Anda di halaman 1dari 13

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM

PATOLOGI KLINIK
Blok. Gastrointestinal-Hepatobillier

Nama :

NPM :

DITERBITKAN OLEH :
BAGIAN PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
PRAKATA
DARI KEPALA BG/SMF PATOLOGI KLINIK
FK UNIVERSITAS LAMPUNG

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya Buku
Praktikum Patologi Klinik I ini yang merupakan buku tambahan yang sangat berharga bagi
pendidikan Ilmu Patologi Klinik khususnya, serta Ilmu Kedokteran pada umumnya.
Dalam rangka melengkapi kegiatan praktikum Patologi Klinik I, buku ini sangat
berguna, karena banyak mengurangi kegiatan tulis menulis selama praktikum, sehingga
mahasiswa mempunyai lebih banyak waktu untuk melakukan percobaan maupun
pengamatan.
Akhirnya, saya sampaikan penghargaan dan selamat kepada Tim Penyusun buku ini,
dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penerbitan buku ini.

Bandar Lampung, Maret 2019


Kepala Bag. Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung

dr. Agustyas Tjiptaningrum, Sp.PK


NIP. 19720829 200212 2 001
KATA PENGANTAR

Kita sama-sama menyadari, bahwa untuk melaksanakan kegiatan praktikum


diperlukan buku panduan, yang sifatnya praktis dan selalu mengikuti perkembangan ilmu
yang bersangkutan.
Buku Praktikum Patologi Klinik I ini dibuat melalui perbaikan-perbaikan dan
perubahan dari diktat Penuntun Praktikum Patologi Klinik yang terdahulu. Kalau pada diktat
terdahulu masih banyak muatan-muatan teoritisnya, maka pada buku Praktikum patologi
Klinik I ini, isi lebih ditekankan pada pelaksanaan praktis dari praktikum tersebut. Selain itu,
mahasiswa tidak lagi memerlukan Buku Laporan Praktikum tersendiri, karena laporan
praktikum langsung dikerjakan pada buku ini.
Buku Praktikum Patologi Klinik I ini memuat tentang pemeriksaan laboratorium
sederhana, meliputi pemeriksaan urine, hematologi, dan cairan tubuh lainnya.
Kami sadari bahwa buku ini jauh dari sempurna, karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan buku ini di kemudian hari.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah
membantu penerbitan buku ini.

Bandar lampung, Maret 2019

Tim Penyusun
TIM PENYUSUN

dr. Agustyas Tjiptaningrum, Sp.PK.


dr. Putu Ristyaning Ayu. S, M.Kes, Sp.PK
dr. Intanri Kurniati, Sp.PK
dr. Risti Graharti, S.ked

Asisten dosen :
ABDUL AZIS
AGUNG IKHSSANI
AHMAD RIZKI DWI P
ASYRAF VIVALDI W
CAHAYA CARLA B
DEA SELVIA
DIAN OCTAVIANA A
DIWANTI AULIA H
EFRANS CAESAR
FUKRAPTI
M. ABI NUBLI
R.M REZA IMADUDDIN A
REGINA PINGKAN
REZITA RAHMA R
SHARLENE SABRINA A
YOSI AJENG S
TANGGAL :……………………
PRAKTIKUM KE :……………………
POKOK BAHASAN : PEMERIKSAAN FESES

Tugas:
 Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio bergaris),
dan diserahkan sebelum praktikum dimulai
 Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti praktikum

1. Jelaskan tentang indikasi pemeriksaan feses


2. Buatlah bagan macam-macam pemeriksaan feses
3. Jelaskan tentang cara-cara pemeriksaan feses tersebut beserta hasil dan interpratasi
hasilnya

I. Pemeriksaan makroskopis
Cara : manual
Tujuan : mengetahui keadaan feses secara makroskopis
Alat : wadah plastik, untuk tempat feses
Bahan pemeriksaan : feses segar

Cara kerja :
No Yariable yang Hasil interpratasi
diperiksa pemeriksaan
Normal Hasil pemeriksaan

1 Warna Kuning
kecoklatan

2 Konsistensi Padat,
berbentuk

3 Bau
Indol, skatol

4 Lender
Jumlah sedikit

5 Darah/pus
Tidak ada

6 Parasit
Tidak ada

2. Pemeriksaan mikroskopis

Metode : 2.1 Tanpa pewarnaan (preparat basah dan kering) (manual)


2.2 Dengan pewarnaan (manual)
2.3 Metode konsentrasi (khusus untuk telur racing) (manual)
Tujuan untuk mengetahui keadaan feses secara mikroskopis
Alat : • batang pengaduk
• pipet
• gelas obyek
• gelas penutup
• sepucuk lidi
• mikroskop
• becker glass
Bahan pemeriksaan : feses segar
Reagen : • parafin
• air
• lugol
• asam acetat 30 % (asam acetat glacial)
• Sudan III
• NaCI jenuh
• Eosin 1 %
Cara kerja :

Metode Langkah kerja


1 2 3 4
2.1 tanpa pewarna
 Preparat basah
a) Fases segar
b) Pencernaan
protein

 Preparat kering Lihat dengan


mikroskop

2.2 dengan pewarna


a) Sisa pencernaan Lihat dengan
karbohidrat
mikroskop

b) Sisa pencernaan
lemak Lihat dengan
mikroskop

c) Eritrosit, lekosit,
amoeba
Lihat dengan
mikroskop
2.3 Metode Konsentrasi

1.1 Tanpa Pewarna


Preparat basah Preparat kering
2.2 Dengan pewarnaan

Sisa-sisa pencernaan karbohidrat

Sisa-sisa pencernaan lemak

Efitrosit, leukosit dan Amoeba

2. Pemeriksaan kimiawi

Tujuan : • untuk mengetahui adanya darah samar dalam feses


• untuk mengetahui adanya sterkobilin dalam feses

2.1 Perneriksaan darah samar


Metbde : Benzidin (manual)
Prinsip : H202 -- peroksidase dalam darah feses → H20 + On
On + Benzidin dalam suasana asam membentuk warna hijau biru

Reagen : • Larutan Benzidin jenuh


• Asam acetat glacial
• Larutan H202 3%
Alat : • tabung reaksi (3)
Bahan pemeriksaan : feses segar

Hasil dan interpratasi hasil: hasil dibaca setelah 5 menit


Hasil positif Demo percobaan

Warna hitam biru-hijau-


biru hitam
2.2 Pemeriksaan sterkobilin

Metode : Schmidt (manual)


Prinsip : sterkobilin (urobilin) dalam feses+lar. Sublimat jenuh ---→ merah Reagen
: larutan sublimat jenuh
Alat : • tabung reaksi
• batang pengaduk
Bahan pemeriksaan : Feses segar
Cara kerja :

1)

2)
Hasil dan interpratasi hasil :
Hasil Interpratasi Interpratasi
Demo
pemeriksaan normal percobaan

Sterkobilin
normal
menghasilkan
warna merah

Pembahasan :

Kesimpulan :

Nilai tugas :…………… Tanda tangan asisten yang bertugas:

(……………………………………)

Anda mungkin juga menyukai