oleh
Aprilia Kusumaningtyas, S. Kep
NIM 192311101021
oleh
Aprilia Kusumaningtyas, S. Kep
NIM 192311101021
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan kemampuan dalam melatih keseimbangan
dengan menggunakan tongkat dan menerapkan secara rutin latihan yang sudah
diberikan.
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
1. Menambah pengetahuan tentang penggunaan tongkat pada lansia.
2. Menambah keterampilan mahasiswa dan lansia dalam
mempraktikan latihan penggunaan tongkat dengan tepat di UPT
PSTW Bondowoso.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
1. Dapat menambah data lansia yang beresiko jatuh berulang
2. Dapat mendapat informasi dan dapat melakukan monitoring
terjadinya jatuh berulang
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas 2019
Keperawatan Universitas Jember
= Sasaran
= Pemateri
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Lampiran
Pemateri,
BERITA ACARA
Pada hari ini, Kamis tanggal 4 September tahun 2019 jam 08.00 WIB di wisma
melati UPT PSTW Bondowoso Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan latihan penggunaan tongkat oleh Mahasiswa Fakultas
Keperawatan Universitas Jember.
Bondowoso, 4 September 2019
Pembimbing/Penguji
PSP2N Stase Keperawatan
Gerontik
FKEP Universitas Jember
DAFTAR HADIR
Kegiatan latihan penggunaan tongkat Pada hari ini, Rabu 4 September tahun 2019
bertempat di wisma melati UPT PSTW Bondowoso Kabupaten Bondowoso
Provinsi Jawa Timur dihadiri oleh :
Lampiran 3: SAP
1. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan dan demontrasi selam 30
menit klien mampu untuk :
a. Menjelaskan tentang pengertian latihan penggunaan tongkat
b. Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat latihan penggunaan tongkat
c. Melaksankan penggunaan tongkat yang telah diajarkan
2. Pokok Bahasan
Latihan Penggunaan Tongkat
3. Subpokok Bahasan
a. Pengertian latihan Penggunaan Tongkat
b. Tujuan dan manfaat latihan Penggunaan tongkat
c. Gerakan latihan Penggunaan Tongkat
4. Waktu
1x20 menit
5. Bahan/Alat yang digunakan : Materi dan tongkat
6. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan : Ceramah dan demontrasi
b. Landasan teori : Diskusi dan tanya jawab
c. Landasan pokok :
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengidentifikasi pilihan tindakan
c. Menetapkan tindak lanjut sasaran
7. Setting Tempat
: Sasaran
: Pemateri
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas 2019
Keperawatan Universitas Jember
7. Persiapan
Penyuluh mencari referensi terkait penggunaan tongkat mulai dari pengertian,
tujuan dan manfaat serta langkah-langkah penggunaan tongkat.
Lampiran 4: Materi
FORMAT MATERI
PSP2N STASE KEPERAWATAN GERONTIK
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER T.A
2019/2020
A. Definisi
Jatuh merupakan suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau
saksi mata, yang melihat kejadian mengakibatkan seseorang mendadak
terbaring/terduduk di lantai/tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa
kehilangan kesadaran atau luka (Darmojo, 2009). Jatuh merupakan suatu
kejadian yang menyebabkan subyek yang sadar menjadi berada di
permukaan tanah tanpa disengaja, tidak termasuk jatuh akibat pukulan
keras, kehilangan kesadaran, atau kejang. Kejadian jatuh tersebut adalah
dari penyebab yang spesifik yang jenis dan konsekuensinya berbeda dari
mereka yang dalam keadaan sadar mengalami jatuh (Tinetti, 2003).
B. Penyebab
Faktor yang dapat membuat para pasien jatuh dan cedera salah
satunya yaitu faktor lingkungan. Dimana faktor yang dimaksud adalah
seperti tempat tidur pasien yang terlalu tinggi, sehingga Anda susah
untuk turun dari tempat tidur. Lantai kamar mandi yang terbilang
cukup licin sehingga membuat Anda mudah terjatuh dan lainnya.
Faktor-faktor seperti ini tentu sangat dapat mengkhawatirkan kondisi
pasien sehingga memerlukan pengawasan yang ekstra. Oleh sebab
itu, pihak tenaga kesehatan harus dapat bisa lebih memperhatikan
kondisi pasien tersebut sehingga bisa terhindar dari hal itu.
C. Cara Mencegah
Terapi fisik pada resiko jatuh pada lansia adalah untuk mengurangi
kejadian jatuh pada lansia, meningkatkan fungsi, dan mengajarkan
program pemeliharaan untuk mencegah terjadinya jatuh yang berulang.
Terapi fisik pasif (modalitas), yang mencakup hal-hal, yang telah
dilakukan kepada pasien, seperti aplikasi memindahkan barang yang bias
menjadi factor terjadinya jatuh. Terapi ini dianggap pasif karena mereka
dilakukan kepada pasien. Selain terapi pasif, terapi fisik aktif (berolahraga)
juga diperlukan untuk merehabilitasi. Latihan aktif merupakan fokus dari
program terapi fisik (A, Jacob, & Kumar, 2017).
D. Cara Mengatasi
Dukungan eksternal diperlukan untuk meningkatkan input sensorik dan
dukungan psikologis pada cacat fisik saat berjalan. Lansia mulai menggunakan
tongkat karena keseimbangan dan gangguan postur tubuh dan untuk mencegah
terjadinya terjatuh. Tongkat berjalan adalah alat bantu jalan yang paling disukai,
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas 2019
Keperawatan Universitas Jember
Lampiran 5. Leaflet