk, Manfaat Produk, Penerapan dan
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 28

dalam rangka memperoleh data yang diperlukan, dalam hal


1. Derajat ini perusahaan yang menjadi objek adalah Citra Elektronik
kepentingan Pangkalpinang.
2. Atribut 2. Keunikan produk Likert Penelitian lapangan dilakukan dengan cara:
Produk 3. Produk mudah 1. Pengamatan (Observasi)
dikenali Observasi yaitu penulis melakukan pengamatan
langsung terhadap konsumen yang membeli elektronik
di Citra Elektronik Pangkalpinang.
2. Wawancara (Interview)
3. Manfaat 1. Kebutuhan
Setelah penulis memperoleh data dan informasi dari
Produk 2. Keinginan Citra Elektronik, penulis juga mendapatkan data
3. Selera Likert
dengan melakukan tanya jawab langsung dengan pihak
yang bersangkutan yaitu direktur Citra Elektronik guna
menperoleh data dan keterangan yang menunjang
Penerapan 1. Kenyamanan analisis penelitian.
4. Dan 2. Memberikan Likert 3. Kuesioner
Penggunaan manfaat Pengumpulan data juga dilakukan dengan menyebarkan
3. Mudah daftar – daftar pertanyaan kepada responden yang
digunakan dijadikan sampel penelitian. Penulis mendatangi
langsung ke konsumen yang melakukan transaksi
pembelian elektronik baik melalui tunai atau kredit dan
1. Asosiasi merek memberikan lembaran pertanyaan – pertanyaan yang
5. Pemakai 2. Status sosial diajukan langsung kepada pihak yang berhubungan
3. Kebanggaan Likert langsung dengan masalah yang akan diteliti. Pengisian
kuesioner sebagai pengukuran jawaban responden
untuk mengukur analisis strategi positioning pada
6. Pesaing 1. Perbandingan konsumen Citra Elektronik diukur dengan
kualitas produk menggunakan skala Likert, dengan tingkatan sebagai
2. Perbandingan Likert berikut:
pelayanan 1. Jawaban Sangat Setuju diberi bobot 5
3. Perbandingan 2. Jawaban Setuju diberi bobot 4
desain interior 3. Jawaban Ragu – Ragu diberi bobot 3
7. Kategori 1. Kategori Produk Likert 4. Jawaban Tidak Setuju diberi bobot 2
Produk Elektronik 5. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi bobot 1

b. Library Research ( Studi Kepustakaan)


Merupakan suatu observasi langsung diperusahaan yang
menjadi objek. Penelitian yang bertujuan mengumpulkan
8. Harga 1. Keterjangkauan data atau informasi yang diperlukan dari sampel yang
harga bersangkutan dengan meneliti variabel-variabelnya.
2. Daya saing Likert
harga c. Jenis dan Sumber Data
3. Diskon produk Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
4. Kesesuaian 1. Data Kualitatif
harga Data yang dinyatakan dalam bentuk kata – kata atau
dengan kualitas bukan dalam bentuk angka yang biasanya menjelaskan
9. Keputusan 1. Keyakinan sifat atau karakteristik. Data kualitatif diperoleh dari
Pembelian membeli hasil wawancara dengan pihak – pihak perusahaan serta
2. Rekomendasi Likert informasi terkait masalah yang diteliti.
3. Terbiasa 2. Data Kuantitatif
menggunakan Data yang dinyatakan dalam bentuk angka dan
4. Pembelian ulang merupakan hasil perhitungan. Data kuantitatif diperoleh
Sumber Diolah Peneliti dari kuesioner yang dibagikan dan berhubungan dengan
masalah penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha untuk Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah Data
medapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, maka Primer (Primary Data) dan Data Sekunder (Secondary Data).
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini 1. Data Primer (Primary Data)
adalah sebagai berikut: Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh
a. Field Research (Studi Lapangan) penulis melalui observasi atau pengamatan langsung ke
Studi lapangan yaitu riset yang dilakukan dengan perusahaan baik berupa data kualitatif dan data kuantitatif.
mendatangi perusahaan yang menjadi objek penelitian Data – data primer di antaranya adalah harga produk dan
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 29

kategori produk. Selain itu juga data mengenai sejarah, visi koefisien korelasi untuk uji validitas instrumen setiap
dan misi, struktur organisasi, dan kegiatan operasional variabel, disajikan sebagai berikut :
perusahaan. a. Variabel Atribut Produk (X1)
2. Data Sekunder (Secondary Data) Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
Data sekunder merupakan data yang tidak berasal dari untuk variabel instrumen penelitian Atribut Produk
usaha pengumpulan oleh penulis, tetapi melalui dokumen – dapat dilihat dan dijelaskan pada Tabel 3.
dokumen perusahaan dan buku – buku literatur yang
berhubungan dengan penelitian skripsi ini. TABEL 3
REKAPITULASI NILAI r UNTUK UJI VALIDITAS
IV. PEMBAHASAN INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL ATRIBUT
PRODUK (X1)
Uji Reliabilitas dan Validitas
Uji reliabilitas dan validitas terhadap data mentah Nomor
r-hitung r-tabel Keterangan
dilakukan untuk mengecek konsistensi alat ukur dan validitas Kuesioner
dari masing-masing kuesioner. Untuk memperoleh hasil 1 0,426 0,207 Valid
perhitungan yang akurat, proses penghitungan menggunakan 2 0,515 0,207 Valid
komputer, hasilnya sebagai berikut:
1) Uji Reliabilitas 3 0,449 0,207 Valid
Melalui perhitungan dengan bantuan komputer Sumber: Data diolah peneliti
diperoleh nilai Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach,
sebagai berikut: Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 3 dapat
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
TABEL 2 validitas instrumen variabel Atribut Produk (X1) yang
KOEFISIEN RELIABILITAS diperoleh rata - rata lebih besar dari rtabel dan seluruh
instrumen sebanyak 3 butir pernyataan dikatakan valid.
Koefisien Reliabilitas
No. Variabel
(Alpha) b. Variabel Manfaat Produk (X2)
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
1 Atribut Produk (X1) 0,659
untuk variabel validitas instrumen penelitian Manfaat
2 Manfaat Produk (X2) 0,758 Produk dapat dilihat dan dijelaskan pada Tabel 4.
Penerapan dan
3 0,648
Penggunaan (X3) TABEL 4
4 Pemakai Produk (X4) 0,670 REKAPITULASI NILAI r UNTUK UJI VALIDITAS
5 Pesaing (X5) 0,641 INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL MANFAAT
6 Kategori Produk (X6) 0,732 PRODUK(X2)
7 Harga (X7) 0,658 Nomor
r-hitung r-tabel Keterangan
Keputusan Pembelian Kuesioner
8 0,652
(Y) 1 0,632 0,207 Valid
Sumber: Data diolah peneliti 2 0,537 0,207 Valid
3 0,597 0,207 Valid
Hasil Koefisien Reliabilitas (Alpha) yang tertera pada
Sumber: Data diolah peneliti
Tabel 2, dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan
andal, artinya suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 4, dapat
digunakan sebagai alat pengumpul data atau mengukur
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
obyek yang telah ditetapkan karena instrumen tersebut
validitas instrumen variabel Manfaat Produk (X2) yang
sudah tergolong baik dimana koefisien reliabilitas alpha >
diperoleh rata-rata lebih besar dari r-tabel dan seluruh
dari alpha correctit alpha item correlation atau suatu
variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai instrumen sebanyak 3 butir pertanyaan dikatakan valid.
Cronbach Alpha > 0,60 (Imam Ghozali:2011).
c. Variabel Penerapan dan Penggunaan (X3)
2) Uji Validitas Penjabaran dari nilai koefisien korelasi dari hasil
Perhitungan validitas dengan teknik korelasi “product uji validitas instrumen penelitian untuk variabel
moment” diperoleh koefisien korelasi butir (r-hitung) untuk Penerapan dan Penggunaan dapat dijelaskan dan dilihat
25 butir instrumen (kuesioner) dengan sampel sebanyak 90 pada Tabel 5.
orang (n = 90 orang), dengan  = 0.05 didapat r tabel 0,207
artinya bila rhitung < rtabel, maka butir instrumen tersebut
tidak valid dan apabila rhitung > rtabel, maka butir instrumen
tersebut dapat digunakan (valid). Dari perhitungan statistik
untuk masing-masing variabel, ternyata bahwa rhitung yang
diperoleh lebih besar dari rtabel, sehingga dikatakan bahwa
semua butir kuesioner berpredikat valid. Nilai - nilai

www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 30

TABEL 5. diperoleh rata-rata lebih besar dari r -tabel dan seluruh


REKAPITULASI NILAI r UNTUK UJI VALIDITAS instrumen sebanyak 3 butir pertanyaan dikatakan valid.
INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL PENERAPAN
DAN PENGGUNAAN (X3) f. Variabel Kategori Produk (X6)
Nomor Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
r-hitung r-tabel Keterangan instrumen penelitian untuk variabel Kategori Produk
Kuesioner
dapat dijelaskan dan dilihat pada Tabel 8.
1 0,475 0,207 Valid
2 0,458 0,207 Valid TABEL 8
3 0,443 0,207 Valid REKAPITULASI NILAI r UNTUK UJI VALIDITAS
Sumber: Data diolah peneliti INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL KATEGORI
PRODUK (X6)
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 5. dapat Nomor
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji r-hitung r-tabel Keterangan
Kuesioner
validitas instrumen variabel Penerapan dan Penggunaan
1 0,425 0,207 Valid
(X3) yang diperoleh rata-rata lebih besar dari r-tabel dan
seluruh instrumen sebanyak 3 butir pertanyaan 2 0,425 0,207 Valid
dikatakan valid. Sumber: Data diolah peneliti

d. Variabel Pemakai Produk (X4) Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 8. dapat
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
instrumen penelitian untuk variabel Pemakai Produk validitas instrumen variabel Kategori Produk (X6) yang
dapat dijelaskan dan dilihat pada Tabel 6. diperoleh rata-rata lebih besar dari r -tabel dan seluruh
instrumen sebanyak 2 butir pertanyaan dikatakan valid.
TABEL 6
REKAPITULASI NILAI r UNTUK UJI VALIDITAS g. Variabel Harga (X7)
INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL PEMAKAI Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
PRODUK (X4) instrumen penelitian untuk variabel Harga dapat
dijelaskan dan dilihat pada Tabel 9.
Nomor
r-hitung r-tabel Keterangan
Kuesioner
TABEL 9
1 0,419 0,207 Valid REKAPITULASI NILAI r UNTUK
2 0,594 0,207 Valid UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN
3 0,495 0,207 Valid VARIABEL HARGA (X7)
Sumber: Data diolah peneliti Nomor
r-hitung r-tabel Keterangan
Kuesioner
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 6, dapat
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji 1 0,448 0,207 Valid
validitas instrumen variabel Pemakai Produk (X4) yang 2 0,329 0,207 Valid
diperoleh rata-rata lebih besar dari r-tabel dan seluruh 3 0,441 0,207 Valid
instrumen sebanyak 3 butir pertanyaan dikatakan valid. 4 0,426 0,207 Valid
Sumber: Data diolah peneliti
e. Variabel Pesaing (X5)
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 9. dapat
instrumen penelitian untuk variabel Pesaing dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
dijelaskan dan dilihat pada Tabel 7. validitas instrumen variabel Harga (X7) yang diperoleh
rata-rata lebih besar dari r -tabel dan seluruh instrumen
TABEL 7 sebanyak 4 butir pertanyaan dikatakan valid.
REKAPITULASI NILAI r UNTUK UJI VALIDITAS
INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL PESAING (X5) h. Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Nomor Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
r-hitung r-tabel Keterangan
Kuesioner instrumen penelitian untuk variabel Loyalitas
1 0,370 0,207 Valid Konsumen dapat dijelaskan dan dilihat pada Tabel 10.
2 0,624 0,207 Valid
3 0,380 0,207 Valid
Sumber: Data diolah peneliti

Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 7. dapat


diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
validitas instrumen variabel Pesaing (X5) yang
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 31

TABEL 10 kenormalan model regresi dapat dilihat dari nilai skewknes dan
REKAPITULASI NILAI r UNTUK kurtosis. Imam Ghozali (2005). Hal ini dijelaskan dari hasil uji
UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN Scatterplot dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data
VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) yang kita miliki mempunyai distribusi normal.
Nomor
r-hitung r-tabel Keterangan Uji Multikolinieritas
Kuesioner
Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji
1 0,425 0,207 Valid apakah pada model regresi ditemukan adanya problem
2 0,408 0,207 Valid multikolonieritas, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai
3 0,351 0,207 Valid tolerance dan variance inflation factor (VIF) serta besaran
4 0,326 0,207 Valid kolerasi antar variabel independen.
Sumber: Data diolah peneliti
TABEL 11
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 10, HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS
dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
validitas instrumen variabel Keputusan Pembelian (Y) Collinearity Statistics
yang diperoleh rata-rata lebih besar dari r-tabel dan Model Tolerance VIF
seluruh instrumen sebanyak 4 butir pertanyaan (Constant)
dikatakan valid. Atribut Produk 0,675 1,481
Manfaat Produk 0,598 1,672
Uji Normalitas Penerapan&Pen
0,531 1,882
Uji asumsi klasik merupakan persyaratan analisis regresi 1 ggunaan
berganda. Dalam uji asumsi klasik ini meliputi uji normalitas Pemakai Produk 0,707 1,414
dan uji multikolinieritas maka perlu adanya perbaikan model Pesaing 0,724 1,382
regresi dengan cara mentransformasi data dalam bentuk Kategori Produk 0,668 1,496
logaritma. Data hasil transformasi tersebut selanjutnya Harga 0,607 1,646
dianalisis kembali menggunakan analisis regresi. Apabila data a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
masih mengandung multikolinieritas maka salah satu variabel Sumber : Output SPSS Versi.22
bebas harus dihilangkan.
Dari tabel 11, menunjukkan bahwa masing-masing
GAMBAR 2 variabel mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1. Dan
NORMALITAS DATA PENELITIAN nilai variance Inflation Factor (VIF) disekitar angka 1. Dari
hasil perhitungan komputer diperoleh nilai Tolerance dan nilai
VIF untuk masing-masing tahapan penelitian. Jika diketahui
bahwa nilai tolerance mendekati 1, maka dapat dikatakan
bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas. Demikian juga dengan nilai VIF, ternyata nilai VIF
yang diperoleh < 10, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada
multicollinearity antara variabel bebas. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak terdapat
problem multikolonieritas.

Analisis Regresi Linier Berganda


Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah 7
(tujuh) variabel bebas dan 1 (satu) variabel terikat. Ketujuh
variabel bebas dari masing-masing variabel tersebut yaitu
Atribut Produk (X1), Manfaat Produk (X2), Penerapan dan
Penggunaan (X3), Pemakai Produk (X4), Pesaing (X5),
Kategori Produk (X6), dan Harga (X7) sedangkan yang
Sumber: Output SPSS Versi 22. dijadikan sebagai variabel terikat adalah Keputusan Pembelian
(Y). Data hasil penelitian yang disajikan melalui pengolahan
Langkah olah data dengan melihat grafis mirip dengan data dengan bantuan program SPSS Versi.22.
Kolomogrov smirnov dengan korelasi Liliefors. Garis diagonal
dalam grafis ini menggambarkan ideal dari data yang Persamaan Regresi
mengikuti distribusi normal. Titik-titik disekitar garis adalah Hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan
keadaan data yang diuji. Jika keberadaan titik-titik sangat bantuan SPSS Versi 22, maka dengan demikian akan diperoleh
dekat dengan garis atau bahkan menempel pada garis maka nilai persamaan regresi linier berganda antara variabel bebas
data yang ada pada Citra Elektronik berdistribusi normal. (X), Atribut Produk (X1), Manfaat Produk (X2), Penerapan dan
Berdasarkan gambar 2. diatas bahwa P-P Plot normalitas Penggunaan (X3), Pemakai Produk (X4), Pesaing (X5),
model regresi terlihat dari grafis. Pola penyebaran titik-titik Kategori Produk (X6), dan Harga (X7) dengan variabel terikat
mendekati dan mengelilingi garis diagonal yang berarti bahwa yaitu nilai dari Keputusan Pembelian (Y) memiliki pengaruh
model regresi berdistribusi normal. Di samping dari P-P Plot, yang berbeda setiap variabelnya. Untuk lebih jelasnya nilai-
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 32

nilai dari koofisien masing-masing variabel Atribut Produk 2) Untuk Atribut Produk (X1) : 0,227 artinya apabila variabel
(X1), Manfaat Produk (X2), Penerapan dan Penggunaan (X3), Atribut Produk meningkat 1 satuan maka akan
Pemakai Produk (X4), Pesaing (X5), Kategori Produk (X6), dan meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,227 satuan.
Harga (X7) terhadap Loyalitas Konsumen (Y) yang menjadi 3) Untuk Manfaat Produk (X2) : 0,312 artinya apabila
variabel terikat dapat dijelaskan dan di buktikan dengan tabel variabel Manfaat Produk meningkat 1 satuan maka akan
berikut: meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,312 satuan.
4) Untuk Penerapan dan Penggunaan (X3) : 0,193 artinya
TABEL 12 apabila variabel Penerapan dan Penggunaan meningkat 1
PERSAMAAN REGRESI satuan maka akan meningkatkan Keputusan Pembelian
POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN sebesar 0,193 satuan.
Standar 5) Untuk Pemakai Produk (X4) : 0,253 artinya apabila
dized variabel Pemakai Produk meningkat 1 satuan maka akan
Unstandardized Coeffic meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,253 satuan.
Coefficients ients 6) Untuk Pesaing (X5) : 0,239 artinya apabila variabel
Std. Pesaing meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan
Model B Error Beta t Sig.
Keputusan Pembelian sebesar 0,239 satuan.
1 (Constant) 10,859 2,740 3,963 0,000 7) Untuk Kategori Produk (X6) : 0,203 artinya apabila
Atribut Produk 0,227 0,120 0,241 3,902 0,001 variabel Kategori Produk meningkat 1 satuan maka akan
Manfaat meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,203 satuan.
0,312 0,120 0,136 3,006 0,003 8) Untuk Harga (X7) : 0,116 artinya apabila variabel Harga
Produk
Penerapan dan meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan Keputusan
0,193 0,169 0,164 3,145 0,003 Pembelian sebesar 0,116 satuan.
Penggunaan
Pemakai
0,253 0,113 0,058 3,466 0,002 Koefisien Determinasi
Produk
Pesaing 0,239 0,150 0,195 3,588 0,001 Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui
seberapa besar tingkat pengaruh atau tinggi rendahnya
Kategori
0,203 0,218 0,017 3,130 0,002 pengaruh antara Atribut Produk, Manfaat Produk, Penerapan
Produk
dan Penggunaan, Pemakai Produk, Pesaing, Kategori Produk,
Harga 0,116 0,150 0,104 3,774 0,004
dan Harga sebagai variabel independent terhadap Keputusan
Sumber : Output SPSS Versi.22 Pembelian sebagai variabel dependent.
Melalui pengujian simultan dapat diketahui besarnya
Dari tabel 12 di atas, maka nilai persamaan regresi koefisien determinasi R Square sebesar 0,693. Dari koefisien
berganda dapat dituliskan sebagai berikut: determinasi R sebesar 0,833a. Adjusted R Square karena
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 disesuikan dengan devenden yang digunakan (lebih dari satu
Y = 10,859+0,227X1+0,312X2 + 0,193X3 + 0,253X4 + 0,239 variabel) , seperti yang disajikan pada tabel berikut:
X5 + 0,203X6 + 0,116X7
(0,000) (0,001) (0,003) (0,003) (0,002) (0,001) (0,002) (0,004) TABEL 13
NILAI KOEFISIEN DETERMINASI
Angka-angka yang terdapat di dalam kurung merupakan Model Summaryb
besarnya nilai signifikan dari masing-masing variabel bebas Std. Error
dimana koefisien regresi < α (0,05) berarti berpengaruh R Adjusted of the Durbin-
signifikan. Variabel Atribut Produk (X1), Manfaat Produk Model R Square R Square Estimate Watson
(X2), Penerapan dan Penggunaan (X3), Pemakai Produk (X4), 1 ,833a ,693 ,690 1,756 1,653
Pesaing (X5), Kategori Produk (X6), dan Harga (X7) nilainya a. Predictors: (Constant),Atribut Produk, Manfaat Produk,
adalah positif, yang menjelaskan bahwa hubungan tersebut Penerapan dan Penggunaan, Pemakai Produk, Pesaing,
searah dengan Keputusan Pembelian (Y), apabila variabel- Kategori Produk, dan Harga
variabel bebas tersebut mengalami kenaikan, maka nilai b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
variabel terikat juga akan mengalami kenaikan atau Sumber: Output SPSS Versi.22
sebaliknya. Sedangkan nilai intersep dan nilai koefisien dari
masing-masing variabel diantaranya Atribut Produk (X1), Terlihat dari tabel 13. bahwa nilai R = 0,833, artinya
Manfaat Produk (X2), Penerapan dan Penggunaan (X3), Atribut Produk, Manfaat Produk, Penerapan dan Penggunaan,
Pemakai Produk (X4), Pesaing (X5), Kategori Produk (X6), dan Pemakai Produk, Pesaing, Kategori Produk, dan Harga secara
Harga (X7) dan Keputusan Pembelian (Y) dalam persamaan bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan
tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut: signifikan terhadap Loyalitas Konsumen. Hasil dari tabel
1) Constant 10,859 menyatakan bahwa jika tidak ada tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar
Atribut Produk (X1), Manfaat Produk (X2), Penerapan dan 0,644. Nilai ini dapat didefinisikan bahwa 69,3% variabel
Penggunaan (X3), Pemakai Produk (X4), Pesaing (X5), Loyalitas Konsumen dapat dijelaskan oleh Atribut Produk,
Kategori Produk (X6), dan Harga (X7) maka Keputusan Manfaat Produk, Penerapan dan Penggunaan, Pemakai
Pembelian pada Konsumen di Citra Elektronik adalah Produk, Pesaing, Kategori Produk, dan Harga yang secara
10,859 satuan. bersama-sama, sisanya 30,7% oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 33

(garansi). Suatu perusahaan ketika akan memproduksi


Pengujian Hipotesis sebuah produk akan mempertimbangkan atribut produk
Pengujian dilakukan terhadap masing-masing hipotesis apa saja yang akan diberikan kepada konsumen. Sehingga
dengan urutan langkah sebagai berikut : secara langsung membenarkan mengenai identifikasi awal
a. Uji t untuk b1 yaitu terdapat pengaruh Atribut Produk terhadap
b. Uji t untuk b2 Keputusan Pembelian.
c. Uji t untuk b3
d. Uji t untuk b4 b. Uji t untuk b2
e. Uji t untuk b5 Uji t untuk b2 dilakukan untuk menguji hipotesa
f. Uji t untuk b6 kedua, yaitu:
g. Uji t untuk b7 Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Manfaat Produk
h. Uji F terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen
Citra Elektronik Pangkalpinang.
Adapun uji untuk masing-masing hipotesis maka dapat H1 : diduga terdapat pengaruh Manfaat Produk
dijabarkan seperti sebagai berikut : terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen
a. Uji t untuk b1 Citra Elektronik Pangkalpinang.
Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Atribut Produk
terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1 diterima
Citra Elektronik Pangkalpinang. atau dengan membandingkan t hitung > ttabel maka
H1 : diduga terdapat pengaruh Atribut Produk terhadap keputusannya H1 diterima.
Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra
Elektronik Pangkalpinang. TABEL 15
t HITUNG VARIABEL
Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1 diterima RELIABILITY (X2) TERHADAP LOYALITAS
atau dengan membandingkan t hitung > ttabel maka KONSUMEN (Y)
keputusannya H1 diterima. Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
TABEL 14 Std.
thitung VARIABEL ATRIBUT PRODUK (X1) Model B Error Beta t Sig.
Standardize 1 (Constant) 10,85 2,740 3,96 ,000
Unstandardized d 9 3
Coefficients Coefficients Manfaat 0,312 0,120 0,136 3,00 ,003
Std. Produk 6
Model B Error Beta t Sig. Sumber : Output SPSS Versi.22
1 (Constant) 10,859 2,740 3,963 ,000
Atribut 0,227 0,120 0,241 3,902 ,001 Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y =
Produk 10,859 + 0,312X2. Persamaan ini menjelaskan bahwa
Sumber : Output SPSS Versi.22 setiap peningkatan 1 satuan Manfaat Produk akan
meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,312 satuan.
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y = Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,006
10,859 + 0,227X1. Persamaan ini menjelaskan bahwa sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada  (0,05)
setiap peningkatan 1 satuan Atribut Produk akan sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,006) > ttabel
meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,227 satuan. (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima atau
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh nilai
3,902 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada  sign sebesar 0,003. Dengan demikian keputusannya jelas
(0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,902) > Ho ditolak dan H1 diterima.
ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima Pengujian uji t adalah pemahaman tentang hubungan
atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh kondisional secara parsial variabel Manfaat Produk
nilai sign sebesar 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik
Atribut Produk mempunyai pengaruh yang signifikan Pangkalpinang. Substansinya, bila Manfaat Produk yang
terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik ditunjukkan Citra Elektronik baik maka akan
Pangkalpinang. meningkatkan Keputusan Pembelian.
Pengujian uji t adalah pemahaman tentang hubungan Hasil pengujian ini membenarkan identifikasi awal
kondisional secara parsial variabel Atribut Produk terhadap bahwa Manfaat Produk berpengaruh terhadap Keputusan
Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik Pembelian pada Konsumen di Citra Elektronik
Pangkalpinang. Substansinya, bila Atribut Produk yang Pangkalpinang sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
ditunjukkan Citra Elektronik baik maka akan Kotler dan Keller (2007) tentang lima tingkat produk dan
meningkatkan Keputusan Pembelian. salah satunya adalah manfaat inti (Core Benefit) adalah
Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh layanan atau manfaat mendasar yang sesungguhnya dibeli
Tjiptono dan Chandra (2008). Atribut Produk adalah pelanggan. Sehingga secara langsung membenarkan
“merek, kemasan (packaging), pemberian label (labelling), mengenai identifikasi awal peneliti yaitu terdapat pengaruh
layanan pelengkap (supplementary service) dan jaminan Manfaat Produk terhadap Keputusan Pembelian.
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 34

d. Uji t untuk b4
c. Uji t untuk b3 Uji t untuk b1 dilakukan untuk menguji hipotesa
Uji t untuk b3 dilakukan untuk menguji hipotesa keempat, yaitu:
ketiga, yaitu: Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Pemakai Produk
Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Penerapan dan terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen
Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian Citra Elektronik Pangkalpinang.
pada Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang H1 : diduga terdapat pengaruh Pemakai Produk
H1 : diduga terdapat pengaruh Penerapan dan terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen
Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian Citra Elektronik Pangkalpinang.
pada Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang
Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1 diterima
Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1 diterima atau dengan membandingkan t hitung > ttabel maka
atau dengan membandingkan t hitung > ttabel maka keputusannya H1 diterima.
keputusannya H1 diterima.
TABEL 17
TABEL 16 thitung VARIABEL PEMAKAI PRODUK (X4)
thitung VARIABEL PENERAPAN DAN PENGGUNAAN Standardiz
ed
(X3) Unstandardized Coefficient
Standardi Coefficients s
zed Std.
Unstandardized Coefficie Model B Error Beta t Sig.
Coefficients nts 1 (Constant 10,859 2,740 3,963 ,000
Std.
Model B Error Beta t Sig. )
1 (Constant) 10,859 2,740 3,963 ,000 Pemakai 0,253 0,113 0,058 3,466 ,002
Penerapan 0,193 0,169 0,164 3,145 ,003 Produk
dan Sumber : Output SPSS Versi.22
Penggunaa
n Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y =
Sumber : Output SPSS Versi.22 10,859 + 0,253X4. Persamaan ini menjelaskan bahwa
setiap peningkatan 1 satuan Pemakai Produk akan
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y = meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,253 satuan.
10,859 + 0,193X3. Persamaan ini menjelaskan bahwa Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar
setiap peningkatan 1 satuan Penerapan dan Penggunaan 3,466 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada 
akan meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,193 (0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,466) >
satuan. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima
3,145 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada  atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh
(0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,145) > nilai sign sebesar 0,002. Dengan demikian keputusannya
ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima jelas Ho ditolak dan H1 diterima.
atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh Hal ini menunjukkan bahwa Pemakai produk
nilai sign sebesar 0,003. mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan
Hal ini menunjukkan bahwa Penerapan dan Pembelian Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang.
Penggunaan mempunyai pengaruh yang signifikan Pengujian uji t adalah pemahaman tentang hubungan
terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik kondisional secara parsial variabel Pemakai terhadap
Pangkalpinang. Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik
Pengujian uji t adalah pemahaman tentang hubungan Pangkalpinang.
kondisional secara parsial variabel Penerapan dan Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Kotler dan Amstrong (2007), “Produk adalah segala
Citra Elektronik Pangkalpinang. sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
Penerapan dan Penggunaan berpengaruh terhadap diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi guna
Keputusan Pembelian pada Konsumen di Citra Elektronik memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya”.
Pangkalpinang sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sehingga membenarkan identifikasi awal bahwa terdapat
Kotler (2007). Penentuan posisi menurut penerapan dan pengaruh Pemakai Produk terhadap Keputusan Pembelian.
penggunaan adalah unsur yang ditonjolkan dibandingkan
pesaingnya. Strategi positioning jenis ini mencoba e. Uji t untuk b5
mengaitkan merek produk dengan konsumennya sehingga Uji t untuk b5 dilakukan untuk menguji hipotesa
diperlukan segmen tertentu yang dianggap potensial untuk kelima, yaitu:
dikomunikasikan secara intensif sebagai kelompok Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Pesaing
pengguna merek tersebut. terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen
Citra Elektronik Pangkalpinang

www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 35

H1 : diduga terdapat pengaruh Pesaing terhadap Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1 diterima
Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra atau dengan membandingkan t hitung > ttabel maka
Elektronik Pangkalpinang keputusannya H1 diterima.

Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1 diterima TABEL 19


atau dengan membandingkan t hitung > ttabel maka thitung VARIABEL KATEGORI PRODUK (X6)
keputusannya H1 diterima. Standar
dized
Unstandardized Coeffici
TABEL 18 Coefficients ents
thitung VARIABEL PESAING (X5) Model B Std. Error Beta t Sig.
Standardiz 1(Constan 10,859 2,740 3,963 ,000
ed
Unstandardized Coefficient t)
Coefficients s Kategori 0,203 0,218 0,017 3,130 ,002
Std. Produk
Model B Error Beta t Sig. Sumber : Output SPSS Versi.22
1 (Const 10,859 2,740 3,963 ,000
ant) Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y =
Pesaing 0,239 0,150 0,195 3,588 ,001 10,859 + 0,203X6. Persamaan ini menjelaskan bahwa
Sumber : Output SPSS Versi.22 setiap peningkatan 1 satuan Kategori Produk akan
meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,203 satuan.
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y = Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar
10,859 + 0,239X5. Persamaan ini menjelaskan bahwa 3,130 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada 
setiap peningkatan 1 satuan Pesaing akan meningkatkan (0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,130) >
Keputusan Pembelian sebesar 0,239 satuan. ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh
3,588 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada  nilai sign sebesar 0,002. Dengan demikian keputusannya
(0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,588) > jelas Ho ditolak dan H1 diterima.
ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima Hal ini menunjukkan bahwa Kategori Produk
atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan
nilai sign sebesar 0,001. Dengan demikian keputusannya Pembelian pada Konsumen di Citra Elektronik
jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Pangkalpinang.
Hal ini menunjukkan bahwa Pesaing mempunyai Pengujian uji t adalah pemahaman tentang hubungan
pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian kondisional secara parsial variabel Kategori Produk
pada Konsumen di Citra Elektronik Pangkalpinang. terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik
Pengujian uji t adalah pemahaman tentang hubungan Pangkalpinang.
kondisional secara parsial variabel Pesaing terhadap Kategori produk yang sama merupakan hal yang
Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik dapat membedakan produk antara perusahaan. Kategori
Pangkalpinang. produk yang dapat diterima sesuai selera konsumen
Persaingan dalam konteks pemasaran adalah merupakan hal yang sangat penting dalam pemasaran.
“Keadaan di mana perusahaan pada pasar produk atau jasa Semakin banyaknya varian produk yang dihasilkan, maka
tertentu akan memperlihatkan keunggulannya masing – perusahaan juga akan semakin banyak melayani berbagai
masing, dengan atau tanpa terikat peraturan tertentu dalam macam kebutuhan konsumen.
rangka meraih pelanggannya.” Dalam konteks ini, Kategori Produk yang didasarkan
Dalam konteks ini, Pesaing yang didasarkan pada pada penelitian yang obyektif terhadap Keputusan
penelitian yang obyektif terhadap Keputusan Pembelian Pembelian Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang
Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang dapat dikatakan dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk pendekatan
sebagai salah satu bentuk pendekatan untuk memacu untuk memacu Keputusan Pembelian Konsumen Citra
Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik Elektronik Pangkalpinang.
Pangkalpinang.
g. Uji t untuk b7
f. Uji t untuk b6 Uji t untuk b7 dilakukan untuk menguji hipotesa
Uji t untuk b6 dilakukan untuk menguji hipotesa ketujuh, yaitu:
keenam, yaitu: Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Harga terhadap
Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Kategori Produk Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra
terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Elektronik Pangkalpinang
Citra Elektronik Pangkalpinang H1 : diduga terdapat pengaruh Harga terhadap
H1 : diduga terdapat pengaruh Kategori Produk Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra
terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Elektronik Pangkalpinang
Citra Elektronik Pangkalpinang

www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 36

Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1 diterima Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1
atau dengan membandingkan t hitung > ttabel maka diterima atau dengan membandingkan Fhitung > Ftabel maka
keputusannya H1 diterima. keputusannya H1 diterima.

TABEL 20 TABEL 21
thitung VARIABEL HARGA (X7) Fhitung VARIABEL ATRIBUT PRODUK (X1), MANFAAT
Standar PRODUK (X2), PENERAPAN DAN PENGGUNAAN (X3),
dized
Unstandardized PEMAKAI PRODUK (X4), PESAING (X5), KATEGORI
Coeffic
Coefficients ients PRODUK (X6), DAN HARGA (X7)
Model B Std. Error Beta t Sig. SECARA BERSAMA - SAMA TERHADAP VARIABEL
1 (Constant) 10,859 2,740 3,963 ,000 KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
ANOVAa
Harga 0,116 0,150 0,104 3,774 ,004 Sum of Mean
Sumber : Output SPSS Versi.22 Model Squares df Square F Sig.
1
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y = Regression 80,507 7 4,358 11,501 ,000b
10,859 + 0,116X7. Persamaan ini menjelaskan bahwa Residual 252,882 82 3,084
setiap peningkatan 1 satuan Harga akan meningkatkan
Keputusan Pembelian sebesar 0,116 satuan. Total 333,389 89
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar Sumber: Output SPSS Versi.22
3,774 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada 
(0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,774) > Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan
ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima program SPSS Versi 22 diperoleh nilai Fhitung 11,501
atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh seperti terlihat pada tabel. Sedangkan harga kritis nilai
nilai sign sebesar 0,004. Dengan demikian keputusannya Ftabel dengan derajat bebas pembilang 7 dan penyebut 82
jelas Ho ditolak dan H1 diterima. pada  (0,05) sebesar 2,12. Dengan demikian Fhitung
Hal ini menunjukkan bahwa Harga mempunyai (11,501) > Ftabel (2,12), sehingga jelas Ho ditolak dan H1
pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian diterima demikian juga jika menggunakan membandingkan
pada Konsumen di Citra Elektronik Pangkalpinang. nilai sign sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa
Pengujian uji t adalah pemahaman tentang hubungan secara bersama-sama Atribut Produk, Manfaat Produk,
kondisional secara parsial variabel Harga terhadap Penerapan dan Penggunaan, Pemakai Produk, Pesaing,
Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik Kategori Produk, dan Harga berpengaruh signifikan
Pangkalpinang. terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra
Dalam penentuan keputusan pembelian, harga Elektronik Pangkalpinang.
bergantung pada pendapatan dan kemampuan konsumen. Pengukuran uji F untuk mengetahui tentang
Dengan menggunakan pendapatan konsumen yang hubungan kondisional variabel Atribut Produk, Manfaat
terbatas, pemilihan barang apa saja dengan harga tertentu Produk, Penerapan dan Penggunaan, Pemakai Produk,
untuk mencapai tingkat kepuasan yang maksimum. Pesaing, Kategori Produk, dan Harga secara bersama-sama
Dalam konteks ini, Harga yang didasarkan pada terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra
penelitian yang obyektif terhadap Keputusan Pembelian Elektronik Pangkalpinang.
Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang dapat dikatakan
sebagai salah satu bentuk pendekatan untuk memacu V. PENUTUP
Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik
Pangkalpinang. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai
h. Uji F Analisis Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Keputusan
Uji F dilakukan untuk menguji hipotesa kedelapan, Pembelian Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang,
yaitu: Bangka Belitung maka kesimpulan dari penelitian ini adalah
Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Atribut Produk, sebagai berikut:
Manfaat Produk, Penerapan dan Penggunaan, 1. Terdapat pengaruh signifikan variabel Atribut Produk
Pemakai Produk, Pesaing, Kategori Produk, dan terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra
Harga secara bersama-sama terhadap Keputusan Elektronik Pangkalpinang. Hal ini terbukti dari hasil
Pembelian pada Konsumen di Citra Elektronik perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,902 sedangkan
Pangkalpinang ttabel dengan derajat bebas 88 pada  (0,05) sebesar
H1 : diduga terdapat pengaruh Atribut Produk, 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,902) > ttabel (1,98729),
Manfaat Produk, Penerapan dan Penggunaan, sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima atau dari hasil
Pemakai Produk, Pesaing, Kategori Produk, dan perhitungan dan pengolahan data diperoleh nilai sign
Harga secara bersama-sama terhadap Keputusan sebesar 0,001. Dengan demikian keputusannya jelas Ho
Pembelian pada Konsumen di Citra Elektronik ditolak dan H1 diterima. Dan variabel Atribut Produk
Pangkalpinang adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.

www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 37

2. Terdapat pengaruh signifikan variabel Manfaat Produk Ftabel dengan derajat bebas pembilang 7 dan penyebut 82
terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra pada  (0,05) sebesar 2,12. Dengan demikian Fhitung
Elektronik Pangkalpinang. Hal ini terbukti dengan (11,501) > Ftabel (2,12), sehingga jelas Ho ditolak dan H1
diperoleh nilai thitung sebesar 3,145 sedangkan ttabel dengan diterima demikian juga jika menggunakan membandingkan
derajat bebas 88 pada  (0,05) sebesar 1,98729. Dengan nilai sign sebesar 0,000.
demikian thitung (3,145) > ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho
ditolak dan H1 diterima atau dari hasil perhitungan dan Saran
pengolahan data diperoleh nilai sign sebesar 0,003. Dengan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai
demikian keputusannya jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Analisis Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Keputusan
3. Terdapat pengaruh signifikan variabel Penerapan Pembelian Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang,
Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian pada Bangka Belitung, maka peneliti dapat menyampaikan
Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang. Hal ini beberapa saran sebagai berikut:
terbukti dari nilai thitung sebesar 3,006 sedangkan ttabel a) Keputusan pembelian meningkat dengan adanya atribut
dengan derajat bebas 88 pada  (0,05) sebesar 1,98729. produk yang kuat yang terbangun dari produk Citra
Dengan demikian t hitung (3,006) > ttabel (1,98729), sehingga Elektronik sehingga penguatan di sektor ini akan semakin
jelas Ho ditolak dan H1 diterima atau dari hasil perhitungan mempertinggi tingkat keputusan pembelian di masa yang
dan pengolahan data diperoleh nilai sign sebesar 0,003. akan datang.
Dengan demikian keputusannya jelas Ho ditolak dan H1 b) Citra Elektronik harus memperhatikan dan
diterima. mempertimbangkan kekuatan internal perusahaan dalam
4. Terdapat pengaruh signifikan variabel Pemakai Produk memilih faktor – faktor strategi positioning.
terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra c) Citra Elektronik dapat melakukan diversifikasi produk
Elektronik Pangkalpinang. Hal ini diperoleh nilai thitung sehingga produk yang dijual berbeda (tidak sama) dengan
sebesar 3,466 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada produk yang dijual oleh perusahaan pesaing. Dengan
 (0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian thitung (3,466) > perbedaan dan keunikan dari produk maka keputusan
ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima pembelian konsumen juga akan meningkat.
atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh d) Untuk tetap dapat menarik minat konsumen dan
nilai sign sebesar 0,002. Dengan demikian keputusannya mempertahankan keputusan pembelian konsumen, Citra
jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Elektronik dapat memberikan semacam diskon (potongan
5. Terdapat pengaruh signifikan variabel Pesaing terhadap harga) bagi konsumen yang telah melakukan pembelian di
Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra Elektronik atas dua produk. Dengan demikian, konsumen tersebut
Pangkalpinang. Hal ini terbukti dari nilai thitung sebesar akan merasa diperhatikan dan akan semakin meningkatkan
3,588 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada  minat dan keputusan pembelian.Penelitian ini dapat
(0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,588) > dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian
ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima selanjutnya. Bila penelitian ini menggunakan tujuh
atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh variabel untuk seluruh produk elektronik, diharapkan
nilai sign sebesar 0,001. Dengan demikian keputusannya penelitian selanjutnya menambah variabel produk lainnya
jelas Ho ditolak dan H1 diterima. yang ada di Citra Elektronik seperti peralatan rumah
6. Terdapat pengaruh signifikan variabel Kategori Produk tangga dan furniture.
terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra
Elektronik Pangkalpinang. Hal ini diperoleh dari nilai thitung DAFTAR PUSTAKA
sebesar 3,130 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada
 (0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,130) > 1] Analisis Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) dalam
ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima Penjualan Produk Kecap Cap Kaki Dollar di Tulung
atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh Agung , http://eprints.upnjatim.ac.id/6889/1/file1.pdf
nilai sign sebesar 0,002. Dengan demikian keputusannya 2] Analisis Positioning Handphone Merek Nokia
jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan Persepsi Konsumen Terhadap Atribut
7. Terdapat pengaruh signifikan variabel Harga terhadap Produk di Kota Jember. Skripsi , Ekonomi-S1, Fakultas
Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra Elektronik Ekonomi, Universitas Jember 2011
Pangkalpinang. Hal ini diperoleh nilai t hitung sebesar 3,774 3] Analisis Positioning Hotel Sri Indrayani Pekan Baru,
sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada  (0,05) https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/1234
sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,774) > ttabel 56789/2130/Karya%20Ilmiah.pdf?sequence=1
(1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima atau 4] Evaluasi Penerapan Strategi Segmentasi, Targeting dan
dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh nilai Positioning pada PT Kusuma Mulia Textile Surakarta ,
sign sebesar 0,004. Dengan demikian keputusannya jelas https://idtesis.com/skripsi-manajemen-evaluasi-
Ho ditolak dan H1 diterima. penerapan-strategi-segmentasi-targeting-dan-positioning/
8. Terdapat pengaruh signifikan variabel Atribut Produk, 5] Kotler,P., “Manajemen Pemasaran”. Edisi 11 Jilid 1. PT
Manfaat Produk, Penerapan dan Penggunaan, Pemakai Indeks. Jakarta.2005.
Produk, Pesaing, Kategori Produk, dan Harga berpengaruh 6] Kotler,P., & Amstrong, G. ”Dasar – dasar Pemasaran.”
signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen jilid 1. PT Indeks. Jakarta. 2007.
Citra Elektronik Pangkalpinang. Hal ini terbukti dengan 7] Kotler & Amstrong. “Prinsip – Prinsip Pemasaran.”
diperoleh nilai Fhitung 11,501. Sedangkan harga kritis nilai Edisi 1 Jilid 1. Erlangga. Jakarta. 2012.

www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 38

8] Kotler, Phillip dan Keller. “Marketing Management.”


Global Edition. Jakarta. 2010.
9] Macam – Macam Persaingan
http://cobammasuk.blogspot.com/2014/10/persaingan-
macam-macam-persaingan.html?m=1
10] Manajemen Pemasaran http://e-
journal.uajy.ac.id/1737/3/2EM16015.pdf
11] Pengaruh Positioning terhadap Keputusan Pembelian
Lenovo di Universitas Brawijaya
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=189
866&val=6467&title=PENGARUH%20POSITIONING
%20TERHADAP%20KEPUTUSAN%20PEMBELIAN
%20SMARTPHONE%20%20LENOVO%20DI%20UNI
VERSITAS%20BRAWIJAYA
12] Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Keputusan
Pembelian pada Konsumen Milkmax Purwokerto
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2017/2/COVER%2
C%20BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR
%20PUSTAKA.pdf
13] Pengertian Manajemen sebagai ilmu, seni, profesi
http://www.startkampus.net/2016/04/pengertian-
manajemen-sebagai-ilmu-seni.html
14] Pengertian Harga menurut Para Ahli
http://pengertianharga.blogspot.com/2016/03/pengertian-
harga-menurut-para-ahli.html?m
15] Positioning sebagai Elemen Strategi Pemasaran (Studi
Kasus di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang
Kalimalang, Jakarta) Skripsi S-1, Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor 2006
16] Strategi Positioning Bank Syariah Mandiri Tangerang,
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789
/2470/1/YAYAH%20TAZRIYAH-FDK.PDF
17] Teori STP (Segmenting, Targeting, Positioning),
http://duniapemasaranglobal.blogspot.co.id
18] TeoriPemasaran
http://eprints.uny.ac.id/8751/3/bab%202%20-
09410131009.pdf
19] Tjiptono dan Chandra. “Market Positioning”. Erlangga.
Jakarta. 2012.
20] Tokoh Teori Manajemen
http://nurulsetyawati.blogspot.co.id/2016/02/tokoh-teori-
manajemen.html (9 Februari 2018)

www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK

Anda mungkin juga menyukai