Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO KOMUNIKASI KEPERAWATAN

ROLE PLAY KOMUNIKASI TERAPEUTIK GANGGUAN PENDENGARAN


1. Tahap pra interaksi
Di Rumah sakit X di kamar Y terdapat seorang pasien yang bernama Ny. Y umur 13 tahun
dimana ia sekarang sedang duduk di bangku kelas 2 SMP, ia menderita penyakit gangguan
pendengaran sejak kecil (tuna rungu), di rumah sakit tersebut ia ditemani oleh ayahnya yang
bernama Irawan, dimana Ny. Y tersebut sedang menjalani perawatan dengan penyakit dehidrasi.

2. Tahap orientasi
Perawat : Assalamualaikum, selamat pagi
Orang tua : Waalaikumsalam, pagi juga
Perawat : Pak nama saya perawat niken, disini saya akan membantu anak bapak selama dirawat.
Orang tua :Iya suster silahkan
Perawat :Bagaimana keadaan anak bapak hari ini?
Orang tua: Sudah agak mendingan suster, panasnya sudah turun
Perawat: wah ada perkembangan ya pak,
Orang tua: iya suster.
(Suster langsung mendekati ny. Y)
Perawat: selamat pagi,Sambil menyentuh pasien
Pasien : (Kebingungan tidak tahu apa yang dikatakan perawat)
Perawat : Dek Y, nama saya perawat niken. Melakukan kontak mata dan berbicara dengan
gerakan bibir pelan.
Pasien : (Masih kebingungan)
Perawat : Saya perawat niken. Sambil menunjuk diri sendiri dan menunjukan papan nama
Pasien: oohh perawat niken,Sambil tersenyum
Perawat : Iya saya perawat niken, dengan gerakan bibir pelan
Pasien : Maaf ya perawat niken, saya gak bisa dengar Tersenyum
Perawat : iya tidak apa-apa de,Mengangguk sambil tersenyum
Pasien : Hanya tersenyum
Perawat : Dek, udah minum berapa gelas hari ini ?Bicara dengan bibir pelan dan Mengambil
gelas dan menunjuknya
Pasien : Udah suster
Perawat : Berapa de ?Sambil menunjukan, 1 jari, 2 jari, 3 jari
Pasien: Satu (pasien menunjukan 1 jari)
Perawat :Bagus :Memberikan jempol)
Pasien : Tersenyum
Perawat : Nanti minum lagi ya (Sambil mempraktekan minum)
Pasien :(Mengangguk)
Perawat: Tersenyum( sambil memberikan jempol)
Udah makan juga?(sambil mengerakan tangan ke mulut (seperti menyuap))
Pasien :Udah, pake bubur
Perawat : Biar cepet sembuh ya mengangkat lengan, (seperti menunjukan kekuatan)
Pasien: iya suster (Tersenyum)
3. Tahap terminasi
Perawat : Dek, perawat tinggal dulu ya, (Menyentuh pasien, menunjuk diri, kemudian menunjuk
pintu)
Pasien : Iya suster (Sedih)
Perawat : Jangan sedih (Menyentuh pasien, menatap mata, Menunjukan senyum lebar)
Pasien : tersenyum
Perawat : baik dek nanti siang sekitar jam 12.00 suster akan kembali untuk melihat kondisi dek y,
dek y bisa kembali beristirahat,semoga dek y lekas sembuh dan cepat sehat. Suster boleh pergi
(Sambil menunjuk pintu)
Pasien : Mengangguk tersenyum
Kemudian perawat menghampiri orang tua pasien
Perawat : Bapak, saya permisi dulu ya, kalau ada apa-apa, panggil saya atau perawat yang lain ya
pak
Orang tua: iya suster pasti
Perawat : Ya sudah, saya permisi dulu ya pak,Assalamualaikum..Tersenyum
Orang tua: Iya suster, waalaikumsalam.tersenyum

Anda mungkin juga menyukai