Anda di halaman 1dari 6

VIRUS MERS

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia


Pengampu : dr. Erwin Didi Purnama, MMRS

Disusun oleh :
Kelompok 1
Dewi Ayu Tonaah NIM P20631219012
Ihwa Nisfahyu NIM P20631219019
Nur Kholifah NIM P20631219028
Tingkat I

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA WILAYAH CIREBON
PROGRAM STUDI D-III GIZI CIREBON
Jalan Ks. Tubun No.58 Kota Cirebon Telp./Fax (0231) 8800122
Email : prodigizi_cirebon@yahoo.co.id
Website : http://prodid3gizicirebon.poltekkestasikmalaya.ac.id/
2020
BAB I

PENDAHULUAN

Virus MERS atau Penyakit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS
CoV) adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus. Penyakit ini
merupakan salah satu penyakit yang pernah menghebohkan dunia bahkan penyebarannya
menular dari unta ke manusia, serta dari manusia ke manusia. MERS CoV diduga awalnya
berasal dari unta yang hidup di negara-negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Yordania, dan
Yaman. Meski MERS CoV juga terjadi di beberapa negara di Eropa dan Amerika, namun
penderitanya diketahui terserang penyakit ini setelah bepergian ke negara Timur Tengah. Oleh
sebab itu, penyakit ini sering disebut juga sindrom pernapasan Timur Tengah. Meski MERS
CoV menular, tetapi penularannya tidak semudah flu biasa. MERS CoV lebih rentan menular
melalui kontak langsung, misalnya pada orang yang merawat penderita MERS tanpa menerapkan
prosedur perlindungan diri terhadap virus dengan baik. Untuk itu pembuatan makalah ini
bertujuan untuk memberikan informasi bagi pembaca agar lebih waspada terhadap virus tersebut
mengingat telah banyak banyak korban jiwa yang terinfeksi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bahaya Penyakit MERS

Penyakit MERS adalah penyakit saluran pernapasan yang sangat berbahaya dan
dapat menyebabkan kematian, tingkat mortalitasnya mencapai 30-50%. Penyakit MERS
disebabkan oleh virus dari golongan Coronavirus, ciri virus ini pada permukaan
tubuhnya diselimuti mirip mahkota. Virus sangat dekat jenisnya dengan virus SARS
(Severe Acute Respiratory Syndrome) yang pernah mewabah dari Hongkong dan
daratan China.

Penyakit MERS merupakan penyakit pernapasan dengan penularan yang cepat,


dengan kontak langsung maupun tidak langsung, penularan dapat melalui udara yang
tercemar virus MERS, maupun kontak langsung seperti terkena cairan dari hidung atau
mulu penderita MERS.

Dalam banyak kasus, penderita MERS mengalami komplikasi serius Acute


Respiratory Distress Syndrome (ARDS) yang menyebabkan kegagalan multiorgan,
gagal ginjal, koagulopati konsumtif, dan perikarditis serta peneumonia berat yang
berujung pada kematian.

2.2 Gejala Mers

MERS akan menimbulkan gejala yang mirip dengan flu biasa karena virus
penyebabnya sejenis. Beberapa gejala MERS yang akan terjadi, antara lain:

 Demam.
 Batuk-batuk.
 Napas pendek.
 Gangguan pencernaan, seperti diare, mual, dan muntah.
 Nyeri otot.

Tidak hanya itu, tanda-tanda pneumonia juga sering dialami oleh mereka yang
mengidap MERS. Karena tahap-tahap awal penyakit ini sangat mirip dengan gejala flu,
MERS termasuk penyakit yang sulit dideteksi. Kamu disarankan untuk mewaspadainya
dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejalanya.Penting untuk diketahui
juga bahwa MERS dengan tingkat keparahan yang tinggi dapat memicu gagal organ,
terutama ginjal dan syok sepsis. Oleh karena itu, pengidapnya harus menerima perawatan
medis darurat di rumah sakit.
2.3 Pengobatan MERS

Belum terdapat pengobatan spesifik dan belum terdapat vaksin. Umumnya, langkah
penanganan dari dokter akan dilakukan berdasarkan gejala yang dialami oleh pengidap
serta kondisi kesehatannya.

2.4 Pencegahan MERS

Pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak terjangkit MERS, yaitu sebagai berikut:

 Mengenakan masker dan segera mencari petugas medis jika terjadi gejala pernapasan.
 Menjaga kebersihan tangan.
 Menutup hidung dan mulut dengan kertas tisu ketika bersin dan buang kertas tisu
kotor di tempat sampah berpenutup.
 Meningkatkan kekebalan tubuh yang baik dengan menjalani diet yang seimbang,
olahraga teratur istirahat yang cukup, jangan merokok dan hindari konsumsi alkohol.
 Meskipun virus corona dapat bertahan hidup selama beberapa waktu di lingkungan,
tetapi virus tersebut mudah dihancurkan dengan sebagian besar detergen dan agen
pembersih.
 Menjaga ventilasi yang baik.
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pencarian sumber informasi dari beberapa artikel, berikut adalah

beberapa poin yang dapat disimpulkan.

 Penyakit Mers (Middle Eastern Respiratory Syndrome Corona Virus) adalah penyakit
saluran pernafasan yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian,
 Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia

dan hewan.

 Sampai saat ini, masih terus dilakukan investigasi mengenai pola penularan MERS-Cov,
karena telah ditemukan adanya penularan dari manusia ke manusia yang saling kontak
dekat dengan penderita.
 Penyakit ini dapat dicegah dengan selalu menjalankan pola hidup yang bersih dan sehat,
diantaranya yaitu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis, beristirahat yang
cukup, rajin berolahraga, selalu mencuci tangan dengan sabun menggunakan air
mengalir, memakai masker atau menutup mulut dan hidung saat mengalami flu dan
usahakan untuk tidak berada di luar rumah untuk sementara untuk mencegah penularan
terhadap oran
DAFTAR PUSTAKA

https://www.halodoc.com/kesehatan/mers

https://www.alodokter.com/mers

https://www.academia.edu/8074213/MAKALAH_PENYAKIT_MERS

Anda mungkin juga menyukai