Tanggal Ditetapkan,
Terbit/ revisi Direktur Utama
Standar Prosedur
Operasional
Kedokteran
Suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya
Pengertian Hipertensi ≥ 160/110 disertai protein urine dan atau edema,
pada kehamilan lebih dari 20 minggu.
Terapi A. Konservatif:
Indikasi : umur kehamilan <34 minggu
estimasi berat janin <2000 gram tanpa ada
tanda-tanda impending eklamsia
Medikamentosa:
Infus RL atau asering Antikonvulsi: MgSO4 10 gr 40% im
dilanjutkan 5 gr setiap 6 jam s/d 24 jam pasca
persalinan
Antihipertensi: nifedipin 3x10 mg, dapat diberikan
bersama metildopa 250-500 mg setiap 8 jam
Maturasi paru janin: injeksi dexamethasone 15mg selama
2 hari
Pemeriksaan laboratorium dan kesejahteraan janin
Konsultasi departemen lain (jantung, mata dll)
Dianggap gagal jika:
1. Ada tanda-tanda impending eklamsia
2. Kenaikan progresivitas tekanan darah
3. Ada HELLP Syndrome
4. Ada kelainan fungsi ginjal
5. Penilaian kesejahteraan janin jelek
B. Managemen aktif
Indikasi: kesejahteraan janin jelek
Ada tanda-tanda impending eklamsia
Ada HELPP Syndrome
Kehamilan > 34 mgg atau TBJ > 2000 gr
Apabila peawatan konservatif gagal
Medikamentosa:
Infus RL atau asering
MgSO4 4 gr 20% iv bolus pelan 10-15 menit
Dilanjutkan MgSO4 0 gr 40% im
Diulang MgSO4 5 gr setiap 6 jam sd 24 pasca
persalinan
Syarat pemberian MgSO4 ulangan:
Reflek patella (+)
Respirasi > 16kali/menit
Urine sekurang-kurangnya 150 cc/6 jam
Harus selalu tersedia calsium gukonas 1 gr10%
(diberikan iv pelan pada kasus intoksikasi
MgSO4)
Pemeriksaan laboratorium dan NST (kesejahteraan janin)
C. Terminasi
Jika NST baik dicoba persalinan vaginal (dgn
prostaglandin maupun drip oksitosin tergantung skor
pelvik) jika gagal, SC
Jika NST jelek SC
2
Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fumgsionam : dubia ad bonam
Timgkat Evidens IV
Tingkat Rekomendasi C
Penelaah Kritis Spesialis Obstetri Ginekologi
Indikator Medis Setelah terapi 80 % pasien keadaan baik dan stabil