Abstrak
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah
meningkat dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan distoliknya diatas 90
mmHg. Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi perdarahan otak, gagal jantung, gagal
ginjal, dan kebutaan karena pecahnya pembuluh darah. Disebut dengan “The Silen Killer”
atau pembunuh diam-diam karena orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala.
Penggunaan obat hipertensi modern dapat menimbulkan efek samping, oleh karena itu, obat
tradisional biasa menjadi pilihan, salah satunya mentimun. Obat tradisional yang ada di
Indonesia yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan hipertensi adalah mentimun
(Cucumis sativus Linn). Tujuan untuk mengetahui pengaruh jus mentimun sebelum dan
sesudah diberikan jus mentimun terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian
ini dilakukan dengan quasy eksperimen design dengan rancangan “one group pre – post
test”. Penelitian ini dilakukan selama 6 hari dan tekanan darah diukur sebelum dan sesudah
diberikan jus mentimun. Penelitian ini akan dilakukan di Lingkungan XII Kelurahan Dwikora
Kecamatan Medan Helvetia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 26 orang dan diambil
dengan teknik purposive sampling menggunakan Uji Paired t-test dengan tingkat
kepercayaan 95% pada nilai α = < 0,05. Hasil uji statistik tekanan darah sistol dan distol pada
penderita hipertensi sebelum diberikan jus mentimun adalah 152.31/ 104.23 mmHg dan
tekanan darah sistol dan distol pada penderita hipertensi setelah diberikan jus mentimun
adalah 134.62/94.62 mmHg. Kesimpulan bahwa ada pengaruh jus mentimun terhadap
tekanan darah pada penderita hipertensi sebelum diberikan jus mentimun dan sesudah
diberikan jus mentimun. Saran kepada petugas pusksmas hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai terapi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.