Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillah atas limpahan rahmat dan ridha Allah SWT penyusunan
Pedoman Pelayanan Komite Medis telah selesai dilaksanakan. Dengan adanya
Pedoman Pelayanan Komite Medis diharapkan dapat tercapai hasil pelayanan
yang baik sehingga mendukung terciptanya tertib administrasi rumah sakit secara
keseluruhan.
Kami mengucapkan penghargaan dan terimakasih kepada pihak yang
berperan dalam penyusunan Pedoman Pelayanan Komite Medis ini, semoga
pedoman ini menjadi acuan dalam pelayanan Komite Medis Rumah Sakit
Universitas Ahmad Dahlan. Akhirnya saran dan koreksi demi perbaikan pedoman
ini sangat diharapkan.
Wassalamu’alaikum wr wb
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN.
JUMLAH
NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI
KEBUTUHAN
Ketua Komite -
Dokter Umum 1
Medis
Sekretaris Komite -
Dokter Umum 1
Medis
Ketua Sub Komite
Dokter Spesialis 1
Kredensial
Pelatihan Kredensial
Ketua Sub Komite Pelatihan Mutu dan
Dokter Spesialis Audit Medis 1
Mutu
Ketua Sub Komite
Dokter Spesialis 1
Etik dan Disiplin
STANDAR FASILITAS
a. Ruang Pertemuan
Meja dan Kursi
Audio visual
Telepon
Memelihara kompetensi dan perilaku para staf medis yang telah memperoleh izin
(maintaining professionalism), dilakukan oleh subkomite
Dengan demikian, tugas-tugas lain diluar tugas diatas yang terkait dengan
pelayanan medis bukanlah menjadi tugas komite medis, tetapi menjadi tugas
direktur rumah sakit dalam mengelola rumah sakit.
13. Bagi staf medis yang ingin memulihkan kewenangan klinis yang dikurangi
atau menambahkan kewenangan klinis yang dimiliki dapat mengajukan
permohonan kepada komite medis melalui direktur rumah sakit.
Selanjutnya komite medis menyelenggarakan pembinaan profesi antara
lain melalui mekanisme pendampingan (proctoring).
14. Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan rekomendasi
kewenangan klinis:
1. Pendidikan
2. Perizinan (lisensi)
3. Kegaiatn menjaga mutu profesi (mis : Menjadi anggota organisasi
profesi)
4. Kualifikasi personal :
Riwayat disiplin dan etik profesi’
Keanggotaan dalam perhimpunan
profesi yang diakui Keadaan sehat
jasmanai dan mental
Riwayat keterlibatan dalam tindak kekerasan
5. Pengalaman di bidang keprofesian
Audit medis dapat dilakukan dengan cara melakukan siklus perbaikan terus
menerus seperti tercantum dibawah ini:
Menerapkan Menetapkan
Perbaikan Standar
Membandingkan Mengamati
dengan standar Praktik
Panel tersebuit dapat juga melibatkan mitra bestari yang berasal dari luar
rumah sakit. Pengikutsertaan mitra bestari yang berasal dari luar rumah sakit
mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh rumah sakit berdasarkan
rekomendasi komite medis.
5. Upaya Pendisiplinan Perilaku Profesional.
Mekanisme pemeriksaan pada upaya pendisiplinan perilaku
professional adalah sebagai berikut :
6. Sumber Laporan
a. Notifikasi (laporan) yang berasal dari perorangan, antara lain :
Manajemen rumah sakit.
Staf medis lain
Tenaga kesehatan lain atau tenaga non
kesehatan
Pasien atau keluarga pasien
b. Notifikasi (laporan) yang berasal dari non perorangan berasal dari :
Mutu komite Medis dapat dilihat dari hasil kinerja staf medis yang
mengutamakan keselamatan pasien. Indikator mutu untuk komite medis RS UAD
adalah :