Anda di halaman 1dari 2

WAWASAN KENEGARAAN

(Pemateri : Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kab. Buleleng)


I. Teori Mengenai Negara dan Bangsa
a. Secara alamiah, manusia sebagai makhluk social sejak duluuntuk mempertahankan hidup,
mencari makan, melanjutkan keturunan.
b. Konsep dan Pengertian Negara sebagai organisasi kekuasaan di pelopor oleh J.H.A. Logemaan
dalam buku Over De Theorie Van Een Stelling Staarecht, bahwa keberadaan Negara bertujuan
mengatur dan menyelenggarakan masyarakat yang dilengkapidengan kekuasaan tertinggi.
c. Negara merupakan organisasi yang didalamnya harus ada rakyat, wilayah yang permanen, dan
pemerintah yang berdaulat (baik ke dalam maupun keluar).
d. Mengenai terjadinya suatu Negara terdapat beberapa teori sebagai berikut:
 Teori Kenyataan
 Teori Ketuhanan
 Teori Perjanjian
 Teori Penaklukan
e. Bangsa secara umum bahwa kumpulan dari masyarakat yang membentuk suatu Negara. Atau
dalam artian dimana rakyat yang telah mempunyai tekad untuk membangun masa depan
bersama dengan mendirikan Negara yang akan mengurus terwujudnya aspirasi dan kepentingan
bersama secara adil

II. Wawasan Kenegaraan / Kebangsaan


Nilai wawasan kenegaraan atau kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa
yang memiliki dimensi manusia yang bersifat mendasar dan fundamental:
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebaga makhluk ciptaan Tuhan yang Maha
Kuasa
2. Tekad Bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas,merdeka, dan bersatu.
3. Cinta akan Tanah Air dan Bangsa.
4. Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat.
5. Kesetiakawanan Sosial
6. Masyarakat asil makmur
Dengan wahana kehidupan religious diwujudkan dengan memeluk agama dan menganut
Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dilindungi oleh Negara, dan sewajarnya mewarnai
hidup kenegaraan.

III. Kepemimpinan Berwawasan Kenegaraan


Mengapa kepemimpinan yang kuat dan berkarakter serta berwawasan kenegaraan dibutuhkan
bangsa Indonesia saat ini?
Fakta menunjukkan bahwa banyak organisasi yang hancur karena dipimpin oleh mereka yang tidak
mempunyai karakter positif yang kuat. Dalam hal ini perlu kepemimpinan yang nasionalnya kuat, yang
mampu memadukan keuletan anggota organisasinya yang masih kuat memegang tradisi, moral,
spiritual dengan kemajuan teknologi yang pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Serta
memiliki karakter yang kuat dan berwawasan yang kuat dan berwawasan kenegaraan, sehingga
mampu membawa nama organisasinya, bangsa, dan negaranya maju dan dapat mengatasi sebagai
krisis yang dihadapi dalam era globalisasi.
Bagaimana Kepemimpinan yang berwawasan kenegaraan itu?
Proses menjadi berwawasan adalah kemampuan mengatasrintangan cultural sehingga setiap entitas
budaya yang berada bukan hanya sekedar unik, tetai juga secara hakiki memiliki kesamaan
fundamental yang tidak perlu dipertentangkan serta memiliki keberanian, terutama dalam hal
menetukan tindakan yang berisiko, serta keberanian untuk menegakkan aturan dan norma. Maka peru
memiliki kompetensi manajerial seperti merencanakan,mengatur, dan mengendalikan organisasinya.

Anda mungkin juga menyukai