ISSN 2354-5682 24
Management Program
STIE-IBEK Bangka Belitung
Pangkal Pinang, Indonesia
e.jurnal@stie-ibek.ac.id
Abstract-The purpose of this study is to know the impact of Bisnis elektronik yang semakin meningkat karena
positioning strategies for consumer purchase decisions in purchasing kebutuhan masyarakat akan barang elektronik juga semakin
electronic products from Citra Elektronik Pangkalpinang. The meningkat. Daya beli masyarakat terhadap pembelian
independent variables which is studied are Product Attributes (X 1), elektronik juga semakin pesat seperti pembelian produk
the Benefit of Product (X2), Appliction and Usage of The Product
(X3), Product Users (X4), Competitor (X5), Product Category (X6),
elektronik televisi, komputer, AC. DVD/VCD player, serta
and The Price (X7) (which is a derivative of the variabel positioning perabot rumah tangga seperti kulkas, magic com, blender,
strategy) with the dependent variable is Purchase Decision on kipas angin dan sebagainya. Hal ini diperkuat dengan studi
Consumers in Pangkalpinang. pasar dan kinerja pemasaran produk elektronik oleh MARS
The sample of this study is 90 respondents of Citra Elektronik Indonesia dari gabungan perusahaan elektronik Indonesia
customers in Pangkalpinang, after that the analysis obtained by using tahun 2016 yang mencatat penjualan produk elektronik tahun
quantitayive data analysis covers: Validity and Reliability Test, 2015 meningkat 11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
Normality and Multicollinearity Test, Multiple Regression Analysis, menjadi 38,5 triliun. Namun, angka ini masih jauh di bawah
Determination Coefficient Analysis (R2), as well as Hypothesis target yang diharapkan yaitu sebesar 15%. Kelemahan kurs
Testing by F test and t test. The result in regression equation as
follows:
rupiah terhadap dolar AS akhir – akhir ini ikut berdampak
Y = 10,859+0,227X1+0,312X2 + 0,193X3 + 0,253X4 + 0,239 X5 + pada kenaikan harga jual elektronik impor. Selain itu, harga
0,203X6 + 0,116X7 jual elektronik lokal juga ikut naik karena sebagian besar
Hypothesis Testing using F test shows are the variables of komponen elektronik masih diimpor dengan menggunakan
Product Attributes, the Benefit of Product, Appliction and Usage of dolar AS yang menyebabkan biaya produksi juga ikut naik.
The Product, Product Users, Competitor, Product Category, and The Meskipun hal tersebut terjadi, untuk produk – produk
Price are indeed proper to test the dependent variable of Purchase home appliance atau peralatan rumah tangga seperti kulkas,
Decision. Then through the t test shows the seven independent Air Conditioner (AC), TV, mesin cuci dan sebagainya masih
variables analyze significantly proved the influence the dependent diburu oleh para konsumen. Tren permintaan AC terus
variable of Purchase Decisions. Determination coefficient analysis
(R-square) of 69,3% means the impact of the Purchase Decision
meningkat di berbagai kota di Indonesia, termasuk di kota
variable can be explained by the seven variables, the remaining Pangkalpinang seiring dengan pertumbuhan properti dan
30,7% influenced by other variables not included in this research. perhotelan. Selama periode Januari – Oktober 2015 penjualan
AC secara nasional mencapai 1,9 juta unit, naik 33%
Keywords: Product Attributes, Benefit of Product, Appliction and dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Usage of The Product, Product Users, Competitor, sebesar 1,4 juta unit. Begitu pula dengan mesin cuci dan
Product Category, Price, Consumer Decision kulkas, tingkat penjualannya juga semakin meningkat pada
tahun 2015 (sumber dari Studi Pasar dan Kinerja Pemasaran
I. PENDAHULUAN Produk Elektronik oleh MARS Indonesia tahun 2016).
Berbagai macam perusahaan baru bermunculan
Kemajuan teknologi menyebabkan segala sesuatu mengikuti arus kebutuhan persaingan pasar. Perusahaan yang
menjadi mudah untuk dijangkau. Era globalisasi yang sedang baru lahir biasanya lebih mengutamakan daya tarik untuk
berkembang saat ini mempunyai dampak secara nyata dan merebut posisi di pasar. Dalam kondisi semakin meningkatnya
dapat dirasakan. Seperti alih teknologi yang semakin persaingan antara perusahaan sejenis, maka perusahaan yang
berkembang menyebabkan arus informasi yang sangat cepat satu dengan yang lain saling bersaing untuk mendapatkan
dan perusahaan yang semakin sulit mendapatkan konsumen konsumen. Perusahaan yang mampu menciptakan dan
karena meningkatnya para pesaing dan konsumen semakin jeli mempertahankan konsumennya akan menjadi pemenang
dalam memilih produk yang mereka butuhkan. dalam persaingan. Setiap perusahaan berusaha untuk
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 25
memahami perilaku konsumen pada pasar sasaran untuk 5. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut
kelangsungan hidup perusahaan tersebut. pesaing terhadap keputusan pembelian konsumen Citra
Jumlah pesaing yang semakin bertambah membuat Elektronik.
konsumen mempunyai pilihan yang banyak pula untuk 6. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut
mendapatkan produk sesuai dengan harapannya. Sehingga kategori produk terhadap keputusan pembelian konsumen
konsumen harus lebih cermat dan pintar menghadapi produk – Citra Elektronik.
produk yang diluncurkan. Salah satu cara agar pelanggan tetap 7. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut
memilih perusahaan dan produk tertentu adalah membuat harga terhadap keputusan pembelian konsumen Citra
perbedaan antara perusahaan dengan perusahaan sejenis atau Elektronik.
yang menjadi penggantinya. 8. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut
Pembidikan pasar menentukan pesaing perusahaan. atribut produk, manfaat produk, penerapan dan
Perusahaan harus meneliti posisi pesaing dan memutuskan penggunaan, pemakai, pesaing, kategori produk dan harga
posisinya yang terbaik. Penentuan posisi (positioning) adalah secara bersama – sama terhadap keputusan pembelian
tindakan untuk merancang citra perusahaan serta nilai yang konsumen Citra Elektronik.
ditawarkan perusahaan sehingga pelanggan dalam suatu
segmen memahami dan menghargai kedudukan dalam II. LANDASAN TEORI
perusahaan terkait dengan pesaing. Tugas penentuan posisi
terdiri dari tiga langkah yaitu: mengenali keunggulan bersaing Pengertian Positioning
yang mungkin untuk dimanfaatkan, memilih yang paling tepat Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang
dan secara efektif mengisyaratkan kepada pasar tentang posisi tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang
yang dipilih perusahaan. Strategi penentuan posisi produk khas (di antara pesaing) di dalam benak pelanggannya (Kotler
perusahaan kemudian akan memungkinkan perusahaan 2007). Sehingga konsumen memahami dan menghargai apa
beranjak ke langkah berikutnya, yaitu merencanakan strategi yang dilakukan perusahaan dalam kaitan dengan para
pemasaran bersaingnya. Penentuan posisi dapat pesaingnya. Tindakan mengindentifikasi dan memahami posisi
dikelompokkan menjadi penentuan posisi menurut atribut, pesaing untuk mengambil posisi setaraf dengan pesaing atau
menurut pesaing, menurut manfaat, menurut penerapan dan mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan
penggunaan, menurut pemakai, menurut kategori produk dan sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus
menurut harga. menyeleksi dan mencari perbedaannya lebih lanjut.
Proses dasar pengambilan keputusan pembelian pada Tujuan dilakukannya positioning adalah untuk
setiap orang adalah sama, yang membedakannya adalah proses membedakan persepsi perusahaan berikut produk dan jasanya
pengambilan keputusan pembelian tersebut diwarnai oleh ciri dari pesaing. Positioning dalam produk barang
kepribadian, usia, pendapatan, dan gaya hidup. Keputusan mengkomunikasikan atribut dari barang tersebut. Namun
pembelian suatu produk sangat dipengaruhi oleh penilaian dalam produk jasa, atribut yang dikomunikasikan seputar
akan kualitas produk. Tuntutan permintaan akan sebuah karakteristik dari jasa. Istilah positioning mengacu pada upaya
produk yang semakin berkualitas membuat perusahaan yang penempatan atau menggerakkan suatu produk ke suatu
bergerak di bidang elektronik berlomba – lomba meningkatkan tingkatan yang diinginkan dan sesuai dengan konsumen.
kualitas produk demi mempertahankan brand image yang
dimiliki perusahaan. Positioning Berdasarkan Atribut (Attribute Positioning)
Citra Elektronik sebagai salah satu toko elektronik Penentuan posisi berdasarkan atribut dilakukan dengan
terbesar di Pangkalpinang dikenal dengan citra sebagai menonjolkan ciri – ciri produk yang lebih unggul
perusahaan lokal yang cepat berkembang dengan produk yang dibandingkan dengan pesaingnya. Menurut Fandy Tjiptono
berkualitas dan konsumen dari segala kalangan. Hal ini dalam Frendy Prasetya (2011), Positioning berdasarkan ciri-
dibuktikan pada tahun 2017 dan 2018 Citra Elektronik telah ciri yaitu dengan jalan mengasosiasikan suatu produk atribut
membuka dua cabang dengan lokasi strategis di tertentu, ciri, karakteristik khusus atau manfaat bagi
Pangkalpinang. Citra Elektronik tidak memasarkan dan pelanggan.
mempromosikan brand-nya secara langsung, tetapi lebih suka
membangun brand dengan bergantung pada kualitas dan daya Positioning Berdasarkan Manfaat (Benefit Positioning)
tarik perusahaan. Strategi ini memiliki maksud bahwa produk diposisikan
Adapun tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk: sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu atau lebih
1. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut dikaitkan dengan manfaat lebih yang diberikan dari suatu
atribut produk terhadap keputusan pembelian konsumen produk. Menurut Michael Porter, Positioning Manfaat
Citra Elektronik. didasarkan pada keunggulan yang dimiliki produk dalam
2. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut memuaskan kebutuhan, keinginan serta selera konsumen.
manfaat produk terhadap keputusan pembelian konsumen
Citra Elektronik. Positioning Berdasarkan Pemakai (User Positioning)
3. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut Strategi ini berarti memposisikan produk yang terbaik
penerapan dan penggunaan terhadap keputusan pembelian untuk sejumlah kelompok pemakai atau produk lebih
konsumen Citra Elektronik. ditujukan pada sebuah komunitas atau lebih. Atau dengan kata
4. Untuk mengetahui pengaruh strategi positioning menurut lain positioning menurut pemakai dilakukan dengan
pemakai terhadap keputusan pembelian konsumen Citra mengasosiasikan produk dengan kepribadian atau tipe
Elektronik. pemakai produk.
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 26
Positioning Berdasarkan Pesaing (Competitor Positioning) konsumen akan membuat feedback terhadap produk yang telah
Merupakan usaha mempromosikan produk perusahaan dibeli.
sebagai yang lebih baik dibandingkan pesaing utamanya dan Berdasarkan pemikiran di atas maka dapat digambarkan
dikaitkan dengan posisi persaingan dengan pesaing pertama. sebuah kerangka pemikiran seperti pada gambar berikut :
Seringkali pemposisian jenis ini adalah untuk meyakinkan
konsumen bahwa suatu merek lebih baik daripada merek GAMBAR 1
pemimpin pasar untuk ciri - ciri tertentu. BAGAN KERANGKA BERPIKIR
kategori produk. Selain itu juga data mengenai sejarah, visi koefisien korelasi untuk uji validitas instrumen setiap
dan misi, struktur organisasi, dan kegiatan operasional variabel, disajikan sebagai berikut :
perusahaan. a. Variabel Atribut Produk (X1)
2. Data Sekunder (Secondary Data) Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
Data sekunder merupakan data yang tidak berasal dari untuk variabel instrumen penelitian Atribut Produk
usaha pengumpulan oleh penulis, tetapi melalui dokumen – dapat dilihat dan dijelaskan pada Tabel 3.
dokumen perusahaan dan buku – buku literatur yang
berhubungan dengan penelitian skripsi ini. TABEL 3
REKAPITULASI NILAI r UNTUK UJI VALIDITAS
IV. PEMBAHASAN INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL ATRIBUT
PRODUK (X1)
Uji Reliabilitas dan Validitas
Uji reliabilitas dan validitas terhadap data mentah Nomor
r-hitung r-tabel Keterangan
dilakukan untuk mengecek konsistensi alat ukur dan validitas Kuesioner
dari masing-masing kuesioner. Untuk memperoleh hasil 1 0,426 0,207 Valid
perhitungan yang akurat, proses penghitungan menggunakan 2 0,515 0,207 Valid
komputer, hasilnya sebagai berikut:
1) Uji Reliabilitas 3 0,449 0,207 Valid
Melalui perhitungan dengan bantuan komputer Sumber: Data diolah peneliti
diperoleh nilai Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach,
sebagai berikut: Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 3 dapat
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
TABEL 2 validitas instrumen variabel Atribut Produk (X1) yang
KOEFISIEN RELIABILITAS diperoleh rata - rata lebih besar dari rtabel dan seluruh
instrumen sebanyak 3 butir pernyataan dikatakan valid.
Koefisien Reliabilitas
No. Variabel
(Alpha) b. Variabel Manfaat Produk (X2)
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
1 Atribut Produk (X1) 0,659
untuk variabel validitas instrumen penelitian Manfaat
2 Manfaat Produk (X2) 0,758 Produk dapat dilihat dan dijelaskan pada Tabel 4.
Penerapan dan
3 0,648
Penggunaan (X3) TABEL 4
4 Pemakai Produk (X4) 0,670 REKAPITULASI NILAI r UNTUK UJI VALIDITAS
5 Pesaing (X5) 0,641 INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL MANFAAT
6 Kategori Produk (X6) 0,732 PRODUK(X2)
7 Harga (X7) 0,658 Nomor
r-hitung r-tabel Keterangan
Keputusan Pembelian Kuesioner
8 0,652
(Y) 1 0,632 0,207 Valid
Sumber: Data diolah peneliti 2 0,537 0,207 Valid
3 0,597 0,207 Valid
Hasil Koefisien Reliabilitas (Alpha) yang tertera pada
Sumber: Data diolah peneliti
Tabel 2, dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan
andal, artinya suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 4, dapat
digunakan sebagai alat pengumpul data atau mengukur
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
obyek yang telah ditetapkan karena instrumen tersebut
validitas instrumen variabel Manfaat Produk (X2) yang
sudah tergolong baik dimana koefisien reliabilitas alpha >
diperoleh rata-rata lebih besar dari r-tabel dan seluruh
dari alpha correctit alpha item correlation atau suatu
variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai instrumen sebanyak 3 butir pertanyaan dikatakan valid.
Cronbach Alpha > 0,60 (Imam Ghozali:2011).
c. Variabel Penerapan dan Penggunaan (X3)
2) Uji Validitas Penjabaran dari nilai koefisien korelasi dari hasil
Perhitungan validitas dengan teknik korelasi “product uji validitas instrumen penelitian untuk variabel
moment” diperoleh koefisien korelasi butir (r-hitung) untuk Penerapan dan Penggunaan dapat dijelaskan dan dilihat
25 butir instrumen (kuesioner) dengan sampel sebanyak 90 pada Tabel 5.
orang (n = 90 orang), dengan = 0.05 didapat r tabel 0,207
artinya bila rhitung < rtabel, maka butir instrumen tersebut
tidak valid dan apabila rhitung > rtabel, maka butir instrumen
tersebut dapat digunakan (valid). Dari perhitungan statistik
untuk masing-masing variabel, ternyata bahwa rhitung yang
diperoleh lebih besar dari rtabel, sehingga dikatakan bahwa
semua butir kuesioner berpredikat valid. Nilai - nilai
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 30
d. Variabel Pemakai Produk (X4) Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 8. dapat
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
instrumen penelitian untuk variabel Pemakai Produk validitas instrumen variabel Kategori Produk (X6) yang
dapat dijelaskan dan dilihat pada Tabel 6. diperoleh rata-rata lebih besar dari r -tabel dan seluruh
instrumen sebanyak 2 butir pertanyaan dikatakan valid.
TABEL 6
REKAPITULASI NILAI r UNTUK UJI VALIDITAS g. Variabel Harga (X7)
INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL PEMAKAI Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
PRODUK (X4) instrumen penelitian untuk variabel Harga dapat
dijelaskan dan dilihat pada Tabel 9.
Nomor
r-hitung r-tabel Keterangan
Kuesioner
TABEL 9
1 0,419 0,207 Valid REKAPITULASI NILAI r UNTUK
2 0,594 0,207 Valid UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN
3 0,495 0,207 Valid VARIABEL HARGA (X7)
Sumber: Data diolah peneliti Nomor
r-hitung r-tabel Keterangan
Kuesioner
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 6, dapat
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji 1 0,448 0,207 Valid
validitas instrumen variabel Pemakai Produk (X4) yang 2 0,329 0,207 Valid
diperoleh rata-rata lebih besar dari r-tabel dan seluruh 3 0,441 0,207 Valid
instrumen sebanyak 3 butir pertanyaan dikatakan valid. 4 0,426 0,207 Valid
Sumber: Data diolah peneliti
e. Variabel Pesaing (X5)
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 9. dapat
instrumen penelitian untuk variabel Pesaing dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
dijelaskan dan dilihat pada Tabel 7. validitas instrumen variabel Harga (X7) yang diperoleh
rata-rata lebih besar dari r -tabel dan seluruh instrumen
TABEL 7 sebanyak 4 butir pertanyaan dikatakan valid.
REKAPITULASI NILAI r UNTUK UJI VALIDITAS
INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL PESAING (X5) h. Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Nomor Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
r-hitung r-tabel Keterangan
Kuesioner instrumen penelitian untuk variabel Loyalitas
1 0,370 0,207 Valid Konsumen dapat dijelaskan dan dilihat pada Tabel 10.
2 0,624 0,207 Valid
3 0,380 0,207 Valid
Sumber: Data diolah peneliti
TABEL 10 kenormalan model regresi dapat dilihat dari nilai skewknes dan
REKAPITULASI NILAI r UNTUK kurtosis. Imam Ghozali (2005). Hal ini dijelaskan dari hasil uji
UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN Scatterplot dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data
VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) yang kita miliki mempunyai distribusi normal.
Nomor
r-hitung r-tabel Keterangan Uji Multikolinieritas
Kuesioner
Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji
1 0,425 0,207 Valid apakah pada model regresi ditemukan adanya problem
2 0,408 0,207 Valid multikolonieritas, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai
3 0,351 0,207 Valid tolerance dan variance inflation factor (VIF) serta besaran
4 0,326 0,207 Valid kolerasi antar variabel independen.
Sumber: Data diolah peneliti
TABEL 11
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 10, HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS
dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
validitas instrumen variabel Keputusan Pembelian (Y) Collinearity Statistics
yang diperoleh rata-rata lebih besar dari r-tabel dan Model Tolerance VIF
seluruh instrumen sebanyak 4 butir pertanyaan (Constant)
dikatakan valid. Atribut Produk 0,675 1,481
Manfaat Produk 0,598 1,672
Uji Normalitas Penerapan&Pen
0,531 1,882
Uji asumsi klasik merupakan persyaratan analisis regresi 1 ggunaan
berganda. Dalam uji asumsi klasik ini meliputi uji normalitas Pemakai Produk 0,707 1,414
dan uji multikolinieritas maka perlu adanya perbaikan model Pesaing 0,724 1,382
regresi dengan cara mentransformasi data dalam bentuk Kategori Produk 0,668 1,496
logaritma. Data hasil transformasi tersebut selanjutnya Harga 0,607 1,646
dianalisis kembali menggunakan analisis regresi. Apabila data a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
masih mengandung multikolinieritas maka salah satu variabel Sumber : Output SPSS Versi.22
bebas harus dihilangkan.
Dari tabel 11, menunjukkan bahwa masing-masing
GAMBAR 2 variabel mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1. Dan
NORMALITAS DATA PENELITIAN nilai variance Inflation Factor (VIF) disekitar angka 1. Dari
hasil perhitungan komputer diperoleh nilai Tolerance dan nilai
VIF untuk masing-masing tahapan penelitian. Jika diketahui
bahwa nilai tolerance mendekati 1, maka dapat dikatakan
bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas. Demikian juga dengan nilai VIF, ternyata nilai VIF
yang diperoleh < 10, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada
multicollinearity antara variabel bebas. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak terdapat
problem multikolonieritas.
nilai dari koofisien masing-masing variabel Atribut Produk 2) Untuk Atribut Produk (X1) : 0,227 artinya apabila variabel
(X1), Manfaat Produk (X2), Penerapan dan Penggunaan (X3), Atribut Produk meningkat 1 satuan maka akan
Pemakai Produk (X4), Pesaing (X5), Kategori Produk (X6), dan meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,227 satuan.
Harga (X7) terhadap Loyalitas Konsumen (Y) yang menjadi 3) Untuk Manfaat Produk (X2) : 0,312 artinya apabila
variabel terikat dapat dijelaskan dan di buktikan dengan tabel variabel Manfaat Produk meningkat 1 satuan maka akan
berikut: meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,312 satuan.
4) Untuk Penerapan dan Penggunaan (X3) : 0,193 artinya
TABEL 12 apabila variabel Penerapan dan Penggunaan meningkat 1
PERSAMAAN REGRESI satuan maka akan meningkatkan Keputusan Pembelian
POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN sebesar 0,193 satuan.
Standar 5) Untuk Pemakai Produk (X4) : 0,253 artinya apabila
dized variabel Pemakai Produk meningkat 1 satuan maka akan
Unstandardized Coeffic meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,253 satuan.
Coefficients ients 6) Untuk Pesaing (X5) : 0,239 artinya apabila variabel
Std. Pesaing meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan
Model B Error Beta t Sig.
Keputusan Pembelian sebesar 0,239 satuan.
1 (Constant) 10,859 2,740 3,963 0,000 7) Untuk Kategori Produk (X6) : 0,203 artinya apabila
Atribut Produk 0,227 0,120 0,241 3,902 0,001 variabel Kategori Produk meningkat 1 satuan maka akan
Manfaat meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,203 satuan.
0,312 0,120 0,136 3,006 0,003 8) Untuk Harga (X7) : 0,116 artinya apabila variabel Harga
Produk
Penerapan dan meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan Keputusan
0,193 0,169 0,164 3,145 0,003 Pembelian sebesar 0,116 satuan.
Penggunaan
Pemakai
0,253 0,113 0,058 3,466 0,002 Koefisien Determinasi
Produk
Pesaing 0,239 0,150 0,195 3,588 0,001 Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui
seberapa besar tingkat pengaruh atau tinggi rendahnya
Kategori
0,203 0,218 0,017 3,130 0,002 pengaruh antara Atribut Produk, Manfaat Produk, Penerapan
Produk
dan Penggunaan, Pemakai Produk, Pesaing, Kategori Produk,
Harga 0,116 0,150 0,104 3,774 0,004
dan Harga sebagai variabel independent terhadap Keputusan
Sumber : Output SPSS Versi.22 Pembelian sebagai variabel dependent.
Melalui pengujian simultan dapat diketahui besarnya
Dari tabel 12 di atas, maka nilai persamaan regresi koefisien determinasi R Square sebesar 0,693. Dari koefisien
berganda dapat dituliskan sebagai berikut: determinasi R sebesar 0,833a. Adjusted R Square karena
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 disesuikan dengan devenden yang digunakan (lebih dari satu
Y = 10,859+0,227X1+0,312X2 + 0,193X3 + 0,253X4 + 0,239 variabel) , seperti yang disajikan pada tabel berikut:
X5 + 0,203X6 + 0,116X7
(0,000) (0,001) (0,003) (0,003) (0,002) (0,001) (0,002) (0,004) TABEL 13
NILAI KOEFISIEN DETERMINASI
Angka-angka yang terdapat di dalam kurung merupakan Model Summaryb
besarnya nilai signifikan dari masing-masing variabel bebas Std. Error
dimana koefisien regresi < α (0,05) berarti berpengaruh R Adjusted of the Durbin-
signifikan. Variabel Atribut Produk (X1), Manfaat Produk Model R Square R Square Estimate Watson
(X2), Penerapan dan Penggunaan (X3), Pemakai Produk (X4), 1 ,833a ,693 ,690 1,756 1,653
Pesaing (X5), Kategori Produk (X6), dan Harga (X7) nilainya a. Predictors: (Constant),Atribut Produk, Manfaat Produk,
adalah positif, yang menjelaskan bahwa hubungan tersebut Penerapan dan Penggunaan, Pemakai Produk, Pesaing,
searah dengan Keputusan Pembelian (Y), apabila variabel- Kategori Produk, dan Harga
variabel bebas tersebut mengalami kenaikan, maka nilai b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
variabel terikat juga akan mengalami kenaikan atau Sumber: Output SPSS Versi.22
sebaliknya. Sedangkan nilai intersep dan nilai koefisien dari
masing-masing variabel diantaranya Atribut Produk (X1), Terlihat dari tabel 13. bahwa nilai R = 0,833, artinya
Manfaat Produk (X2), Penerapan dan Penggunaan (X3), Atribut Produk, Manfaat Produk, Penerapan dan Penggunaan,
Pemakai Produk (X4), Pesaing (X5), Kategori Produk (X6), dan Pemakai Produk, Pesaing, Kategori Produk, dan Harga secara
Harga (X7) dan Keputusan Pembelian (Y) dalam persamaan bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan
tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut: signifikan terhadap Loyalitas Konsumen. Hasil dari tabel
1) Constant 10,859 menyatakan bahwa jika tidak ada tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar
Atribut Produk (X1), Manfaat Produk (X2), Penerapan dan 0,644. Nilai ini dapat didefinisikan bahwa 69,3% variabel
Penggunaan (X3), Pemakai Produk (X4), Pesaing (X5), Loyalitas Konsumen dapat dijelaskan oleh Atribut Produk,
Kategori Produk (X6), dan Harga (X7) maka Keputusan Manfaat Produk, Penerapan dan Penggunaan, Pemakai
Pembelian pada Konsumen di Citra Elektronik adalah Produk, Pesaing, Kategori Produk, dan Harga yang secara
10,859 satuan. bersama-sama, sisanya 30,7% oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 33
d. Uji t untuk b4
c. Uji t untuk b3 Uji t untuk b1 dilakukan untuk menguji hipotesa
Uji t untuk b3 dilakukan untuk menguji hipotesa keempat, yaitu:
ketiga, yaitu: Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Pemakai Produk
Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Penerapan dan terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen
Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian Citra Elektronik Pangkalpinang.
pada Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang H1 : diduga terdapat pengaruh Pemakai Produk
H1 : diduga terdapat pengaruh Penerapan dan terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen
Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian Citra Elektronik Pangkalpinang.
pada Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang
Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1 diterima
Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1 diterima atau dengan membandingkan t hitung > ttabel maka
atau dengan membandingkan t hitung > ttabel maka keputusannya H1 diterima.
keputusannya H1 diterima.
TABEL 17
TABEL 16 thitung VARIABEL PEMAKAI PRODUK (X4)
thitung VARIABEL PENERAPAN DAN PENGGUNAAN Standardiz
ed
(X3) Unstandardized Coefficient
Standardi Coefficients s
zed Std.
Unstandardized Coefficie Model B Error Beta t Sig.
Coefficients nts 1 (Constant 10,859 2,740 3,963 ,000
Std.
Model B Error Beta t Sig. )
1 (Constant) 10,859 2,740 3,963 ,000 Pemakai 0,253 0,113 0,058 3,466 ,002
Penerapan 0,193 0,169 0,164 3,145 ,003 Produk
dan Sumber : Output SPSS Versi.22
Penggunaa
n Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y =
Sumber : Output SPSS Versi.22 10,859 + 0,253X4. Persamaan ini menjelaskan bahwa
setiap peningkatan 1 satuan Pemakai Produk akan
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y = meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,253 satuan.
10,859 + 0,193X3. Persamaan ini menjelaskan bahwa Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar
setiap peningkatan 1 satuan Penerapan dan Penggunaan 3,466 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada
akan meningkatkan Keputusan Pembelian sebesar 0,193 (0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,466) >
satuan. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima
3,145 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh
(0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,145) > nilai sign sebesar 0,002. Dengan demikian keputusannya
ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima jelas Ho ditolak dan H1 diterima.
atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh Hal ini menunjukkan bahwa Pemakai produk
nilai sign sebesar 0,003. mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan
Hal ini menunjukkan bahwa Penerapan dan Pembelian Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang.
Penggunaan mempunyai pengaruh yang signifikan Pengujian uji t adalah pemahaman tentang hubungan
terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik kondisional secara parsial variabel Pemakai terhadap
Pangkalpinang. Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik
Pengujian uji t adalah pemahaman tentang hubungan Pangkalpinang.
kondisional secara parsial variabel Penerapan dan Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Kotler dan Amstrong (2007), “Produk adalah segala
Citra Elektronik Pangkalpinang. sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
Penerapan dan Penggunaan berpengaruh terhadap diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi guna
Keputusan Pembelian pada Konsumen di Citra Elektronik memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya”.
Pangkalpinang sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sehingga membenarkan identifikasi awal bahwa terdapat
Kotler (2007). Penentuan posisi menurut penerapan dan pengaruh Pemakai Produk terhadap Keputusan Pembelian.
penggunaan adalah unsur yang ditonjolkan dibandingkan
pesaingnya. Strategi positioning jenis ini mencoba e. Uji t untuk b5
mengaitkan merek produk dengan konsumennya sehingga Uji t untuk b5 dilakukan untuk menguji hipotesa
diperlukan segmen tertentu yang dianggap potensial untuk kelima, yaitu:
dikomunikasikan secara intensif sebagai kelompok Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Pesaing
pengguna merek tersebut. terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen
Citra Elektronik Pangkalpinang
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 35
H1 : diduga terdapat pengaruh Pesaing terhadap Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1 diterima
Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra atau dengan membandingkan t hitung > ttabel maka
Elektronik Pangkalpinang keputusannya H1 diterima.
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 36
Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1 diterima Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya H1
atau dengan membandingkan t hitung > ttabel maka diterima atau dengan membandingkan Fhitung > Ftabel maka
keputusannya H1 diterima. keputusannya H1 diterima.
TABEL 20 TABEL 21
thitung VARIABEL HARGA (X7) Fhitung VARIABEL ATRIBUT PRODUK (X1), MANFAAT
Standar PRODUK (X2), PENERAPAN DAN PENGGUNAAN (X3),
dized
Unstandardized PEMAKAI PRODUK (X4), PESAING (X5), KATEGORI
Coeffic
Coefficients ients PRODUK (X6), DAN HARGA (X7)
Model B Std. Error Beta t Sig. SECARA BERSAMA - SAMA TERHADAP VARIABEL
1 (Constant) 10,859 2,740 3,963 ,000 KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
ANOVAa
Harga 0,116 0,150 0,104 3,774 ,004 Sum of Mean
Sumber : Output SPSS Versi.22 Model Squares df Square F Sig.
1
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y = Regression 80,507 7 4,358 11,501 ,000b
10,859 + 0,116X7. Persamaan ini menjelaskan bahwa Residual 252,882 82 3,084
setiap peningkatan 1 satuan Harga akan meningkatkan
Keputusan Pembelian sebesar 0,116 satuan. Total 333,389 89
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar Sumber: Output SPSS Versi.22
3,774 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada
(0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,774) > Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan
ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima program SPSS Versi 22 diperoleh nilai Fhitung 11,501
atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh seperti terlihat pada tabel. Sedangkan harga kritis nilai
nilai sign sebesar 0,004. Dengan demikian keputusannya Ftabel dengan derajat bebas pembilang 7 dan penyebut 82
jelas Ho ditolak dan H1 diterima. pada (0,05) sebesar 2,12. Dengan demikian Fhitung
Hal ini menunjukkan bahwa Harga mempunyai (11,501) > Ftabel (2,12), sehingga jelas Ho ditolak dan H1
pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian diterima demikian juga jika menggunakan membandingkan
pada Konsumen di Citra Elektronik Pangkalpinang. nilai sign sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa
Pengujian uji t adalah pemahaman tentang hubungan secara bersama-sama Atribut Produk, Manfaat Produk,
kondisional secara parsial variabel Harga terhadap Penerapan dan Penggunaan, Pemakai Produk, Pesaing,
Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik Kategori Produk, dan Harga berpengaruh signifikan
Pangkalpinang. terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra
Dalam penentuan keputusan pembelian, harga Elektronik Pangkalpinang.
bergantung pada pendapatan dan kemampuan konsumen. Pengukuran uji F untuk mengetahui tentang
Dengan menggunakan pendapatan konsumen yang hubungan kondisional variabel Atribut Produk, Manfaat
terbatas, pemilihan barang apa saja dengan harga tertentu Produk, Penerapan dan Penggunaan, Pemakai Produk,
untuk mencapai tingkat kepuasan yang maksimum. Pesaing, Kategori Produk, dan Harga secara bersama-sama
Dalam konteks ini, Harga yang didasarkan pada terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra
penelitian yang obyektif terhadap Keputusan Pembelian Elektronik Pangkalpinang.
Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang dapat dikatakan
sebagai salah satu bentuk pendekatan untuk memacu V. PENUTUP
Keputusan Pembelian Konsumen Citra Elektronik
Pangkalpinang. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai
h. Uji F Analisis Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Keputusan
Uji F dilakukan untuk menguji hipotesa kedelapan, Pembelian Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang,
yaitu: Bangka Belitung maka kesimpulan dari penelitian ini adalah
Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Atribut Produk, sebagai berikut:
Manfaat Produk, Penerapan dan Penggunaan, 1. Terdapat pengaruh signifikan variabel Atribut Produk
Pemakai Produk, Pesaing, Kategori Produk, dan terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra
Harga secara bersama-sama terhadap Keputusan Elektronik Pangkalpinang. Hal ini terbukti dari hasil
Pembelian pada Konsumen di Citra Elektronik perhitungan, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,902 sedangkan
Pangkalpinang ttabel dengan derajat bebas 88 pada (0,05) sebesar
H1 : diduga terdapat pengaruh Atribut Produk, 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,902) > ttabel (1,98729),
Manfaat Produk, Penerapan dan Penggunaan, sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima atau dari hasil
Pemakai Produk, Pesaing, Kategori Produk, dan perhitungan dan pengolahan data diperoleh nilai sign
Harga secara bersama-sama terhadap Keputusan sebesar 0,001. Dengan demikian keputusannya jelas Ho
Pembelian pada Konsumen di Citra Elektronik ditolak dan H1 diterima. Dan variabel Atribut Produk
Pangkalpinang adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 37
2. Terdapat pengaruh signifikan variabel Manfaat Produk Ftabel dengan derajat bebas pembilang 7 dan penyebut 82
terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra pada (0,05) sebesar 2,12. Dengan demikian Fhitung
Elektronik Pangkalpinang. Hal ini terbukti dengan (11,501) > Ftabel (2,12), sehingga jelas Ho ditolak dan H1
diperoleh nilai thitung sebesar 3,145 sedangkan ttabel dengan diterima demikian juga jika menggunakan membandingkan
derajat bebas 88 pada (0,05) sebesar 1,98729. Dengan nilai sign sebesar 0,000.
demikian thitung (3,145) > ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho
ditolak dan H1 diterima atau dari hasil perhitungan dan Saran
pengolahan data diperoleh nilai sign sebesar 0,003. Dengan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai
demikian keputusannya jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Analisis Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Keputusan
3. Terdapat pengaruh signifikan variabel Penerapan Pembelian Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang,
Penggunaan terhadap Keputusan Pembelian pada Bangka Belitung, maka peneliti dapat menyampaikan
Konsumen Citra Elektronik Pangkalpinang. Hal ini beberapa saran sebagai berikut:
terbukti dari nilai thitung sebesar 3,006 sedangkan ttabel a) Keputusan pembelian meningkat dengan adanya atribut
dengan derajat bebas 88 pada (0,05) sebesar 1,98729. produk yang kuat yang terbangun dari produk Citra
Dengan demikian t hitung (3,006) > ttabel (1,98729), sehingga Elektronik sehingga penguatan di sektor ini akan semakin
jelas Ho ditolak dan H1 diterima atau dari hasil perhitungan mempertinggi tingkat keputusan pembelian di masa yang
dan pengolahan data diperoleh nilai sign sebesar 0,003. akan datang.
Dengan demikian keputusannya jelas Ho ditolak dan H1 b) Citra Elektronik harus memperhatikan dan
diterima. mempertimbangkan kekuatan internal perusahaan dalam
4. Terdapat pengaruh signifikan variabel Pemakai Produk memilih faktor – faktor strategi positioning.
terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra c) Citra Elektronik dapat melakukan diversifikasi produk
Elektronik Pangkalpinang. Hal ini diperoleh nilai thitung sehingga produk yang dijual berbeda (tidak sama) dengan
sebesar 3,466 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada produk yang dijual oleh perusahaan pesaing. Dengan
(0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian thitung (3,466) > perbedaan dan keunikan dari produk maka keputusan
ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima pembelian konsumen juga akan meningkat.
atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh d) Untuk tetap dapat menarik minat konsumen dan
nilai sign sebesar 0,002. Dengan demikian keputusannya mempertahankan keputusan pembelian konsumen, Citra
jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Elektronik dapat memberikan semacam diskon (potongan
5. Terdapat pengaruh signifikan variabel Pesaing terhadap harga) bagi konsumen yang telah melakukan pembelian di
Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra Elektronik atas dua produk. Dengan demikian, konsumen tersebut
Pangkalpinang. Hal ini terbukti dari nilai thitung sebesar akan merasa diperhatikan dan akan semakin meningkatkan
3,588 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada minat dan keputusan pembelian.Penelitian ini dapat
(0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,588) > dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian
ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima selanjutnya. Bila penelitian ini menggunakan tujuh
atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh variabel untuk seluruh produk elektronik, diharapkan
nilai sign sebesar 0,001. Dengan demikian keputusannya penelitian selanjutnya menambah variabel produk lainnya
jelas Ho ditolak dan H1 diterima. yang ada di Citra Elektronik seperti peralatan rumah
6. Terdapat pengaruh signifikan variabel Kategori Produk tangga dan furniture.
terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra
Elektronik Pangkalpinang. Hal ini diperoleh dari nilai thitung DAFTAR PUSTAKA
sebesar 3,130 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada
(0,05) sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,130) > 1] Analisis Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) dalam
ttabel (1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima Penjualan Produk Kecap Cap Kaki Dollar di Tulung
atau dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh Agung , http://eprints.upnjatim.ac.id/6889/1/file1.pdf
nilai sign sebesar 0,002. Dengan demikian keputusannya 2] Analisis Positioning Handphone Merek Nokia
jelas Ho ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan Persepsi Konsumen Terhadap Atribut
7. Terdapat pengaruh signifikan variabel Harga terhadap Produk di Kota Jember. Skripsi , Ekonomi-S1, Fakultas
Keputusan Pembelian pada Konsumen Citra Elektronik Ekonomi, Universitas Jember 2011
Pangkalpinang. Hal ini diperoleh nilai t hitung sebesar 3,774 3] Analisis Positioning Hotel Sri Indrayani Pekan Baru,
sedangkan ttabel dengan derajat bebas 88 pada (0,05) https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/1234
sebesar 1,98729. Dengan demikian t hitung (3,774) > ttabel 56789/2130/Karya%20Ilmiah.pdf?sequence=1
(1,98729), sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima atau 4] Evaluasi Penerapan Strategi Segmentasi, Targeting dan
dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh nilai Positioning pada PT Kusuma Mulia Textile Surakarta ,
sign sebesar 0,004. Dengan demikian keputusannya jelas https://idtesis.com/skripsi-manajemen-evaluasi-
Ho ditolak dan H1 diterima. penerapan-strategi-segmentasi-targeting-dan-positioning/
8. Terdapat pengaruh signifikan variabel Atribut Produk, 5] Kotler,P., “Manajemen Pemasaran”. Edisi 11 Jilid 1. PT
Manfaat Produk, Penerapan dan Penggunaan, Pemakai Indeks. Jakarta.2005.
Produk, Pesaing, Kategori Produk, dan Harga berpengaruh 6] Kotler,P., & Amstrong, G. ”Dasar – dasar Pemasaran.”
signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen jilid 1. PT Indeks. Jakarta. 2007.
Citra Elektronik Pangkalpinang. Hal ini terbukti dengan 7] Kotler & Amstrong. “Prinsip – Prinsip Pemasaran.”
diperoleh nilai Fhitung 11,501. Sedangkan harga kritis nilai Edisi 1 Jilid 1. Erlangga. Jakarta. 2012.
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 22, Nomor 1, Februari 2018
ISSN 2354-5682 38
www.stie-ibek.ac.id
© 2018, Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK