ABSTRAK
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit kronis yang terjadi karena
pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah),
atau bila tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan
(World Health Organization, 2016). Prevalensi diabetes melitus yang terdiagnosa
di Asia Tenggara pada tahun 2014 yaitu sebesar 8,3%, kematian akibat diabetes
melitus terjadi pada penderita yang berusia dibawah 60 tahun sebesar 53,8%.
Diprediksikan pada tahun 2035 prevalensi diabetes melitus di Asia Tenggara
meningkat menjadi 10,1%. Indonesia kini telah menduduki ranking keempat
jumlah penyandang diabetes terbanyak setelah Amerika Serikat, China dan India
(PDPERSI, 2016). Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment.
Desain penelitian ini yaitu dengan pendekatan one group pretest dan posttes
design. Hasil uji statistik menggunakan Uji T Dependen berpasangan dengan uji
parametrik untuk kelompok intervensi diperoleh nilai p sebesar 0,041 < α (0,05),
maka Ho ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh
progressive muscle relaxation (PMR) penurunan kadar gula darah pada pasien
DM tipe II di RSUD Sayang Cianjur. Hasil uji statistik menggunakan Uji T
Dependen berpasangan dengan uji parametrik untuk kelompok kontrol diperoleh
nilai p sebesar 0,019 < α (0,05), maka Ho ditolak, dengan demikian dapat
disimpulkan terdapat pengaruh pemberian leaflet progressive muscle relaxation
(PMR) penurunan kadar gula darah pada pasien DM tipe II di RSUD Sayang
Cianjur.
Kata kunci : Progressive Muscle Relaxtaion, Penurunan Kadar Gula Darah, Pengaruh
Daftar Bacaan : 19 Buku (2010-2016), Jurnal , Skripsi
1
2
ABSTRACT