Anda di halaman 1dari 2

Artikel Penelitian

1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai
praktik klinis yang aman untuk pasien dengan resiko bunuh diri yang dirawat di rumah
sakit dari sudut pandang perawatan kesehatan.

2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di 4 ruang rawat inap di rumah sakit jiwa

3. Kriteria inklusi dan eksklusi


a. Kriteria inklusi
 Pasien yang dirawat di rumah sakit di bangsal terbuka dan tertutup untuk orang
dewasa dalam perawatan kesehatan mental khusus selama wawancara pertama
 Memiliki akses ke terapis dalam perawatan kesehatan mental khusus selama
wawancara
 Telah di anggap sebagai pasien resiko bunuh diri oleh psikolog atau psikiater
selama dirawat di rumah sakit, tetapi pada saat wawancara pasien harus dianggap
cukup stabil untuk terlibat proses wawancara
 Mengidentifikasi diri sebagai “pasien yang berada dalam resiko bunuh diri”
 Menyetujui menjadi partisipan secara sukarela
b. Kriteria eksklusi
 Tidak menunjukkan perilaku bunuh diri
 Pasien dengan gejala psikotik yang parah, defisit kognitif yang parah atau pasien
sedang berada pada keadaan resiko bunuh diri yang tinggi

4. Metode penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan
pemeriksan dokumen terkait.

5. Populasi Dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan resiko bunuh diri, psikolog, dokter
dan perawat.
Sampel:
- 20 pasien resiko bunuh diri
- 30 tenaga kesehatan professional (psikolog, dokter, perawat) dari ruang rawat inap
terbuka dan tertutup
- 18 tenaga kesehatan professional (psikolog, dokter, perawat)

6. Instrumen Penelitian
Peneliti merupakan instrument utama untuk pengumpulan data, peneliti juga dibantu oleh
penasehat yang terdiri dari 2 konsultan pengguna layanan dan 2 informan kunci pada
pencegahan bunuh diri yang akan membantu mengembangkan panduan wawancara dan
memberikan refleksi tentang pertimbangan etis untuk pembelajaran. Wawancara lanjutan
akan dilakukan selama rawat inap atau setelah pasien pulang jika peneliti membutuhkan
informasi lebih mendalam. Kemudian data mengenai pengalaman tenaga kesehatan
professional akan dikumpulkna melalui wawancara kelompok terarah dan wawancara
individu terstruktur. Wawancara individu berfokus pada perasaan individu para tenaga
kesehatan professional mengenai praktik tindakan keselamatan pasien yang akan
menggambarkan kedalaman tema.

7. Analisis Data
Dalam penelitian ini terdapat beberapa data:
- Transkrip wawancara
- Kutipan wawancara
- Catatan lapangan berupa prosedur tindakan keselamatan pasien, program keselamatan
pasien, pedoman nasional dan hukum

Anda mungkin juga menyukai