Anda di halaman 1dari 4

Berikut daftar gangguan metabolik.

 Hipertiroidisme. Hipertirodisme merupakan kondisi dimana kelenjar tiroid terlalu


aktif dan ini dianggap sebagai gangguan metabolisme. Kelenjar tiroid mengeluarkan
tiroksin yang membantu dalam berfungsinya metabolisme. Namun, ketika tiroksin
dikeluarkan dalam jumlah tinggi, dapat menyebabkan peningkatan tingkat
metabolisme basal (BMR). Akibatnya dapat menyebabkan penurunan berat badan
yang berlebihan, denyut jantung cepat, tekanan darah tinggi dan pembengkakan di
leher.
 Hipotiroidisme. Hipotiroidisme merupakan kebalikan dari hipertiroidisme. Dimana
kelenjar tiroid yang kurang aktif menyebabkan tubuh kekurangan hormon tiroid, dan
menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Orang yang menderita dari tingkat
metabolisme basal yang rendah akan mengalami berat badan yang berlebihan, denyut
jantung yang lambat, sembelit, dll
 Diabetes. Diabetes adalah salah satu gangguan metabolisme yang umum. Diabetes
adalah suatu kondisi ketika tubuh gagal untuk memanfaatkan glukosa dengan benar,
akibatnya kadar gula darah menjadi tinggi. Ada dua jenis diabetes, tipe 1 dan tipe 2.
Dalam kasus diabetes tipe 1, pankreas memproduksi insulin terlalu sedikit atau tidak
ada. Dengan demikian, orang perlu diberikan insulin. Hal ini menyebabkan kelelahan,
kelaparan konstan, penurunan berat badan dan penglihatan kabur. Jika tidak diobati,
bisa menyebabkan koma diabetes. Diabetes tipe 2 merupakan kondisi dimana
pankreas memproduksi insulin, tetapi tubuh resisten terhadap dampaknya. Dengan
demikian, pasien membutuhkan lebih banyak insulin untuk membantu melakukan
fungsi yang sama.
 Penyakit Addision. Penyakit Addision terjadi ketika kelenjar adrenal pada ginjal gagal
untuk menghasilkan jumlah kortisol dan aldosteron yang cukup. Orang menderita
penyakit ini akan mengalami penggelapan kulit, tekanan darah rendah, gula darah
rendah, penurunan berat badan, kelemahan otot, kelelahan, mual dan nyeri otot.
Gejalnya berkembang secara bertahap selama beberapa bulan. Penderita harus
menjalani terapi hormon pengganti untuk mengontrol kondisi ini.
 GM2 Gangliosidosis. Penyakit ini adalah kelainan genetik resesif autosom yang juga
disebut sebagai penyakit Tay-Sachs. Ini adalah salah satu jenis gangguan metabolisme
pada anak yang menyebabkan kemunduran mental serta kehilangan kemampuan fisik.
Penyakit ini terjadi pada usia 6 bulan dan menyebabkan kematian anak pada usia 4
tahun.
 Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase Deficiency (G6PD). G6PD adalah gangguan
metabolisme yang terjadi sebagai penyakit resesif keturunan. The G6PD adalah enzim
yang diproduksi oleh sel darah merah. Hal ini sangat penting untuk metabolisme
karbohidrat. Kekurangan G6PD menyebabkan kerusakan dan kehancuran sel darah
merah. Hal ini menyebabkan kondisi yang disebut sebagai anemia hemolitik. Pasien
menderita kekurangan warna kulit, kebingungan, kelemahan, kelelahan, urin berwarna
gelap dan demam.
 Fenilketonuria. Fenilketonuria (PKU) adalah kelainan genetik yang menyebabkan
ketidakmampuan untuk memecah asam amino fenilalanin dalam tubuh. Ini juga salah
satu jenis gangguan metabolisme pada anak. Hal ini menyebabkan keterbelakangan
mental dan kejang pada bayi. Kondisi ini tidak menunjukkan gejala apapun selama
kelahiran. Namun, seiring pertumbuhan anak, lama-lama akan muncul gejala seperti
retardasi mental, pertumbuhan terhambat, ukuran kepala kecil, masalah perilaku, dll.
A. Contoh-contoh penyakit infeksi :

1. Penyebab penyakit adalah bakteri (jasad renik atau kuman)

 TBC : ditularkan melalui udara


 Tetanus : melalui luka yang kotor
 Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
 Pneumonia: lewat batuk (udara)
 Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
 Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)

2. Penyebab penyakit adalah virus (kuman yang lebih kecil daripada bakteri)

 Selesma, influensa, campak, gondok : ditularkan melalau udara, batuk, ataupun lalat
 Rabies : melalui gigitan binatang
 Penyakit kulit : melalui sentuhan

3. Jamur

 kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha: ditularkan melalu sentuhan atau dari
pakaian yang dipakai secara bergantian

4. Parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidup di dalam tubuh)

 Disentri: ditularkan dari kotoran ke mulut


 Malaria: melalui gigitan nyamuk

5. Parasit eksternal (hewan yang berbahaya yang hidup pada permukaan tubuh)

 Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis: penularannya dari orang-orang
yang telah terinfeksi atau melalui pakaian.
Klasifikasi Etiologi Penyakit
Nama Penyakit : Penyakit Herediter/Familiani
Etiologi : Kelainan herediter/kelainan kromosom
Contoh : Sindrom Down, Buta warna, Hemofilia.

Nama Penyakit : Penyakit Kongenital


Etiologi : Kelainan bawaan sejak lahir
Contoh : Kelainan jantung bawaan

Nama Penyakit : Penyakit Infeksi


Etiologi : Invasi organisme patogen (bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing).
Contoh : Furunkel, Influenza, Disentri amuba.

Nama Penyakit : Penyakit Degenaratif


Etiologi : Proses degenerasi akibat penuaan
Contoh : Osteoporosis, Osteoarthritis, Arterosklerosis.

Nama Penyakit : Penyakit Imunologik


Etiologi : Hipersensitifitas (alergi), autoimun, imunodefisiensi.
Contoh : Asma bronchial, Sistemik Lupus Eritematosus (SLE), AIDS.

Nama Penyakit : Penyakit Neoplasma


Etiologi : Pertumbuhan sel abnormal yang menyebabkan tumor jinak dan ganas.
Contoh : Tumor kulit, Kanker payudara.

Nama Penyakit : Penyakit Metabolik


Etiologi : Gangguan metabolik dalam tubuh.
Contoh : Diabetes militus, Struma.

Nama Penyakit : Penyakit Psikogenik


Etiologi : Faktor Psikologik.
Contoh : 'Anxietas, Depresi Skizofrenia.

Nama Penyakit : Penyakit Traumatik


Etiologi : Cedera fisik, kimia, suhu.
Contoh : Fraktur, Luka bakar, Frost bite.

Nama Penyakit : Penyakit Iatrogenik.


Etiologi : Ditimbulkan secara tidak sengaja akibat pengobatan.
Contoh : Efek samping diuretik tiazid adalah hipokalemia yang dapat menyebabkan eritmia
jantung.

Nama Penyakit : Penyakit Idiopatik


Etiologi : Penyebabnya tidak diketahui
Contoh : Fraktur, Hipertensi esensial/idiopatik.

Anda mungkin juga menyukai