Anda di halaman 1dari 19

1.

1 Definisi
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat
terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan
listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan (Abdul 2008).
Cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolism tubuh
membutuhkan perubahan yang tepat untuk melakukan respons terhadap keadaan
fisiologis dan lingkungan (Tamsuri,2004).
Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolism
tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespon terhadap stressor fisiologi dan
lingkungan (Tarwoto dan Wartonah, 2006).
1.2 Tujuan Pemberian
1. Replacement yaitu menggantikan kehilangan cairan dari intravaskuler
2. Resusitasi yaitu menggantikan segera kehilangan cairan untuk mengembalikan
sirkulasi darah
3. Routine maintanance yaitu memelihara kebutuhan dan cairan bagi pasien yang tidak
bisa dapat asupan per oral
4. Redistribusi yaitu distribusi cairsn tubuh yang mengumpul di satu tempat khususnya
pada sepsis, kritis dan PGK
1.3 Anatomi Fisiologi
1. Ginjal
Merupakan organ yang memiliki peran cukup besar dalam pengaturan ketubuhan
cairan dan elektrolit. Hal ini terlihat pada fungsi ginjal yakni sebagai pengatur air,
pengatur konsentrasi garam dan darah, pengatur keseimbangan cairan asam basa darah
dan pengatur ekskresi bahan buangan atau kelebihan garam. Ginjal dilengkapi dengan
sepasang ureter, sebuah kandung kemih dan uretra yang membawa urine keluar tubuh
2. Kulit
Merupakan bagian penting dalam pengaturan cairan yang terkait dalam proses
pengatur suhu tubuh. Proses ini diatur oleh pusat pengatur panas yang disarafi oleh
vasomotorik dengan kemampuan mengendalikan arteriolakutan dengan cara
vasodilatasi dan vasokontriksi. Banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh
darah dalam kulit mempengaruhi jumlah keringat yang dikeluarkan. Proses pelepasan
panas kemudian dapat dilakukan dengan cara penguapan.
3. Paru-paru
Organ paru-paru berperan dalam pengeluiaran cairan dengan menghasilkan insensible
water loss ± 400 ml/hari. Proses pengeluaran cairan terkait dengan respons akibat
perubahan. Perubahan frekuensi dan kedalaman pernafasan (kemampuan bernafas) ,
misalnya orang yang olahraga berat.
4. Gastrointestinal
Merupakan organ saluran pencernaan yang berperan dalam mengeluarkan cairan
melalui proses penyerapan dan pengeluaran air. Dalam kondisi normal, cairan yang
hilang dalam sistem ini sekitar 100-200 ml/hari.
1.4 Klasifikasi
1. Cairan Intraselular
Merupakan cairan yang terkandung di dalam sel tubuh. Memiliki ion natrium dan
kalium yang berlawanan dengan cairan ekstraselular. Pada orang dewasa kia-kira 2/3
dari cairan tubuh.
2. Cairan ekstraselular.
Merupakan cairan diluar sel tubuh. Memiliki ion natrium dan klorida serta ion
bikarbonat dalam jumlah besar tetapi sedikit kalium,kalsium, magneium, fosfat, sulfat
dan asam organik.
Cairan ekstraselular dibagi menjadi :
a) Cairan intersisial adalah cairan yang ada di sekitar sel tubuh dan limfe.
b) Plasma darah adalah bagian cair dari darah dan mencapai seperepat CES
c) Cairan traselular adalah cairan yang terkandung di dlam rongga khusus dri tubuh.
d) Meliputi cairan serebrospinal, perkardial dan sinoval.
1.5 Manifestasi Klinis
1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi
1.7 Masalah-masalah yang terjadi
1.8 Patofisiologi
1.9 WOC
1.10 Penatalaksanaan
a) Pengkajian
1. Biodata : identititas pasien (nama pasien, umur, jenis kelamin, suku/bangsa,
agama, pekerjaan, status perkawinan dan alamat) identitas penanngung jawab
nama pasien, umur, jenis kelamin, suku/bangsa, agama, pekerjaan, status
perkawinan dan alamat).
2. Riwayat Penyakit : keluhan utama pasien, riwayat penyakit sekarang (PQRST),
riwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit keluarga.
3. Observasi dan pemeriksaan fisik
a. Pengukuran fisik : kehilangan atau bertambah berat badan menunjukkan
danya keseimbangan cairan (±2% ringan, ±5% sedang, ±10% berat)
b. Kesadaran umum : pengukuran TTV, tekanan darah, nadi, RR, dan suhu
c. Pengukuran pemasukan cairan : cairan oral, NGT, cairan parental, obat IV ,
infus, dan makanan yang cenderung mengandung air.
d. Pengeluaran cairan : urine, feses, muntah, diare (jumlah, volume, warna)
e. Pemeriksaan fisik :
1. Integument : keadaan turgor kulit, edema, kelelahan, kelemahan otot
dan sensasi rasa
2. Cardiovascular : distensi vena jugularis, tekanan darah, Hb, dan bunyi
jantung
3. Mata : cekung, air mata kering dan konjungtiva anemis
4. Neurologi : reflek, gannguan motoric dan sensorik
5. Gastrointestinal : keadaan mukosa mulut
b) Diagnosa Keperawatan
c) Intervensi Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

PENGKAJIAN ILMU KEPERAWATAN DASAR

Tanggal MRS : Jam Masuk :


Tanggal Pengkajian : No. RM :
Jam Pengkajian : Diagnosa Medis :
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Suku/ Bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Status Perkawinan :
Alamat :

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Jenis Kelamin :
Agama :
Alamat :
Hubungan dengan pasien :

II. RIWAYAT PENYAKIT


1. KELUHAN UTAMA ( ALASAN MRS ) :
a. Saat Masuk Rumah Sakit
:.....................................................................................................
b. Saat Pengkajian
:......................................................................................................

2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG → Kronologis dari penyakit yang diderita saat ini
mulai awal hingga di bawa ke RS secara lengkap meliputi (PQRST) :

a. P = Provoking atau Paliatif


..............................................................................................................
b. Q = Quality
..............................................................................................................
c. R = Regio
..............................................................................................................
d. S = Severity
..............................................................................................................
e. T = Time
..............................................................................................................
Menurut Ahency for Health Care Polcy and Research

No Intensitas Diskripsi
Nyeri
1 Tidak Nyeri Pasien mengatakan tidak nyeri
2 Nyeri Pasien mengatakan sedikit nyeri atau ringan
Ringan Pasien nampak gelisah
3 Nyeri Pasien mengatakan nyeri masih bisa ditahan /
Sedang sedang
Pasien nampak gelisah
Pasien mampu sedikit berpartisipasi dlm
keperawatan
4 Nyeri Berat Pasien mengatakan nyeri tidak dapat ditahan /
berat
Pasien sangat gelisah
Fungsi mobilitas dan perilaku pasien
berubah
5 Nyeri Sangat Pasien mengataan nyeri tidak tertahankan / sangat
Berat berat
Perubahan ADL yang mencolok ( Ketergantungan
), putus asa
3. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1.Pernah dirawat : ya tidak kapan :…......…
diagnosa :…………......
2.Riwayat penyakit kronik dan menular ya tidak
jenis……………………
Riwayat kontrol : .............................
Riwayat penggunaan obat :..............
3.Riwayat alergi : ya tidak jenis……………………
4.Riwayat operasi : ya tidak kapan……………………

4. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Ya Jenis penyakit…………………
Tidak
III. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Tanda tanda vital
TD :
ND :
SH :
RR :
BB :
TB :
Kesadaran : Compos Mentis Somnolen
Sopor Koma Apatis
2. Keadaan Umum
..................................................................................................................
3. HEAD TO TOE
KEPALA
Bentuk kepala simetris tidak
Ketombe ada tidak
Kotoran pada kulit kepala ada tidak
Pertumbuhan rambut merata tidak
Lesi ada tidak
Nyeri tekan ya tidak

KULIT
Kulit ikterik sianosis kemerahan hiperpigmentasi
Turgor kulit baik kurang jelek
Lesi ada tidak
Oedema ya tidak
Peradangan ya tidak

PENGLIHATAN
Bola mata simetris tidak
Pergerakan bola mata normal tidak
Refleks pupil terhadap cahaya normal tidak
Kornea bening tidak
Konjungtiva anemis tidak
Sclera ikterik tidak
Pupil isokor anisokor
ketajaman pengelihatan normal tidak

PENCIUMAN/PENGHIDUNG
Bentuk simetris tidak
Fungsi penciuman baik tidak
Peradangan ada tidak
Polip ada tidak
Perdarahan ya tidak

PENDENGARAN/TELINGA
Bentuk daun telinga simetris tidak
Letak simetris tidak
Peradangan ada tidak
Fungsi pendengaran baik tidak
Serumen ada tidak
Cairan ada tidak
Perdarahan ya tidak

MULUT
Mulut bersih kotor berbau
Bibir pucat cyanosis merah
Mukosa bibir lembab kering stomatitis
Gigi bersih tidak
Gusi berdarah ya tidak
Tonsil radang tidak
Lidah tremor ya tidak
Fungsi pengecapan baik tidak

LEHER
Benjolan/massa ada tidak
Kekakuan ya tidak
Nyeri tekan ya tidak
Kedudukan trachea normal tidak
Gangguan bicara ada tidak

DADA/PERNAFASAN
PARU
Inspeksi
Keluhan : sesak nyeri waktu nafas
Batuk produktif Kering Darah
Sekret :…….. Konsistensi :......................
Warna :.......... Bau :..................................
Irama nafas teratur tidak teratur
Pola Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes
Bentuk dada Simetris Asimetris
Bentuk thorax Normal chest Pigeon chest Funnel chest Barrel
chest
Retraksi Intercosta ya tidak
Retraksi Suprasternal ya tidak
Pernafsn cuping hidung ya tidak
Alat bantu napas ya tidak
Jenis................... Flow..............lpm
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vokal fremitus : Getaran antara kanan dan kiri teraba ( sama / tidak sama
), lebih bergetar pada sisi........................
Perkusi
Area paru : ( sonor / hipersonor / dulness )
Auskultasi
Suara nafas :
Area Vesikuler Bersih Halus Kasar
Area Brochial Bersih Halus Kasar
Area Bronkovesikuler Bersih Halus Kasar
Suara tambahan :
Crakles Rochi Wheezing Pleural Friction rub

JANTUNG
Inspeksi
Ictus Cordis ( + / - ), pelebaran................. cm
Palpasi
Pulsasi pada dinding thorax teraba ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )
Perkusi
Batas – batas jantung normal adalah :
Batas atas :................................( N = ICS II )
Batas bawah :................................( N = ICS V )
Batas Kiri :................................( N = ICS V Mid clavikula Sinistra )
Batas Kanan :................................( N = ICS IV Mid sternalis Dextra )
Auskultasi
BJ I terdengar ( tunggal/ganda ), (Keras/lemah ), (reguler/irreguler )
BJ II terdengar ( tunggal/ganda ), Keras/lemah ), (reguler/irreguler )
Bunyi jantung tambahan :
BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm ( + / - ), Murmur ( + / - )
Keluhan lain terkait dengan jantung :
a. Keluhan nyeri dada ya tidak
b. Irama jantung reguler ireguler
S1/S2 tunggal ya tidak
c. CRT :.............detik
d. Akral hangat panas dingin kering basah
e. JVP normal meningkat menurun
f. Clubbing Finger ya tidak

ABDOMEN
Bentuk simetris tidak
Abdomen tegang kembung ascites
Nyeri tekan ya tidak
Peristaltik usus : ..........................x/menit
Oedem ya tidak
REPRODUKSI
Radang pada genitalia eksterna ya tidak
Lesi ya tidak
Siklus menstruasi teratur tidak
Pengeluaran cairan ya tidak

EKSTREMITAS ATAS/BAWAH
Pembatasan gerak ya tidak
Varises ada tidak
Tromboplebitis ada tidak
Nyeri ya tidak
Kemerahan ya tidak
Kelemahan tungkai/tidak ya tidak

Kekuatan otot

Oedem

IV. POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN

a. Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi


No Pemenuhan Sebelum Sakit Setelah Sakit
makan dan
Minum
1 Jumlah / Waktu Pagi :.............. Pagi :.................
Siang :.............. Siang :.................
Malam :............... Malam :..................
2 Jenis Nasi :............... Nasi :..................
Lauk :................ Lauk :...................
Sayur :................ Sayur :...................
Minum :............... Minum / Infus:........
3 Pantangan /
Alergi
4 Kesulitan makan
dan minum
5 Usaha untuk
mengatasi
masalah
b. Pola Eliminasi
No Pemenuh Sebelum Sakit Setelah Sakit
an BAB / BAK
Eliminasi
1 Jumlah / Pagi : Pagi : Pagi : Pagi :
Waktu Siang : Siang : Siang : Siang :
Malam : Malam : Malam : Malam :

2 Warna
3 Bau
4 Konsistens
i
5 Masalah
eliminasi
6 Cara
mengatasi
masalah

c. Pola Istirahat Tidur


No Pemenuhan Sebelum Sakit Setelah Sakit
Istirahat Tidur
1 Jumlah / Waktu Pagi :............. Pagi :................
Siang :............. Siang :................
Malam :............. Malam :................
2 Gangguan tidur
3 Upaya mengatasi
masalah gangguan
tidur
4 Hal yang
mempermudah tidur
5 Hal yang
mempermudah
bangun

d. Pola Kebersiah diri / Personal Hygiene

No Pemenuhan Sebelum Sakit Setelah Sakit


Personal Hygiene
1 Frekuensi mencuci
rambut
2 Frekuensi Mandi
3 Frekuensi Gosok
gigi
4 Memotong kuku
5 Ganti pakaian

e. Merokok ya tidak
f. Alkohol ya tidak
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya
Cobaan Tuhan hukuman lainnya
b. Ekspresi klien terhadap penyakitnya
Murung/diam gelisah
tegang marah/menangis
c. Reaksi saat interaksi kooperatif
tidak kooperatif
curiga
d. Gangguan konsep diri ya tidak
Masalah Keperawatan :...........................................................................

VI. PENGKAJIAN SPRIRITUAL


Kebiasaan beribadah
a. Sebelum sakit sering kadang- kadang tidak pernah
b. Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah
Masalah Keperawatan :...........................................................................

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


LABORATORIUM :
A. Darah Lengkap
Leukosit :......................... ( N : 3.500 - 10.000 L )
Eritrosit :......................... ( N : 1,2 juta - 1,5 juta )
Trombosit :......................... ( N : 150.000 – 350.000 / L )
Hemoglobin :..........................( N : 11,0 – 16,3 gr / dl )
Hematrokit :..........................( N : 35,0 – 50 gr / dl )

B. Kimia Darah
Ureum :..........................( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin :..........................( N : 07 – 1,5 mg / dl )
SGOT :..........................( N : 2 – 17 )
SGPT :..........................( N : 3 – 19 )
BUN :..........................( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )
Bilirubin :..........................( N : 1,0 mg / dl )
Total Protein :..........................( N : 6,7 – 8,7 mg / dl )
GD Puasa :..........................( N : 100 mg / dl )
GD 2 JPP :..........................( N : 140 – 180 mg / dl )

C. Analisa aelektrolit
Natrium :..........................( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium:..........................( N : 3,5 – 5,0 mml / l )
Clorida:..........................( N : 98 – 106 mmol / l )
Calsium :..........................( N : 7,6 – 11,0 mg / dl )
Phospor :..........................( N : 2,5 – 7,07 mg / dl )

PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG LAIN :

Jenis pemeriksaan Hasil


Foto Rontgent

USG

EKG

EEG

CT- Scan

MRI

Endoscopy

Lain – lain

TERAPI YANG TELAH DIBERIKAN

Nama Obat Dosis Nama Obat Dosis

DATA TAMBAHAN LAIN :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
........................................................................................................................

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Kekurangan volume cairan b.d kekurangan intake cairan
2. Nyeri akut b.d kondisi pembedahan (post operasi laparotomi)
3. ..............................................................................................................
4. ..............................................................................................................
5. ..............................................................................................................

................ , ........................

( .............................................)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

ANALISA DATA

No Analisa data Etiologi masalah


1. DS : Suhu tubuh meningkat Kekurangan
 Pasien mengatakan volume cairan
badannya lemas
 Pasien mengatakan Pori” tubuh melebar
sering merasa haus.
DO :
 Turgor kulit kurang Keringat berlebih
 CRT<3 detik
 Membran mukosa kering
 TTV : Output meningkat
TD :120/80 mmHg
N: 80 x/mnt
RR: 16 x/mnt Input menurun
S: 38 oC
2. DS : Nyeri akut
Pasien mengeluh nyeri di luka
post operasi laparatomi
DO :
Terdapat luka post operasi
laparotomi
Pasien tampak meringis
Pasien tampak gelisah
P: post operasi laparatomi
Q: seperti di tusuk-tusuk
R: abdomen
S: 8
T:terus menerus
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien :………………


Dx Medis : ……………..

N TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PAR


O AF
DX
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien :………………


Dx Medis : ……………..

N TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PAR


O AF
DX
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien :………………


Dx Medis : ……………..

N TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PAR


O AF
DX

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien :………………


Dx Medis : ……………..

N TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PAR


O AF
DX

Anda mungkin juga menyukai