( RPP )
A. Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. Materi Pembelajaran
A. Jaringan Tumbuhan
Jaringan adalah kumpulan sel mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur sama. Secara garis
besar, jaringan penyusun tumbuh-tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan
meristem dan jaringan dewasa.
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang selalu membelah. Jaringan meristem terdapat pada
ujung batang dan akar sehingga sering disebut meristem apikal.
2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Berdasarkan bentuk dan
fungsinya, jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epidermis,
parenkim, kolenkim, sklerenkim, pengangkut, dan gabus
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan paling luar yang menutupi seluruh permukaan tubuh
tumbuhan. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan di dalamnya dan sebagai tempat
pertukaran zat.
b. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim sering disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar. Jaringan
ini terletak di sebelah dalam jaringan epidermis. Fungsinya yaitu untuk menyimpan air dan
cadangan makanan. sel-sel parenkim ada yang memiliki klorofil yang disebut klorenkim. .
c. Jaringan Kolenkirm
Kolenkim merupakan jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh tumbuhan muda dan
tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup dan sifatnya mirip parenkim. Ada sel kolenkim
yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintesis.
d. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penguat yang terdiri atas sel mati. Dinding sel sklerenkim sangat
kuat, tebal, dan mengandung lignin. Berdasarkan bentuknya, sklerenkim dibagi menjadi dua
macam, yaitu serabut dan sklereid (sel batu).
e. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut atau jaringan pembuluh, merupakan jaringan tumbuhan yang berfungsi
untuk pengangkutan zat. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam,yaitu floem dan xilem. Floem
berfungsi untuk mengangkut zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
Sedangkan, xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun dan bagian
tubuh lainnya.
f. Jaringan Gabus
Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel gabus yang berbentuk memanjang.
Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di bawahnya agar tidak
terlalu banyak kehilangan air. Oleh karena itu, sel gabus biasanya ditemukan di permukaan
luar batang.
1. Akar
Akar memiliki fungsi untuk menyerap air dan nutrisi, memperkokoh tumbuhan, sebagai
penyimpan cadangan makanan, dan ada juga yang berfungsi untuk respirasi pada tumbuhan
tertentu.
Pada tumbuhan dikotil dan monokotil, ujung akarnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra
agar akar tidak rusak saat menembus lapisan tanah. Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga terus
tumbuh sehingga dihasilkan akar tunggang. Sedangkan, pada tumbuhan monokotil akar lembaga
mati sehingga tidak bisa tumbuh. Sedangkan penampang melintang akar dapat dilihat di gambar
berikut ini .
2. Batang
Batang berfungsi sebagai penyokong tumbuhan tersebut, sarana transportasi atau pengangkut,
penyimpan cadangan makanan, membantu proses respirasi yaitu melalui lentisel.
a. Batang Dikotil
Berikut ini merupakan penampang melintang batang dikotil.
Pada epidermis tumbuhan dikotil ada yang membentuk lentisel yang berfungsi sebagai tempat
keluar masuknya udara pada tumbuhan. Batang tumbuhan dikotil memiliki lingkaran tahun hal
ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang menyebabkan pertumbuhan membesar. Tipe ikatan
pembuluh pada batang dikotil yaitu kolateral terbuka karena antara xilem dan floem terdapat
kambium.
b. Batang Monokotil
Tipe ikatan pembuluh pada batang monokotil yaitu kolateral tertutup karena letak xilem dan
floem berdampingan tidak dibatasi oleh kambium menyebabkan pertumbuhan monokotil hanya
memanjang.
3. Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis. Hal ini disebabkan karena
daun memiliki zat hijau daun (klorofil) yang bisa menyerap sinar matahari. Secara anatomi,
jaringan yang menyusun daun adalah epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh.
a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar yang menutup permukaan dan bawah daun. Jaringan ini
berfungsi melindungi jaringan daun di bawahnya. Biasanya dilapisi kutikula untuk mencegah
terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
Epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk
pertukaran udara. Pada tumbuhan darat, stomata ini terletak di epidermis permukaan bawah daun,
tetapi untuk tumbuhan air, seperti teratai (Nelumbium nelumbo), stomatanya terletak di
permukaan atas daun.
b. Mesofil
Mesofil disebut juga jaringan dasar, terletak di antara epidermis atas dan bawah. Mesofil terdiri
atas jaringan palisade dan jaringan bunga karang (jaringan spons). Kedua jaringan ini banyak
mengandung kloroplas yang berperan sebagai tempat fotosintesis.
Jaringan palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat.
Jaringan ini terletak di bawah epidermis. Sedangkan, jaringan bunga karang bentuknya beragam,
tidak teratur, mengandung sedikit kloroplas, dan tersusun renggang. Jadi, proses fotosinteis
terjadi di jaringan palisade dan hasilnya ditampung sementara di jaringan spons. Setelah itu,
disebarkan ke seluruh tubuh tumbuhan oleh jaringan pembuluh.
c. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh atau pengangkut daun terdapat pada tulang daun. Pada tulang daun terdapat
urat-urat halus yang berperan sebagai pembuluh nadi dan sebagai kerangka daun sehingga daun
menjadi kuat.
Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua, yaitu floem dan xilem. Susunan kedua jaringan ini sama
seperti susunan pada batangnya karena merupakan terusan dari jaringan pengangkut di batang.
4. Bunga
Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan Angiospermae. Bunga merupakan alat
perkembangbiakan karena di dalam bunga terdapat alat-alat reproduksi, seperti benang sari,
putik, dan kandung lembaga.
Pada dasarnya, anatomi bunga tumbuhan monokotil dan dikotil adalah sama, yaitu kelopak bunga
(kaliks), mahkota bunga (corolla), benang sari (stamen), putik, dan lembaga (ovarium).
Kelopak bunga adalah bagian bunga terluar, terletak pada dasar bunga. Kelopak ini berwarna
hijau dan merupakan modifikasi dari daun. Bagian atau lembaran kelopak bunga disebut juga
daun kelopak (sepal). Mahkota dan kelopak bunga sering disebut perhiasan bunga. Ukuran
mahkota biasanya besar dan berwarna-warni. Tumbuhan dikotil umumnya empat atau lima helai.
Sedangkan, pada tumbuhan monokotil tiga atau enam helai.
D. Pendekatan/strategi/metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Eksperimen, Diskusi dan Tanya jawab
3. Model : Discovery learning.
1. Media
Laptop, Infokus
2. Alat dan bahan:
a. KIT Mekanika
b. Gunting
c. Pisau
d. Tang
e. Sapu lidi
3. Sumber Pembelajaran
a. Buku Guru IPA SMP kelas VIII edisi revisi 2017
b. Buku Siswa IPA SMP kelas VIII edisi revisi 2017
c. LKS
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam 10 menit
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Pemusatan perhatian:
Penutup 10 menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam 10
Guru mengecek kehadiran peserta didik menit
Pemusatan Perhatian
Guru melakukan tanya jawab tentang penerapan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari, serta konsep tentang
sistem gerak pada manusia
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Peserta didik memperhatikan prinsip kerja roda gigi (gir) yang 100
disampaikan oleh guru. menit
Peserta didik mempresentasikan tugas tentang macam-macam
peralatan dirumah yang menerapkan prinsip pesawat sederhana
Guru menayangkan gambar otot manusia saat mengangkat barbel,
kemudian menghubungkannya dengan konsep pesawat sederhana.
Peserta didik mendiskusikan fitur “ Ayo, Kita Diskusikan”.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas.
Penutup Peserta didik di bimbing guru utuk menyusun kesimpulan tentang 10
prinsip pesawat sederhana pada sistem gerak menit
Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang bekerja dengan
baik
Guru memberi tugas untuk mempelajari kembali materi usaha dan
pesawat sederhana untuk mengikuti ulangan harian
Pertemuan Kelima (3 x 40 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam 5 menit
Guru mengecek kehadiran peserta didik
G. Penilaian.
a. Teknik Penilaian:
- Tes unjuk kerja
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja prosedur
- Tes uraian
c. Contoh Instrumen: