Tugas Makalah Pancasila Bab 7
Tugas Makalah Pancasila Bab 7
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
Nama : 1. Andri Puji Satria (03011181924007)
2. Faradiba (03011181924149)
3. M. Sholahuddin ‘Aliy (03011181924013)
4. M. Avghazy Ravenzo Tsanavaro(03011281924031)
Kelas :A
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah dengan
judul “Pancasila dan Ideologi Nasional” , yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk
memenuhi tugas dan memberikan informasi serta pengetahuan tambahan bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data
dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik lagi.
Demikian makalah ini kami susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak
terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar - besarnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Pancasila dan Ideologi
2. Untuk mengetahui karakteristik dan makna dari Pancasila dan Ideologi
3. Untuk mengetahui fungsi dari Pancasila dan Ideologi Nasional
4. Untuk mengetahui macam – macam Ideologi
5. Untuk mengetahui perbandingan Ideologi Pancasila dibandingkan dengan Ideologi Lain ?
6. Untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan untuk mempertahankan Ideologi Pancasila?
BAB II
PEMBAHASAN
Ideologi harus disusun secara sistematis agar dapat diterima oleh warga masyarakat secara
rasional. Sebagai ide yang hendak mengatur tertib hubungan masyarakat, maka ideologi
biasanya menyajikan penjelasan dan visi mengenai kehidupan yang hendak diwujudkan. Di
samping itu, ideologi sering menampakkan sifat “self-contained” dan “self-sufficient”. Ini
mengandung pengertian bahwa ideologi merupakan suatu pola pemikiran yang terintegrasi
antara beberapa premis dasar yang memuat aturan-aturan perubahan dan pembaharuan.
Ideologi mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, mulai dari penjelasan-penjelasan yang
parsial sifatnya sampai pada gagasan-gagasan atau pandangan-pandangan yang
komperehensif. Ideologi dapat menjadi indikator dalam menentukan keberhasilan suatu
negara dalam membangun masyarakatnya. Dengan demikian, ideologi dapat menjadi
parameter dalam mengukur keberhasilan suatu bangsa.
Ideologi berada pada keragaman landasan yang akhirnya akan membuahan berbagai
pemahaman dan penerimaan dari para pengikutnya. Ketertarikan seseorang pada suatu
ideologi bisa didasarkan pada rangsangan intelektual, emosional, atau yang paling sering
adalah kepentingan pribadi. Disamping itu, unsur pengikat dapat didasarkan pada daya tarik
pemimpin yang kharismatik.
Fungsi ideologi adalah untuk melanggengkan status quo, dan menampilkan kondisi-kondisi
sosial yang berlaku saat itu sebagai ciri yang tak dapat hilang dari sifat manusia. Ideologi
memberikan dukungan untuk kekuasaan kelas, dengan membujuk kelas-kelas yang tertindas
untuk menerima gambaran realitas yang menjadikan keadaan subordinasi mereka sebagai hal
yang alami.
Misalnya ideologi sosialis, atau lebih jauh lagi ideologi komunis, dapat digunakan dengan
mengatasnamakan kepentingan kaum buruh dan kaum yang tertindas untuk menentang
pemerintahan kapitalis atau yang bergaya borjuis. Namun, ideologi yang sama juga dapat
digunakan sebagai pembenaran bagi pemerintahan otoriter dan diktator.
Ideologi juga memiliki fungsi yang khusus sifatnya seperti berikut
Orientasi kognitif dari suatu ideologi dapat membantu untuk menghindarkan diri dari sikap
ambiguitas, sekaligus memberikan kepastian dan rasa aman dalam mengarungi
kehidupannya.
2. Ideologi berfungsi sebagai panduan
Ideologi mencanangkan seperangkat patokan tentang bagaimana manusia seharusnya
bertingkah laku, di samping tujuan dan cara mencapai tujuan itu.
3. Ideologi berfungsi sebagai lensa.
Ideologi merupakan salah satu alat bagi seseorang atau bangsa untuk mengenal dan melihat
dirinya sendiri, dan mengharapkan orang lain untuk bisa melihat dan menginterpretasikan
tindakanna yang didasarkan atas ideologinya
4. Ideologi berfungsi sebagai kekuatan pengendali konflik, sekaligus fungsi integratif
Ideologi dapat membantu setiap individu dalam mengatasi konflik yang terjadi dalam dirinya
sendiri ataupun dalam hubungannya dengan orang lain .Dalam kehidupan masyarakat,
ideologi juga dapat berfungsi membatasi terjadinya konflik. Melalui ideologi setiap anggota
masyarakat mampu mengetahui ide, cita-cita, tujuan atau harapan-harapan dari masyarakat.
Kemudian uraian Poespowardoyo (1992) mengemukakan bahwa ideologi mempunyai
beberapa fungsi, yaitu memberikan:
1) Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk
memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
2) Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang membverikan makna serta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
3) Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah
dan bertindak.
4) Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
5) Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan.
6) Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta
memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung
di dalamnya.
Kesimpulan
Dengan demikian fungsi-fungsi ideologi dapat dirumuskan sebagai berikut
1. Etika bagi pelaksanaan kekuasaan/kewenangan negara.
2. Dasar bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Asas yang harus ditaati dan dipatuhi dalam pelaksanaan pemerintahan serta
hubungan-hubungan antara yang memerintah dengan (rakyat) yang diperintah. (Jika
terdapat penyimpangan dalam hal ini, maka ideologi dapat digunakan sebagai dasar untuk
meluruskan penyimpangan itu).
4. Penegasan bagi fungsi negara yang diemban oleh pemerintah.
5. Pedoman bagi pilihan kebijakan dan kegiatan politik.
6. Ideologi berfungsi mendasari kehidupan masyarakat sehingga mampu menjadi
landasan, pedoman, dan bekal serta jalan bagi suatu kelompok, masyarakat, bangsa, dan
negara.
2. Ideologi Komunisme
Komunisme merupakan sebuah paham atau pemikiran yang memusatkan kepemilikan
bersama atas alat-alat produksi yang ada seperti modal, tanah, tenaga kerja yang memiliki
tujuan terwujudnya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua
orang sama atau dalam bahasa lain menyama ratakan semua.
Ciri – Ciri
Mengajarkan teori mengenai kelas sosial yang ada di masyarakat.
Kurang menghargai manusia sebagai individu, dibuktikan dengan ajaran yang tidak
mengijinkan seseorang menguasai alat-alat produksi.
Komunis mempunyai progam terwujudnya masyarakat yang makmur, tanpa kelas,
dan semua orang itu sama.
Komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Sehingga bisa
dibilang Negara komunis tidak ada partai oposisi atau komunisme itu pada dasarnya
tidak menghormati HAM.
Negara dan hukum akan lenyap karena tidak lagi diperlukan.
Komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agamadianggap
candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasirakyatnya dari pemikiran
yang rasional dan nyata
3. Ideologi Liberalisme
Liberalisme adalah suatu ideologi atau paham yang menjunjung tinggi kebebasan dan
persamaan hak individu dalam berbagai aspek kehidupan, baik di bidang ekonomi, politik,
sosial, agama, dan hal lainnya yang menyangkut harkat hidup orang banyak.
Ciri – Ciri Ideologi Liberalisme
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik Anggota masyarakat me
miliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan
beragama dan kebebasan pers.
Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas.
Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat bela$ar
membuat keputusan diri sendiri.
Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.
Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atausebagian terbesar
individu berbahagia.
Hak-hak tertentu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh
kekuasaan manapun.
4. Ideologi Agama
Ideologi agama adalah ideologi yang bersumber pada falsafah agama yang tercantum/
termuat dalam kitab suci agama. Agama sebagai ideologi dalam tataran individu, etika
berfungsi sebagai suatu proses awal pembentukan identitas.
Identitas agama memberikan harapan besar bagi masyarakat untuk maju, karena membentuk
moral personal dan juga solidaritas bagi masing-masing pemeluk agama. Namun demikian,
sebagaimana ideologi, agama tidak akan serta-merta dipercaya oleh para penganutnya,
dalam keadaan ini konstruksi identitas memberikan pengamananakan keraguan tersebut.
hingga penerimaan akan sebuah kepercayaan mutlak dan mesti dilakukan. pada dataran inilah
kebanyakan pemerhati keagamaan memetakan asal-mula tindakan kekerasan atas nama
agama muncul.Agama sebagai ideologi tidaklah meniadi pokok persoalan, ketika ideologisasi
ini mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi hidup didunia dan akhir nanti.
Karena memang setiap agama menawarkan rasa aman kepada pengikutnya. Tentunya
perasaan seperti inilah yang dicari oleh
setiap pengikut agama. Rasa aman memberikan ketenangan kepada manusia akan kehidupan
setelah mati, seperti apa yang selalu di informasikan oleh setiap agama di dunia ini.
permasalahannya adalah pembenaran tindak kekerasan terhadap kelompok lain
5. Ideologi Pancasila
Ideologi pancasila dapat diartikan sebagai seperangkat ide atau cita-cita yang menentukan
keyakinan dan cara berpikir untuk mewujudkan suatu tujuan dengan berlandaskan pada lima
sila dalam pancasila.
Makna ideologi pancasila, diantaranya:
1. Pancasila sebagai seperangkat ide atau gagasan yang sistematis.
2. Pancasila sebagai pedoman cara hidup.
3. Pancasila sebagai cita-cita yang hendak dicapai.
4. Pancasila sebagai prinsip yang dipegang teguh.
Ciri-ciri ideologi Pancasila, antara lain sebagai berikut.
Bidang politik : politik berdasarkan demokrasi Pancasila.
Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan bagi
seluruh rakyat.
Bidang sosial budaya : pola kehidupan sosial adalah kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
6. Ideologi Sosialisme
Sosialisme adalah rasa perhatian, simpati dan empati antar individu kepada individu lainnya
tanpa memandang status. Pandangan hidup dan ajaran kemasyarakatan tertentu, yang
berhasrat menguasai sarana-sarana produksi serta pembagian hasil-hasil produksi secara
merata
Sejak abad ke-19, sosialisme telah berkembang ke banyak aliran yang berbeda, yaitu:
Anarkisme,
Komunisme
Marhaenisme
Marxisme
Sindikalisme
.
2. Ekonomi
1. Pancasila
Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat.
2. Sosialisme
Peran negara kecil, Kapitalisme, Monopolisme.
3. Komunisme
Peran negara dominan, Demi kolektivitas berarti demi Negara, Monopoli Negara.
4. Liberalisme
Peran negara kecil, Swasta mendominasi, Kapitalisme, Monopolisme, Persaingan bebas.
3. Agama
1. Pancasila
Bebas memilih agama, Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
2. Sosialisme
Agama harus mendorong berkembangnya kebersamaan, Diutamakan kebersamaan.
3. Komunisme
Agama harus dijauhkan dari masyarakat, Atheis.
4. Liberalisme
Agama urusan pribadi, Bebas beragama (memilih agama/atheis).
Kesimpulan
1.Menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila;
2.Melaksanakan ideologi Pancasila secara konsisten;
3.Menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan peraturan perundangan
nasional.
4.Menempatkan Pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa Indonesia
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pancasila merupakan dasar negara yang terbentuk melalui proses panjang yang penuh
lika-liku perjuangan, baik perjuangan secara moril maupun materiil bahkan jiwa dan
raga.
2. Secara umum, ideologi merupakan kumpulan beberapa gagasan, ide, kepercayaan
maupun keyakinan yang menyeluruh dan sistematis.
3. Secara luas ideologi memiliki arti sebuah pedoman normatif yang digunakan sebagai
landasan dari cita-cita maupun nilai dasar serta keyakinan yang dijunjung tinggi oleh
seluruh kelompok dan golongan.
4. Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma yang berdasarkan sila-
sila pancasila.
5. Pancasila sebagai keseluruhan pandangan, keyakinan, cita-cita dan nilai bangsa
Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat,
serta berbangsa dan bernegara.
6. Nilai-nilai yang tercantum dalam pancasila menjadi cita-cita bersifat normatif dalam
penyelenggaraan Negara
7. Nilai-nilai yang tercantum dalam pancasila merupakan nilai yang telah disepakati
bersama sehingga dapat menjadi salah satu pemersatu masyarakat dan bangsa
Indonesia
8. Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan.
9. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuan
10. Memberikan tekad dalam memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
11. Menyoroti kenyataan yang ada dan kritis terhadap upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila.
12. Etika bagi pelaksanaan kekuasaan/kewenangan negara.
13. Dasar bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
14. Asas yang harus ditaati dan dipatuhi dalam pelaksanaan pemerintahan serta
hubungan-hubungan antara yang memerintah dengan (rakyat) yang diperintah. (Jika
terdapat penyimpangan dalam hal ini, maka ideologi dapat digunakan sebagai dasar
untuk meluruskan penyimpangan itu).
15. Penegasan bagi fungsi negara yang diemban oleh pemerintah.
16. Pedoman bagi pilihan kebijakan dan kegiatan politik.
17. Ideologi berfungsi mendasari kehidupan masyarakat sehingga mampu menjadi
landasan, pedoman, dan bekal serta jalan bagi suatu kelompok, masyarakat, bangsa,
dan negara.
18. Tujuan dari fasisme, yaitu membuat individu atau masyarakat berpikir serta bertindak
secara seragam.
19. Ideologi komunis merupakan suatu ajaran yang berdasarkan atas paham sama rasa,
sama rata dan diyakini kebenarannya.
20. Ideologi Liberalis adalah suatu ajaran yang diyakini kebenarannya untuk mengatur
tingkah laku yang menonjolkan kebebasan individu.
21. Ideologi Pancasila ini adalah suatu ajaran yang tersusun secara berurutan atau
sistematis serta kebenarannya didasarkanpada nilai-nilai Pancasila.
22. Ideologi agama adalah ideologi yang bersumber pada falsafah agama yang tercantum/
termuat dalam kitab suci agama.
23. Sosialisme adalah rasa perhatian, simpati dan empati antar individu kepada individu
lainnya tanpa memandang status.
24. Pancasila memuat nilai-nilai yang Universal atau menyeluruh
25. Pancasila sesuai dengan Hak Asasi Manusia
26. Pancasila sesuai dengan kodrat manusia
27. Pancasila menampung dan memberikan wadah bagi sesama golongan
28. Pancasila merupakan ideologi terbuka
29. Menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila
30. Melaksanakan ideologi Pancasila secara konsisten
31. Menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan peraturan
perundangan nasional.
32. Menempatkan Pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa Indonesia.
3.2 Saran
Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui bahwa pancasila dan
ideologi nasional sangat penting bagi kehidupan kita, dan agar pembaca dapat melaksanakan
atau bisa menerapkan di dalam kehidupan baik dalam kehidupan sehari – hari maupun dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
Perlu adanya penelitian atau study banding kedepannya agar memperlengkap pengetahuan
tentang pancasila dan ideologi nasional.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
https://www.kompasiana.com/eganurfadillah5648/5beed3d1bde5753475261812/pancasila-
sebagai-ideologi-nasional?page=all
https://www.yuksinau.id/ideologi-pancasila-pengertian-fungsi-makna/
https://guruppkn.com/pancasila-sebagai-ideologi-nasional
http://sosiologis.com/ideologi-pancasila
https://www.masukuniversitas.com/ideologi-pancasila/
http://sjitok.blogspot.com/2015/03/makalah-pancasila-sebagai-ideologi.html
https://www.academia.edu/9210910/Macam-macam_IDEOLOGI_dan_Pengertiannya
https://www.ruangguru.co.id/macam-macam-ideologi-di-dunia-dan-penjelasan-lengkapnya/
https://guruppkn.com/nilai-nilai-dasar-pancasila
http://dosensosiologi.com/pengertian-fasisme/
https://www.yuksinau.id/ideologi-fasisme-pengertian-unsur-sifat-tujuan/
https://www.yuksinau.id/pengertian-ciri-ideologi-komunisme/
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-liberalisme.html
https://www.academia.edu/17073615/Definisi_Ideologi_liberalisme_Ideologi_Komunis_dan
_Ideologi_Agama
https://www.temukanpengertian.com/2015/08/pengertian-ideologi-agama.html
http://sosiologis.com/ideologi-pancasila
https://www.yuksinau.id/ideologi-sosialisme-pengertian-ciri/
https://www.academia.edu/8394745/Perbandingan_Ideologi_Pancasila_Dengan_Ideologi_Lai
n
https://www.kitapunya.net/2016/01/upaya-mempertahankan-ideologi-pancasila.html
https://www.kompasiana.com/nandaudin/54f97581a3331191658b4689/keunggulan-ideologi-
pancasila
https://informasiana.com/arti-macam-macam-ideologi-dengan-ciri-cirinya-dan-penjelasan-
pancasila-sebagai-dasar-negara/