BIDANG PENYIMPANAN BAHAN PANGAN POKOK DALAM MENGHADAPI MASA PACEKLIK
SOKA
pada masyarakat Thie ketika memanen hasil seperti botok
( sergum ), jagung rote dan padi. Biasanya mereka memberikan sedikit hasil ke gererja sebagai rasa ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena sudah memberikan hasil yang cukup, Tidak hanya memberika ke gereja saja, tetapi memberikan sedikit hasil yang di peroleh kepada kerabat yang telah membantu saat menanam dan memanen.
Adapun masyarakat Rote Thie beberapa yang menjual hasilnya ke
pasar, tetapi ada yang tidak. Ketika memanen hulu hasil biasanya orang thie menyimpan sebagian hasil untuk menghadapi musim kemarau. Dalam menyimpan hulu hasil ini orang Rote menggunakan sebuah tempat untuk mengisi hulu hasil seperti botok ( Sorgum ) dan padi, mereka menyimpan di dalam Soka.
Soka adalah sebuah Tempat penyimpanan botok dan Jagung. Soka
terbuat dari anyaman daun lontar bentuknya bulat dan di bagian atas di beri lubang yang besar agar bisa mengisi hulu hasil ke dalam dan ketika hulu hasil sudah di masukkan kedalam soka di tutup menggunakan penutupnya yang terbuat juga dari anyaman lontar atau bisa di tutup menggunakan karung. Ini di lakukan karena masyarakat sudah menyadari bahwa pada bulan oktober akan terjadi kekeringan yang panjang.
Biasanya masyarakat menyimpan soka di bawah kolong panggung,
karena rumah adat orang Rote memiliki panggung. Panggung sebagai kamar dan ruang tamu dan di bawa panggung ada kolong sebagai tempat penyimpanan persediaan makanan. Tidak hanya menyimpan di bawa panggung, soka bisa di simpan di atas panggung dan loteng rumah.