Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Geologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang
mempelajari segala sesuatu mengenai planet Bumi beserta isinya yang pernah ada.
Geologi laut adalah salah satu cabang dari ilmu geologi dimana untuk mengetahui
kompisisi, struktur, dan proses pembentukan dasar laut. Geologi laut berguna untuk
pembangunan struktur bawah laut maupun pelayaran, seperti pembangunan
dermaga, anjungan pemboran minyak, kabel bawah laut, jembatan antar dua pulau,
dsb.
Geomorfologi adalah ilmu tentang roman muka bumi serta aspek-aspek
yang memepengaruhinya termasuk deskripsi, klasifikasi, genesa, perkembangan
dan sejarah permukaan bumi. Kata geomorfologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu,
Geos yang berarti bumi, morphos yang berarti bentuk dan logos yang berarti ilmu
pengetahuan. Dapat disimpulkan bahwa geomorfologi adalah pengetahuan tentang
bentuk-bentuk muka bumi. Dalam ilmu geologi diketahui ada 3 jenis batuan yaitu
batuan sedimen, batuan metamorf, dan batuan beku. Kemiringan lereng atau
kelerengan merupakan sudut antara bidang datar permukaan bumi (topografi)
terhadap suatu garis atau bidang miring yang ditarik dari titik terendah sampai titik
tertinggi pada suatu bidang lahan tertentu.
Geomorfologi di wilayah pesisir dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti pasang surut, gelombang, arus, angin, dan lain lain yang menjadikan wilayah
pantai bersifat dinamis. Faktor-faktor yang mempengaruhi bentang alam pesisir
dari proses laut ini dinamakan proses marine. Selain itu, geomorfologi wilayah
pesisir juga dipengaruhi oleh masukan sedimen dari aliran sungai. Proses ini
dinamakan proses fluvial. Hal ini juga yang mengakibatkan wilayah pantai menjadi
beragam. Pantai juga dapat dibedakan menurut penyusun sedimen dasar, yakni
pantai berpasir, pantai berlumpur dan pantai berbatu. Selain itu, tak semua pantai
memiliki kelerengan yang sama. Pantai dapat dibedakan menjadi pantai landai dan
pantai curam. Hal ini tentunya berkaitan dengan proses geologi yang terjadi
sehingga jenis batuan yang terdapat di alam pun menjadi beragam. Secara garis

1
besar, batuan terbagi menjadi tiga yaitu batuan sedimen, batuan beku, dan batuan
metamorf.
Pulau Karajaan yang berada di wilayah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan
Selatan merupakan wilayah yang bagian utara dan baratnya berhadapan dengan
pulau-pulau kecil serta bagian timur dan selatannya berhadapan langsung dengan
Selat Makassar. Dengan kondisi alam seperti hal tersebut, tentu faktor dari laut
mempengaruhi proses geologi di Pulau Karajaan. Oleh karena itu, diperlukan
penelitian lebih lanjut guna mengetahui kondisi geomorfologi Pulau Karajaan.

1.2. Tujuan dan Kegunaan


Tujuan dan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi struktur geologi dan geomorfologi pulau.
2. Mengetahui proses geomorfologi pulau di lokasi tersebut.
3. Mengidentifikasi secara visual jenis-jenis batuan dan struktur batuan yang
tersingkap di sepanjang pulau lokasi praktek.
4. Menganalisis kelerengan Pantai.
5. Memetakan geomorfologi pulaudan substrat dasar pantai dan laut.

1.1. Ruang Lingkup Praktik


1.1.1. Ruang Lingkup Wilayah
Lokasi penelitian bertempat di perairan Pulau Karajaan dan sekitarnya,
Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Pengambilan dan pengukuran
data dilakukan sejauh 1 kilometer tegak lurus ke arah laut dan seluruh bagian pesisir
pulaunya.

1.1.2. Ruang Lingkup Materi


Ruang lingkup materi penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Struktur dan geomorfologi pantai meliputi pengamatan tipe pantai dan formasi
batuan.
2. Jenis batuan dan sedimen dasar laut
3. Kelerengan pantai

Anda mungkin juga menyukai