Anda di halaman 1dari 30

PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumem : 838 / /UKP/V-2016


No Revisi :
SOP Tgl Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/2

dr.H I L D A
PUSKESMAS
NIP.196708292002122
SALAYO
003

1. Pengertian : Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengaturan terhadap


penyimpanan obat sekaligus melakukan pengawasan terhadap mutu
obat

2. Tujuan a. Agar obat yang tersedia di Unit PelayananKesehatan kualitasnya dapat


b. dijaga.
Menjaga obat agar aman (tidak hilang, tidak rusak, tidak kadaluarsa).
c. Memudahkan pengecekan terhadap jenis dan jumlah stok obat.

3. Kebijakan : SK Kepala Puskemas No.809/ /SK/PO/V-2016 Tentang Penyimpanan


Obat

4. Referensi : Permenkes RI No.30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas

5. Alat dan Bahan a. ATK b. Kartu stok obat

6. Langkah-langkah Bagan Alir

A. Menyiapkan gudang yang memenuhi syarat :


1 Cukup luas minimal 3x4 m2.
2 Ruangan kering dan tidak lembab.
3 Ada ventilasi agar ada aliran udara.
4 Jendela harus mempunyai pelindung untuk
menghindarkan adanya cahaya langsung
dan berteralis.
5 Lantai dibuat dari tegel/semen yang tidak
memungkinkan bertumpuknya debu dan
kotoran lain.
6 Dinding dibuat licin.
7 Hindari pembuatan sudut lantai dan dinding
yang tajam.
Menyiapkan gudang yg memenuhi
8 Gudang obat khusus digunakan untuk syarat
penyimpanan obat.
9 Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci
ganda.

B. Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat :


Menyiapkan pengaturan penyimpanan
1 Obat disusun secara alfabetis. obat
Menyiapkan pengaturan penyimpanan
obat
2 Obat dirotasi dengan sistem FIFO (jika obat
tidak ada tanggal ED nya maka obat yang
diterima lebih dulu digunakan lebih dulu) dan
FEFO (jika obat ada tanggal ED nya maka
tanggal Ed yang lebih pendek digunakan
lebih dulu).

3 Obat disimpan pada rak dan lemari.


4 Obat yang disimpan di lantai harus
diletakkan di atas palet.
5 Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai
dengan petunjuk.
6 Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk
sediaan dan suhu penyimpanan
(suppositoria,sirup,tablet,alkes,dll)
C. Mencatat jumlah yang diterima dalam kartu
stok.
D. Letakkan kartu stok di dekat obatnya.

E. Menjaga mutu obat dengan cara


memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
Mencatat jumlah yg diterima dlmkartu
stok
a. Kelembaban : ventilasi harus baik, jendela
dibuka waktu kita bekerja di gudang, simpan
obat di tempat yang kering, wadah harus
selalu tertutup rapat jangan dibiarkan
terbuka, biarkan pengering tetap dalam
wadah tablet/kapsul, kalau ada atap yang
bocor harus segera diperbaiki. Meletakkan kartu stok di dekat obatnya

b. Sinar matahari : kebanyakan cairan, larutan


dan injeksi cepat rusak karena pengaruh
sinar matahari, jadi obat yang penting
disimpan dalam lemari, jendela-jendela diberi Menjaga mutu obat
gorden.

c. Temperatur / panas : obat seperti salep, krim


sangat sensitif terhadap pengaruh panas,
jadi hindarkan obat dari udara panas, pasang
ventilasi udara, atap gedung jangan dibuat
Menjaga mutu obat
dari bahan metal, buka jendela sesekali
sehingga terjadi sirkulasi udara.

d. Kerusakan fisik : dus obat jangan ditumpuk


terlalu tinggi karena obat yang ada di dalam
Menutup wadah obat dg rapat
dus bagian tengah ke bawah dapat
pecah/rusak dan juga akan menyulitkan
pengambilan obat, hindari kontak dengan
benda-benda yang tajam.

F. Kontaminasi bakteri : wadah obat harus selalu Membersihkan ruangan paling


tertutup rapat sehingga tidak mudah tercemar sedikit seminggu sekali
oleh bakteri atau jamur.
G. Pengotoran : ruangan yang kotor dapat
mengundang tikus dan serangga lain yang
kemudian merusak obat, etiket yang kotor akan
sulit terbaca, jadi bersihkan ruangan paling
sedikit seminggu sekali,lantai disapu dan di pel,
dinding dan rak dibersihkan.

7. Hal - hal yang perlu :


diperhatikan
8. Unit terkait : a. Gudang Farmasi
b. Ruang Obat
9. Dokumen Terkait :
dr.H I L D A
NIP.196708292002122
003

n pengaturan terhadap
pengawasan terhadap mutu

nKesehatan kualitasnya dapat


dak rusak, tidak kadaluarsa).
s dan jumlah stok obat.

/V-2016 Tentang Penyimpanan

g Standar Pelayanan

Bagan Alir

pkan gudang yg memenuhi


syarat

an pengaturan penyimpanan
obat
an pengaturan penyimpanan
obat
jumlah yg diterima dlmkartu
stok

an kartu stok di dekat obatnya

Menjaga mutu obat

Menjaga mutu obat

tup wadah obat dg rapat

bersihkan ruangan paling


dikit seminggu sekali
PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumem : 838 / /UKP/V-2017


No Revisi :
SOP Tgl Terbit : Mei 2017
Halaman : 1/2

dr.H I L D A
PUSKESMAS
NIP.196708292002122
SALAYO
03

1. Pengertian : Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengaturan terhadap


penyimpanan obat sekaligus melakukan pengawasan terhadap mutu oba

2. Tujuan a. Agar obat yang tersedia di Unit PelayananKesehatan kualitasnya dapat


b. dijaga.
Menjaga obat agar aman (tidak hilang, tidak rusak, tidak kadaluarsa).
c. Memudahkan pengecekan terhadap jenis dan jumlah stok obat.

3. Kebijakan : SK Kepala Puskemas No.809/ /SK/PO/V-2017 Tentang Penyimpanan


Obat

4. Referensi : Permenkes RI No.30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas

5. Alat dan Bahan a. ATK b. Kartu stok obat

6. Langkah-langkah Bagan Alir

A. Menyiapkan gudang yang memenuhi syarat :


1 Cukup luas minimal 3x4 m2.
2 Ruangan kering dan tidak lembab.
3 Ada ventilasi agar ada aliran udara.
4 Jendela harus mempunyai pelindung untuk
menghindarkan adanya cahaya langsung Menyiapkan gudang yg
dan berteralis. memenuhi syarat
5 Lantai dibuat dari tegel/semen yang tidak
memungkinkan bertumpuknya debu dan
kotoran lain.
6 Dinding dibuat licin. Menyiapkan pengaturan
7 Hindari pembuatan sudut lantai dan dinding penyimpanan obat
yang tajam.
8 Gudang obat khusus digunakan untuk
penyimpanan obat.
9 Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci
ganda.

B. Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat :


1 Obat disusun secara alfabetis.
2 Obat dirotasi dengan sistem FIFO (jika obat
tidak ada tanggal ED nya maka obat yang
diterima lebih dulu digunakan lebih dulu) dan
FEFO (jika obat ada tanggal ED nya maka
tanggal Ed yang lebih pendek digunakan
lebih dulu).

3 Obat disimpan pada rak dan lemari.


4 Obat yang disimpan di lantai harus
diletakkan di atas palet.
5 Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai
dengan petunjuk.
6 Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk
sediaan dan suhu penyimpanan
(suppositoria,sirup,tablet,alkes,dll)
C. Mencatat jumlah yang diterima dalam kartu
stok.
D. Letakkan kartu stok di dekat obatnya.

E. Menjaga mutu obat dengan cara


memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
Mencatat jumlah yg diterima
dlmkartu stok
a. Kelembaban : ventilasi harus baik, jendela
dibuka waktu kita bekerja di gudang, simpan
obat di tempat yang kering, wadah harus
selalu tertutup rapat jangan dibiarkan
terbuka, biarkan pengering tetap dalam
wadah tablet/kapsul, kalau ada atap yang Meletakkan kartu stok di dekat
bocor harus segera diperbaiki. obatnya

b. Sinar matahari : kebanyakan cairan, larutan


dan injeksi cepat rusak karena pengaruh
sinar matahari, jadi obat yang penting
disimpan dalam lemari, jendela-jendela diberi Menjaga mutu obat
gorden.

c. Temperatur / panas : obat seperti salep, krim


sangat sensitif terhadap pengaruh panas,
jadi hindarkan obat dari udara panas, pasang
ventilasi udara, atap gedung jangan dibuat
dari bahan metal, buka jendela sesekali Menjaga mutu obat
sehingga terjadi sirkulasi udara.

d. Kerusakan fisik : dus obat jangan ditumpuk


terlalu tinggi karena obat yang ada di dalam
dus bagian tengah ke bawah dapat Menutup wadah obat dg rapat
pecah/rusak dan juga akan menyulitkan
pengambilan obat, hindari kontak dengan
benda-benda yang tajam.

F. Kontaminasi bakteri : wadah obat harus selalu Membersihkan ruangan paling


tertutup rapat sehingga tidak mudah tercemar sedikit seminggu sekali
oleh bakteri atau jamur.
G. Pengotoran : ruangan yang kotor dapat
mengundang tikus dan serangga lain yang
kemudian merusak obat, etiket yang kotor akan
sulit terbaca, jadi bersihkan ruangan paling
sedikit seminggu sekali,lantai disapu dan di pel,
dinding dan rak dibersihkan.

7. Hal - hal yang perlu :


diperhatikan
8. Unit terkait : a. Gudang Farmasi
b. Ruang Obat
9. Dokumen Terkait :
dr.H I L D A
NIP.1967082920021220
03

n pengaturan terhadap
pengawasan terhadap mutu obat

nKesehatan kualitasnya dapat


dak rusak, tidak kadaluarsa).
s dan jumlah stok obat.

/V-2017 Tentang Penyimpanan

g Standar Pelayanan

Bagan Alir

nyiapkan gudang yg
memenuhi syarat

nyiapkan pengaturan
enyimpanan obat
atat jumlah yg diterima
dlmkartu stok

kkan kartu stok di dekat


obatnya

Menjaga mutu obat

enjaga mutu obat

up wadah obat dg rapat

ersihkan ruangan paling


ikit seminggu sekali
PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumem : 838 / /UKP/V-2018


No Revisi :
SOP Tgl Terbit : Mei 2018
Halaman : 1/2

dr.H I L D A
PUSKESMAS
NIP.196708292002122
SALAYO
003

1. Pengertian : Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengaturan terhadap


penyimpanan obat sekaligus melakukan pengawasan terhadap mutu
obat

2. Tujuan a. Agar obat yang tersedia di Unit PelayananKesehatan kualitasnya dapat


b. dijaga.
Menjaga obat agar aman (tidak hilang, tidak rusak, tidak kadaluarsa).
c. Memudahkan pengecekan terhadap jenis dan jumlah stok obat.

3. Kebijakan : SK Kepala Puskemas No.809/ /SK/PO/V-2018 Tentang Penyimpanan


Obat

4. Referensi : Permenkes RI No.30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas

5. Alat dan Bahan a. ATK b. Kartu stok obat

6. Langkah-langkah Bagan Alir

A. Menyiapkan gudang yang memenuhi syarat :


1 Cukup luas minimal 3x4 m2.
2 Ruangan kering dan tidak lembab.
3 Ada ventilasi agar ada aliran udara.
4 Jendela harus mempunyai pelindung untuk
menghindarkan adanya cahaya langsung
dan berteralis. Menyiapkan gudang yg memenuhi
syarat
5 Lantai dibuat dari tegel/semen yang tidak
memungkinkan bertumpuknya debu dan
kotoran lain.
6 Dinding dibuat licin.
7 Hindari pembuatan sudut lantai dan dinding Menyiapkan pengaturan penyimpanan
yang tajam. obat

8 Gudang obat khusus digunakan untuk


penyimpanan obat.
9 Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci
ganda.

B. Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat :


1 Obat disusun secara alfabetis.
2 Obat dirotasi dengan sistem FIFO (jika obat
tidak ada tanggal ED nya maka obat yang
diterima lebih dulu digunakan lebih dulu) dan
FEFO (jika obat ada tanggal ED nya maka
tanggal Ed yang lebih pendek digunakan
lebih dulu).

3 Obat disimpan pada rak dan lemari.


4 Obat yang disimpan di lantai harus
diletakkan di atas palet.
5 Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai
dengan petunjuk.
6 Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk
sediaan dan suhu penyimpanan
(suppositoria,sirup,tablet,alkes,dll)
C. Mencatat jumlah yang diterima dalam kartu
stok.
D. Letakkan kartu stok di dekat obatnya.

E. Menjaga mutu obat dengan cara


memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
Mencatat jumlah yg diterima dlmkartu
stok
a. Kelembaban : ventilasi harus baik, jendela
dibuka waktu kita bekerja di gudang, simpan
obat di tempat yang kering, wadah harus
selalu tertutup rapat jangan dibiarkan
terbuka, biarkan pengering tetap dalam
wadah tablet/kapsul, kalau ada atap yang
bocor harus segera diperbaiki. Meletakkan kartu stok di dekat obatnya

b. Sinar matahari : kebanyakan cairan, larutan


dan injeksi cepat rusak karena pengaruh
sinar matahari, jadi obat yang penting
disimpan dalam lemari, jendela-jendela diberi Menjaga mutu obat
gorden.

c. Temperatur / panas : obat seperti salep, krim


sangat sensitif terhadap pengaruh panas,
jadi hindarkan obat dari udara panas, pasang
ventilasi udara, atap gedung jangan dibuat
Menjaga mutu obat
dari bahan metal, buka jendela sesekali
sehingga terjadi sirkulasi udara.

d. Kerusakan fisik : dus obat jangan ditumpuk


terlalu tinggi karena obat yang ada di dalam
dus bagian tengah ke bawah dapat Menutup wadah obat dg rapat
pecah/rusak dan juga akan menyulitkan
pengambilan obat, hindari kontak dengan
benda-benda yang tajam.

F. Kontaminasi bakteri : wadah obat harus selalu Membersihkan ruangan paling


tertutup rapat sehingga tidak mudah tercemar sedikit seminggu sekali
oleh bakteri atau jamur.
G. Pengotoran : ruangan yang kotor dapat
mengundang tikus dan serangga lain yang
kemudian merusak obat, etiket yang kotor akan
sulit terbaca, jadi bersihkan ruangan paling
sedikit seminggu sekali,lantai disapu dan di pel,
dinding dan rak dibersihkan.

7. Hal - hal yang perlu :


diperhatikan
8. Unit terkait : a. Gudang Farmasi
b. Ruang Obat
9. Dokumen Terkait :
dr.H I L D A
NIP.196708292002122
003

n pengaturan terhadap
pengawasan terhadap mutu

nKesehatan kualitasnya dapat


dak rusak, tidak kadaluarsa).
s dan jumlah stok obat.

/V-2018 Tentang Penyimpanan

g Standar Pelayanan

Bagan Alir

pkan gudang yg memenuhi


syarat

an pengaturan penyimpanan
obat
t jumlah yg diterima dlmkartu
stok

an kartu stok di dekat obatnya

Menjaga mutu obat

Menjaga mutu obat

utup wadah obat dg rapat

bersihkan ruangan paling


edikit seminggu sekali
PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumem : 838 / /UKP/V-2016


No Revisi :
SOP Tgl Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/2

dr.Septina Sari
UPT PUSKESMAS Selayo
NIP.19720903200312 2004

1. Pengertian : Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengaturan terhadap


penyimpanan obat sekaligus melakukan pengawasan terhadap mutu
obat

2. Tujuan a. Agar obat yang tersedia di Unit PelayananKesehatan kualitasnya dapat


b. dijaga.
Menjaga obat agar aman (tidak hilang, tidak rusak, tidak kadaluarsa).
c. Memudahkan pengecekan terhadap jenis dan jumlah stok obat.

3. Kebijakan : SK Kepala Puskemas No.809/ /SK/PO/V-2016 Tentang Penyimpanan


Obat

4. Referensi : Permenkes RI No.30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas

5. Alat dan Bahan a. ATK


b. Kartu stok obat
6. Langkah-langkah A. Menyiapkan gudang yang memenuhi syarat :
1 Cukup luas minimal 3x4 m2.
2 Ruangan kering dan tidak lembab.
3 Ada ventilasi agar ada aliran udara.
4 Jendela harus mempunyai pelindung untuk menghindarkan adanya
cahaya langsung dan berteralis.

5 Lantai dibuat dari tegel/semen yang tidak memungkinkan


bertumpuknya debu dan kotoran lain.

6 Dinding dibuat licin.


7 Hindari pembuatan sudut lantai dan dinding yang tajam.
8 Gudang obat khusus digunakan untuk penyimpanan obat.
9 Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci ganda.

B. Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat :

1 Obat disusun secara alfabetis.


2 Obat dirotasi dengan sistem FIFO (jika obat tidak ada tanggal ED nya
maka obat yang diterima lebih dulu digunakan lebih dulu) dan FEFO
(jika obat ada tanggal ED nya maka tanggal Ed yang lebih pendek
digunakan lebih dulu).
3 Obat disimpan pada rak dan lemari.
4 Obat yang disimpan di lantai harus diletakkan di atas palet.

5 Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk.


6 Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan suhu
penyimpanan (suppositoria,sirup,tablet,alkes,dll)
C.Mencatat jumlah yang diterima dalam kartu stok.
D.Letakkan kartu stok di dekat obatnya.
E. Menjaga mutu obat dengan cara memperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut :
a. Kelembaban : ventilasi harus baik, jendela dibuka waktu kita bekerja
di gudang, simpan obat di tempat yang kering, wadah harus selalu
tertutup rapat jangan dibiarkan terbuka, biarkan pengering tetap
dalam wadah tablet/kapsul, kalau ada atap yang bocor harus segera
diperbaiki.

b. Sinar matahari : kebanyakan cairan, larutan dan injeksi cepat rusak


karena pengaruh sinar matahari, jadi obat yang penting disimpan
dalam lemari, jendela-jendela diberi gorden.

c. Temperatur / panas : obat seperti salep, krim sangat sensitif terhadap


pengaruh panas, jadi hindarkan obat dari udara panas, pasang
ventilasi udara, atap gedung jangan dibuat dari bahan metal, buka
jendela sesekali sehingga terjadi sirkulasi udara.

d. Kerusakan fisik : dus obat jangan ditumpuk terlalu tinggi karena obat
yang ada di dalam dus bagian tengah ke bawah dapat pecah/rusak
dan juga akan menyulitkan pengambilan obat, hindari kontak dengan
benda-benda yang tajam.

F. Kontaminasi bakteri : wadah obat harus selalu tertutup rapat sehingga


tidak mudah tercemar oleh bakteri atau jamur.

G. Pengotoran : ruangan yang kotor dapat mengundang tikus dan


serangga lain yang kemudian merusak obat, etiket yang kotor akan sulit
terbaca, jadi bersihkan ruangan paling sedikit seminggu sekali,lantai
disapu dan di pel, dinding dan rak dibersihkan.

H Bagan alir

Menyiapkan gudang yg memenuhi


syarat

Menyiapkan pengaturan penyimpanan


obat

Mencatat jumlah yg diterima dlmkartu


stok

Meletakkan kartu stok di dekat obatnya

Menjaga mutu obat


Menjaga mutu obat

Menjaga mutu obat

Menutup wadah obat dg rapat

Membersihkan ruangan paling sedikit


seminggu sekali

7. Hal - hal yang perlu :


diperhatikan
8. Unit terkait : a. Gudang Farmasi
b. Ruang Obat
9. Dokumen Terkait :
10 Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
dr.Septina Sari
NIP.19720903200312 2004

n pengaturan terhadap
pengawasan terhadap mutu

nKesehatan kualitasnya dapat


dak rusak, tidak kadaluarsa).
s dan jumlah stok obat.

/V-2016 Tentang Penyimpanan

g Standar Pelayanan

arat :

untuk menghindarkan adanya

ak memungkinkan

nding yang tajam.


penyimpanan obat.
ci ganda.

bat :

obat tidak ada tanggal ED nya


unakan lebih dulu) dan FEFO
nggal Ed yang lebih pendek

etakkan di atas palet.

i dengan petunjuk.
uk sediaan dan suhu
,alkes,dll)
rtu stok.
rhatikan faktor-faktor sebagai

dela dibuka waktu kita bekerja


g kering, wadah harus selalu
, biarkan pengering tetap
atap yang bocor harus segera

rutan dan injeksi cepat rusak


bat yang penting disimpan
rden.

p, krim sangat sensitif terhadap


ari udara panas, pasang
buat dari bahan metal, buka
asi udara.

mpuk terlalu tinggi karena obat


ke bawah dapat pecah/rusak
an obat, hindari kontak dengan

selalu tertutup rapat sehingga


amur.

mengundang tikus dan


bat, etiket yang kotor akan sulit
edikit seminggu sekali,lantai
hkan.
Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai