Anda di halaman 1dari 2

SASARAN ADVOKASI KESEHATAN

Sasaran Advokasi Kesehatan adalah berbagai pihak yang diharapkan memberikan


dukungan terdadap upaya kesehatan, khususnya para pengambil keputusan dan penentu
kebijakan di pemerintahan, lembaga perwakilan rakyat, para mitra di kalangan pengusaha atau
swasta, badan penyandang dana, kalangan media masssa, organiasi profesi, organisasi
kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, tokoh-tokoh berpengaruh dan tenar serta
kelompok-kelompok potensial lainya dimasyarakat.Mereka itu bukan hanya yang potensial
pendukung, tetapi juga yang menentang atau yang upayanya berlawanan atau merugikan
kesehatan (mialnya industry rokok).Pelaku advokasi diharapkan siapa saja yang peduli terhadap
upaya kesehatan dan memandang perlu adanya mitra untuk mendukung upaya tersebut.Mereka
itu diharap : memahami permasalahan kesehatan, mempunyai kemampuan advokai khususnya
melakukan pendekatan persuasive, dapat dipercaya (credible), dan sedapat mungkin dihormati
atau setidaknya tidak tercela khususnya disepan kelompok sasaran. Mereka itu juga dapat berasal
dari kalangan pemerintah, swasta, perguruan tinggi,organisasi profesi, organisasi berbasis
masyarakat atau agama, LSM, tokoh berpengaruh.

PRISIP DASAR ADVOKASI

Advokasi adalah kombinasi antara pendekatan atau kegiatan individu dan sosial, untuk
memperoleh komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan sosial, dan adanya sistem yang
mendukung terhadap suatu program kesehatan. Untuk mencapai tujuan advokasi ini, dapat
diwujudkan dengan berbagai kegiatan atau pendekatan. Untuk melakukan kegiatan advokasi
yang efektif memerlukan argumen yang kuat. Oleh sebab itu, prinsip-prinsip advokasi ini akan
membahas tentang tujuan, kegiatan, dan argumentasi-argumentasi advokasi.

Dari batasan advokasi tersebut, secara inklusif terkandung tujuan-tujuan advokasi, yakni:
political commitment, policy support, social aceptance dan sistem support.

a. Komitmen politik (political comitment)


Komitmen para pembuat keputusan atau alat penentu kebijakan di tingkat dan disektor manapun
terhadap permasalahan kesehatan tersebut. Pembangunan nasional tidak terlepas dari pengaruh
kekuasaaan politik yang sedang berjal.

b. Dukungan kebijakan (policy support)

Dukungan kongkrit yang diberikan oleh para pemimpin institusi disemua tingkat dan
disemua sektor yang terkait dalam rangka mewujudkan pembangunan di sektor kesehatan.
Dukungan politik tidak akan berarti tanpa dilanjutkan dengan dikeluarkannya kebijakan kongkret
dari para pembuat keputusan tersebut.

c. Penerimaan Sosial ( social acceptance)

Penerimaan sosial, artinya diterimanya suatu program oleh masyarakat. Suatu program
kesehatan apapun hendaknya memperoleh dukungan dari sasaran utama program tersebut, yakni
masyarakat, terutama tokoh masyarakat.

d. Dukungan Sistem (System Support)

Adanya sistem atau organisasi kerja yang memasukkan uinit pelayanan atau program
kesehatan dalam suatu institusi atau sektor pembangunan adalah mengindikasikan adanya
dukungan sistem

Anda mungkin juga menyukai