Anda di halaman 1dari 5

PRE PLANNING

PENYULUHAN PHBS DI RUANG MURAI A RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI


BENGKULU

Oleh :
1. Erwin Efrianto (1926050017)
2. Agung Eka Saputra (1926050022)
3. Muhammad Kadapi (1926050024)
4. Khaidirining Semar (1926050023)
5. Dia Meza Anugrah (1926050011)
6. Mahdalin Prasensi (1926050018)
7. Eet Arizka (1926050006)
8. Okta Riyani (1926050013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2020

1
PRE PLANNING
PENYULUHAN PHBS DI RUANG MURAI A RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI
BENGKULU

1. Latar Belakang
Keadaan sehat adalah kehendak semua pihak, tidak hanya di dominasi oleh
perorangan, akan tetapi juga harus dimiliki oleh kelompok dan bahkan oleh masyarakat.
Dalam UU Kesehatan RI No.36 Tahun 2009, “ Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis”. Hal ini berarti bahwa kesehatan pada diri
seseorang atau individu itu mencakup aspek fisik, mental, spiritual dan sosial demi
tercapainya keadaan yang sejahtera bagi seseorang baik dengan produkivitasnya dan
juga ekonominya. Sejalan dengan itu menurut Bloom (1974), derajat kesehatan
dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu faktor lingkungan, faktor perilaku, faktor keturunan
dan faktor pelayanan kesehatan. Dari ke-4 faktor tersebut, faktor ke-2 yaitu faktor
perilaku sangat berpengaruh dalam kesehatan seseorang, terutama dalam penerapan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) baik dilingkungan pribadi, keluarga, maupun
masyarakat.
Pengetahuan tentang derajat kesehatan individu atau masyarakat merupakan
salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia individu atau masyarakat yang bersangkutan, oleh karena itu derajat kesehatan
manusia menempati peranan penting dan strategis di dalam pembangunan nasional
bangsa Indonesia. Dampak dari perilaku dan lingkungan yang tidak sehat dalam suatu
masyarakat akan berakibat timbulnya berbagai macam penyakit menular dan bersifat
endemis, sehingga dengan demikian diperlukan berbagai upaya dari berbagai macam
pihak untuk mengubah perilaku yang tidak sehat tersebut menjadi perilaku sehat
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengkuti penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengetahui cara
berperilaku hidup bersih dan sehat.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan sasarn mampu mengetahui dampak yang
ditimbulkan bila PHBS diabaikan.
3. Pelaksanaan Kegiatan

2
a. Topik
Penyebaran informasi melalui power point, video dan leaflet tentang PHBS
b. Sasaran
Klien yang menjadi pasien binaan mahasiswa (klien yang kooperatif)
c. Metode
Penyebaran informasi
d. Media
Power point dan leaflet
e. Waktu dan tempat
Hari/tanggal :
Jam :
Tempat : Poli klinik
f. Pengorganisasian
a. Ketua Kelompok Kegiatan : wiko planando
b. Penanggung jawab :
Tugas : Mengkoordinasi persiapan dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
c. Moderator :
Tugas :
1. Memimpin jalannya kegiatan penyuluhan
2. Mengarahkan alur kegiatan penyuluhan
d. Presenter :
Tugas : Menyajikan materi penyuluhan
e. Observer :
Tugas :
1) Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
f. Fasilitator :

g. Setting Tempat

3
Keterangan :
: Presenter

: Moderator

: Media

: Fasilitator

: Obsever

: Audiens

h. Susunan acara

No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan siswa-siswi Waktu

1 Pembukaan  Mendengarkan dan 5 menit


 Memberi salam memperhatikan
 Memperkenalkan diri
 Menjawab salam
dan pembukaan
 Menjelaskan tujuan  Mengungkapkan
permasalahan

2 Pelaksanaan : 15 menit
- Memberikan
kesempatan pada - Mendengarkan dan

presenter untuk memperhatikan

menjelaskan materi
- Mendengarkan dan
memperhatikan

4
- Memberikan
kesempatan pada - Menjawab
audiens untuk bertanya pertanyaan
- Memberi penjelasan
atas pertanyaan audiens
3 Tanya jawab Mendengarkan dan
memperhatikan
15 menit

4 Penutup:

- Memberi salam Menjawab salam 5 menit

Anda mungkin juga menyukai