HASIL PENELITIAN
Job Safety Analysis (JSA) di Proyek Jalan Layang Khusus Busway Kapten
Mutu dan K3L guna memastikan bahwa perusahaan dan subkontraktor yang
mencapai zero accident fatality selama pelaksanaan proyek. Adapun isi dari
Kebijakan Mutu dan K3L di Proyek Jalan Layang Khusus Busway Kapten
45
46
lingkungan.
Kebijakan Mutu dan K3L yang telah ditetapkan wajib dipahami dan
ditaati oleh seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pemasok, dan pelanggan
dilaksanakan. Kebijakan Mutu dan K3L tersebut telah menyatakan tujuan dan
dokumen ini dapat dilihat pada Lampiran 3. Komitmen K3L yang diterapkan
Paket Kapten Tendean PT Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi I yaitu
sebagai berikut :
bagian/personel.
keselamatan dan kesehatan kerja. Komitmen K3L juga wajib dipahami dan
48
ditaati oleh seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pemasok, dan pelanggan
dimengerti dan dipahami oleh berbagai pihak, maka dari itu perusahaan
membuat HSE Ground Rule sebagai salah satu upaya pengendalian bahaya di
2. Memastikan kondisi badan sehat baik secara fisik dan mental saat masuk
kerja.
4. Menggunakan alat pelindung diri (APD) yang standar dan sudah dipakai
dengan benar.
area kerjanya.
6. Mengikuti safety morning talk dan tool box meeting yang diselenggarakan
7. Memastikan alat dan peralatan kerja termasuk alat berat sudah dilakukan
kerja.
10. Melakukan good house keeping secara rutin dan menjaga lingkungan.
kerja yang aman, sehat, bebas risiko kecelakaan, bebas risiko penyakit akibat
keselamatan dan kesehatan kerja yang memuat beberapa hal sebagai berikut :
menerapkan K3L
e) Prosedur
f) Traffic Management
g) Verifikasi Dokumen
satunya dalam hal identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko yaitu
prosedur hazard identification risk assessment and risk control, dokumen ini
mungkin.
dengan metode Job Safety Analysis (JSA). Job Safety Analysis (JSA)
diterapkan untuk semua jenis pekerjaan yang terdapat di proyek, selain untuk
pekerjaan utama dan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi karena perusahaan
dan kesehatan kerja khususnya dalam hal identifikasi bahaya, penilaian dan
Komitmen K3L, dan HSE Ground Rule serta prosedur hazard identification
risk assessment and risk control perlu dilakukan komunikasi kepada tenaga
kerja lama dan baru maupun tamu yang berkunjung di area proyek.
induction secara langsung kepada tenaga kerja dan tamu, tool box meeting
Safety Analysis (JSA) yang telah dilaksanakan yaitu pada pekerjaan erection
assessment and risk control bahwa analisis potensi bahaya dilakukan oleh
dengan Job Safety Analysis (JSA) yaitu perwakilan personel K3L dari
material, proses kerjanya maupun tenaga kerja yang terlibat, maka dari itu
kepada Supervisor.
53
bahaya. Personel K3L dari subcontractor yaitu operator yang ikut terlibat
1) pekerjaan penggalian,
54
3) pekerjaan ketinggian,
4) manual handling,
5) pekerjaan lifting,
6) loading/unloading, dan
7) pekerjaan listrik.
analisis potensi bahaya dengan Job Safety Analysis (JSA) pada waktu
Job Safety Analysis (JSA) yaitu pekerjaan erection segment box girder
ketinggian.
alat berat yaitu launcher gantry dari pier satu dengan pier yang
150 Kv.
(SUTET).
yaitu :
(1) Aktivitas tenaga kerja yang naik ke atas box girder di atas
truck trailer.
railing.
segment jalan layang non tol yang telah terpasang atau pada
erection.
girder.
stress bar yaitu area kerja di tepi segment box girder pada
ketinggian.
59
iritan.
lubang tendon bagian atas kanan dan kiri dan bagian bawah
60
yaitu :
dalam tendon.
yaitu :
diperoleh dari hasil identifikasi potensi bahaya pada proses kerja yang
telah diuraikan. Berikut hasil analisis risiko bahaya pada tiap langkah
61
berisiko box girder seberat 55 ton jatuh atau sling putus (break
ditentukan.
launcher tergelincir.
tertimpa.
62
10) Kegiatan unloading segment box girder dari truck trailer dapat
oleh launcher.
11) Aktivitas tenaga kerja yang naik ke atas box girder di atas truck
14) Aktivitas pekerjaan di area kerja ketinggian dalam box girder dapat
15) Area kerja di tepi segment box girder pada ketinggian dapat
16) Material epoxy termasuk bahan kimia bersifat iritan dapat berisiko
iritasi dan alergi pada kulit, gangguan pernafasan dan iritasi mata
18) Pembuatan area kerja yang menggantung di tepi box girder pada
strand terjatuh.
22) Beban hydrolik jack seberat 250 kg dapat berisiko tergencet dan
metode kerja, bahan dan peralatan yang lebih aman dan risiko
sejajar truss).
digunakan.
cm.
memiliki SIO.
cukup.
kencang.
67
potensi bahaya.
sama/tidak miring.
dan material/bahan.
rapi.
truck trailer.
engineering.
lain :
harness.
dan HSE. Hasil Job Safety Analysis (JSA) yang didistribusikan kepada
gambar/foto pekerjaan.
hasil analisis potensi bahaya dengan Job Safety Analysis (JSA) ditemukan
lapangan. Hasil Job Safety Analysis (JSA) yang telah dilakukan revisi
Production Manager.
Segment Box Girder dari Hasil Analisis dengan Metode Job Safety
Analysis (JSA)
pada pekerjaan erection segment box girder dengan launcher gantry yang
potensi bahaya dan pengendalian bahaya pada pekerjaan erection segment box
baik.
71
aman.
PLN.
c. Tinggi alat tidak boleh kurang dari batas ruang bebas SUTET yaitu 5
meter.
5. Kegiatan tenaga kerja yang berada di sekitar alat yang dekat dengan
c. Memastikan tidak ada genangan air di lokasi kerja dan alat launcher.
tangan kulit/kain).
berlangsung.
f. Periksa hanger safety sling truss pada posisi aman terhadap lock
safety truss.
sebagai berikut :
ketinggian.
10. Kegiatan unloading segment box girder dari truck trailer dapat dilakukan
c. Lokasi fiding area rata, kuat, stabil, mampu menahan beban truck
trailer.
11. Aktivitas tenaga kerja yang naik ke atas box girder di atas truck trailer
spreader beam.
sepatu).
13. Adanya lalu lintas kendaraan dibawah pekerjaan lifting dan erection dapat
terjatuh.
14. Aktivitas pekerjaan di area kerja ketinggian dalam box girder dapat
15. Area kerja di tepi segment box girder pada ketinggian dapat dilakukan
16. Material epoxy termasuk bahan kimia bersifat iritan dapat dilakukan
kacamata).
jalan.
18. Pembuatan area kerja yang menggantung di tepi box girder pada
19. Kegiatan memasang atau memasukkan kabel strand ke dalam tendon dapat
strand.
engineering.
c. Tidak ada pekerja yang berada dibagian depan jack pada saat
dilakukan stressing.
22. Beban hydrolik jack seberat 250 kg dapat dilakukan pengendalian bahaya
sebagai berikut :
23. Pemakaian power listrik dari genset dapat dilakukan pengendalian bahaya
sebagai berikut :
kacamata).