Anda di halaman 1dari 2

1.

Mengapa penting untuk perusahaan masa kini membuat SDM mereka menjadi keuntungan kompetitif,
hal itu dikarenakan konsep tentang keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing merupakan salah
satu fokus perhatian yang penting dari manajemen , sebagai upaya meletakkan organisasi atau
perubahan pada posisi persaingan pasar yang lebih kuat melalui kompetensi organisasi yang khas (
distinctive competence ) dibandingkan dengan kompetensi yang dimiliki perusahaan –perusahaan
pesaing. Dalam kaitan dengan keunggulan bersaing melalui utilisasi SDM, Kemampuan bersaing
organisasi melalui SDM berarti meletakkan peran orang dalam perusahaan untuk selalu melakukan
peningkatan kualitas dan inovasi baik terhadap proses , sistem maupun produk yang melalui cara ini
perusahaan diharapkan mampu mempertahankan , meningkatkan market share atau memperluas
pasar dibandingkan dengan kekuatan pesaing dalam industri. Alasan yang dapat dikemukakan adalah,
semua faktor keunggulan untuk bersaing seperti desain produk , teknologi dan organisasi pada
akhirnya bertumpu pada dukungan SDM. Ini artinya, keberhasilan perusahaan tidak hanya dicapai
melalui faktor-faktor keunggulan yang bersifat modal kerja saja, tetapi juga ditemukan oleh
keunggulan kompetitif karyawan sebagai human capital. Dalam definisi itu tersirat bahwa faktor
manusia dalam implementasi strategi untuk menggali peluang-peluang yang profitable dengan
menciptakan keunggulan kompetitif organisasi sangat menentukan. Organisasi memerlukan tenaga-
tenaga manajerial dan tenaga operasional yang memiliki visi dan kemampuan inovatif yang tinggi, yaitu
menciptakan nilai dan produk yang berdaya saing tinggi. Dalam hal ini, SDM dipandang sebagai kunci
menuju keberhasilan. Implikasi dari pandangan ini, manajemen harus melakukan pencarian orang-
orang yang mampu melakukan pelatihan dan pengembangan terhadap kemampuan itu, dan
menciptakan lingkungan kerja atau budaya perusahaan yang supportive sebagai cara meningkatkan
motivasi kerja agar kedepannya tujuan dari organisasi ataupun perusahaan itu bisa tercapai.
2. 9 fungsi dari MSDM yang bisa dicermati adalah :
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan bagian yang banyak menyita waktu dikarenakan menjadi bagian penting
dalam proses manajemen. Dalam hal ini adalah merencanakan program karyawan dalam rangka
membantu mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan. Jadi dalam proses perencanaan adalah
mengatur orang-orang menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing orang.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Setelah melewati tahap perencanaan, atau serangkaian kegiatan telah disusun selanjutnya adalah
pelaksanaan dari kegiatan tersebut yang harus dioganisasikan. Organisasi merupakan alat untuk
mencapai tujuan secara efektif dikarenakan fungsi organisasi harus ada pembagian tugas dan
tanggungjawab dari masing-masing orang (karyawan) yang melakukan kegiatan.
c. Pengarahan (Directing)
Pengarahan (directing) oleh manajer kepada kegaitan diperlukan supaya dapat berjalan dengan benar
dan efektif. Pada pelaksanaannya, manajer tidak mungkin melakukan pengarahan sendiri, oleh karena
itu tugas ini sering didelegasikan kepada orang lain yang sudah terlatih (berpengalaman).
d. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian hampir sama dengan pengarahan yaitu untuk mengatur kegiatan supaya kegiatan
organisasi bisa berjalan sesuai dengan rencana. Pengendalian juga memiliki fungsi untuk mencari
jalan keluar bagi pemecahan masalah.
e. Pengadaan Tenaga Kerja atau Pengadaan Sumber Daya Manusia (recruitment)
Pada bidang ini berfungsi mendapatkan jenis dan jumlah tenaga kerja (sumber daya manusia) untuk
ditempatkan pada unit kerja yang bersangkutan sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan. Sistem
rekrutmen untuk menyeleksi karyawan harus dipelajari dan ditetapkan secara matang agar karyawan
yang didapatkan bisa memuaskan.
f. Pengembangan (development)
Setelah mendapatkan tenaga kerja (sumberdaya manusia) maka sangat perlu diadakan
pengembangan tenaga sampai pada tingkat tertentu sesuai dengan pengembangan organisasi
bersangkutan. Pengembangan sumber daya manusia bisa dilaksanakan perusahaan dengan
mengadakan pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
g. Kompensasi (compensation)
Kompensasi adalah fungsi organisasi yang memberikan baras jasa yang layak atau memadai kepada
karyawan. Hal ini wajar diberikan kepada karyawan karena telah memberikan tenaga dan fikirannya
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Kompensasi ternyata sangat berpengaruh terhadap
peningkatan hasil kerja karyawan loh, artinya semakin tinggi kompensasi maka akan semakin tinggi
pula hasil kerja karyawan.
h. Pengintegrasian (integration)
Pengintegrasian adalah kegaitan yang tujuannya untuk merekonsiliasi kepentingan karyawan dalam
suatu organisasi. Dalam suatu kasus pelaksanaan kegiatan organisasi seringkali terjadi benturan
kepentingan maka diperlukan fungsi integrasi supaya dipeoleh kesepakatan dalampelaksanaan
organisasi.
i. Pemeliharaan (maintenance)
Kemmpuan ataupun keahlian dari karyawan pada dasarnya perlu dipelihara (maintenance).
Kemampuan tersebut aalah asset yang penting demi terlaksananya tujuan organisasi. Yang
termasuk dalam fungsi pemeiliharaan adalah diantaranya jaminan kesehatan dan keselamatan
kinerja karyawan.
3. Proses rekrutmen seleksi adalah suatu proses yang bertujuan untuk memperoleh tenaga kerja yang
“tepat“ dan sesuai dengan kondisi perusahaan, sehingga pengembangan Sumber Daya Manusia di
perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Proses ini biasanya diawali dengan adanya kebutuhan
perusahaan akan tenaga kerja, baik untuk mengisi posisi yang vacant karena ditinggalkan karyawan
sebelumnya maupun penambahan karyawan karena pengembangan perusahaan.Dalam proses
rekrutmen seleksi biasanya akan melewati beberapa tahapan dimana masing-masing akan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan. Dalam hal ini Psikotes dan Wawancara adalah bagian dari proses yang
seringkali ada dalam rangkaian proses rekrutmen seleksi.
4. Hal utama yang harus dikerjakan untuk merekrut dan mempertahankan tenaga kerja yang lebih
beragam adalah memformulasikan kebijakan dan aktifitas fungsional yangmendukung strategi
kompetitif dengan membentuk perilaku dan kompetensi karyawandan sistem pengukuran dan
perekrutan yang efektif seperti jumlah pelamar yangmemenuhi kualifikasi per posisi, persentase
pekerjaan yang diisi dari dalam perusahaansendiri, hasil jumlah pekerjaan yang ditawarkan dengan
penerimaan, penerimaan olehsumber-sumber perekrutan dan hasil tes seleksi sumber perekrutan.

Anda mungkin juga menyukai