Anda di halaman 1dari 14

16/12/2019

Materi Struktur Beton 3


JKA = Jembatan Kereta Api
Sub - Materi :
• 1. Sejarah Kereta Api di Indonesia.
• 2. Jenis-jenis Kereta Api.
• 3. Transportasi Berbasis Rel (Sebagai Transportasi Publik).
• - Perbedaan Trem, KRL Commuter Line, LRT, MRT dan Monorel.
• - Teknologi MAGLEV dan HYPERLOOP.
• 3. Jembatan Kereta Api (Bagian dari Prasarana Jalan Rel).
• 4. Analisis Pembebanan Jembatan Kereta Api.
Analisis Pembebanan
JKA = Jembatan Kereta Api
(Bagian dari Desain Struktur Jalan Rel)

Edy Gardjito,ST.MT. - NIDN. 0716116202


Semester 7 - Tahun 2014

Sejarah Kereta Api Sejarah Kereta Api


• Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat • Penemuan listrik oleh Michael Faraday membuat beberapa penemuan peralatan
transportasi umumnya yang diawali dengan listrik yang diikuti penemuan motor listrik. Motor listrik kemudian digunakan
penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal bakal kereta api listrik.
hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), Kemudian Rudolf Diesel memunculkan kereta api bermesin diesel yang lebih
kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik bertenaga dan lebih efisien dibandingkan dengan lokomotif uap.
lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur
tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan • Seiring dengan berkembangnya teknologi kelistrikan dan magnet yang lebih
sepur. Ini digunakan khususnya di daerah maju, dibuatlah kereta api magnet yang memiliki kecepatan di atas kecepatan
pertambangan tempat terdapat lori yang kereta api biasa. Kereta api magnet disebut juga kereta api levitasi magnetik atau
dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda. kereta magnetic levitation (MAGLEV = magnetically levitated trains) adalah
• Setelah James Watt menemukan mesin uap, Nicolas Cugnot membuat kendaraan jenis kereta api yang mengambang secara magnetik.
beroda tiga berbahan bakar uap. Orang-orang menyebut kendaraan itu sebagai
kuda besi. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang
dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan • Jepang dalam waktu dekade 1960-an mengoperasikan kereta api magnet dengan
masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang nama KA Super Ekspress Shinkanzen dengan rute Tokyo-Osaka yang akhirnya
memenangi perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool- dikembangkan lagi sehingga menjangkau hampir seluruh Jepang. Kemudian
Manchester. Waktu itu lokomotif uap yang digunakan berkonstruksi belalang. Perancis mengoperasikan kereta api serupa dengan nama TGV.
Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan lokomotif
uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta lebih banyak.

1
16/12/2019

Kereta Api Pertama di Indonesia tahun 1867 Jenis-jenis kereta api


Kereta api adalah bentuk transportasi berbasis rel yang terdiri dari serangkaian Jenis-jenis kereta api :
kereta yang ditarik oleh lokomotif untuk mengangkut kargo atau penumpang. 1. Dari segi propulsi (tenaga penggerak) :
- Kereta api uap
Kereta Api Pertama di Indonesia tahun 1867 : - Kereta api diesel ---> terdiri dari :
Kereta api pertama di Indonesia dibangun tahun 1867 di Semarang dengan - Kereta rel diesel elektrik (KRDE)
rute Samarang NIS-Tanggung yang berjarak 26 km, atas permintaan Raja Willem I - Kerete rel diesel hidrolik (KRDH)
untuk keperluan militer di Semarang maupun hasil bumi ke Gudang Semarang. - Kereta rel listrik (KRL) ---> KRL Commuter Line, LRT (Light Rail Transit),
Kemudian dalam melayani kebutuhan akan pengiriman hasil bumi dari Indonesia, dan MRT (Mass Rapid Transit).
maka Pemerintah Kolonial Belanda sejak tahun 1876 telah membangun berbagai - Kereta magnetic levitation (MAGLEV)
jaringan kereta api, dengan muara pada pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan
Tanjung Perak Surabaya. 2. Dari segi rel :
1. Kereta api rel konvensional
2. Kereta api monorel ---> LRT (Light Rail Transit) ada yang monorel.

3. Dari segi di atas/di bawah permukaan tanah :


1. Kereta api permukaan (surface)
2. Kereta api layang (elevated/viaduct) ---> LRT (Light Rail Transit) dan MAGLEV.
3. Kereta api bawah tanah ---> Kereta api MRT (Mass Rapid Transit).

Kereta api Uap Kereta api Diesel (KRD)


Dari segi propulsi (tenaga penggerak) :  Kereta api diesel
 Kereta api uap Lokomotif diesel adalah jenis lokomotif yang bermesin diesel dan
Kereta api uap adalah kereta api yang digerakkan dengan uap air yang umumnya menggunakan bahan bakar mesin dari solar. Ada dua jenis utama kereta
dibangkitkan/dihasilkan dari ketel uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batu api diesel ini yaitu kereta api diesel hidraulik dan kereta api diesel elektrik.
bara ataupun minyak bakar, oleh karena itu kendaraan/kereta ini dikatakan sebagai Kereta api diesel ---> terdiri dari :
kereta api dan terbawa sampai sekarang. - Kereta rel diesel elektrik (KRDE)
Sejak pertama kali kereta api dibangun di Indonesia tahun 1867 di Semarang telah - Kerete rel diesel hidrolik (KRDH)
memakai lokomotif uap, pada umumnya dengan lokomotif buatan Jerman, Inggris,
Amerika Serikat dan Belanda. Paling banyak ialah buatan Jerman.
Lokomotif diesel Indonesia

Lokomotif uap pertama di dunia Lokomotif Uap B-5112


tahun 1804 buatan Richard Trevithick di Museum Kereta Api - Ambarawa

2
16/12/2019

Kecepatan Kereta api Indonesia Kecepatan Kereta api Indonesia


Namun untuk saat ini, kereta tercepat di Indonesia masih dimiliki oleh kereta jenis Argo Kecepatan kereta api di Indonesia bisa ditingkatkan hingga 300 km per jam dari
yang dioperasikan PT.KAI. Diantara yang tercepat yaitu kereta Argo Bromo Anggrek. kecepatan 160 km per jam yang bisa dicapai kini. Dengan kereta cepat
Argo Bromo Anggrek dapat mencapai kecepatan 120km/jam. Shinkansen Jepang, rute Jakarta–Bandung bisa ditempuh 37 menit dan rute
Jakarta-Surabaya bisa ditempuh 4-5 jam dengan kecepatan rata-rata 300 Km/Jam.

Kereta api Listrik (KRL) Kereta api Magnet (MAGLEV)


 Kereta rel listrik (KRL) Commuter Line atau Trem.  Kereta magnetic levitation (MAGLEV)
• Kereta Rel Listrik (disingkat KRL) merupakan kereta rel yang bergerak • Kereta maglev (singkatan dari magnetically levitated trains, dalam bahasa
dengan sistem propulsi motor listrik. Di Indonesia, kereta rel listrik banyak Indonesia disebut kereta api levitasi magnetik) adalah jenis kereta api yang
ditemukan di kawasan Jabotabek, dan merupakan kereta yang melayani para mengambang secara magnetik. Sering juga disebut kereta api magnet.]
komuter. Kereta rel listrik berbeda dengan kereta listrik. • Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya magnet
• Pada tahun 1976, PJKA mulai mendatangkan sejumlah kereta rel listrik dari untuk mengangkat kereta sehingga mengambang, tidak menyentuh rel sehingga
Jepang. Kereta rel listrik yang kini digunakan di Indonesia dibuat pada tahun gaya gesek dapat dikurangi. Kereta maglev juga memanfaatkan magnet sebagai
1976 sampai 2001. PT Inka yang terletak di Madiun telah dapat membuat dua set pendorong. Dengan kecilnya gaya gesek dan besarnya gaya dorong, kereta ini
kereta rel listrik yang disebut KRL-I Prajayana pada tahun 2001. Kereta rel mampu melaju dengan kecepatan sampai 600 km/jam, jauh lebih cepat dari
listrik ini belum dibuat lebih banyak lagi, karena "tidak ekonomis" dan dianggap kereta biasa. Beberapa negara yang telah mengembangkan kereta api jenis ini
sering mogok. Bagi PT Kereta Api, tampaknya lebih ekonomis untuk membeli adalah Tiongkok, Jepang, Perancis, Amerika, dan Jerman. Dikarenakan
KRL bekas dari Jepang. mahalnya pembuatan rel magnetik, di dunia pada tahun 2015 hanya ada dua jalur
Maglev yang dibuka untuk transportasi umum, yaitu Shanghai Transrapid di
Tiga macam kereta rel listrik di stasiun Bogor.
Tiongkok dan Linimo di Jepang.
Dari kiri ke kanan, KRL Rheostat Jepang buatan
1983/1984, KRL Holec Belanda-Belgia buatan
1996, dan KRL Rheostat Jepang buatan
1986/1987.

3
16/12/2019

Jenis-jenis kereta api Jenis-jenis kereta api


Dari segi rel : Dari segi di atas/di bawah permukaan tanah :
1. Kereta api rel konvensional 1. Kereta api permukaan (surface)
Kereta api rel konvensional adalah kereta api yang biasa kita jumpai. Kereta api permukaan berjalan di atas tanah. Biaya pembangunannya untuk kereta
Menggunakan rel yang terdiri dari dua batang baja yang diletakkan di bantalan kayu jati yang permukaan adalah yang termurah dibandingkan yang di bawah tanah atau yang layang.
keras. Di daerah tertentu yang memliki tingkat ketinggian curam, digunakan rel bergerigi 2. Kereta api layang (elevated/viaduct)
yang diletakkan di tengah tengah rel tersebut serta menggunakan lokomotif khusus yang Kereta api layang berjalan di atas dengan bantuan tiang-tiang, hal ini untuk
memiliki roda gigi, dan hanya ada di pulau Jawa dan Sumatera. menghindari persilangan sebidang, agar tidak memerlukan pintu perlintasan kereta api.
Biaya yang dikeluarkan sekitar 3 kali dari kereta permukaan dengan jarak yang sama. Di
Jakarta ada satu lintasan dari Manggarai ke Kota lewat stasiun Gambir. Pada lintas tengah ini,
Manggarai - Kota, tidak ada pintu perlintasan kereta api.
3. Kereta api bawah tanah
Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah permukaan
tanah. Disebut pula Subway, Underground, Metro dan MRT. Kereta jenis ini dibangun
2. Kereta api monorel dengan membangun terowongan-terowongan di bawah tanah sebagai jalur kereta api.
Kereta api monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak Biasanya digunakan pada kota-kota besar (metropolitan). Biaya yang dikeluarkan sangat
seperti jalur kereta yang biasa dijumpai. Rel kereta ini hanya terdiri dari satu batang besi. mahal, karena untuk menembus 20 meter di bawah permukaan perlu biaya 7 kali lipat
Letak kereta api didesain menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya daripada kereta permukaan. Di Jepang pembangunan lintas subway telah dimulai sejak
digunakan sebagai alat transportasi kota khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan tahun 1905. Di Jakarta sendiri pembangunan kereta bawah tanah (MRT) baru dimulai pada
dirancang mirip seperti jalan layang. 2013 dan akan selesai 2018.

Transportasi Berbasis Rel Perbedaan


(Sebagai Transportasi Publik) Trem, Commuter Line, LRT, MRT dan Monorel ?
Transportasi publik merupakan salah satu indikator utama yang Apa perbedaan Trem, Commuter Line, LRT, MRT dan Monorel di Indonesia ?
menentukan maju atau tidaknya sebuah kota. Makin memadai transportasi publik • Daya angkut (kapasitas) rangkaian kereta MRT terdiri dari 6 hingga 8 kereta
sebuah kota, makin lancar mobilitas manusia di kota tersebut sehingga roda hampir sama dengan daya angkut KRL Commuter Line yang terdiri dari 8
perekonomian bisa berjalan lebih baik. Bagi kota-kota metropolitan, umumnya hingga 10 kereta, sanggup mengangkut 2.000 penumpang.
memilih transportasi berbasis rel sebagai transportasi publik. Transportasi publik • Kapasitas Trem, LRT dan Monorel jauh lebih kecil dari MRT ataupun KRL
berbasis rel dianggap lebih cepat dan lebih banyak mengangkut penumpang Commuter Line. LRT di Jakarta merupakan rangkaian kereta yang terdiri dari
dibandingkan transportasi yang menggunakan jalan raya seperti bus. maksimal 3 kereta, hanya bisa mengangkut maksimal 628 orang penumpang.
Transportasi publik perkotaan berbasis rel dapat dijumpai antara lain : Trem, KRL • Kesamaan dari kelima jenis kereta api tersebut digerakkan oleh tenaga listrik.
Commuter Line, LRT (Light Rail Transit), MRT (Mass Rapid Transit), Monorel. Dan kelima jenis kereta api di Indonesia tersebut sama-sama berjalan diatas rel
berukuran 1067 millimeter.

 Apa perbedaan Trem, KRL Commuter Line, LRT, MRT dan Monorel ?
 Kereta berbasil Kabel (Gondola)
 Kereta berbasis Pipa (CAPSUL)
 Kereta berbasis Tabung (HYPERLOOP)

4
16/12/2019

Perbedaan
Kereta Trem Kereta Ringan (LRT) dan Berat (KRL,MRT)
Istilah trem dipakai untuk transportasi publik berbasis rel yang jalurnya
sejajar dengan jalan raya. Hal tersebut membuat trem harus berbaur dengan moda
transportasi lainnya. Dalam beroperasi, trem harus membatasi kecepatannya untuk
menghindari kecelakaan dengan moda transportasi lainnya yang menggunakan jalan
raya. Selain membatasi kecepatannya, sebuah trem biasanya juga dibatasi jumlah
gerbongnya yang hanya terdiri 1 hingga 2 gerbong agar tidak mengganggu arus lalu
lintas. Umumnya trem memiliki kapasitas antara 125-250 penumpang.

Trem di Jakarta tempo dulu Trem sekarang di dunia

Kereta LRT (Light Rail Transit) Kereta MRT (Mass Rapid Transportasi)
MRT atau Mass Rapid Transit/Transportation
• LRT atau Light Rail Transit/Transportation merupakan istilah yang dipakai untuk
merupakan angkutan rel perkotaan yang memiliki
angkutan perkotaan yang armadanya lebih ringan dibandingkan kereta api yang
kapasitas dan frekuensi yang tinggi. Untuk itu sebuah
umum kita jumpai.
MRT mutlak memiliki jalur yang terpisah dengan
• Istilah LRT biasanya digunakan untuk angkutan berbasis rel yang memiliki jalur transportasi lainnya. Makanya seringkali kita jumpai
khusus yang terpisah dari pengguna jalan lainnya, baik itu seluruh jalurnya atau sebuah MRT tidak hanya memiliki jalur yang melayang
sebagian saja. Misalnya diberi pemisah dari pengguna jalan lainnya atau (elevated), tetapi juga dibawah tanah (subway). Setiap
dibuatkan jalur layang (elevated). Umumnya sebuah LRT terdiri dari 3-6 kereta rangkain kereta MRT mampu mengangkut sekitar 800-
dalam setiap rangkaiannya. Kapasitasnya sekitar 260-900 penumpang. 2000 penumpang. Karena kapasitasnya yang besar, sebuah
MRT biasanya dibuat terintegrasi dengan transportasi
lainnya seperti LRT atau Bus.

5
16/12/2019

Monorel Kereta Berbasis Kabel


Monorel merupakan angkutan perkotaan yang menggunakan rel tunggal
sebagai lintasannya, berlainan dengan kereta konvensional yang menggunakan
sepasang rel paralel. Biasanya monorel menggunakan ban karet dan melintas pada
lintasan beton, sehingga monorel ketika beroperasi tidak akan sebising kereta
konvensional. Monorel dapat digolongkan sebagai LRT atau MRT, tergantung dari
besarnya kapasitasnya.

Kereta api MagLev – 600 km/h

574.8 km/h

6
16/12/2019

Kereta api MagLev – 600 km/h


Cara kerja MAGLEV

Kereta api Tabung (Hyperloop) – 1200 km/h Kereta api Tabung (Hyperloop) – 1200 km/h

7
16/12/2019

Kereta api Berbasis Pipa (Capsul) JKA = Jembatan Kereta Api


Pendahuluan
• Moda jalan rel harus mendapat prioritas dalam lalu lintas di pertemuan /
persilangan sebidang antara jalan rel dan jalan raya.Kondisi ini sangat kurang
menguntungkan bila volume lalu lintas sangat padat. Untuk mengatasi
kemacetan lalu lintas disetiap pintu persilangan, maka dibuatkan pertemuan /
persilangan tidak sebidang, misal terowongan, under pass, atau jalan rel
melayang. Bila jalan rel melintasi sungai atau jalan raya, banyak digunakan
jembatan jalan rel (jembatan kereta api = JKA).

JKA = Jembatan Kereta Api JKA = Jembatan Kereta Api


Definisi Prasarana Kereta Api menurut UU No.13 Tahun 1992 :
Definisi Struktur Jalan Rel
Berdasarkan UU No.13 Tahun 1992 yang tertuang dalam Bab I Pasal 1 ayat 7,
Struktur jalan rel merupakan suatu konstruksi yang direncanakan sebagai prasarana
prasarana kereta api adalah jalur dan stasiun kereta api termasuk fasilitas yang
atau infrastruktur perjalanan kereta api. Gambar di bawah ini menjelaskan gambar
diperlukan agar sarana kereta api dapat dioperasikan. Fasilitas penunjang kereta api
konstruksi jalan rel yang tampak secara visual dan secara skematik digambarkan
adalah segala sesuatu yang melengkapi penyelenggaraan angkutan kereta api yang
dalam potongan melintang.
dapat memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi pengguna jasa angkutan
kereta api.
Secara konstruksi, jalan rel dibagi dalam dua bentuk konstruksi, yaitu :
Prasarana kereta api lebih terperinci lagi dapat digolongkan sebagai :  Jalan rel dalam konstruksi timbunan,
 Jalur atau jalan rel  Jalan rel dalam konstruksi galian.
 Bangunan stasiun
 Jembatan (jembatan jalan rel atau jembatan kereta api = JKA)
 Sinyal dan telekomunikasi

Untuk kajian di bidang teknik sipil, lebih banyak terfokus kepada prasarana kereta
Potongan Jalan Rel pada Timbunan Potongan Jalan Rel pada Galian
api pada pembangunan jalur atau jalan rel, bangunan stasiun dan jembatan.

8
16/12/2019

JKA = Jembatan Kereta Api JKA = Jembatan Kereta Api


• Komponen Struktur Jalan Rel : • Komponen Struktur Jalan Rel :
 Struktur bagian atas, atau dikenal sebagai superstructure yang terdiri dari
komponen-komponen seperti rel (rail), penambat (fastening) dan bantalan
(sleeper, tie).
 Struktur bagian bawah, atau dikenali sebagai substructure, yang terdiri dari
komponen balas (ballast), subbalas (subballast), tanah dasar (improve subgrade)
dan tanah asli (natural ground). Tanah dasar merupakan lapisan tanah di bawah
subbalas yang berasal dari tanah asli tempatan atau tanah yang didatangkan (jika
kondisi tanah asli tidak baik), dan telah mendapatkan perlakuan pemadatan
(compaction) atau diberikan perlakuan khusus (treatment). Pada kondisi tertentu,
balas juga dapat disusun dalam dua lapisan, yaitu : balas atas (top ballast) dan
balas bawah (bottom ballast).

JKA = Jembatan Kereta Api JKA = Jembatan Kereta Api


Klasifikasi Jalan Rel Menurut PD.10 Tahun 1986 • 2. Penggolongan Kelas Jalan Rel Menurut Kecepatan Maksimum yang
1. Penggolongan menurut Lebar Sepur Diijinkan untuk Indonesia :
• Sepur Standar (standard gauge), lebar sepur 1435 mm, digunakan di negara- 1. Kelas Jalan I : 120 km/jam
negara Eropa, Turki, Iran, USA dan Jepang. 2. Kelas Jalan II : 110 km/jam
• Sepur Lebar (broael gauge), lebar sepur > 1435 mm, digunakan pada negara 3. Kelas Jalan III : 100 km/jam
Finlandia, Rusia (1524 mm), Spanyol, Pakistan, Portugal dan India (1676 mm). 4. Kelas Jalan IV : 90 km/jam
• Sepur Sempit (narrow gauge), lebar sepur < 1435 mm, digunakan di negara 5. Kelas Jalan V : 80 km/jam
Indonesia, Amerika Latin, Jepang, Afrika Selatan (1067 mm), Malaysia, Birma, • 3. Penggolongan Kelas Jalan Rel Menurut Daya Lintas Kereta Api (juta
Thailand, dan Kamboja (1000 mm). ton/tahun) yang Diijinkan untuk Indonesia :

Ukuran Lebar Sepur pada Struktur Jalan Rel


Lebar sepur merupakan jarak terkecil diantara kedua sisi kepala rel, diukur pada
daerah 0 – 14 mm di bawah permukaan teratas kepala rel.

9
16/12/2019

JKA = Jembatan Kereta Api JKA = Jembatan Kereta Api


• 4. Penggolongan Berdasarkan Kelandaian (Tanjakan) Jalan Dasar Perencanaan Pembebanan
 Lintas Datar : kelandaian 0 – 10 ‰ • Indonesia mempunyai peraturan pembebanan SBG 1988 (Skema Beban Gandar).
Beban gandar adalah beban yang diterima oleh jalan rel dari satu gandar. Untuk
 Lintas Pegunungan : kelandaian 10 – 40 ‰
semua kelas jalan rel, beban gandar maksimum adalah 18 ton.
 Lintas dengan rel gigi : kelandaian 40 – 80 ‰
• Peraturan Jembatan Jalan Rel Indonesia (Peraturan Dinas No.10 1986) :
 Kelandaian di emplasemen : kelandaian 0 s.d. 1,5 ‰
- Pd No.10 A Peraturan Perawatan Jalan Rel Indonesia (PPJRI).
- Pd No.10 B Peraturan Pelaksanaan Pembangunan Jalan Rel Indonesia (PPPJRI).
• 5. Penggolongan Menurut Jumlah Jalur
- Pd No. 10 C Peraturan Bahan Jalan Rel Indonesia (PBJRI).
 Jalur Tunggal : jumlah jalur di lintas bebas hanya satu, diperuntukkan untuk
melayani arus lalu lintas angkutan jalan rel dari 2 arah.
 Jalur Ganda : jumlah jalur di lintas bebas > 1 ( 2 arah) dimana masing-
masing jalur hanya diperuntukkan untuk melayani arus lalu lintas angkutan
jalan rel dari 1 arah.

JKA = Jembatan Kereta Api


• Beban yang bekerja tidak hanya beban mati dan beban hidup saja. Kombinasi gaya /
beban kejut, rem, tumbukan, angin, gempa dan lain-lain, juga perlu dipertimbangkan
dalam perencanaan JKA. Peraturan SBG 1988 memberikan syarat kombinasi beban
untuk menjamin kekuatan struktur.

• Tabel Kombinasi pembebanan jembatan kereta api :

10
16/12/2019

JKA = Jembatan Kereta Api JKA = Jembatan Kereta Api


• Indonesia juga mempunyai peraturan pembebanan jembatan untuk jalan raya yaitu : • Kecepatan rencana yang digunakan dalam mendesain konstruksi jalan rel adalah
1. PPJJR 1987 (konsep tegangan kerja, dikenal dengan teori elastis). V rencana = 1.25 x V maks.
2. BMS 1992 (konsep beban batas / kekuatan batas, dikenal dengan teori ultimate).
3. SNI 1991 dan SNI 03-2847-2002 (gabungan teori kekuatan batas dengan teori
elastis, dikenal dengan metode kekuatan dan kemampuan layan / strength and
serviceability design method).

Metode kekuatan dan kemampuan layan :

Batasan-batasan utama yang harus diperhatikan antara


lain : kekuatan pada saat bekerjanya
beban ultimate, defleksi pada saat layan, dan retak yang
terjadi saat bekerjanya beban layan. Konsepnyanya teori
kekuatan batas lebih digunakan sebagai dasar perencanaan
penampang sedangkan teori elastik digunakan untuk
memastikan kemampuan layan.

Analisa Pembebanan JKA Analisa Pembebanan JKA


SOAL : Penyelesaian :
Diketahui desain jembatan kereta api seperti tergambar. Panjang bentang jembatan
adalah 14 m terbuat dari bahan beton bertulang.
Tentukan beban-beban yang bekerja dan gaya-gaya dalam yang dihasilkan (momen
lentur dan gaya lintang).

11
16/12/2019

Analisa Pembebanan JKA Analisa Pembebanan JKA


Momen dan gaya lintang dihitung pada setiap potongan dengan jarak seperti pada
gambar : n = 14/(7-1) = 2.33 m
Gaya lintang di tumpuan titik 1 (R1) = q x 7 = 11.187 x 7 = 78.309 ton
Momen di titik 2 (M2) = (R1 x 2.33) – (1/2 x q x 2.332) = 182.460 - 30.366 =
152.25 t.m
Dengan cara sama, diperoleh seperti pada tabel berikut ini :

Analisa Pembebanan JKA Analisa Pembebanan JKA

12
16/12/2019

Analisa Pembebanan JKA Analisa Pembebanan JKA

Analisa Pembebanan JKA Analisa Pembebanan JKA

13
16/12/2019

Analisa Pembebanan JKA Analisa Pembebanan JKA

Analisa Pembebanan JKA Analisa Pembebanan JKA

14

Anda mungkin juga menyukai