MAKALAH
Oleh :
Putri Andriani
180304096
Agribisnis 2
B. Indikator-indikator Pembangunan
Sejumlah indicator ekonomi yang dapat digunakan oleh lembaga-lembaga
internasional anatara lain:
1) Pendapatan Perkapita (GNP atau PDB)
2) Struktur Ekonomi
3) Urbanisasi
4) Indeks Kualitas Hidup (IKH)
5) Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)
C. Indikator-Indikator Kemiskinan
Menurut (Emil Salim: 1928) yang dimaksud dengan kemiskinan adalah
suatu keadaan yang dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang pokok. Atau dengan istilah lain kemiskinan itu merupakan
ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pokok, sehingga mengalami
keresahan, kesengsaraan atau kemelaratan dalam setiap langkah hidupnya.
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada dibawah garis
kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain. (Emil Salim,
1982). Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai
inspirasi dasar dan perjuangan akan kemerdekaan bangsa, dan motivasi
fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur. Adapun
indikator-indikator kemiskinan antara lain:
1. Pendidikan yang terlampau rendah
2. Malas bekerja
3. Keterbatasan sumber alam
4. Terbatasnya lapangan kerja
5. Keterbatasan modal
6. Beban keluarga
Pada tingkat upah W1 penawaran tenaga kerja (DL) jumlah tenaga kerja
yang menawarkan dirinya untuk bekerja adalah sebanyak N2 sedangkan yang
diminta adalh N1. Dengan demikian ada orang yang menganggur pada tingkat
upah W1 ini sebanyak N1N2
- Lebih besarnya permintaan disbanding penawaran tenaga kerja (adanya excess
demand for labor)
Pada tingkat upah W2 permintaan akan tenaga kerja (DL) lebih besar
disbanding penawaran tenaga kerja (SL) jumlah orang yang menawarkan dirinya
untuk bekerja pada tingkat upah W2 adalah sebanyak N3 orang, sedangkan yang
diminta ialah sebanyak N4 orang.