Anda di halaman 1dari 15

ANALISA DATA

NO TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN


1 06/02/20 DS: Agen cidera biologis Nyeri akut
09.55 - Keluarga megatakan sebelum sakit pasien jarang suka makan
- Keluarga mengatakan saat dirumah sakit pasien sulit makan karena mual
- Pasien mengatakan perutnya nyeri dibagian perutnya
- P:Agen cidera biologis
- Q: Tertusuk-tusuk
- R: perut
- S:4
- T: tidak banyak bergerak
- Pasien mengatakan nyerinya hilang timbul
DO:
- Hasil pengkajian wong baker faces nilai 4
- Saat dipegang perutnya pasien memegangi perutnya
- Pasien lemas
2 06/02/20 DS: Penyakit Hipertermi
10.00 - Keluarga mengatakan pasien demam naik turun sudah sejak tgl 31
januari 2020, saat malam hari demam sering naik
DO:
- Suhu: 38,3
- Nadi: 100X/menit
- RR : 20x/menit
- Dahi teraba panas
- AL: 15.830 g/dl
- Hematokrit : 37%
- Tes widal positif 1/320
3 06/02/20 DS: Asupan diet kurang Ketidakseimbangan nutrisi
10.02 - Keluarga megatakan sebelum sakit pasien jarang suka makan kurang dari kebutuhan tubuh
- Keluarga mengatakan saat dirumah sakit pasien sulit makan karena mual
DO:
- Pasien lemas
- Pasien kurus
- BB sebelum sakit: 24kg
- BB saat ini: 22,7 kg
- BB Ideal = 26 kg sesuai usia
- TB: 91 cm
4 06/02/20 DS: Risiko defisiensi volume
10.08 - Keluarga mengatakan riwayat dehidrasi tahun 2019 cairan
- Pasien mengatakan BAK >3x dengan jumlah sedikit tapi sering
- Pasien mengatakan warna urine kuning
- Keluarga mengatakan minumnya sedikit hanya sehari kurang lebih 1
gelas air putih
DO:
- S: 38,3 c
- Ph:5=asam
5 06/02/20 DS: Asupan serat kurang, Konstipasi
10.10 - Pasien mengatakan perutnya nyeri dibagian perutnya asupan cairan kurang
- Keluarga mengatakan pasien belum BAB, terakhir BAB tgl 31 januari
2020
- Pasien mengatakan bisa kentut
DO:
- Bising usus : 6x/menit
- Perut teraba keras

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermi b.d penyakit
2. Nyeri akut b.d agen cidera biologis
3. Ketidaksimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d asupan diet kurang
4. Konstipasi b.d asupan serat kurang, asupan cairan kurang
5. Risiko defisiensi volume cairan
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO TGL/JAM NOC NIC RASIONAL
KEPERAWATAN
1 06/02/20 Hipertermi b.d penyakit Termoregulasi Perawatan demam - Untuk mengetahui
10.15 Setelah dilakukan asuhan keperawatan - Monitor suhu perkembangan kesehatan
selama 3x24 jam, termoregulasi pada - Monitor ttv pasien dan memudahkan
pasien dapat teratasi dengan kriteria - anjurkan pasien untuk kompres dalam pemberian therapy
hasil: air hangat - Pemberian kompres hangat
- Suhu tubuh dalam rentang normal - anjurkan pasien minum banyak mampu mendilatasi
(36,5-37,5) (1554cc/hari) pembuluh darah,sehingga
- Tidak adanya kenaikan suhu pada - monitor hasil laboratorium akan mempercepat
pasien (leukosit, hematokrit) perpindahan panas dari tubuh
- Tidak adanya tanda-tanda dehidrasi - kolaborasi pemberian ke kulit
- Nadi dalam rentang normal antipiretik - Peningkatan suhu tubuh
- kolaborasi pemberian antibiotic meningkatkan penguapan
sehingga perlu di imbangi
dengan asupan cairan yang
banyak.
- Pemberian obat antipiretik
unuk mempercepat proses
penyembuhan dan cepat
menurunkan
demam.Pemberian antibiotik
menghambat pertumbuha
dan proses infeksi.
2. 06/02/20 Nyeri akut b.d agen Tingkat nyeri Manajemen nyeri - Mengetahui nyeri yg dirasakan
10.20 cidera biologis Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Lakukan pengkajian nyeri pasien
selama 3x24 jam, diaharapkan tingkat secara komprehensif (P,Q,R,S,T) - Mengetahui tingkatan nyeri yg
nyeri berkurang dengan kriteria hasil : - Obeservasi reaksi non verbal dirasakan
- nyeri berkurang dari 4-0 pasien - Meminimalisir terjadinya
- pasien tidak memegangi daerah yg - Kurangi faktor presipitasi nyeri nyeri
sakit - Anjurkan teknik non - Tindakan untuk mengurangi
- pasien tidak lemas farmakologis berupa distraksi nyeri
dan relaksasi napas dalam - Meminimalisir terjadinya
Kontrol nyeri - Anjurkan pasien istirahat yg nyeri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan cukup
selama 3x24 jam, diaharapkan pasien - Kolaborasi pemberian analgesik
dapat mengontrol nyeri dengan kriteria - Tindakan untuk mengurangi
hasil : nyeri berupa pemebrian
- pasien dapat mengurangi nyeri parcetamol
dengan tindakan nonfarmakologis
- pasien dapat mengurangi nyeri
tindakan farmakologi
3 06/02/20
Ketidakseimbangan nutrisi Nafsu makan Manajemen nutrisi - Agar pasien nafsu makan
10.28 kurang dari kebutuhan Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Anjurkan keluarga untuk meningkat
tubuh selama 3x24 jam, diaharapkan nafsu membawa makanan favorit - Melihat perkembangan
makan pasien meningkat dengan kriteria pasien sementara pasien di asupan makanan pasien yg
hasil : rumah sakit mempengaruhi nutrisi dlm
- Hastrat kengingnan makan meningkat - Anjurkan pasien makan sedikit tubuh
- Intake makan meningkat dari yg tapi sering - Melihat perkembangan
sehari hanya habis ¼ porsi menjadi ¾ - Monitor asupan makanan asupan cairan pasien yg
porsi pasien mempengaruhi nutrisi dlm
- Intake cairan meningkat dari 300ml (1 - Monitor asupan cairan pasien tubuh
gelas) sehari menjadi 1500 ml per hari - Monitor keadaan umum pasien - Melihat adanya perubahan
- Monitor adanya kenaikan dan fisiologis pasien
Status nutrisi penurunan BB - Melihat perkembangan BB
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien saat sakit
selama 3x24 jam, diaharapkan nafsu
makan pasien meningkat dengan kriteria
hasil :
- Tidak terjadi penurunan BB
- Mukosa bibir lembap

CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl Dx. Kep Jam Implementasi Evaluasi TTD
06/02/20 hipertermi 07.15 1. Memonitor suhu paasien 14.00
O: S:
- S:37,6 - Keluarga mengatakan panasnya sudah turun
- Dahi teraba hangat sepertinya
- N:100x/menit - Keluaraga mengatakan panasnya masih naik
07.17 turun
2. Memotivasi pasien untuk minum sebanyak 1554cc/hari
/8 gelas sehari O:
O: Pasien hanya mengangguk - Pasien tidur
10.48 - S:37,5c
3. Memonitor suhu pasien - Dahi teraba hangat
O: - Mukosa bibir kering
- S:38,1 c Yessy
- dahi teraba hangat A: Hipertermi belum teratasi & Ika O
- N:97x/m
11.01 P:
4. Mengkolaborasikan pemberian antipiretik berupa - Monitor suhu pasien
paracetamol syrup - Anjurkan pasien minum minimal 1554cc/hari
11.04 O : pasien meminum paracetamol syrup 1 sendok teh - Anjurkan keluaga untuk menngompres pasien
apabila demam
5. Memotivasi pasien untuk banyak minum 1554cc/hari
S: Keluarga mengatakan selalu motivasi pasien untuk
minum banyak tapi pasien tetap jarang minum

O: Pasien hanya terdiam dan mengangguk saat diberi


motivasi untuk minum banyak
06/02/20 Nyeri akut 11.05 1. Mengobeservasi reaksi non verbal pasien 14.00
O: S:
- Pasien masih kesakitan - Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
- Pasien tiduran terlentang - Pasien mengatakn jika agak ditekan nyeri
- Pasien saat ditanya tidak banyak bicara - Pasien mengatakan (P: agen cidera biologis,
Yessy
Q: nyut-nyutan, R: perut bawah, S: 2-3, T:
& Ikao
Nyeri akut 11.07 2. Mengurangi faktor presipitasi tidak banyak gerak)
S:
- Keluarga mengatakan kadang nyerinya itu muncul O:
tiba-tiba hilang timbul - Pasien tiduran terlentang
- Pasien sedikit kesakitan
- Keluarga mengatakan lebih sering kalau waktu - Wong baker faces pain skor 2
badannya panas
- Keluarga mengatakan bersedia mengurangi terkait A: Nyeri akut belum teratasi
faktor faktor yg membuat nyerinya muncul
Nyeri akut 11.10 P:
3. Menggunakan teknik nonfarmakologi berupa distraksi - Lakukan pengkajian nyeri secara
untuk mengurangi nyeri pada anak komprehensif (PQRST)
S: - Berikan teknik nonfarmakologis distraksi
- Pasien biasanya dibuat mainan hp untuk mengurangi maupun napas dalam
nyeri - Anjurkan pasien untuk istirahat yg cukup
- Pasien mnegatakan kadang buat tidur - Observasi reaksi non verbal pasien
O:
- Pasien masih sedikit kesakitan
- Pasien bicara seperlunya
- Wong baker faces pain skor 2
06/02/20 Ketidaksei 11.40 1. Memonitor asupan makan pasien 14.00
mbangan S: S:
nutrisi - Keluarga mengatakan barusan pasien habis 3 sendok - Keluarga mengatakan terkahir makan tadi
kurang dari itupun juga dipaksa siang habis 3-4
kebutuhan - Keluarga mengatakan pasien mengeluhkan mual tapi - Keluarga mengatakan hanya buburnya ssaja
tidak muntah yg dimakan, tanpa lauk dan sayur
- Keluarga menagtakan makannya hanya bubur saja - Keluarga mengatakan tidak ada mual
O: muntah
- Masih sisa banyak makan siang pasien
O:
2. Memonitor cairan pasien - pasie tiduran berbaring
Yessy
11.42 S: Keluarga mengatakan minumnya masih sama hanya - pasien kurus
&Ika O
sedikit
O: Hanya minum air putih 1 gelas di isi baru belum habis A: ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan belum teratasi

P:
- Monitor asupan cairan
- Monitor asupan makan
- Motivasi pasien untuk makan sedikit tapi
sering
06/02/20 Hipertermi 15.25 1. memonitor suhu pasien 21.00
O:
- S: 38,6 S:
- Dahi dan bagian leher teraba panas - Keluarga mengatakan demamnya masih
15.30 2. Mengkolaborasikan pemberian antipiretik paracetamol naik turun
IV 25cc - Keluarga mengatakan minumnya juga masih
sedikit
15.35 3. Menganjurkan pasien untuk kompres air hangat O:
S : keluarga pasien mengatakan akan mengkopres pasien - S:37,6
dengan air hangat - N: 99x/menit
Dhan
O : pasien di kompres dengan air hangat - Dahi hangat dan teraba panas
- Pasien di kompres air hangat
15.58 4. Motivasi pasien untuk banyak minum A: hipertermi belum teratasi
S : Keluarga mengatakan minumnya juga masih sedikit P:
O : Minum ½ gelas per hari - Monitor suhu pasien
- Kolaborasi pemberian antipiretik
- Motivasi pasien untuk banyak minum
- Anjurkan keluarga untuk mengkompres air
hangat
- Monitor hasi laboratorium terbaru
06/02/20 Nyeri akut 18.35 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 21.00
P,Q,R,S,T) S:
S: - Keluarga mengatakan sepertinya pasien
- Pasien mengatakan (P: agen cidera biologis, tidak mengeluhkan sakit perutnya
Q:tertusuk tusuk, R: perut, S:2, T: dibuat tiduran) - Keluarga mengatakan sepertinya sakitnya
- Pasien mengatakan nyerinya berkurang dari pada berkurang
yg tadi siang - Keluarga mengatakan kalau sudah enak
- Pasien mengatakan tidak tahu nyerinya datang dari diajak bicara biasanya berkurang nyerinya
mana O:
Dhan
- Keluarga mengatakan pasien sudah bisa diajak - Pasien masih sedikit kesakitan
ngobrol berarti tidak sedang merasakan kesakitan - Wong baker face 2
O:
- Pasien masih kesakitan A: Nyeri Akut belum teratasi
- Pasien lebih rileks dan tidak menahan rasa sakit
P:
2. Anjurkan pasien untuk istirahat yg cukup - Lakukan pengkajian nyeri secara
S : pasien mengtakan istrahatnya cukup komprehensif (PQRST)
O : pasien berbaring di tempat tidur
3. Observasi reaksi non verbal pasien - Berikan teknik nonfarmakologis distraksi
maupun napas dalam
- Anjurkan pasien untuk istirahat yg cukup
- Observasi reaksi non verbal pasien
06/02/20 Ketidaksei 18.45 1. Memonitor asupan makan pasien 21.00
mbangan S: S:
nutrisi - Keluarga mengatakan pasien sedang makan - Keluarga mengatakn makan pasien ada
kurang dari - Keluarga mengatakan ini lebih banyak dari yg tadi peningkatan dari yg siang dan malam hari
kebutuhan siang - Keluarga mengatakan minum har ini habis 2
- Keluarga mengatakan senang anaknya bisa makan gelas
lebih banyak - Keluarga mengatakan sore ini tidak ada
O: keluhan mual
- Pasien duduk dengan sandaran bantal O:
- Bubur berkurang lebih dari ¼ lebih - Pasien saat ini tidur terlentang
- Pasien lebih rileks dari yg sebelumnya
18.50 2. Menganjurkan membawa makanan favorit pasien
Dhan
S: A: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
- Pasien mengatakan sukannya kalo sayur sayur kebutuhan belum teratasi
wortel dibuat sayur bening/sop
- Pasien mengatakan luknya suka tempe goreng biasa P:
- Monitor asupan cairan
19.00 3. Mengajurkan pasien makan sedikit tapi sering - Monitor asupan makan
S: Keluarga mengatakan jika pasien sudah tidak mau - Motivasi pasien untuk makan sedikit tapi
makan lagi nanti dicoba bujuk untuk makan yg penting sering
rajin dan tlaten
O:
- Pasien tampk lebih rileks dari biasanya
- Pasien kooperatif
07/02/20 Hipertermi 08.30 1. Memonitor suhu pasien 14.00 Dhan&
S: S: Ika O
- Keluarga pasien mengatakan anaknya masih - Keluarga mengatakan demamnya sudah
demam mulai turun
- Keluarga pasien mengatakan kalau anaknya demam - Keluarga mengatakan demamnya masih naik
tinggi suka khawatir turun
O: - keluarga mengatakan kalau sudah dikasih
- pasien berbaring lemas obat atau dikompres berkurang panasnya
- suhu 37,9 - keluarga mengatakan selang empat jam
biasnaya suhunya naik
08.34 2. memotivasi pasien dan keluarga untuk pasien banyak O:
minum - Dahi tidak panas
S: - S: 37
- Ibu pasien mengatakan anaknya mau minum hanya - mukosa bibir kering
setengah gelasIbu pasien mengatakan anaknya tidak
suka minum, biasanya minum yang manis kayak A: Hipertermi belum teratasi
mogu”
O: P:
- Bibir pasien kering - Monitor suhu badan
- Pasien lemas - bila demam, anjurkan pasien kompres air
hangat
08.36 3. Menganjurkan pasien untuk kompres air hangat - anjurkan pasien minum minimal 1554cc/hari
S:
- Keluarga mengatakan bersedia mengompres jika
anaknya demam
- Keluarga mengatakan belum pernah mencoba
kompres didaerah lipatan ketiak maupun paha
O:
- Keluarga kooperatif
- Pasien kooperatif jika diberi pertanyaan

4. Memonitor suhu pasien


13.00 O:
- S: 36,6C
- Dahi tidak panas
- Akral hangat

5. Memonitor nadi pasien


O: N 96x/menit
07/02/20 Nyeri akut 10.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 14.00
(PQRST) S:
S: Pasien mengatakan (P: agen cidera biologis, Q: melilit, - Keluarga mengatakan nyerinya sepertinya
R: perut , S:2, T: dibuat tiduran,) sudah jarang timbul
Dhan&
O: Skor wong barker faces 2 - keluarga mengatakn nyerinya tidak
Ika O
mengganggu tidurnya, tapi kalau pas dulu
10.05 2. Menganjurkan pasien untuk istirahat yg cukup awal masuk nyerinya mengganggu geraknya
S:
O: Wong baker face 2
- Ibu pasien mengatakan tidur siang hanya setengah A: Nyeri akut belum teratasi
jam
- Ibu pasien mengatakan kalau malam dan P:
- panasnya sedang tinggi anaknya susah tidur karena - lakukan pengkajian nyeri secara
gelisah komprehensif meliputi (P Q R S T)
O: - observasi non verba pasien
- Pasien berbaring ditempat tidur - Gunakan strategi non farmakologi dengan
- pasien lemas distraksi dan relaksasi nafas dalam
- Anjurkan pasien istirahat yang cukup
3. observasi non verba pasien
O : Wong baker face 2
07/02/20 Ketidaksei 11.35 1. Memonitor asupan makan 14.00
mbangan S: S:
nutrisi - Keluarga mengatkan makanya hanya 2-4 sendok - keluarga mengatakan makan masih sedikit,
kurang dari - Keluarga mengatakan anaknya mau makan tapi jeda tapi tetep dibujuk sesering mungkin
kebutuhan jeda - Keluarga mengatakan terakhir 5 sendok
O: bubur saja sama kuah sayurnya
- Pasien sedang makan bubur dengan sayur sedikit- - keluarga mengatakan minumnya habis satu
sedikit gelas teh sama air putih terakhir dua gelas
- Porsi makan 1/2
O:
11.38 2. Memotivasi pasien untuk makan sedikit tapi sering - Pasien saat ini tidur
S: - pasien kurus
- Keluarga mengatakan siang ini anaknya makan leih Ika O&
dari 4 sendok walaupun harus dengan dirayu rayu A: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Dhan
- Pasien mengatakan mau makan asalkan dengan kebutuhan belum teratasi
berbaring di tempat tidur
O: P:
- Pasien makan dengan lahap tapi sedikit - Monitor asupan makan pasien
- Monitor asupan minum pasien
12.30 3. Memonitor asupan cairan pasien - Monitor keadaan uum
S: - Monitor hasil lab terbaru
- Keluarga mengatakan minum baru dua gelas
kurang setengah
- Keluarga mengatakan minumnya awal tadi teh dan
air putih
07/02/20 Hipertermi 15.15 1. Memonitor suhu pasien 21.00
O: S:
- S: 37 - Keluarga mengatakan sepertinya pasien
- Dahi tidak panas demam lagi, tadi suhu terakhir diatas 37,5
- Pasien tiduran dengan main hp - keluarga mengatakan minumnya tetap dipaksa
- keluarga mengatakn sore ini minum dua gelas
16.00 2. Mengkolaborasi pemberian antibiotic Cefotaxime air putih
1gram IV O:
O : Perawat memberikan obat cefotaxime 1 grm rute IV - S: 37,6
19.50 3. monitor suhu badan - Akral hangat Yessy
O: - dahi hangat
- S: 37,6
- akral hangat A: Hipertermi belum teratasi
- dahi hangat
P:
19.55 4. Anjurkan pasien minum minimal 1554cc/hari - Monitor suhu badan
S: - bila demam, anjurkan pasien kompres air
- keluarga mengatakan minumnya tetap dipaksa hangat
- keluarga mengatakn sore ini minum dua gelas air - anjurkan pasien minum minimal 1554cc/hari
putih
07/02/20 Nyeri akut 15.20 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 21.00
(PQRST) S:
S: Pasien mengatakan (P: agen cidera biologis, Q: melilit, - Keluarga mengatakan nyerinya mendingan
R: perut, S:2, T: dibuat tiduran) daripada yang awal-awal masuk rumah sakit
O: Pasien rileks dan nyama - keluarga mengatakan nyerinya hilang timbul
- Pasien mengatakan (P: agen cidera biologis,
2. Gunakan strategi non farmakologi dengan distraksi dan Q: melilit, R: perut, S:2, T: dibuat tiduran)
relaksasi nafas dalam
S: O:
Yessy
- Pasien mengatakan tidak tahu nyerinya datang dari - pasien dapat melakukan teknik nafas dalam
mana - pasien rileks dan nyaman
- keluarga mengatakan pasien sudah bisa diajak
ngobrol berarti tidak sedang merasakan kesakitan A: nyeri akut belum teratasi
dan sedang stabil kondisinya
O : pasien dapat melakukan teknik nafas dalam P:
- lakukan pengkajian nyeri secara
3. Anjurkan pasien istirahat yang cukup komprehensif meliputi (p q r s t)
S; Pasien mengatakan dapat beristirahat dengan cukup - observasi non verba pasien
O : pasien rileks dan nyaman - Gunakan strategi non farmakologi dengan
distraksi dan relaksasi nafas dalam
- Anjurkan pasien istirahat yang cukup
07/02/20 Ketidaksei 18.30 1. Memonitor asupan makanan pasien 21.00
mbangan S: S:
nutrisi - Pasien mengatakan makan habis separo tanpa - Keluarga mengatakann makan pasien hari ini
kurang dari menggunakan sayur dan lauk ada perkembangan
kebutuhan - Pasien mengatakan lagi tidak cocok untuk sayurnya - Keluarga mengatakan sampai saat ini habis
O: minum gelas
- Porsi makan ½ piring
O:
2. Monitor asupan cairan pasien - Pasien rileks
18.30 S: - Pasien sudah mau makan
- Keluarga mengtakan sore ini habis satu gelas air putih - Pasien masih lemas tapi sudah kooperatif
- Keluarga mengatakan kalo tidak dipaksa tidak mau - Porsi makan ½ piring Yessy
minum - Minum 1 gelas air putih
O: - Rl 500 cc dalam 20 tpm
- Minum 1 gelas air putih
- Rl 500 cc dalam 20 tpm A: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh belum teratasi
18.35 3. Monitor keadaan umum pasien
O: P:
- Pasien rileks - Monitor asupan makan pasien
- Pasien kooperatif - Monitor asupan minum pasien
- Pasien masih lemas - Monitor keadaan uum
- Monitor hasil lab terbaru
08/02/20 Hipertermi 07.15 1. Memonitor suhu pasien 14.00
O: S:
- Suhu: 36,8 - Keluarga mengatakan suhu pasien naik turun
- Pasien duduk bermain dengan adiknya - keluarga mengatakan masih tetap memaksa
- Dahi teraba panas pasien untuk minum banyak
Yessy
2. Mengkolaborasikan pemberiaa ntibiotik cefotaxime 1 gr & dhan
08.00 IV’ O:
O : Perawat memberikan obat cefotaxime 1 gram rute IV - S: 37,5C
- Akral hangat
11.30 3. Memonitor suhu pasien - dahi teraba hangat
O: - Mulut kering
- Suhu: 37,4C - Tugor kulit baik
- Akral hangat - Kulit lembab

11.35 4. Monitor tanda-tnda dehidras


O: A: Hipertermi belum teratasi
- Mulut kering
- Tugor kulit baik P:
- Kulit lembab - Monitor suhu pasien
- Anjurkan minum banyak
Monitor tanda-tnda dehidrasi
08/02/20 Nyeri akut 07.20 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 14.00
(PQRST) S: Pasien mengatakan (P: agen cidera biologis, Q:
S : Pasien mengatakan (P: agen cidera biologis, Q: melilit, melilit, R: perut , S:2, T: dibuat tiduran)
R: perut , S:2, T: dibuat tiduran)
O: Pasien rileks O:
- Wong face baker skor 2
09.32 2. Menganjurkan pasien untuk istirahat yg cukup - Pasien lebih rileks
S: Pasien mengatakan dapat beristirahat, tidur siang Yessy
selama 1-2 jam, kalo malam tidur jam 21.00-05.00 kadang A: Nyeri akut belum teratasi & dhan
bangun untuk minum obat kalo ada panas P:
O:Pasien berbaring ditempat tidur - lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif meliputi (p q r s t)
09.35 3. observasi non verba pasien - observasi non verba pasien
O: - Gunakan strategi non farmakologi dengan
- Wong face baker skor 2 distraksi dan relaksasi nafas dalam
Pasien lebih rileks Anjurkan pasien istirahat yang cukup
08/02/20 Ketidaksei 07.45 1. Memonitor asupan makan minum pasien 14.00
mbangan S: S:
nutrisi - pasien mengatkan makannya hanya 4-5 sendok - keluarga mengatakan makan bubur hanya
kurang dari - pasien mengatakan tidak nafsu makan habis 5 sendok
kebutuhan - Keluarga mengatakn pasien minta roti tawar dan susu - keluarga mengatakan tadi minta roti tawar
- Keluarga mengatakan habis 1 buah roti dengan selai habis sampai siang ini 1 setengah porsi Yessy
susu coklat ditambahkan susu untuk selainya & dhan
O: - minumnya satu botol aqua tangguh habis
- Makan ½ porsi piring setengah dari pagi hingga siang ini
- Minum kurang lebih 330cc O:
- Pasien lebih rileks
- Pasien tidak lemas
07.47 2. Menganjurkan pasien untuk dibawakan makanan favorite - Terdapat sisa roti tawar disamping bed pasien
pasien - Minum kurang lebih 330cc
S : Keluarga mengatakan biasanya tergantung pasiennya,
kalau saat itu ingin roti misalnya langsung dibelikan tetapi - A: Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum
sesuai dengan kondisi pasien jika diperbolehkan teratasi
O : Keluarga kooperatif saat dijak bicara

07.50 3. Memotivasi pasien untuk makan sedikit tapi sering


S : Pasien mengatakan akan menyoba makan walau sedikit
O : Pasien hanya mengangguk
08/02/20 Hipertermi 14.30 1. Memonitor suhu pasien 21.00
O: S:
- suhu badan 37,5 - Keluarga mengatakan sampai saat ini
- akral hangat minumnya slalu dimotivasi untuk minimal 1
- dahi hangat botol aqua tanggung 660cc
14.33 2. Memotivasi pasien untuk banyak minum - Keluarga mengatakan minumnya tetap masih
S : Keluarga mengatakan sampai saat ini 2 gelas sedikit
O : pasien terpasang RL 500 l dengan 15 tpm - Keluarga mengatakan seharian ini tidak
demam
16.00 3. Mengkolaborasikan pemberian Cefotaxime gr IV - Keluarga mengatakan masih belum bisa BAB
O perawat memberikan obat cefotaxime 1 grm rute IV - Keluarga mengatakan terakhir BAK sebelm
Ika o
tidur jam 8an
16.03 4. Memonitor tanda dehidrasi
S: O:
- Pasien mengatakan terakhir pipis jam 2an - S: 37,1
- Pasien mengatakan pipis warna kuning, sedikit - Pasien tidur
- Pasien mengatakan sudah3x pipis - Mukosa bibir kering
- Pasien mengatakan sampai sekarang belum bisa BAB
A: Hipertermi teratasi
P:
- Monitor suhu pasien
- Anjurkan minum banyak
- Monitor tanda-tnda dehidrasi
08/02/20 Nyeri akut 14.40 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 21.00
(PQRST) S: Pasien mengatakan ( P: agen cidera biologis, Q:
S: Pasien mengatakan ( P: agen cidera biologis, Q: melilit, melilit, R: perut , S:2, T: dibuat tiduran) Ika o
R: perut , S:2, T: dibuat tiduran) O:
- Pasien lebih rileks
14.51 2. Anjurkan pasien istirahat yang cukup - Pasien tidak sedang kesakitan
S: - Wong baker face 2
- Pasien mengatakan Nyeri tidak bertambah
- Pasien mengatakan merasa enakan A : nyeri akut belum teratasi
- Pasien mengatakan kalau sudah tidak kesakitan pasien P:
ingin pulang - lakukan pengkajian nyeri secara
O: komprehensif meliputi (P Q R S T)
- Pasien lebih rileks - observasi non verba pasien
- Pasien tidak sedang kesakitan - Gunakan strategi non farmakologi dengan
distraksi dan relaksasi nafas dalam
- Anjurkan pasien istirahat yang cukup
08/02/20 Ketidaksei 16.02 1. Memonitor asupan minum pasien 21.00
mbangan S : Pasien mengatakan tadi pagi habis 1 gelas teh, terus ini S:
nutrisi minum air putih - Keluarga mengatakann makan pasien hari ini
kurang dari O: Air putih berkurang 100 cc lumayan banyak meskipun ada tambahan roti
kebutuhan - Keluarga mengatakan makan dengan bubur
teratasi 2. Memonitor asupan makanan pasien hanya sedikit yg sore
S: - Keluarga mengatakan tadi jam 7 malam
- Keluarga mngatakan bubur hanya sedikit habis tiga pasien makan satu buah roti tawar dengan
Ika O
sendok bubur susu
- keluarga mengatakan malam ditambah satu roti tawar O : Air putih berkurang 100 cc
dngan selai susu A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
- keluarga mengatakan apapun makanan yg disukai kebutuhan tubuh belum teratasi
pasien kecuali mie akan disediakan agar pasien mau P:
makan - Monitor asupan makan pasien
- Monitor asupan minum pasien
- Monitor keadaan umum

Anda mungkin juga menyukai