Anda di halaman 1dari 13

MODUL 2

I. Judul : Optimasi Geometri Dan Perhitungan Frekuensi Dengan Gaussian09


II. Tujuan
1. Menggambarkan model striktur kimia sederhana.
2. Dapat melakukan optimasi geometri dengan metode mekanika molekuler
maupun mekanika kuantum.
3. Dapat mengerjakan perhitungan frekensi serta melakukan anaisis
termokimia.
III. Prinsip
Perhitungan energi terendah dari suatu molekul yang dilakukan
menggunakan Gaussian09 melalui interface pada GaussView 5.0.8.

IV. Dasar teori


Kimia komputasi merupakan sains kimia yang digunakan untuk
memahami dan memprediksi fenomena objek kimia dengan bantuan komputer
menggunakan suatu model. Karakteristik dan aspek-aspek dari kimia
komputasi adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan informasi kimia (struktur, sifat dan relasinya) dengan
perhitungan dari eksperimen konvensional.
2. Formalisasi dari teori-teori di kimia yang terdiri dari mekanika klasik,
mekanika kuantum dan mekanika statistik serta segala aspek dari fisika
molekul, kimia fisika dan fisika kimia.
3. Terdapat banyak cabang dari kimia komputasi yang bergantung pada
formalisasi teoretik yang digunakan. Contohnya, kimia komputasi
kuantum menggunakan lebih banyak mekanika kuantum. (Leach, Andew
R., 2001)
GAUSSIAN adalah perangkat lunak atau program kimia komputasi
yang dibuat. Pertama kali oleh Sir John A. Pople dan perangkat lunak paling
populer saat ini. Nama dari perangkat lunak ini diambil dari penggunaan orbital
Gaussian yang digunakan sebagai basis perhitungan komputer. Gaussian

1
merupakan perangkat lunak atau program kimia komputasi yang dibuat
pertama kali oleh Sir John A. Pople dan perangkat lunak paling populer saat ini.
Nama dari perangkat lunak ini diambil dari penggunaan orbital Gaussian yang
digunakan sebagai basis perhitungan komputer. GAUSSIAN memiliki
kemampuan untuk melakukan perhitungan kimia kuantum secara ab initio
maupun semi empiris. (Shley, D.C 2010).
Gaussian merupakan salah satu software yang cukup powerful dalam
bidang kimia komputasi dan juga merupakan program yang paling banyak
digunakan dalam komunitas riset kimia komputasi untuk melakukan
perhitungan kuantum mekanik pada molekul. Software ini bisa digunakan
untuk melihat sifat atom, molekul, system reaktif, dan juga dapat memprediksi
dan mengetahui energi, struktur, serta frekuensi vibrational. (Kusnandini, A.
2013).
Software gaussian ini memiliki banyak seri, namun untuk membuat
model molekul, dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak GaussView
5.0.8 yang nantinya harus melakukan optimasi geometri dan perhitungan
frekuensi dengan menggunakan Gaussian09, melalui interface GaussView
5.0.8. Perangkat lunak GaussView 5.0.8 menyediakan fasilitas untuk membuat
struktur 3 dimensi suatu senyawa. (Vyas, Renu. 2014).
V. Hasil Percobaan
1. Struktur asam benzoat

2
2. Hasil Optimasi Mekanika Molekul (MM2) dan Energinya

Total Energi
Elektromagnetik
(Eele)

3. Homo dan Lumo MM2

Tidak
ada nilai
LUMO
dan
HOMO
yang
diperoleh

3
4. Hasil optimasi AM 1 dan Energinya

G2:M1:V1

Total Energi
AM1

4
5. AM 1 dan Energi (Mekanisme Kuantum)

Nilai LUMO dan


HOMO

24= LUMO

23 = HOMO

26= HOMO

6. Gambar Visualisasi Lomo Dan Homo

a. Visualisasi Lumo

5
b. Visualisasi Homo

7. Zero Point Correction

6
a. Tabel Hasil Pengamatan

Parameter Hasil Data

Energi pada optimasi geometri (Eele) 0,098573539  10 18

Zero point correction to energy 0,5157008  10 18

Thermal correction to energy 0,5470884  10 18

Thermal correction enthalphy 0,55120428  10 18

Thermal correction to Gibbs free energy 0,3739572  10 18

Energi dalam molekul pada suhu 0 K 0,614274339  10 18


(E0K)

Energi pada suhu 298.15 K (E298.15 K) 0,161362739  10 18

H (Entalpi) 0,649777819  10 18

G (Gibbs) 0,472530739  10 18

S (entropi) 85,561 Kcal/Mol

∆E 0,35337  10
18

Panjang gelombang maksimum 1,289030159  10 17

b. Hasil Perhitungan

1 au = 1 Hartree

= 4,360 1018

7
= 2625  kJ/mol

= 627,5 Kcal/mol

1. Energi optimasi geometri = Energi elektronik (Eele)

Eele = 0.02260861 × 1 au

= 0.02260861 × 4,360 × 10-18 J

= 0.098573539 × 10-18 J

2. Energi dalam molekul pada suhu 0 K (E0K)

a. Zero Point Corecction To Energy

= 0,118280 Hartree/Particle

= 0. 118280 × 4,360 × 10-18 J

= 0.5157008 × 10-18 J

b. Energi dalam molekul pada suhu 0 K (E0K)

= Eele + Zero Point Corecction To Energy

=( 0.098573539 × 10-18 J )+ (0.5157008 × 10-18 J)

= 0.6127339 × 10-18 J

3. Energi pada suhu 298.15 K (E298.15K)

a. Thermal Corecction To Energy

= 0,125479 Hartree/Particle

= 0,125479 × 4,360 × 10-18 J

= 0,5470884× 10-18 J

8
b. Energi pada suhu 298.15 K

= (0.6127339 × 10-18) J+ (0,5470884× 10-18 ) J

= 1,161362739× 10-18 J

4. H (Entalpi)

a. Thermal Corecction To Enthalpy

= 0,126423 Hartree/Particle

= 0,126423 × 4,360 × 10-18 J

= 0,55120428 × 10-18 J

b. H (Entalpi)

= Eele + Thermal Corecction To Enthalpy

= ( 0.098573539 × 10-18 J )+ (0.55120428 × 10-18 J)

= 0.649777819 × 10-18 J

5. G (Gibbs)

a. Thermal Corecction To Gibbs Free Energy

= 0,085770 Hartree/Particle

= 0,085770 × 4,360 × 10-18 J

= 0,3739572 × 10-18 J

b. G (Gibbs)

= Eele + Thermal Corecction To Gibbs Free Energy

= ( 0.098573539 × 10-18 J )+ (0,3739572 × 10-18 J)

9
= 0.47253039 × 10-18 J

6. Panjang Gelombang Maksimum

Stotal = 85,561 cal/mol-kelvin

λ =……..nm

hc = 1,986 × 10-25 J

∆𝐸 = selisih lumo dan humo

∆𝐸 = −0,01722 + −0,37059

hc
λ =
E

1,986 1025
=
0,35337  4,360 1018

= 1,289030159  10 17 nm

VI. Pembahasan

Kimia komputasi merupakan sains kimia yang digunakan untuk


memahami dan memprediksi fenomena objek kimia dengan bantuan
komputer menggunakan suatu model. Untuk melihat sifat atom, molekul,
system reaktif, dan juga dapat memprediksi dan mengetahui energy,
struktur, serta frekuensi vibrational biasanya menggunakan software
GaussView5.0.8 dengan cara melakukan optimasi geometri. Pada praktikum
kali ini senyawa yang akan dilakukan optimasi geometri yaitu senyawa
Asam Benzoat. (Siswandono 2000).

10
Sruktur Asam Benzoat

Asam benzoat (C6H5COOH) adalah padatan kristal berwarna putih


dan merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Nama
asam ini berasal dari gum benzoin (getah kemenyan), yang dahulu
merupakan satu-satunya sumber asam benzoat. Asam lemah ini beserta
garam turunannya digunakan sebagai pengawet makanan. Asam benzoat
adalah prekursor yang penting dalam sintesis banyak bahanbahan kimia
lainnya. (WHO, 2000).
Pada praktikum kali ini langkah pertama yang harus dilakukan yaitu
memilih metode untuk optimasi geometri. Maka metode yang dipilih untuk
optimasi asam benzoat ada dua jenis, yaitu: metode mekanika molekul dan
metode mekanika kuantum (DFT). Metode Molekular adalah metode empiris
yang digunakan untuk menyatakan energi potensial dari molekul sebagai
fungsi dari variasi geometri yang digunakan dasar hukum-hukum fisika klasik
sebagai perhitunganya. Metode molekular ini didasarkan atas prinsip-prinsip
diantaranya Inti dan elektron dipandang sebaga partikel bak atom
(atom-like), Partikel bak-atom tersebut berbentuk sferis (jari-jari diperoleh
dari data eksperimen) dan memiliki muatan neto, Interaksi didasarkan pada
potensial klasik dan pegas (hukum Hooke), Interaksi harus dispesifikasikan
terlebih dahulu untuk atom-atom yang dipelajari, Interaksi menentukan
distribusi ruang dari partikel dan energinya. Sedangkan, metode mekanika
kuantum merupakan metode yang menggunakan dasar hukum-hukum fisika
kuantum sebagai perhitunganya.
Setelah memilih metode optimasi geometri, langkah selanjutnya
adalah menggambar struktur asam benzoate pada aplikasi Gaussian09

11
melalui interface GaussView 5.08. pada praktikum kali ini bertujuan untuk
melakukan optimasi geometri dan menghitung /menganalisis frekuensi serta
termokimia.
Pada praktikum kali ini didapatkan nilai Energi pada optimasi
geometri (Eele) yaitu 0,098573539  10 18 dan nilai panjang gelombang yang

didapat sebesar 1,289030159  10 17 . Sedangkan, untuk nilai-nilai lainnya


bisa dilihat pada tabel.

VII. Kesimpulan

1. Dari nilai ∆E = nilai LUMO + nilai HOMO dapat ditentukan nilai λmaks
senyawa asam benzoat yaitu 1,289030159 nm.

2. Hasil optimasi geometri dengan metode mekanika kuantum (DFT)


menunujukkan keadaan molekul paling stabil karena memiliki nilai
energi yang lebih rendah dibandingkan dengan metode molecular
mekanik.

12
Daftar Pustaka

Ashley, D.C., Brinkley, D.W., Roth, J.P. 2010. Oxygen Isotope Effects as
Structural and Mechanistic Probes in Inorganic Oxidation Chemistry. Inorg.
Chem. 2010, 49, 3661–367.

Karthikeyan, Muthukumarasamy, dan Vyas, Renu. 2014. Practical


Chemoinformatics. India: Springers p 12-13.

Kusnandini, A. 2013.Introduksi Atom S padaAminoeugenol dengan


KarbonDisuldifa (CS2). Mataram :Universitas Mataram

Leach, Andew R., 2001. Molecular Modelling : Principles and Applications. 2nd
edition.Pearson Eduacation Limited.

Siswandono dan Soekardjo, B, 2000. Kimia Medisinal Edisi 2. Surabaya: Airlangga


University Press.

WHO. 2000. Benzoic Acid and Sodium Benzoate. World Healt Organization. USA

13

Anda mungkin juga menyukai