Anda di halaman 1dari 3

Bandung Barat, 24 Oktober 2019

Hal : Surat Permohonan Cerai Talak

Kepada
Yth. Bapak Ketua Pengadilan Agama Ngamprah
di Ngamprah

Assalamu’alaikum wr. wb.

Yang bertandatangan dibawah ini, GUNAWAN WIBIKSANA, SH.,M.H. dan CECE SURYANA
S.H.,M.H. Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum yang berkantor pada Kantor Hukum
WIBIKSANA dan REKAN, yang beralamat diJl U. Suryadi No. 200. RT 04/14 Kertajaya
Padalarang Kabupaten Bandung Barat, yang dalam hal ini bertindak berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 23 Oktober 2019 (terlampir), dari dan oleh karena itu bertindak untuk dan
atas nama klien kami Bapak Andri Gunawan Radiansah, Laki-laki, Pekerjaan wiraswasta,
pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor 3217110308820008, selanjutnya disebut
Pemohon.

Bersama ini, Pemohon hendak mengajukan surat permohonan cerai talak terhadap isteri
saya: Rika Emelinda R binti Dede Rosadi, Umur 31 tahun, Agama Islam, Pekerjaan mengurus
rumah tangga, bertempat tinggal di Perumahan Nuansa Bukit Cihampelas Blok D11 No. 15
Desa Singajaya Kecamatan Cihampelas Kab. Bandung Barat, selanjutnya disebut sebagai
Termohon.

Adapun yang menjadi dali-dalil permohonan cerai talak ini adalah sebagai berikut:

 Bahwa klien kami dan Termohon adalah suami isteri yang melangsungkan pernikahan
pada tanggal 20 Januari 2007 dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan
Agama Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat, sesuai dengan Kutipan Buku
Akta Nikah Nomor : 53/4/II/2007, tanggal 30 Januari 2007.
 Bahwa setelah pernikahan tersebut dilangsungkan, Pemohon dengan Termohon
bertempat tinggal di Rumah orangtua Suami di Desa Cililin, kemudian tinggal di rumah
kontrakan di Cililin sampai tahun 2009, kemudian tahun 2009 sampai tahun 2016
tinggal di rumah sendiri di Desa Cintakarya, kemudian pada tahun 2016 sampai tahun
2018 tinggal di rumah baru di Perumahan Nuansa Bukit Cihampelas Blok D11 No. 15
Desa Singajaya Kecamatan Cihampelas Kab. Bandung Barat;
 Bahwa dari hasil pernikahan Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 2 (dua) orang
anak bernama M. Azriel Febrian Gunawan, lahir tanggal 3 Februari 2008 (11 tahun),
dimana anak tersebut sekarang dalam asuhan klien kami; dan M. Luthfie Sakhi Zaidan
Gunawan, lahir tanggal 18 Maret 2013 (6 tahun), dan anak tersebut sekarang berada
dalam asuhan termohon.
 Bahwa pada beberapa bulan sejak pernikahan, antara klien kami dengan termohon
berlangsung damai dan harmonis. Sejak bulan November 2018, kedamaian dan
ketentraman rumah tangga klien kami dengan Termohon mulai terganggu, dimana
hubungan antara klien dengan Termohon mulai sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran yang penyebabnya antara lain adalah faktor ekonomi, sifat pencemburu
termohon, dan tidak menghargai klien kami sebagai seorang suami yang sah, yakni
terlalu berani dan seringkali membantah perkataan dan arahan klien kami dalam
rangka membina rumah tangga yang baik;
 Bahwa perselisihan dan pertengkaran itu terjadi terus menerus sehingga akhirnya
sejak bulan Juni tahun 2013, klien kami dan termohon pisah rumah selama 3 (tiga)
bulan, namun kemudian klien kami berusaha membina kembali rumahtangga,
sehingga akhir tahun 2013 sampai bulan Oktober 2018, dapat hidup satu rumah lagi;
kemudian pada Bulan Oktober 2018 terjadi pertengkaran lagi, dan sejak saat itu, klien
kami dan termohon sudah saling tidak berkomunikasi lagi, kemudian sejak Bulan Mei
2019 sampai diajukannya surat permohonan cerai talak ini ke Pengadilan Agama
Ngamprah (kurang lebih 5 bulan), Klien kami dan Termohon telah berpisah tempat
tinggal atau berpisah ranjang, yang mana Klien kami tinggal di Kp. Cililin Timur No. 50 RT
002 RW 003 Desa Cililin Kecamatan Cililin Kab. Bandung Barat, Sedangkan Termohon
bertempat tinggal di di Perumahan Nuansa Bukit Cihampelas Blok D11 No. 15 Desa
Singajaya Kecamatan Cihampelas Kab. Bandung Barat, dan selama itu pula sudah tidak
berhubungan lagi layaknya suami isteri;
 Bahwa dari adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebut,
mengakibatkan rumah tangga klien kami dan Termohon tidak ada kebahagiaan lahir
dan batin, serta tidak ada harapan untuk kembali membina rumah tangga;
 Bahwa pihak keluarga sudah berusaha berkali-kali mencoba untuk mendamaikan klien
kami dan Termohon namun tidak membuahkan hasil;
 Bahwa atas dasar uraian diatas, maka secara hukum surat permohonan cerai talak
yang diajukan oleh Pemohon ini telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana
diatur dalam Undang- Undang No.1 tahun 1974 Jo. Peraturan Pemerintah No. 9
tahun 1975 pasal 19 Jo. Kompilasi Hukum Islam pasal 116;
 Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

Berdasarkan alasan hukum diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Ngamprah
memanggil pihak-pihak dan sekaligus memeriksa dan mengadili perkara ini, seraya
menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

PRIMAIR
Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Rika Emelinda
di hadapan sidang Pengadilan Agama Ngamprah;
Membebankan biaya perkara menurut hukum kepada Pemohon;

SUBSIDAIR
Atau bila majelis Hakim Pengadilan Agama Ngamprah berpendapat lain, memberikan
putusan hukum yang seadil-adilnya;

Demikian surat permohonan cerai talak ini disampaikan dan atas perhatian dan
pengabulannya, diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Hormat Pemohon,

Mohamad Ali Rahmat

Anda mungkin juga menyukai