Anda di halaman 1dari 3

1. Bagaimana mekanisme pemasangan OGT?

Jawab:
 Atur pasien dengan posisi supinasi
 Pasang handuk pada dada pasien
 Pasang perlak,pengalas di samping telinga pasien
 Bersihkan area mulut dengan menggunakan tissue
 Pasang stetoskop pada telinga
 Gunakan sarung tangana steril
 Ukur panjang selang yang dimasukkan:
Ukur jarak dari mulut ke daun telinga bawah dan bawah prosesus XIphoideus
 Beri tanda pada panjang selang yan sudah diukur
 Masukkan selang sepanjang mulut, jika terasa agak tertahan, putarlah selang dan jangan
dipaksakan untuk masuk.
 Jangan memaksakan untuk masuk, jika ada hambatan atau pasien tersedak,sianosis,
hentikan mwndorong selang. Periksa posisi selang d belakang tenggorokan/nasofaring
dengan menggunakan tongue spatel dan senter
 Periksa letak selang dengan: memasang spuit pada ujung OGT, memasang bagian
diafragma stetoskop pada perut di kuadran kiri ts psien(lambung) kemudian suntikkan 2-4
cc udara bersama dengan auskultasi abdomen, Aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi
lambung
 Fiksasi selang OGT dengan pleseter dan hindari penekanan pada hidung
 Evaluasi setelah terpasang OGT.
Sumber: https://www.northdevonhealth.nhs.uk/wp-content/uploads/2016/10/Naso-
orogastric-tube-management-guidelines-for-the-newborn-V2.0-Sept-16.pdf

2. Dasar diagnosis dan tipe-tipe atresia esofagus?


Jawab:
DX EA type A EA type B EA type C EA type d EA type E
Anamnesi polyhidramnion polyhidram polyhidramnion polyhidram polyhidram
s nion nion nion
Pemeriks - sianosis sianosis sianosis -
aan fisik
Pemeriks
aan
penunjan
g
Tipe atresia esophageal:
Tipe A: atresia esofagus tanpa fistula tracheoesophageal
Tipe B: proximal tracheoesophageal dengan atresia esophageal distal
Tipe C: distal tracheoesophageal dengan atresia esophageal proximal
Tipe D: tracheoesophageal proximal dan distal
Tipe E: tipe H

Diagnosis: congenital atresia esophageal with proximal tracheoesophageal.


Sumber:
Paulo Fernando Martins Pinheiro, Ana Cristina Simões e Silva, and Regina Maria Pereira. 2012.
Current knowledge on esophageal atresia.vol 18(28).dilihat pada tanggal 21 november
2019.dari<https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3406418/>
Spitz,L.2007. Oesophageal atresia.dilihat pada tanggal 21 november
2019.dari<https://ojrd.biomedcentral.com/articles/10.1186/1750-1172-2-24>

3. Kelainan congenital gastrointestinal?


Jawab:
Labiognatopalatoskisis
Labiopalatoskisis
Atresia esofagus
Stenosis pilorus
Atresia duodenum
Atresia jejunum
Atresia ileum
Gastroskisis
Omfalokel
Penyakit Hirschprung
Malformasi anorektal
Sumber:
Antara I Putu,* Darma Artana I Wayan.2018. Insidens dan karakteristik kelainan kongenital
traktus gastrointestinal pada neonatus di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar tahun
2015. Volume 49, Number 3.dilihat pada tanggal 21 november 2019.dari<
https://www.medicinaudayana.org/index.php/medicina/article/viewFile/188/220>

Anda mungkin juga menyukai