Anda di halaman 1dari 1

KESIMPULAN

Studi kualitatif ini memberikan wawasan unik tentang budaya perawatan


kesehatan di panti jompo dengan menggambarkan pikiran, perilaku dan praktik
anggota panti jompo. Kehidupan yang membosankan, menganggur, monoton dan sepi
sering dialami penghuni panti jompo. Penghuni panti jompo merasa bahwa setiap hari
melakukan kegiatan yang sama dan berulang-ulang dan hal ini kerap membuat
penghuni panti jompo merasa bosan dan monoton. Mereka pun terkadang merasakan
kesepian meskipun di dalam panti jompo banyak penghuni lain, ternyata mencari
teman di lingkungan panti jompo tidak mudah. Ada beberapa faktor seperti kesulitan
mendengar, menurunnya fungsi fisik, kepribadian konservatif dan aksen yang tidak
jelas misalnya tidak mengerti apa yang oranglain bicarakan karena kesulitan
mendengar. Kurangnya ruang sosialisasi seperti ruang makan semakin membuat
mereka kesulitan untuk mencari teman. Perasaan kesepian ini akan makin memburuk
karena kurangnya dukungan emosional yang diberikan keluarga, teman, dan staf.

Penelitian ini dapat memberikan informasi khususnya kepada staf perawat dan
pembuat kebijakan untuk membuat aturan perawatan di panti jompo, bahwa perawatan
kesehatan di panti jompo sebaiknya berpusat pada perawatan setiap individu dan lebih
memperhatikan kebutuhan tiap individu. Jumlah staf dengan anggota panti jompo
sebaiknya di sesuaikan supaya staf perawat dapat fokus dalam memperhatikan
perawatan tiap individu di panti jompo.

Anda mungkin juga menyukai