Disusun Oleh :
COACH, MENTOR,
PENGUJI,
TENTANG SAYA
Nama : Taufik Oktavianur
Tempat/Tgl Lahir : Long Iram,30 Oktober 1996
Pendidikan : D III Keperawatan
Instansi : Puskesmas Melak
Jabatan : Perawat Pelaksana
Alamat : Long Iram Kota, Kubar
PENDIDIKAN
SDN 003 Long Iram Kota 2002-2008
PENGALAMAN KERJA
PT. Bina Sarana Sukses 2017-2018
PARAMEDIS
PERAWAT
PELAKSANA
KONTAK
Telepon : 085246823250
Email : taufikoktavianur6@gmail.com
Facebook : Taufik Oktavianur
Instagram : @taufikoktavianur
VISI DAN MISI KUTAI BARAT
VISI
“Terwujudnya kutai barat yang semakin adil, mandiri dan sejahtera berlandaskan ekkonomi
kerakyatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia ”
MISI
MISI
Nilai Dasar
1 • Profesionalitas
2 • Empati
3 • Sopan
4 • Optimal
5 • Nyaman
6 • Amanah
Pustu Muara
Benangak
STRUKTUR ORGANISASI
LATAR BELAKANG
LATAR MASALAH
BELAKANG MASALAH
Mencuci tangan di pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya preventif yang
dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial atau yang sekarang disebut sebagai HAIs.
Infeksi nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan masalah
penting di seluruh dunia dan menjadi isu yang menarik untuk dibahas terutama tentang
upaya pencegahan infeksi tersebut. Sumber penularan dan cara penularan terutama melalui
tangan dan dari petugas kesehatan maupun personil kesehatan lainnya, jarum injeksi, kateter
urin, kasa pembalut atau perban dan cara yang keliru dalam menangani luka. Infeksi
nosokomial ini pun tidak hanya mengenai pasien saja, tetapi juga dapat mengenai seluruh
personil yang ada di pelayanan kesehatan. Pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan
penunggu pasien merupakan kelompok yang paling berisiko terjadinya infeksi nosokomial,
karena infeksi ini dapat menular dari pasien ke petugas kesehatan, dari pasien ke pengunjung
atau keluarga ataupun dari petugas kesehatan ke pasien.
Infeksi nosokomial merupakan salah satu dari jenis penyakit infeksi. Infeksi
nosokomial ini merupakan infeksi yang sering terjadi di rumah sakit. Infeksi nosokomial
menyebabkan setidaknya 1,4 juta kematian setiap hari di seluruh dunia (WHO, 2006). Sekitar
8,7% dari 55 rumah sakit yang 2 berada di 14 negara yang berasal dari Eropa, Timur Tengah,
Asia Tenggara dan Pasifik menunjukkan adanya infeksi nosokomial dan untuk wilayah Asia
Tenggara sebanyak 10,0% berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh WHO .
Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa merupakan
mikroorganisme patogen yang menyebabkan infeksi nosokomial yang paling umum
Demikian penjelasan dari beberapa isu yang di angkat. Diharapkan dengan analisis
dari Isu-Isu tersebut dapat ditemukan solusi untuk menanganinya.
PENETAPAN ISU
PENETAPAN ISU
Dalam merumuskan kriteria isu penulis memakai metode USG dengan rincian sebagai
berikut :
Faktor
No. Identifikasi Isu Total Prioritas
U S G
1. Kurang optimalnya penggunaan aplikasi
P-care oleh tenaga kesehatan di 4 4 4 12 II
Puskesmas Melak
2. Kurang optimalnya Budaya Cuci tangan
dalam pencegahan infeksi di puskesmas 4 5 5 14 I
melak
3. Kurang optimalnya pengelolaan limbah
medis di ruang Instalasi Gawat Darurat 3 4 4 11 III
Puskesmas Melak
Berdasarkan Tabel diatas, ditemukan Isu/ Permasalahan yagn menjadi prioritas yakni
“Kurang Optimalnya Budaya Cuci Tangan dalam pencegahan Infeksi di Puskesmas Melak”.
Permasalahan tersebut menjadi prioritas utama dikarenakan sangat mempengaruhi petugas
kesehatan dalam memberi pelayanan yang efektif dan efisien serta sebagai salah satu
pencegahan penyebaran infeksi di Puskesmas Melak.
TABEL RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi Isu : 1. Kurang Optimalnya Budaya Cuci tangan dalam pencegahan Infeksi di Puskesmas Melak.
2. Kurang optimalnya penggunaan aplikasi P-care oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Melak.
Isu yang diangkat : Kurang optimalnya Budaya Cuci Tangan dalam pencegahan Infeksi di Puskesmas Melak.
Gagasan pemecah Isu : Optimalisasi budaya cuci tangan dalam pencegahan Infeksi di Puskesmas Melak.
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil terhadap Visi Nilai
dengan Nilai ANEKA
Misi Organisasi Organisasi
1. Melakukan sosialisasi 1. Berkonsultasi dengan Terlaksananya 1.Etika Publik : Berkontribusi Profesional :
ke tenaga medis dan pembimbing/ atasan kegiatan Menghargai dalam Peningkatan Mengerjakan
pasien tentang 6 2. Membuat Konsep sosialisasi. atasan/pembimbing kualitas SDM tugas sesuai
langkah cuci tangan Sosialisasi dalam konsultasi dan melalui penyediaan dengan
3. Bekerjasama dengan menerima masukan pelayanan kewenangan
teman sejawat untuk yang diberikan. kesehatan seluruh
kegiatan sosialisasi lapisan
4. Menyiapkan peralatan 2.Komitmen Mutu: masyarakat.
dan tempat untuk Memuat ide-ide dan
sosialisasi tata aturan sosialisasi
5. Menginformasikan yang baik
kegiatan sosialisasi
6. Melaksanakan 3.Nasionalisme :
sosialisasi Mengajak rekan
7. Evaluasi kegiatan sejawat untuk
sosialisasi berdiskusi dan
8. Membuat laporan memberi masukan
sosialisasi untuk kelancaran
sosialisasi.
4.Anti Korupsi :
Bekerjasama dengan
Tata usaha untuk
menyiapkan peralatan
(proyektor, Speaker,
dll)
5.Akuntabilitas :
Menginformasikan
kegiatan sosialisasi
melalui grup Whatsapp
dan surat secara
transparan.
6. Etika Publik :
Mengucapkan salam,
menyampaikan materi
dengan bahasa yang
baik dan sopan.
7.Nasionalisme :
Saling menghormati
antara peserta dan
pemateri pada saat
berdiskusi,memberikan
saran dan kritikan
tanpa harus
mendiskriminasi.
Menghargai pendapat
peserta.
8.Akuntabilitas :
Mempertanggung
jawabkan hasil
kegiatan dengan
membuat laporan,
daftar hadir, satuan
acara penyuluhan, dan
foto sosialisasi.
2. Membuat Banner 1. Membuat Konsep Tersedianya 1.Akuntabilitas : Peningkatan Amanah
tentang 6 langkah banner. Banner 6 Membuat konsep kualitas SDM Menjalankan
cuci tangan 2. Mendesain banner 6 Langkah cuci banner secara mandiri melalui penyediaan pekerjaan
langkah cuci tangan . tangan. dan tanggung jawab pelayanan dengan penuh
3. Mencetak banner yang berdasarkan sumber kesehatan seluruh tanggung jawab
telah di desain di yang baik lapisan masyarakat
percetakan. 2.Anti korupsi :
4. Memasang banner di membuat desain
area Puskesmas Melak bekerja sama dengan
rekan sejawat
3.Anti Korupsi :
Meminta nota
pembayaran sebagai
bukti pertanggung
jawaban percetakan.
4.Etika public :
melakukan kordinasi
dan komunikasi
dengan kepala instansi
sebelum pemasangan
banner tentang aturan
dan tata letak banner
4. Membuat Poster 1. Membuat Konsep Poster. poster tercetak 1.Akuntabilitas : Peningkatan Amanah
tentang 6 langkah cuci 2. Mendesain Poster 6 dan terpasang di Membuat konsep kualitas SDM Menjalankan
tangan langkah cuci tangan . setiap wastafel poster secara mandiri melalui penyediaan pekerjaan
3. Mencetak Poster yang dan area dan tanggung jawab pelayanan dengan penuh
telah di desain di handrub berdasarkan sumber kesehatan seluruh tanggung jawab
percetakan. puskesmas yang baik lapisan masyarakat
4. Memasang banner di area 2.Anti korupsi :
Puskesmas Melak membuat desain
bekerja sama dengan
rekan sejawat
3.Anti Korupsi :
Meminta nota
pembayaran sebagai
bukti laporan
percetakan.
4.Etika public :
Bekerjassama dan
komunikasi dengan
kepala instansi
sebelum pemasangan
poster tentang aturan
dan tata letak poster.