Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN EVALUASI

ORIENTASI DOKTER UMUM

RSUD INDRASARI RENGAT

DISUSUN OLEH :

dr. Rokhis Amalia

RSUD INDRASARI RENGAT

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya dokumen evaluasi orientasi dokter
umum RSUD Indrasari Rengat. Dokumen ini merupakan dokumen evaluasi diri selama
dokter menjalankan orientasi di rumah sakit umum daerah Indrasari pada bulan oktober s/d
desember 2019.

Kegiatan orientasi merupakan kegiatan dokter umum melaksanakan tugas sebagai


dokter orientasi di ruangan rawat inap dan di ruangan rawat darurat RSUD Indrasari rengat.
Tujuan dari kegiatan orientasi ini adalah agar dokter umum yang baru dapat memahami tugas
dan kewajiban di ruang rawat inap maupun di IGD.

Pelaksanaan orientasi dilaksanakan selama 3 bulan dengan jadwal kegiatan di masing-


masing ruangan dan dilakukan pergantian per minggu. Program orientasi ini dimaksudkan
menjadi pedoman dalam orientasi bagi dokter baru di rawat inap maupun di IGD.
BAB I

PENDAHULUAN

Program orientasi dokter baru merupakan suatu program rumah sakit yang di
dalamnya melibatkan IGD dan ruang rawat inap sebagai tempat orientasi. Dokter baru selama
3 bulan menjalankan orientasi mengenai visi, misi, struktur organisasi, sarana, prosedur tetap.
Hal ini dimaksudkan agar setiap dokter baru mengetahui dan memahami tentang prosedur
tetap pasien gawat darurat, sehingga dapat dicapai suatu penanganan kegawatdaruratan yang
optimal dan terarah. Program orientasi ini dimaksudkan menjadi pedoman dalam orientasi
bagi dokter baru yang masuk IGD dan rawat inap. Diharapkan program ini dapat terlaksana
dengan baik dan bermanfaat.

Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui serta
dipahami dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi yang dibebankan kepadanya di rumah sakit melalui orientasi pada awal penugasan
diharapkan dokter umum akan merasa lebih siap dalam menerima tanggung jawab serta dapat
bekerja dengan penuh percaya diri karena telah dengan jelas mengetahui situasi, kondisi,
peraturan, hak, dan kewajibannya.
BAB II

LAPORAN KEGIATAN

A. Nama Kegiatan : Orientasi Dokter Umum


B. Tanggal Pelaksanaan : 1 oktober 2019 s/d 31 Desember 2019
C. Tempat Kegiatan : RSUD Indrasari Rengat
D. Hasil Kegiatan :
1. Laporan Kegiatan di Ruang Paru
Kegiatan orientasi di ruang rawat inap paru dilakukan selama 4 hari. Kegiatan
yang dilakukan antara lain melakukan pemeriksaan mulai dari anamnesis,
pemeriksaan fisik dan merencanakan pemeriksaan penunjang sesuai permintaan
DPJP atau konsulen.
Pasien di ruang rawat paru memiliki ruangan tersendiri untuk pasien-pasien
infeksi dan non infeksius. Pasien ruang rawat inap paru terbanyak pada saat itu
adalah TB paru. TB paru adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosis yang dapat menimbulkan gejala berupa batuk lebih dari 2 minggu.

2. Laporan Kegiatan di Ruang Saraf


Kegiatan orientasi diruangan rawat inap saraf dilakukan selama 2 minggu.
Kegiatan yang dilakukan berupa anamnesis, pemeriksaan fisik dan permintaan
pemeriksaan penunjang.
Pasien rawatan saraf bergabung dengan pasien rawatan penyakit dalam. Pasien
terbanyak di ruang saraf adalah pasien stroke. Pasien stroke maupun pasien saraf
di RSUD Indrasari masih belum memiliki ruangan tersendiri, sehingga ketika ada
pasien pasien stroke yang memerlukan penanganan lebih intensif, hanya dapat
dirawat di ruang interna dan bergabung dengan pasien interna yang lain.

3. Laporan Kegiatan di Ruang Penyakit Dalam


Kegiatan orientasi di ruang penyakit dalam dilakukan selama 2 minggu. Selama
orientasi di penyakit dalam kami melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan laboratorium untuk menunjang diagnosa pasien-pasien rawat inap di
penyakit dalam.
Pasien terbanyak di penyakit dalam pada saat orientasi adalah diabetes mellitus.
Mulai dari diabetes mellitus dengan kadar gula yang masih dapat ditoleransi
sampai pasien diabetes melitus yang kadar gulanya wajib dilakukan kontrol per
jam. Rata rata pasien dengan kadar gula yang harus di kontrol per jam masuk di
ruang observasi penyakit dalam dikarenakan ICU penuh.
4. Laporan Kegiatan di Ruang Bedah
Kegiatan di ruang bedah dilakukan selama 1 minggu, dengan melakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pasien-pasien dengan
rencana operasi dilakukan monitoring dan pengecekan sebelum diantar ke ruang
operasi.
Pasien terbanyak di ruang bedah adalah pasien dengan rencana operasi elektif
yang direncanakan dari poli bedah seperti lipoma, ganglion dan lain sebagainya.
5. Laporan Kegiatan di Ruang Kebidanan
Kegiatan di ruang kebidanan dilakukan selama 1 minggu. Pelaksanaan kegiatan
ruang kebidanan dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang. Selain itu kegiatan di ruang ini yaitu menolong persalinan mulai dari
pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, diagnosa dan melapor pasien ke DPJP.
Pasien terbanyak di ruang kebidanan adalah preeklamsia berat. Pasien preeklamsia
berat harus di kontrol rutin tekanan darah dan keadaan umum pasien.
6. Laporan Kegiatan di Ruang Perinatologi
Kegiatan di ruangan ini adalah melakukan monitoring pasien-pasien dengan
asfiksia berat. Melakukan evaluasi keadaan umum pasien. Melakukan edukasi
pada keluarga pasien pada pasien-pasien dengan kondisi keadaan umum yang
buruk.
7. Laporan Kegiatan di Ruang Anak
Di ruang ini, dokter orientasi membantu pemeriksaan pasien anak mulai dari
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Selain itu dokter
orientasi memonitoring pasien-pasien dengan kondisi umum jelek yang masuk
ruang observasi anak.
8. Laporan Kegiatan di Ruang ICU
Kegiatan di ruang ini adalah memonitoring pasien-pasien di ICU, memberikan
edukasi kepada keluarga pasien dan membantu memberikan bantuan hidup dasar
kepada pasien pasien yang mengalami henti nafas atau henti jantung. Pasien
terbanyak di ICU pada saat itu adalah pasien Stroke.
9. Laporan Kegiatan IGD
Kegiatan di IGD adalah melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang untuk pasien pasien gawat darurat yang datang ke IGD.
Lalu melakukan diagnosis pasien dan perencanaan rawat atau tidak. Observasi di
IGD dilakukan selama 30 menit sampai 1 jam.
Setelah ada diagnosa pasien atau pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
selesai dokter orientasi melaporkan pasien kepada DPJP yang bertugas pada saat
itu, namun seluruh kegiatan dokter orientasi tetap harus mendapat persetujuan dari
dokter definitif IGD.
JADWAL KEGIATAN

TANGGAL RUANGAN KEGIATAN PEMBIMBING TANDA


TANGAN
2-5 Oktober Ruang Paru Pemeriksaan drg. Dwiyana
2019 pasien di ruang Syahputri
rawat inap Paru
7-12 Oktober Ruang Syaraf Pemeriksaan drg. Dwiyana
2019 pasien di ruang Syahputri
rawat inap syaraf
14-19 Oktober Ruang Penyakit Pemeriksaan drg. Dwiyana
2019 Dalam pasien di ruang Syahputri
rawat inap
Penyakit dalam
21-26 Oktober Ruang Bedah Pemeriksaan drg. Dwiyana
2019 pasien di ruang Syahputri
rawat inap Bedah
28 Okt-2 Nov Ruang KB Pemeriksaan drg. Dwiyana
2019 pasien di ruang Syahputri
rawat inap
kebidanan
4-8 Nov 2019 Ruang Pemeriksaan drg. Dwiyana
Perinatologi pasien di ruang Syahputri
rawat inap
perinatologi
11-16 nov 2019 Ruang Anak Pemeriksaan drg. Dwiyana
Pasien ruang Syahputri
rawat inap anak
18-23 nov 2019 Ruang ICU Pemeriksaan dan drg. Dwiyana
pemantauan Syahputri
pasien rawat inap
ICU
25-30 nov 2019 Ruang Saraf Pemeriksaan drg. Dwiyana
pasien rawat inap Syahputri
ruang Saraf
2-7 Des 2019 IGD Pemeriksaan drg. Dwiyana
pasien IGD Syahputri
9-14 Des 2019 VIP Pemeriksaan drg. Dwiyana
pasien ruang VIP Syahputri
ICU Pemeriksaan dan drg. Dwiyana
16-21 Des 2019 pemantauan Syahputri
pasien rawat inap
ICU
23-26 Des 2019 Ruang Saraf Pemeriksaan drg. Dwiyana
pasien rawat inap Syahputri
ruang Saraf
27-31 Des 2019 IGD Pemeriksaan drg. Dwiyana
pasien IGD Syahputri

Anda mungkin juga menyukai